Anda di halaman 1dari 5

KENAKALAN REMAJA

1. Masalah Kenakalan Remaja

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja ialah mereka yang berusia 13-18


tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi
adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut
dengan kenakalan remaja. Dari ilmu kedokteran, remaja adalah mereka yang berusia
antara 12 - 21 tahun. Remaja akan mengalami periode perkembangan fisik dan psikis
sebagai berikut :

1. Masa Pra-pubertas (12 - 13 tahun)


2. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
3. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
4. Dan periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma


hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya
sendiri dan orang-orang di sekitarnya

Berikut adalah jenis-jenis kenakalan remaja menurut para ahli:

 Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain


 Kenakalan yang menimbulkan korban materi
 Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain
 Kenakalan yang melawan status.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Kenakalan Remaja

1) Penyebab Internal

1. Mencari Jati Diri ; Remaja sedang dalam tahapan pencarian identitas diri sehingga

mencoba berbagai hal. Kondisi ini disebut dengan krisis identitas dan biasanya tidak

berlangsung lama, akan berkurang setelah menemukan identitas diriya.

2. Kontrol Diri Masih Lemah; Remaja masih belum dapat menilai perilaku baik dan

buruk dengan baik. Remaja juga mudah terpengaruh oleh teman teman dan

lingkungannya. Demikian juga halnya bahwa remaja yang telah mengetahui


perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri

untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

2) Penyebab Eksternal

1. Pengaruh Keluarga; Orangtua dan keluarga kurang memberikan kasih sayang

sehingga remaja mencari perhatian diluar. Kondisi rumah tangga yang berantakan

disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras,

ekonomi keluarga yang kurang, semua itu merupakan sumber yang subur untuk

memunculkan delinkuensi remaja

2. Pengaruh Lingkungan; Pengaruh dari tempat lingkungan tinggal, budaya, dan

pergaulan adakalanya menjerumuskan remaja untuk melakukan tindakan

menyimpang (kenakalan).

3. Pengaruh media massa ( majalah, film, TV )

3. Dampak Masalah Kenakalan Remaja di Masyarakat


Adapun dampak kenakalan remaja di masyarakat sebagai berikut :

1. Meningkatnya kriminalitas

Kenakalan remaja ini biasanya terjadi pada usia 15-19 tahun, yakni ketika memasuki
masa remaja. Sehingga, ketika mengalami kenakalan remaja akan meningkatkan
kriminalitas di masyarakat. 

Seperti perjudian, pencurian, ugal-ugalan di jalan, merusak ketertiban umum hingga


tawuran dan pemberontakan. Hal tersebut menjadi salah satu dampak negatif dari
kenakalan remaja yang sangat merugikan orang lain.

2. Stigma sosial

Selanjutnya adalah stigma sosial di masyarakat juga menjadi dampak negatif kenakalan
remaja. Karena, stigma sosial di masyarakat menyebabkan orang tersebut dihina,
dikucilkan dan dijauhi oleh masyarakat. Sehingga, hal tersebut menyebabkan seseorang
melakukan isolasi terhadap dirinya sendiri dan tidak mau bertemu dengan orang lain.
Perasaan malu, takut hingga gelisah bisa terjadi akibat dari dampak negatif kenakalan
remaja. 

3. Penyalahgunaan narkoba

Dampak negatif kenakalan remaja selanjutnya adalah penyalahgunaan narkoba.


Kenakalan remaja akan menjerumuskan pada perilaku-perilaku yang menyimpang dan
paling parah adalah penyalahgunaan narkoba. 

Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan berbagai penyakit serius dan juga dampak
negatif di lingkungan sosial hingga ekonomi yang terus menurun. Oleh sebab itu,
pengawasan dan pengetahuan terhadap dampak negatif harus dikenali agar tidak
terjerumus.

4. Mengganggu ketentraman masyarakat

Selain itu, dampak negatif selanjutnya bisa menyebabkan ketentraman dan ketertiban
masyarakat terganggu. Karena, kenakalan remaja tak hanya berdampak pada diri sendiri,
namun juga orang lain. 

Seperti ugal-ugalan di jalan, merusak fasilitas umum, tawuran, pemberontakan dan lain
sebagainya akan sangat mengganggu masyarakat.

5. Masa depan suram

Dampak negatif yang terakhir adalah bisa menyebabkan masa depan suram. Masa depan
remaja yang melakukan kenakalan remaja tidak akan semulus yang diharapkan. Berbagai
penyimpangan yang terjadi bisa menyebabkan stigma sosial, sekolah terhambat hingga
sekolah yang tidak mau menerima murid tersebut. 

Jika tidak melanjutkan sekolahnya, maka masa depan anak tersebut akan menjadi suram
dan orang tuanya pasti akan sangat kecewa dengan kondisi tersebut. Generasi penerus
bangsa berada di tangan anak muda saat ini. 

Jika generasi mudanya hanya melakukan perilaku-perilaku yang menyimpang, bagaimana


negara bisa maju? Oleh sebab itu, lakukanlah perilaku yang baik dan sesuai dengan
aturan agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja. 
4. Cara Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja
a. Tanamkan Nilai yang baik sejak Dini
Tidak hanya kemampuan akademisnya, orang tua juga perlu memperhatikan
perkembangan karakter dan spiritualitas anak. Ajarkan pada anak mengenai nilai-nilai
agama dan norma yang baik sedari kecil. Contohnya seperti sopan santun, harus saling
menolong dan menghargai, tidak melakukan kekerasan atau merugikan orang lain, dan
lain-lain. 
Ajarkan juga pada anak mengenai pendidikan seks dan juga bahaya penggunaan obat-
obatan terlarang. Dengan menanamkan nilai-nilai baik tersebut sejak dini, anak bisa
bertumbuh mengetahui apa yang baik dan boleh dilakukan, dan mana yang tidak baik
dan perlu dihindari.

b. Beri Tahu Konsekuensinya


Ketika anak remaja melakukan kenakalan, jangan membentak atau memberikan
hukuman fisik. Perilaku buruk apa pun memang tidak bisa diterima. Bila mereka
menyontek, berkelahi atau bertengkar dengan temannya, bermain game seharian dan
melupakan belajar, biarkan mereka menanggung akibat dari perilakunya tersebut dan
memperbaikinya. 
Memberi hukuman fisik yang keras bukan cara yang tepat dalam mengatasi kenakalan
remaja. Namun, beritahulah mereka konsekuensi dari tindakan mereka pada diri
mereka sendiri dan juga orang lain. Dengan begitu,  anak remaja akan mengetahui
mengapa perbuatan tersebut tidak baik dan belajar bertanggung jawab atas tindakan
mereka.

c. Jaga Komunikasi agar tetap terbuka


Di tengah kesibukan ibu, ayah, dan juga anak remaja, usahakanlah untuk memiliki
waktu berkualitas bersama. Entah itu nonton film bersama, makan malam bersama,
dan lain-lain. Dengan begitu, orangtua bisa membangun hubungan yang dekat dengan
anak, sehingga ibu dan ayah bisa memahami anak lebih dekat, serta mengetahui
perasaan ataupun permasalahan yang sedang dirasakan oleh anak. 
Selain itu, ibu dan ayah juga bisa menggunakan waktu tersebut untuk memberikan
teladan, atau nasihat-nasihat yang berguna untuk mencegah kenakalan remaja.

d. Dorong anak untuk mengikuti kegiatan Positif


Tidak hanya baik untuk perkembangan kemampuan anak, melakukan kegiatan positif seperti
olahraga, hobi, aktivitas keagamaan, dan lain-lain, juga bisa menghindarkan anak dari
lingkungan pergaulan yang buruk. Selain itu, mendorong anak mengikuti kegiatan positif juga
akan memungkinkan anak memiliki komunitas dan merasa diterima, sehingga kecil
kemungkinannya ia akan terlibat dalam kenakalan remaja.
e. Bersikap Tegas
Bila anak remaja ibu membuat masalah, baik di rumah, sekolah, organisasi dan lain-lain, ibu
tetap harus bertindak tegas dengan memberikan hukuman. Menindaklanjuti perilaku anak
dengan hukuman yang ibu tetapkan, akan membantu anak remaja ibu memahami bahwa
mereka tidak bisa lolos, dari konsekuensi akibat perilaku buruk dan perbuatan salah mereka.
Berilah hukuman yang sewajarnya sambil memberitahu harapan ibu agar mereka bisa
memperbaiki perilakunya tersebut.

f. Luangkan Waktu Untuk Anak

Terkadang, sebagian orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk anak
remajanya. Padahal mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang. 

Jadi, luangkan waktu untuk mendengarkan mereka bercerita dan memberi solusi atau
masalah yang dihadapinya.

g. Hindari Bersikap kasar dan Mencela Anak

Bersikap kasar dan mencela anak remaja hanya akan membuatnya menjauhi Anda, apalagi
mereka memiliki perasaan yang lebih mudah tersinggung. 

5. Kesimpulan

Kenakalan remaja adalah suatu perilaku menyimpang yang terjadi pada remaja usia 15-19
tahun. Dimana pada masa tersebut menjadi masa peralihan anak-anak menuju dewasa.
Pada masa ini juga membutuhkan pengawasan yang ketat agar tidak terjerumus jalan yang
salah. 

Jika sudah terjerumus terhadap kenakalan remaja, dampak negatif kenakalan remaja yang


bisa terasa seperti meningkatnya kriminalitas, stigma sosial, penyalahgunaan narkoba,
mengganggu ketentraman masyarakat hingga masa depan suram.

Pada masa remaja juga banyak keingintahuan yang tinggi tentang berbagai hal, sehingga
lingkungan harus mampu memberikan contoh yang baik, dalam hal ini peran orang tua
pun tidak boleh lengah dalam pengawasan, karena dukungan dari keluarga sangat
penting. 

Anda mungkin juga menyukai