Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KENAKALAN REMAJA

Digunakan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen : Andi Sutrisna, S.Pd. ,M.Pd

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Disusun oleh :
FATIMAH (NPM 121040076)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Kenakalan Remaja”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas terhadap kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna ,oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata,saya sampaikan terima kasih.

Cirebon,22 januari 2022

Fatimah

2
3
BAB I
PENDAHULUAAN

1.1 . Latar Belakang

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun
sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih
dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan
lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini seperti semakin aktif
mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat pula arus
kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang
lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali
kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius,
minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun,
meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya.

Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak,
Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius
dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk
terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

4
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kenakalan remaja?
2. Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja?
3. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja ?

1.3. Tujuan
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami
atas tugas yang diberikan oleh desen pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek
penilaian mata kuliah . Serta untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa tentang
kenakalan remaja ,penyebab berikut solusinya

5
BAB II
PEMBAHASAN

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih
hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-
tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan
memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling
rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para
orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si
remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh
karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan
terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi
pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi
segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18
tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang
paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun
melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang
diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka
semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

2.1. Pengerian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang
berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan
pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada
pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma
hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :
 Paul Moedikdo
Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak
merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri,
menganiaya dan sebagainya.
Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan
keonaran dalam masyarakat.

6
Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
 Kartono
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
 Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
dapat di terima secara social hingga terjadi tindakan criminal.
 Drs.B.Simanjutak,S.H.
Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada
dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di
dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif
 Mussendkk
Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak
remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa
maka akan mendapat sangsi hukum.

2.2. Penyebab Kenakalan Remaja


Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengangu
ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk senang-senang seperti minum-minuman keras,menggunakan
obat-obatan terlarang,berkelahi,berjudi,dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya
sendiri,keluarga,dan orang lian yang ada disekitarnya.

Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan


remaja.Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor
internal dan faktor eksternal.Berikut ini penjelasannya secara ringkas:

1. Faktor Internal
a. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologi pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama ,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam

7
kehidupannya.Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan
remaja terjadi karena gagal mencapai masa intergrasi kedua
b. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterimaakan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi
mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk tidak bisa memngembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

2. Faktror eksternal
a. Kurangnya mendapatkan perhatian dari orang tua,serta kurangnya
kesih sayang.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi
primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan
sekolah ikut memberi nuansa perkembangan anak. Karena itu baik
buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan
pengaruh baik buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya
kenakan remaja seperti keluarga yang broken home, rumah tangga
yang berantakan disebabkan kematian ayah dan ibu, keluarga yang
diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua itu
merupakan sumber yang subur untuk munculnya delinkuensi remaja.
Dr. Kartini kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab
terjadinya kenakalan remaja anatara lain :
a. Anak kurangnya mendapatkan perhatian, kasih sayang
dan tutuntutan pendidikan orang tua, terutama
bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing-
masing sibuk mengurus permasalahannya serta konflik
batin sendiri
b. Kebutuhan fisik maupun psikis anak-anak remaja yang
tidak bisa terpenuhi, keinginan dan harapan anak-anak

8
remaja tidak bisa tersalurkan dengan memuaskan, atau
tidak mendapatkan kompensasinya
c. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik mental
yang sangat diperlukan untuk hidup normal, mereka
tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol diri yang
baik
b. Minimnya pemahaman tentang agama

Anda mungkin juga menyukai