Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Penelitian &

ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017


PPM

KENAKALAN REMAJA DAN PENANGANANNYA

OLEH
DADAN SUMARA1, SAHADI HUMAEDI2, MEILANNY BUDIARTI SANTOSO3
1. Mahasiswa Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran
2. Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran
3. Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran

Email:
(dadansumara009@yahoo.com; sahadi.humaedi@unpad.ac.id; meilannybudiarti13@gmail.com )

ABSTRAK
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Namun saat ini banyak sekali yang terjadi
pada diri remaja, seperti narkoba dan genk motor. Hal ini merupakan masalah yang sudah tidak
asing lagi. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Banyak sekali faktor internal dan eksternal penyebab kenakalan
remaja yang perlu diperhatikan. Untuk mengatasinya maka bimbingan dari orang tua dan juga
lingkungan yang baik bisa menjadi penentu bagi perkembangan remaja tersebut.
Kata kunci: kenakalan remaja, moral, perkembangan remaja

PENDAHULUAN organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat


Remaja adalah masa peralihan dari pula arus kemorosotan moral yang semakin
kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja melanda di kalangan sebagian pemuda-
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai pemuda kita, yang lebih terkenal dengan
kanak- kanak, namun ia masih belum cukup sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia surat kabar sering kali kita membaca berita
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai tentang perkelahian pelajar, penyebaran
baginya dan inipun sering dilakukan melalui narkotika, pemakaian obat bius, minuman
metoda coba-coba walaupun melalui banyak keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-
kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya anak yang berusia belasan tahun,
sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan meningkatnya kasus-kasus kehamilan di
yang tidak menyenangkan bagi kalangan remaja putri dan lain sebagainya.
lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang Hal tersebut adalah merupakan suatu
diperbuat para remaja hanya akan masalah yang dihadapi masyarakat yang kini
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini semakin marak, Oleh karena itu masalah
karena mereka semua memang sama-sama kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan
masih dalam masa mencari identitas. perhatian yang serius dan terfokus untuk
Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan mengarahkan remaja ke arah yang lebih
kekesalan lingkungan inilah yang sering positif, yang titik beratnya untuk terciptanya
disebut sebagai kenakalan remaja. suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan
Remaja merupakan aset masa depan di kalangan remaja.
suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-
remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan METODE DAN PEMBAHASAN
pembinaan yang dilakukan oleh organisasi- Pengertian Kenakalan Remaja

1
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

Akhir-akhir ini di beberapa media masa tidak dapat diterima secara sosial hingga
sering kita membaca tentang perbuatan terjadi tindakan kriminal."
kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita
cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri ibu
kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, Penyebab Kenakalan Remaja
tawuran, penyalahgunaan narkoba dan
minum- minuman keras dan masih banyak Ulah para remaja yang masih dalam
lagi kriminalitas yang terjadi di negeri ini. tarap pencarian jati diri sering sekali
Kerusakan moral sudah merebak di seluruh mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-
lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak kenakalan ringan yang mengganggu
sampai orang dewasa serta orang yang sudah ketentraman lingkungan sekitar seperti sering
lanjut usia. keluar malam dan menghabiskan waktunya
hanya untuk hura-hura seperti minum-
Termasuk yang tidak luput dari minuman keras, menggunakan obat-obatan
kerusakan moral ini adalah remaja. Para ahli terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga,
mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia dan orang lain yang ada disekitarnya.
tersebut, seseorang sudah melampaui masa
kanak-kanak, namun masih belum cukup Cukup banyak faktor yang melatar
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia belakangi terjadinya kenakalan remaja.
berada pada masa transisi dan pencarian jati Berbagai faktor yang ada tersebut dapat
diri, yang karenanya sering melakukan dikelompokkan menjadi faktor internal dan
perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya
istilah kenakalan remaja. secara ringkas:

Kenakalan remaja meliputi semua 1. Faktor Internal


perilaku yang menyimpang dari norma-norma a. Krisis identitas
hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perubahan biologis dan sosiologis
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya
pada diri remaja memungkinkan terjadinya
sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat
perasaan akan konsistensi dalam
perhatian masyarakat secara khusus sejak
kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal
peran. Kenakalan remaja terjadi karena
(juvenile court) pada 1899 di Illinois,
remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
Amerika Serikat. Beberapa ahli
mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai b. Kontrol diri yang lemah
berikut: Remaja yang tidak bisa mempelajari
dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima
1. Kartono, ilmuwan sosiologi
akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
Inggris dikenal dengan istilah juvenile dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
delinquency merupakan gejala patologis mengembangkan kontrol diri untuk
sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bertingkah laku sesuai dengan
bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka pengetahuannya.
mengembangkan bentuk perilaku yang
2. Faktor Eksternal
menyimpang".
a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta
2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan
kurangnya kasih sayang
kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang

2
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

Keluarga merupakan unit sosial kurangnya pembinaan agama juga menjadi


terkecil yang memberikan fondasi primer bagi
perkembangan anak. Sedangkan lingkungan
sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa
pada perkembangan anak. Karena itu baik-
buruknya struktur keluarga dan masyarakat
sekitar memberikan pengaruh baik atau
buruknya pertumbuhan kepribadian anak.

Keadaan lingkungan keluarga yang


menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja
seperti keluarga yang broken-home, rumah
tangga yang berantakan disebabkan oleh
kematian ayah atau ibunya, keluarga yang
diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang
kurang, semua itu merupakan sumber yang
subur untuk memunculkan delinkuensi
remaja.
Dr. Kartini Kartono juga berpendapat
bahwasannya faktor penyebab terjadinya
kenakalan remaja antara lain:
1. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih
sayang dan tuntunan pendidikan orang tua,
terutama bimbingan ayah, karena ayah dan
ibunya masing–masing sibuk mengurusi
permasalahan serta konflik batin sendiri
2. Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak
remaja yang tidak terpenuhi, keinginan dan
harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan
memuaskan, atau tidak mendapatkan
kompensasinya
3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan
fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk
hidup normal, mereka tidak dibiasakan
dengan disiplin dan kontrol-diri yang baik.
Maka dengan demikian perhatian dan
kasih sayang dari orang tua merupakan suatu
dorongan yang berpengaruh dalam kejiwaan
seorang remaja dalam membentuk
kepribadian serta sikap remaja sehari-hari.
Jadi perhatian dan kasih sayang dari orang tua
merupakan faktor penyebab terjadinya
kenakalan remaja.
b. Minimnya pemahaman tentang
keagamaan
Dalam kehidupan berkeluarga,
3
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
salah satu faktor terjadinya kenakalan anak-anak dan remaja sehingga berdampak
remaja. Dalam pembinaan moral, agama timbulnya kenakalan remaja.
mempunyai peranan yang sangat penting
karena nilai-nilai moral yang datangnya dari
agama tetap tidak berubah karena perubahan
waktu dan tempat.
Pembinaan moral ataupun agama bagi
remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan
sejak kecil sesuai dengan umurnya karena
setiap anak yang dilahirkan belum mengerti
mana yang benar dan mana yang salah, juga
belum mengerti mana batas-batas ketentuan
moral dalam lingkungannya. Karena itu
pembinaan moral pada permulaannya
dilakukan di rumah tangga dengan latihan-
latihan, nasehat-nasehat yang dipandang
baik.
Maka pembinaan moral harus dimulai
dari orang tua melalui teladan yang baik
berupa hal-hal yang mengarah kepada
perbuatan positif, karena apa yang diperoleh
dalam rumah tangga remaja akan dibawa ke
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu
pembinaan moral dan agama dalam keluarga
penting sekali bagi remaja untuk
menyelamatkan mereka dari kenakalan dan
merupakan cara untuk mempersiapkan hari
depan generasi yang akan datang, sebab
kesalahan dalam pembinaan moral akan
berakibat negatif terhadap remaja itu sendiri.
Pemahaman tentang agama sebaiknya
dilakukan semenjak kecil, yaitu melalui
kedua orang tua dengan cara memberikan
pembinaan moral dan bimbingan tentang
keagamaan, agar nantinya setelah mereka
remaja bisa memilah baik buruk perbuatan
yang ingin mereka lakukan sesuatu di setiap
harinya.
Kondisi masyarakat sekarang yang
sudah begitu mengagungkan ilmu
pengetahuan mengakibatkan kaidah-kaidah
moral dan tata susila yang dipegang teguh
oleh orang-orang dahulu menjadi tertinggal
di belakang. Dalam masyarakat yang telah
terlalu jauh dari agama, kemerosotan moral
orang dewasa sudah lumrah terjadi.
Kemerosotan moral, tingkah laku dan
perbuatan – perbuatan orang dewasa yang
tidak baik menjadi contoh atau tauladan bagi

4
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

c. Pengaruh dari lingkungan sekitar, Sedangkan dampak bagi mental yaitu


Pengaruh budaya barat serta pergaulan kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya
dengan teman sebayanya yang sering kepada mental-mental yang lembek, berfikir
mempengaruhinya untuk mencoba dan tidak stabil dan kepribadiannya akan terus
akhirnya malah terjerumus ke dalamnya. menyimpang dari segi moral yang pada
Lingkungan adalah faktor yang paling akhirnya akan menyalahi aturan etika dan
mempengaruhi perilaku dan watak remaja. estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung
Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan selama remaja tersebut tidak memiliki orang
yang buruk, moralnya pun akan seperti itu yang membimbing dan mengarahkan.
adanya. Sebaliknya jika ia berada di 2. Bagi keluarga
lingkungan yang baik maka ia akan menjadi
baik pula. Anak merupakan penerus keluarga
yang nantinya dapat menjadi tulang punggung
Di dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga apabila orang tuanya tidak mampu
remaja sering melakukan keonaran dan lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak
mengganggu ketentraman masyarakat karena dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari
terpengaruh dengan budaya barat atau ajaran agama, akan berakibat terjadi
pergaulan dengan teman sebayanya yang ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan
sering mempengaruhi untuk mencoba. putusnya komunikasi antara orang tua dan
Sebagaimana diketahui bahwa para remaja anak. Tentunya hal ini sangat tidak baik
umumnya sangat senang dengan gaya hidup karena dapat mengakibatkan remaja sering
yang baru tanpa melihat faktor negatifnya, keluar malam dan jarang pulang serta
karena anggapan ketinggalan zaman jika tidak menghabiskan waktunya bersama teman-
mengikutinya. temannya untuk bersenang-senang dengan
d. Tempat pendidikan jalan minum- minuman keras atau
mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya
Tempat pendidikan, dalam hal ini
keluarga akan merasa malu dan kecewa atas
yang lebih spesifiknya adalah berupa lembaga
apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal
pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja
kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk
ini sering terjadi ketika anak berada di
melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap
sekolah dan jam pelajaran yang kosong.
apa yang terjadi dalam keluarganya.
Belum lama ini bahkan kita telah melihat di
media adanya kekerasan antar pelajar yang 3. Bagi lingkungan masyarakat
terjadi di sekolahnya sendiri. Ini adalah bukti Apabila remaja berbuat kesalahan
bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas dalam kehidupan masyarakat, dampaknya
kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi di akan buruk bagi dirinya dan keluarga.
negeri ini. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh itu adalah tipe orang yang sering membuat
kenakalan remaja antara lain: keonaran, mabuk-mabukan ataupun
mengganggu ketentraman masyarakat.
1. Bagi diri remaja itu sendiri
Mereka dianggap anggota masyarakat yang
Akibat dari kenakalan yang dilakukan memiliki moral rusak, dan pandangan
oleh remaja akan berdampak bagi dirinya masyarakat tentang sikap remaja tersebut
sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan akan jelek. Untuk merubah semuanya menjadi
mental, walaupun perbuatan itu dapat normal kembali membutuhkan waktu yang
memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu lama dan hati yang penuh keikhlasan.
semua hanya kenikmatan sesaat saja. Dampak
bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai
penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Solusi Kenakalan Remaja

5
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

Dari berbagai faktor dan permasalahan  Memperbaiki keadaan lingkungan


yang terjadi di kalangan remaja masa kini sekitar, keadaan sosial keluarga
sebagaimana telah disebutkan di atas, maka maupun masyarakat di mana banyak
tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam terjadi kenakalan remaja.
pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.
Kenakalan remaja dalam bentuk apapun Sebagaimana disebut di atas, bahwa
mempunyai akibat yang negatif baik bagi keluarga juga mempunyai andil dalam
masyarakat umum maupun bagi diri remaja membentuk pribadi seorang remaja. Jadi
itu sendiri. Tindakan penanggulangan untuk memulai perbaikan, maka harus mulai
kenakalan remaja dapat dibagi dalam: dari diri sendiri dan keluarga. Mulailah
perbaikan dari sikap yang paling sederhana,
1. Tindakan Preventif seperti selalu berkata jujur meski dalam
Usaha pencegahan timbulnya gurauan, membaca doa setiap melakukan hal-
kenakalan remaja secara umum dapat hal kecil, memberikan bimbingan agama yang
dilakukan melalui cara berikut: baik kepada anak dan masih banyak hal lagi
yang bisa dilakukan oleh keluarga. Memang
 Mengenal dan mengetahui ciri umum
tidak mudah melakukan dan membentuk
dan khas remaja
keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa
 Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dilakukan dengan pembinaan yang perlahan
secara umum dialami oleh para dan sabar.
remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja
yang biasanya menjadi sebab Dengan usaha pembinaan yang
timbulnya pelampiasan dalam bentuk terarah, para remaja akan mengembangkan
kenakalan. diri dengan baik sehingga keseimbangan diri
yang serasi antara aspek rasio dan aspek
Usaha pembinaan remaja dapat emosi akan dicapai. Pikiran yang sehat akan
dilakukan melalui: mengarahkan para remaja kepada perbuatan
 Menguatkan sikap mental remaja yang pantas, sopan dan bertanggung jawab
supaya mampu menyelesaikan yang diperlukan dalam menyelesaikan
persoalan yang dihadapinya. kesulitan atau persoalan masing-masing.
 Memberikan pendidikan bukan hanya Usaha pencegahan kenakalan remaja
dalam penambahan pengetahuan dan secara khusus dilakukan oleh para pendidik
keterampilan melainkan pendidikan terhadap kelainan tingkah laku para remaja.
mental dan pribadi melalui pengajaran Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh
agama, budi pekerti dan etiket. guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah
 Menyediakan sarana-sarana dan bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha
menciptakan suasana yang optimal pendidik harus diarahkan terhadap remaja
demi perkembangan pribadi yang dengan mengamati, memberikan perhatian
wajar. khusus dan mengawasi setiap penyimpangan
 Memberikan wejangan secara umum tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.
dengan harapan dapat bermanfaat.
 Memperkuat motivasi atau dorongan
untuk bertingkah laku baik dan Sekolah adalah lembaga pendidikan
merangsang hubungan sosial yang formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap
baik. perkembangan remaja. Ada banyak hal yang
 Mengadakan kelompok diskusi bisa dilakukan pihak sekolah untuk memulai
dengan memberikan kesempatan perbaikan remaja, di antaranya melakukan
mengemukakan pandangan dan program “monitoring” pembinaan remaja
pendapat para remaja dan memberikan melalui kegiatan-kegiatan keagamaan,
pengarahan yang positif. kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah

6
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

dan penyelenggaraan berbagai kegiatan positif keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus
bagi remaja.
Pemberian bimbingan terhadap remaja
tersebut bertujuan menambah pengertian
remaja mengenai:
 Pengenalan diri sendiri: menilai diri
sendiri dan hubungan dengan orang
lain.
 Penyesuaian diri: mengenal dan
menerima tuntutan dan menyesuaikan
diri dengan tuntutan tersebut.
 Orientasi diri: mengarahkan pribadi
remaja ke arah pembatasan antara diri
pribadi dan sikap sosial dengan
penekanan pada penyadaran nilai-nilai
sosial, moral dan etik.
Bimbingan yang dilakukan terhadap
remaja dilakukan dengan dua pendekatan:
 Pendekatan langsung, yakni
bimbingan yang diberikan secara
pribadi pada remaja itu sendiri.
Melalui percakapan mengungkapkan
kesulitan remaja dan membantu
mengatasinya.
 Pendekatan melalui kelompok, di
mana ia sudah merupakan anggota
kumpulan atau kelompok kecil
tersebut:
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-
norma sosial dan moral dapat dilakukan
dengan mengadakan hukuman terhadap setiap
perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi
tegas pelaku kenakalan remaja tersebut,
diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut
“jera” dan tidak berbuat hal yang
menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak
lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau
hukuman secara langsung bagi yang
melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.

Sebagai contoh, remaja harus mentaati


peraturan dan tata cara yang berlaku dalam
keluarga. Disamping itu perlu adanya
semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua
terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara
7
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
dilakukan dengan konsisten. Setiap
pelanggaran yang sama harus dikenakan
sanksi yang sama. Sedangkan hak dan
kewajiban anggota keluarga mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan dan
umur.
Di lingkungan sekolah, kepala
sekolahlah yang berwenang dalam
pelaksanan hukuman terhadap pelanggaran
tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru
juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman
yang berat seperti skorsing maupun
pengeluaran dari sekolah merupakan
wewenang kepala sekolah. Guru dan staf
pembimbing bertugas menyampaikan data
mengenai pelanggaran dan kemungkinan-
kemungkinan pelanggaran maupun
akibatnya. Pada umumnya tindakan represif
diberikan dalam bentuk memberikan
peringatan secara lisan maupun tertulis
kepada pelajar dan orang tua, melakukan
pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan
tim guru atau pembimbing dan melarang
bersekolah untuk sementara waktu (skors)
atau seterusnya tergantung dari jenis
pelanggaran tata tertib sekolah.
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah
tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan
dianggap perlu mengubah tingkah laku
pelanggar remaja itu dengan memberikan
pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui
pembinaan secara khusus yang sering
ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun
perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja
dalam mengendalikan kenakalan remaja
antara lain:
 Kegagalan mencapai identitas peran
dan lemahnya kontrol diri bisa
dicegah atau diatasi dengan prinsip
keteladanan. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya dengan
baik juga mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya
gagal pada tahap ini.

8
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

 Adanya motivasi dari keluarga, guru, orang tua; minimnya pemahaman tentang
teman sebaya untuk melakukan point keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar
pertama. dan pengaruh budaya barat serta pergaulan
 Remaja menyalurkan energinya dalam dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan.
berbagai kegiatan positif, seperti
berolahraga, melukis, mengikuti event Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh
perlombaan, dan penyaluran hobi. kenakalan remaja akan berdampak kepada diri
 Remaja pandai memilih teman dan remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan
lingkungan yang baik serta orangtua masyarakat. Solusi dalam menanggulangi
memberi arahan dengan siapa dan di kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam
komunitas mana remaja harus bergaul. tindakan preventif, tindakan represif, dan
tindakan kuratif dan rehabilitasi. Adapun
 Remaja membentuk ketahanan diri
solusi internal bagi seorang remaja dalam
agar tidak mudah terpengaruh jika
mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada tidak sesuai dengan harapan.  Kegagalan mencapai identitas peran
Jika berbagai solusi dan pembinaan di dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah
atas dilakukan, diharapkan kemungkinan atau diatasi dengan prinsip
terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin keteladanan
berkurang dan teratasi. Dari pembahasan  Adanya motivasi dari keluarga, guru,
mengenai penanggulangan masalah kenakalan teman sebaya untuk melakukan point
remaja ini perlu ditekankan bahwa segala pertama
usaha pengendalian kenakalan remaja harus  Remaja menyalurkan energinya dalam
ditujukan ke arah tercapainya kepribadian berbagai kegiatan positif
remaja yang mantap, serasi dan dewasa.  Remaja pandai memilih teman dan
Remaja diharapkan akan menjadi orang lingkungan yang baik serta orangtua
dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani memberi arahan dengan siapa dan di
dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) komunitas mana remaja harus bergaul,
sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah  Remaja membentuk ketahanan diri
air. agar tidak mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada tidak sesuai dengan harapan
KESIMPULAN Segala usaha pengendalian kenakalan
Masalah kenakalan remaja mulai remaja harus ditujukan ke arah tercapainya
mendapat perhatian masyarakat secara khusus kepribadian remaja yang mantap, serasi dan
sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi
nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat
Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan
semua perilaku yang menyimpang dari (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa
norma- norma hukum pidana yang dilakukan dan tanah air.
oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya DAFTAR PUSTAKA
kenakalan remaja dapat dikelompokkan Bimo Walgito, Kenakalan Anak,
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Faktor internal berupa krisis identitas dan Fakultas Psikologi, 1982).
kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor
eksternal berupa kurangnya perhatian dari Fuad Kauma, Sensasi Remaja di Masa Puber
(Dampak Negatif dan Upaya
9
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM

Penanggulangannya), (Jakarta, Raharjo, ST. 2015. Assessment untuk Praktik


Kalam Mulia, 1999). Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial.
Bandung: Unpad Press
Kartini Kartono, Kenakalan Remaja, (Jakarta:
, 2015. Dasar Pengetahuan Pekerjaan
PT. Raja Grafindo Persada, 1998). Sosial. Bandung: Unpad Press.
, 2015. Keterampilan Pekerjaan Sosial:
Dasar-dasar. Bandung, Unpad Press.

10

Anda mungkin juga menyukai