Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SOSIOLOGI

TENTANG KENAKALAN REMAJA

Disusun oleh :
1.M.Gilang ramadhan
2.Indah Wahyuni
3.Zahwa melati
4.Shalsabila Riyanti
5.Akbar kurnia

SMAN 2 KOTA BENGKULU


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

ii
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok kami, untuk belajar dan mempelajari
lebih lanjut tentang topik kenakalan remaja berikut solusi pencegahan dan pemecahannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar untuk remaja-remaja di
Indonesia.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu remaja-remaja di Indonesia


dalam mengetahui tentang berbagai penyebab kenakalan remaja serta dapat membentengi diri
dan lingkungan pergaulannya dari terjerumus ke dalam berbagai bentuk kenakalan remaja
tersebut.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar
untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari guru sosiologi dan juga teman-teman
sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.

iii
KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan,
atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke
dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam
masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran status
seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balap liar,
dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas karena bukan
termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang disebut perilaku menyimpang terhadap norma
antara lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya

iv
FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Faktor penyebab kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor penting, yaitu lingkungan keluarga dan
lingkungan pertemanan. Dua faktor ini memiliki peran penting pada perkembangan pemikiran dan
kehidupan seorang remaja untuk masa depannya. Orang tua tentunya harus benar-benar
memperhatikan perkembangan anaknya dalam kehidupan ini, terutama saat remaja.

A.FAKTOR KELUARGA

•Keluarga tidak harmonis

Salah satu faktor Penyebab Kenakalan Remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis.
Hal ini disebabkan karena orang tua yang sering bertengkar hingga tindakan KDRT, yang dapat
menyebabkan remaja melakukan berbagai perilaku nakal untuk mencari perhatian.Saat keluarga tidak
harmonis, sudah tentu komunikasi antar orang tua dan anak menjadi tidak baik. Hal ini menjadi salah
satu faktor penyebab kenakalan remaja yang paling banyak ditemui.

Remaja menjadi tidak terbuka kepada orang tua mengenai masalah yang terjadi padanya karena
orang tua sibuk bertengkar dan tidak mempedulikan anak. Hal inilah yang mengakibatkan remaja
mencari tempat di luar rumah untuk bernaung dengan menunjukkan kenakalannya.

• Kurang kasih sayang

1
Faktor penyebab kenakalan remaja sebelumnya tentunya akan berdampak pada kasih sayang yang
didapatkan anak. Anak menjadi kurang mendapatkan kasih sayang karena orang tua sering bertengkar,
atau jarang bertemu karena bekerja dari pagi hingga larut malam, yang menyebabkan komunikasi
menjadi tidak baik.

Hal ini menyebabkan anak mencari pelampiasan agar orang tuanya lebih memperhatikan dirinya.
Kebanyakan remaja melakukan berbagai kenakalan untuk membuat orang tuanya merasa jengkel, agar
dirinya lebih diperhatikan oleh orang tuanya.

•Terbiasa dimanja dan dididik terlalu keras

Sebaliknya, memanjakan remaja ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja.
Namun, hal ini sering tidak disadari oleh orang tua. Anak-anak yang terbiasa dimanjakan dari kecil akan
merasa keinginannya wajib dipenuhi sampai ia beranjak remaja. Dengan begitu,

ia akan bertindak semaunya. Sebaiknya orang tua tetap melakukan edukasi dan membimbing anak
sebaik mungkin, dan tidak terlalu memanjakannya.

Namun, mendidik anak terlalu keras juga tidak baik dilakukan, karena merupakan salah satu faktor
penyebab kenakalan remaja juga. Sebagian orang tua memberikan pendidikan yang keras pada dengan
harapan anak akan tumbuh seperti yang diharapkan.Padahal, melakukan hal ini dapat membuat anak
merasa tertekan dan menjadi pemicu anak memberontak dan melakukan berbagai kenakalan.

B. FAKTOR RELIGI

2
Masih berkaitan dengan bimbingan orang tua, setiap orang tua wajib memberikan anak-anaknya
pendidikan tentang agama. Dari pendidikan tentang agama lah anak-anak akan mendapatkan etika
serta moral di kehidupan. Saat seorang anak tidak dibekali dengan pendidikan agama sejak kecil,
tentunya hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja nantinya.

C.LINGKUNGAN PERGAULAN

Selain itu, kondisi ekonomi yang kekurangan dapat membuat anak remaja bertindak nakal dan
melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian. Banyaknya keinginan seorang remaja dapat
membuatnya nekat memenuhi keinginan tersebut dengan jalan apapun.

Namun, tidak hanya kekurangan ekonomi yang menjadi faktor penyebab kenakalan remaja, remaja
dengan kelebihan ekonomi juga dapat berbuat kenakalan. Hal ini disebabkan oleh faktor dimanja seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, membuat remaja menjadi cenderung berbuat semaunya.

3
Cara mengatasi nya :

1. Biarkan anak remaja mengenali konsekuensi

2. Berikan anak remaja ruang

3. Kembangkan komunikasi yang baik

4. Mengganti sikap keras dengan sikap tegas

5. mengawasi pergaulan anak tapi tidak mengendalikan nya

6. Memahami perasaan mereka

7. Membuat aturan dan menetapkan batasan yang jelas

8. Menaruh rasa percaya pada anak

9. Memperkuat karakter positif anak

PENUTUP

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.

PENGANGGURAN

4
Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak bekerja
sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan.

Pengangguran juga dapat diartikan sebagai sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan.
Pengangguran merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang dapat
menghasilkan uang.

Pengangguran ini tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi dapat termasuk pula pada
orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta orang yang memiliki pekerjaan namun tidak
produktif, sehingga dapat dikategorikan sebagai pengangguran.

Menurut Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja dalam bidang perekonomian yang
aktif mencari pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai