Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MENGENAI KENAKALAN REMAJA

BAB I

A. Latar Belakang

Tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia mulai dari kanak
kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang tua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu
proses yang wajar dalam hidup. Setiap masa pertumbuhan dan perkembangan memiliki ciri-ciri
tersediri yang masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan
masa remaja, masa remaja dianggap sebagai proses yang menentukan bagaimana seorang
manusia di masa depan. Proses ini sangat mempengaruhi sesorang untuk melangkah. Peran serta
orang tua, guru, serta lingkungan juga sangatlah penting untuk membentuk sebuah karakter pada
diri seorang remaja. Dengan memperhatikan beberapa masalah pada remaja yang saat ini sangat
ramai diperbincangkan, maka dari itu dengan mengetahui apa yang dimaksud dengan kenakalan
remaja dari sebab akibat serta dampak yang diperoleh akan menjadi sebuah landasan untuk para
remaja dan orang tua agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan rusaknya karakteristik
remaja itu sendiri dan rusaknya generasi muda di zaman yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang di paparkan, kami menemukan rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa itu yang dimaksud kenakalan remaja ?


2. Apa penyebab kenakalan remaja ?
3. Apa saja ciri-ciri yang terjadi pada remaja yang terlibat kenakalan ?
4. Bagaimana peran orang tua, guru, lingkungan terhadap kenakalan pada
remaja ?
5. Apa dampak yang ditimbulkan pada kenakalan remaja ?
6. Bagaimana upaya untuk mengatasi kenakalan remaja ?
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa (Zakiya Darajat 1990: 2). Seorang
remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa, maka dari itu remaja disebut sebagai masa peralihan.1 Masa remaja adalah masa
seseorang untuk mencari pola hidup yang paling sesuai dengan dirinya atau remaja juga bisa disebut
sebagai masa untuk mencari jati diri yang sebenarnya. Seseorang yang sedang melalui masa ini biasanya
mereka melakukan berbagai metode yang dilakukan untuk membuat dirinya nyaman, hal ini karena
mereka memang masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan
kekesalan atau keresahan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. Remaja adalah
aset terbesar bagi suatu bangsa, karena para remaja atau generasi muda inilah yang akan menentukan
bagaimana sebuah bangsa itu akan berkembang dimasa yang akan datang. Di samping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja pada masa ini dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-
organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin melanda di
kalangan sebagian pemuda pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam
berbagai media, kita seringkali melihat berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika,
pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan
tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut
adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak. Oleh karena itu
masalah kenakalan remaja ini harus mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan
remaja ke arah yang lebih positif, untuk menjadikan negeri ini tentram dan damai.

b. Penegertian Kenakalan Remaja

Menurut KBBI kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang menyalahi aturan sosial di
lingkungan masyarakat tertentu. Artinya adalah kenakalan remaja merupakan perbuatan atau
tingkah laku yang dilakukan oleh remaja yang menyalahi aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Kenakalan remaja menurut para ahli. Menurut Kartini Kartono juvenile kenakalan adalah perilaku
jahat atau dursila, atau kejahatan atau anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara
sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga
mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang (Kartono, 2010).

Menurut M. Gold dan J. Petronio sebagaimana dikutip oleh Sarlito Wirawan Sarwono
mendefinisikan kenakalan remaja sebagai berikut: “Kenakalan anak adalah tindakan oleh
seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu
sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum ia bisa dikenai
hukuman” (Sarwono, 2012).

Menurut Bimo Walgito Kenakalan Remaja adalah tiap perbuatan bila perbuatan itu
dilakukan oleh orang dewasa, maka perbuatan itu merupakan kejahatan. Jadi, perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh anak, khususnya anak remaja (Walgito, 1982). Dengan mengkaji
rumusan-rumusan diatas maka dapat diketahui bahwa kenakalan remaja adalah kelakuan
menyimpang pada remaja yang melanggar hukum.

c. Penyebab Kenakalan Remaja

Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik
ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman lingkungan
sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura seperti
minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya
itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya Cukup banyak
faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut
dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya
secara ringkas.

a) Faktor Internal

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya
identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. Remaja
yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua
tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.

b) Faktor Eksternal

Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang keluarga yang merupakan unit
sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak (J.P.M Tangkudung, 2014).
Kurangnya pemahaman agama, dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi
salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang
sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan
waktu dan tempat. Lingkungan yang keras atau lingkungan yang rusak juga sangat berpengaruh dalam
proses berkembangnya seorang remaja.

d. Ciri-ciri Kenakalan Pada Remaja

Beberapa ciri-ciri atau gejala yang sering kita jumpai pada kenakalan remaja yang
sebaiknya kita mengerti agar dapat mengawasi orang terdekat agar tidak erjadi hal yang tidak
diinginkan serta meminimaliris bertambahnya kasus kenakalan remaja.

1. Anak-anak tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak itu sering terlihat menyendiri.

2. Anak-anak yang sering menghindari dirinya terhadap tanggung jawab dirumah maupun disekolah.

3. Anak-anak yang sering membolos sekolah untuk bermain.

4. Anak-anak yang terlihat sering melakukan kebut-kebutan kendaraan di jalanan umum.


5. Anak-anak yang sering mengeluh mengenai masalah yang mereka hadapi, dan tidak bisa
menghadapinya.

6. Anak-anak yang suka berbohong.

7. anak-anak yang mengalami kegelisaan yang berbeda dengan anak-anak lain sesusianya.

8. Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya.

9. Penyalahgunaan narkotika.

10. Melakukan hubungan seksual pra nikah.

11. Perkelahian antar pelajar.

12. Tawuran.

e. Peran Orang tua, Guru, Lingkungan Terhadap Kenakalan Remaja

Peran orang-orang terdekat tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan sebuah


pengetahuan dasar mengenai norma-norma yang ada di dalam ruang lingkup keluarga dan
lingkungan sekitar agar terhindar dari banyaknya jenis-jenis kenakalan pada remaja. Oleh karena
itu, sebagai keluarga yang merupakan orangorang terdekat juga harus mengetahui pentingnya
masalah ini bagi masa depan anak tersebut dikemudian hari serta mengetahui betapa pentingnya
generasi muda untuk negara ini. Dengan mencontohkan dasar hal-hal baik dalam diri keluarga
khususnya orang tua maka secara tidak langsung kita sudah mendidik tanpa harus mengutarakan
sebuah kata. Selain orang tua mencontohkan, orang tua juga harus bisa memahami apa
sebenarnya yang anak-anak inginkan tanpa harus membentak maupun melukai jika anak-anak
melakukan sebuah kesalahan. Sebaiknya sebagai orang tua dan keluarga, harus bisa menjadi
tempat berteduh anak-anak ketika sedang mengalami kegelisahan dan menjadi tempat terinndah
ketika anak-anak sedang bahagia.

Kemudian peran guru di lingkungan sekolah juga penting adanya, karena pada dasarnya
peserta didik dititipkan di sekolah agar bisa menjadi generasi yang baik di masa depan dengan
melatih ber sosialisasi. Sebagai guru atau orang tua kedua disekolah. Sebaiknya selalu merangkul
peserta didiknya jika sedang mengalami kesusahan dalam proses belajar mengajar tanpa
memberikan kekerasan kepada peserta didik contohnya dengan membentak, menurut saya itu bisa
melukai mental peserta didik dan dapat menjadikan peserta didik membenci seorang guru dan
sekolah yang seharusnya guru dan sekolah dijadikan tempat untuk menuntut ilmu.

Kemudian keadilan bagi peserta didik yang pintar maupun tidak, karena saat ini banyak
guru atau pengajar yang lebih mengutamakan peserta didik yang pintar dan tidak merangkul serta
tidak memperdulikan peserta didik yang kurang pintar. Hal tersebut juga bisa menyakiti seorang
remaja dan dapat menyebabkan kenakalan remaja contohnya membolos sekolah. Dengan peran
guru dan lingkungan sekolah yang mendukung, menurut saya itu dapat menghindari anak-anak
dari kenakalan remaja.
Kemudian peran lingkungan sekitar juga sangatlah penting bagi masa pertumbuhan
seorang remaja, karena lingkungan sangat mempengaruhi remaja dalam membentuk sebuah
karakter. Tiga peran yang sudah disebutkan diatas sangat lah berkesinambungan karena jika salah
satu saja tidak mendukung maka akan terjadi hal-hal yang sangat tidak diinginkan yaitu
kenakalan remaja. Maka dari itu, perlu pemahaman yang luas kepada orang tua, guru, maupun
lingkungan disekitar bahwa mereka sangatlah penting bagi perkembangan seorang anak.

f. Dampak Kenakalan Remaja

Dampak kenakalan remaja tentu banyak, dari mulai kesehatan psikis maupun fisik yang
mengenai remaja itu sendiri, keluarga yang tidak kondusif, kurangnya minat pada suatu sekolah,
dikucilkan dari masyarakat, dan dapat menghilangkan bahagia lahir batin yang seharusnya selalu
ada dalam diri seorang remaja.

g. Upaya Untuk Mencegah dan Mengatasi Kenakalan Remaja

Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini
sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam
pembinaan dan perbaikan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai
akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri.

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum anatara lain adalah dengan
melakukan beberapa cara seperti, mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas pada remaja,
mengetahui kesulitan-kesulitan umum yang dialami para remaja yang dapat menyebabkan
timbulnya kenakalan, menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan
yang dihadapinya, memberikan pendidikan agama dan budi pekerti, memberikan sarana-sarana
yang mewadahi seorang remaja untuk tumbuh dan berkembang, serta dukungan dari orang tua
dan lingkungan terdekat yang memperkuat motivasi atau dorongan kepada para remaja agar
terhindar dari kenakalan remaja.
BAB III

KESIMPULAN

Pada dasarnya kenakalan remaja adalah perilaku para remaja yang melanggar norma serta
merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kenakalan remaja pada saat ini diakibatkan oleh beberapa
faktor yaitu internal dan eksternal, salah satunya adalah lingkungan keluarga dan sekiatar yang dapat
mempengaruhi remaja itu sendiri. Remaja harus bias memahami dan mengerti apa dampak yang akan
terjadi jika dia melanggar norma atau melakukan kejahatan, serta kepada orang dewasa yang mengerti
akan hal ini sebaiknya memberikan motivasi atau wejangan kepada anak-anak untuk menjauhi hal-hal
negatif sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

Anda mungkin juga menyukai