Anda di halaman 1dari 7

JiREVIEW JURNAL PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

TERKAIT PROBLEMATIKA REMAJA

NAMA : SALSABILA KHAIRUNNISA


NIM : G000220232 (FAI/PAI)
KELAS : E

A. Review jurnal 1
Judul jurnal Problematika Remaja Dan Faktor Yang Mempengaruhi
Nama jurnal Jurnal Bimbingan Dan Konseling
Volume & halaman Vol. 1 No. 1 halaman 88-91
Tahun 2017
Nama Penulis Eny Kusumawati
Reviewer Salsabila Khairunnisa
Latar Belakang Pendidikan merupakan hal terpenting dari pembentukan karakter
seorang individu yang menuju pada proses remaja. Dalam
perjalanan individu menuju ke masa remaja tidaklah mudah karena
pada masa transisi dari anak menuju ke masa remaja akan
mengalami berbagai permasalahan atau problematika baik yang
disadari maupun yang tidak disadari. Problematika yang timbul
pada diri remaja juga dapat dipengaruhi berbagai faktor baik faktor
intrinsik dan ekstrinsik dari diri remaja tersebut. Berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi untuk timbulnya problematika remaja
tersebut,penulis mencoba memaparkan bahwa semua jenjang
Pendidikan yang di peroleh remaja baik Pendidikan dari keluarga,
sekolah dan masyarakat harus bekerjasama untuk membangun
remaja yang dapat memiliki karakter.
Kesimpulan Fenomena problematika remaja yang pada akhirnya menimbulkan
kenakalan remaja saat ini semakin meluas. Bahkan hal ini sudah
terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum,psikolog,pakar
agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak
pernah habis – habisnya ini. Problematika remaja, seperti sebuah
lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung
dari waktu ke waktu,dari masa ke masa,dari tahun ke tahun dan
bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Problematika remaja
merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di
Indonesia.
Judul Jurnal Problematika Remaja Sebagai Penerus Bangsa
Nama Jurnal Jurnal Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Tahun 2021
Nama Penulis Maharani Afifah, Astri Maretta, Ayu Kusumaning,
Budiastuti Sosroatmodjo
Reviewer Salsabila Khairunnisa
Latar Belakang Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak –
kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa itu terjadi
pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi
sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan –
perubahan perkembangan,baik fisik,mental,maupun peran
sosial. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma,aturan,atau hukum dalam masyarakat
yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak –
anak dan dewasa. Salah satu kenakalan remaja yang
menjadi topik tersendiri adalah seks bebas. Seks bebas
adalah salah satu masalah yang melanda remaja di
Indonesia. Hal ini terjadi karena pergaulan
bebas,pengaruh media,keadaan lingkungan
masyarakat,tidak berpegang teguh pada agama dan
kurangnya perhatian orangtua.

Kesimpulan
hasil dari kegiatan bahwa ada peningkatan pengetahuan
adik- adik TPA terkait kesehatann reproduksi serta
dampak penggunaan IPTEK bagi psikososial antara
sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Oleh karena
itu penting sekali untuk memberikan Pendidikan
reproduksi pada remaja.

B. Review jurnal 2
Judul Kenakalan Remaja Dan Penanganannya
Nama jurnal Jurnal penelitian & PPM
Tahun 2017
Volume & halaman Vol 4, No: 2 & halaman 129 – 389
Nama Penulis Dadan sumara, Sahadi Humaedi,Meilanny Budiarti
Santoso
Reviewer Salsabila Khairunnisa
Latar Belakang Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa.
Namun saat ini banyak sekali yang terjadi pada diri
remaja,seperti narkoba dan genk motor. Hal ini
merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma – norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja.Banyak sekali faktor
internal dan eksternal penyebab kenakalan remaja
yang perlu diperhatikan. Untuk mengatasinya maka
bimbingan dari orangtua dan juga lingkungan yang
baik bisa menjadi penentu bagi perkembangan
remaja tersebut.
Kesimpulan Masalah kenakalan remaja mulai mendapat
perhatian masyarakat secara khusus sejak
terbentuknya peradilan untuk anak – anak nakal
pada 1899 di Illinois,Amerika Serikat. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang ,menyimpang
dari norma – norma hukum pidana yang dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang – orang di sekitarnya.
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan
remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal
dan eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas
dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor
eksternal berupa kurangnya perhatian dari
orangtua,minimnya pemahaman tentang
keagamaan,pengaruh dari lingkungan sekitar dan
pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh
budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya
dan tempat Pendidikan.
C. Review jurnal 3
D. Review jurnal 4
Judul Kenakalan remaja dan kedisplinan
Nama jurnal
Tahun 2016
Volume & halaman Vol.11 No.2 / halaman 267 - 288
Nama Penulis Nikmah Rahmawati
Reviewer Salsabila Khairunnisa
Latar belakang Kedisiplinan dan kenakalan remaja itu memang ada
keterkaitan yang erat. Banyak yang membuktikan hal
itu melalui berbagai penelitian yang telah disebutkan
dalam pembahasan di atas. Dalam hal ini,
kedisiplinan itu berkorelasi terbalik dengan kenakalan
remaja. Artinya, jika seorang remaja itu disiplin dan
menerapkan kedisiplinan tersebut di dalam berbagai
aspek kehidupannya, maka remaja tersebut akan
berkurang tingkat kenakalannya yang bersifat
destruktif, bahkan akan teretiminasi sama sekali.
Karena itulah, faktor terpenting dalam menghentikan
kenakalan remaja adalah bagaimana menerapkan
kedisiplinan pada diri remaja di dalam berbagai aspek
kehidupannya.
Kesimpulan Dari pembahasan di atas, bisa dinyatakan bahwa
kedisiplinan dan kenakalan remaja itu memang ada
keterkaitan yang erat. Banyak yang membuktikan hal
itu melalui berbagai penelitian yang telah disebutkan
dalam pembahasan di atas. Dalam hal ini,
kedisiplinan itu berkorelasi terbalik dengan kenakalan
remaja. Artinya, jika seorang remaja itu disiplin dan
menerapkan kedisiplinan tersebut di dalam berbagai
aspek kehidupan- nya, maka remaja tersebut akan
berkurang tingkat kenakalannya yang bersifat
destruktif, bahkan akan tereliminasi sama sekali.
Karena itulah, faktor terpenting dalam menghentikan
kenakalan remaja adalah bagaimana menerapkan
kedisiplinan pada diri remaja di dalam berbagai aspek
ke- hidupannya.
E. Review jurnal 5
Judul Kebahagiaan dan permasalahan di usia
remaja
Nama Jurnal Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Tahun 2013
Volume & halaman Vol. 4 No. 2 / halaman 295 - 316
Nama Penulis Azizah
Reviewer Salsabila Khairunnisa
Latar Belakang Berdasarkan tahap perkembangannya, usia
remaja disebut dalam masa pancaroba/
transisi/peralihan karena sedang mengalami
perkembangan fisiologis (perubahan fisik
primer maupun perubahan fisik sekunder),
perkembangan emosi (psikis atau mental
yang mudah berubah-ubah/emosi tidak
stabil) dan perkembangan sosial (tuntutan
atau beban sosial) yang akan menimbulkan
ketakutan, kecemasan bahkan rasa tidak
percaya diri. Sehingga usia remaja rawan
terhadap munculnya berbagai
permasalahan (baik permasalahan dengan:
diri sendiri/kurang puas atas apa yang di
miliki, kelompok bermain atau peer
group/selisih pendapat, orang tua/bersikap
memberontak terhadap aturan- aturan,
lingkungan masyarakat/tidak mau terlibat
dalam aktivitas masyarakat,
sekolah/melanggar tata tertib sekolah,
norma agama/ tidak melaksanakan perintah
agama, hukum/pelanggaran hukun dalam
bentuk tindakan kriminal dan lain-lain).
Dengan adanya informasi gambaran
tentang kebahagiaan dan permasalahan di
usia remaja, diharapkan dapat digunakan
panduan para remaja untuk menciptakan
kebahagiaannya sendiri ataupun berada
dalam permasalahan remaja yang tak
berujung. Kebahagiaan adalah sebuah
pilihan yang perlu diperjuangkan agar
mencapai kedewasaan yang matang dan
permasalahan adalah keadaan yang harus
diupayakan solusinya yang efektif agar
menjadi dewasa yang tangguh dan
bertanggung jawab.
Kesimpulan Remaja dengan segudang permasalahan
diharapkan mampu mengatasi serta
menemukan solusi yang efektif dan efisien
sehingga tercapai kebahagiaan yang
diidam-idamkan oleh semua orang.
Kebahagiaan yang diinginkan remaja juga
sangat diharapkan oleh orang-orang dewasa
serta lingkungan yang ada disekitar.
Berdasar tiga kelompok kebahagiaan yang
dapat dicapai secara positif, kebahagiaan
banyak bergantung pada diterima atau
tidaknya apa-apa yang dialami atau yang
telah dicapai. Dengan kata lain, seseorang
telah dapat menyesuaikan diri dengan
kemampuan-kemampuannya,
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
serta hubungan antara pribadi dan
lingkungannya (termasuk dalam tuntutan
yang bersifat religius). Maka orang yang
kuat keyakinan beragamanyalah yang
mampu mempertahankan nilai agama yang
absolut itu dalam kehidupannya sehari-hari
dan tidak akan terpengaruh oleh arus
kemerosotan moral yang terjadi dalam
masyarakat serta dapat mempertahankan
ketenangan jiwanya. Banyak ciri ada dalam
perkembangan psikologis remaja, antara
lain: remaja makin lancar dalam
mempergunakan cara berpikir dan makin
terlepas dari dunia kanak-kanak serta
makin mandiri. Awal pencapaian
kebahagiaan ini terjadi sekitar masa remaja
akhir, akan tetapi dimiliki sepanjang usia,
selama seseorang dapat menyesuaikan diri
terhadap diri, lingkungan dan Tuhan dalam
pelaksanaan pertumbuhan dan
perkembangan dan tugas-tugasnya serta
pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya lebih
lanjut. Kebahagiaan yang dicapai remaja,
dapat menjauhkan dirinya dari masalah-
masalah serius atau menjauhkan dirinya
dari predikat remaja bermasalah serius
(penyimpangan-penyimpangan tingkah
laku).

Anda mungkin juga menyukai