KENAKALAN REMAJA
Diajukan untuk melengkapi tugas KDM
Dosen Pengajar :
Neta A,SST.,Tr.Keb
Kelompok 1 :
1. Siti Annisa Aprilliani
2. Tarisya Eka R.
3. Ita Nurhidayati
4. Devi wiwit M.
5. Yosinta Putri W.
PRODI D3 KEBIDANAN
SEMESTER 1
STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat
dan bimbingannya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok bagi para mahasiswa, untuk belajar
dan mempelajari lebih lanjut tentang topik kenakalan remaja yang berisi tentang solusi
pencegahan dan pemecahannya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan
proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah
dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar
untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan
juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar
pada masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namum ia masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan ini pun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekhawatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orang tuanya. Kesalahan yang
diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena
mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-
kesalahan yang menimbulkan kesalahan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai
kenakalan remaja.
Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Disamping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini menjadi semakin aktif
mengikuti organisasi antar pelajar dan meningkatkan prestasi, kita melihat pula arus
komorosotan moral yang semakin landai dikalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang
lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar sering kali kita
membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius,
minuman keras, penjabret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun,
meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain sebagainya.
Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin
marak, oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian
yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja kearah yang lebih postif, yang titik
bertanya untuk terciptanya suatu siste dalam menanggulangi kenakalan dikalangan
remaja.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam makalah sebagai berikut :
1. Apakah kenakalan remaja itu ?
2. Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja ?
3. Bagaimana gejala-gejala yang muncul pada remaja yan terlibat kenakalan ?
4. Perilaku apa saja yang merupakan kenakalan remaja ?
5. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja ?
3. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas
tugas ang diberikan oleh dosen pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek
penilaian mata pelajaran. Serta untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang
kenakalan remaja, penyebab dan solusinya.
4. Manfaat Penelitian
1. Mahasiswa memahami pengertian kenakaln remaja
2. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan remaja
3. Mahasiswa mengetahui solusi dalam mengatasi kenakalan remaja
BAB II
PEMBAHASAN
a. Paul moedikdo
Semua perbuatan yang dari orang biasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-
anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana,
seperti mencuri, menganiaya, dan sebagainya.
Semua perbuatan menyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
b. Kartono
Kenakalan remaja dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
c. Santrock
Kenakaln remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku kenakalan yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
1. Faktor internal
a. Faktor kepribadian
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada sistem
psikosomatis dalam individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan (psikisnya). Masa remaja dikatakan
sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang
meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini
dirasakan sebagai suatu krisis identitas karena bentuk adanya pegangan,
sementara kepribadian mental untuk menghindaritimbulnya kenakalan remaja
/ perilaku menyimpang.
b. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya 2 bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
d. Kondisis fisik
Faktor ini dapat mencakup segi cacat / tidaknya secara fisik dan segi
jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat
tubuh dengan tindakan menyimpang. Menurut teori ini, seseorang yang
sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa terhadap
kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan
pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat
melarang tatanan hidup bersama sebagai perwujudan kekecewaan akan
kondisi tubuhnya.
2. Faktor eksternal
a. Kondisi lingkungan keluarga
Khusus kota-kota besar di indonesia, generasi muda yang orang tuanya
disibukkan dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena
bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuannya sangat kurang.
Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada
anaknya akan menyebabkan munculnya perilaku menyimpang terhadap
anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan
karena kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian
dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.
f. Tempat pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa
lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi ketika
anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang kosong. Belum lama ini
bahkan kita telah melihat di media adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi
di sekolahnya sendiri. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab
atas kenakalandan dekadensi moral yang terjadi di negeri ini.
Jadi, dapat disimpulkan tindakan kenakalan remaja sagat merugikanbagi remaja dan
masyarakat itu sendiri.
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan
melali cara berikut :
a. Mengenal dan menegetahui ciri umum dan khas remaja.
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja.
Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya
pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
1. Pengenalan diri sendiri : menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain
2. Penyesuaian diri : mengenal serta menerima tuntunan dan menyesuaikan diri dengan
tuntunan tersebut
3. Orientasi diri : mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi
dan sikap sosial dengan penekanan pada penyedaran nilai sosial, moral dan etik.
Tindakan represif
Usaha menindak pelanggaran norma sosial dn moral dapat dilakukan dengan
mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas
pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan
tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan
melalui pidana / hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang
bulu.
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam
keluarga. Disamping itu perlu adanya semacamhukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap
pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan
konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama, sedangkan hak
dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan
umur.
Di lingkungan sekolah, kepala sekolahnya yang berwenang dalam pelaksanaan
hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru juga bertindak.
Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah
merupakan wewenang kepala sekolah. Guru dan staf pembimbing bertugas menyampaikan
data mengenai pelanggaran dan kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada
umumnya tindakan represif diberiakn dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan
maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala
sekolah dan tim guru / pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu (skors) /
seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata tertib sekolah.
2. Saran
a. Orang tua
Disarankan kepada orang tua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam
keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta
tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul.
Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat
menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat terpercaya.
b. Pihak sekolah
disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi yang dimiliki siswa.
Sehingga meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir penggunaan
kata / sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.
c. Pihak pemerintah
Penlu adanya tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di
indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
d. Masyarakat umum
Hendaknya ikut berpartisispasi guna pencegahannya. Apabila melihat hal yang
tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak hukum
setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.
e. Remaja
Yang terpenting adalahbagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku didalam
masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa
menciptakan negara dan bangsa yang sukses
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/24648224/Makalah_Kenakalan_Remaja
Lampiran
Hari 1
Narator : pada suatu hari ada Mahasiswa pembully tang membuli seorang mahasiswa
lain..
: Hehh bagi Cuan!
: nggak boleh ah..
: Lo Berani sama gue...
: ya berani lah,
: aduh sakit
: kok kalah say?? Jadi takut gue...
Narator : lalu mahasiswa yang dibully tersebut kabur, diperjalanan mereka bertemu
dengan penceramah
Narator : lalu pergilah penceramah dan mahasiswa yang telah dibully itu ke tempat
mahasiswa yang telah membullynya
Hari 2
Narator : keesokkan harinya ada seorang pengedar narkoba bernama (?), ia sedang
mengedarkan narkoba ke mahasiswa pembully
Peng : kak, mau beli kodein nggak? Mumpung harga promo Cuma 100 aja kok...
: 100 apaan perak?
: cepek lah kampret ngelawak aja lu
: bisa diaturr, ngutang duluu ye kak wkwk
: 1 bulan 50% bunganya..
: bangke,1 jam lagi.. gua bayar langsung cash,
: awas lo kalo ga bayar, gua laporin polisi
: lo lapor polisi mau setor nyawa sekalian?
: canda ygy..
: yaudah gua mau cari mahasiswa yang gua bully kemarin, mau gue promosiin
kemereka..
Narator : mereka pun memakai barang itu, dan (bertemu penceramah dijalan)
Narator : belum selang lama sampailah mereka di tempat mahasiswa pembully tersebut
Pen : apa apaan kalian.. berani beraninya ya pakai narkoboy, coba kalian baca ini!!
: apaan tuh, SKSD Low!!
Pen : i know you so well (?)
: dahlah gue gak bakal tobat
Pen : yaa allah ampuniliah dosa mereka karena mereka tidak tau bahwa yang telah
mereka buat adalah hal yang sayah.
: halahh dasar sok suci.
: cepat bunuh dia, gua najis liat muka dia
: asiiiapp
: jangan bunuhh diaa
: brisik lu anj$#@
Narator : saat malam harinya saat mahasiswa pembully dan mahasiswa yang
terpengaruhi olh narkoba itu tertidur mereka didtangi oleh roh penceramah
tersebut melalui mimpi, penceramah tersebut menggenakan baju putih seperti
malaikat
: gayss aku minta maaf ya, maaf atas kesalahan yang sudah ku perbuat, aku
menyesal, aku akan merubah semuanya dan aku janji nggak akan
mengulanginya lagi
: ya kami juga meminta maaf, kami juga sering berbual salah.
Narator : mereka kemudian menjadi teman yang baik. Dan mereka kemudian membuat
perkumpulan anti narkoba untuk menyadarkan mahasiswa-mahasiswa yang
terjerumus kedalam ruang lingkup narkoba.