PENDAHULUAN
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling
sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun
teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam
Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang
aktif mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat pula
pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat
kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar,
1
Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin
perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih
positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas
tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek
memperlihatkan hal- hal yang mengarah pada kenakalan remaja serta untuk
remaja.
2
1.4 Manfaat Penelitian
3
BAB II
LANDASAN TEORI
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa
remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan
ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja
sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun
sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
4
tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat
para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang
berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang
bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku
yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
· Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
5
2. Kartono
3. Santrock
· Kenakalanremajamerupakankumpulandariberbagaiperilakuremaja yang
4. Drs.B.Simanjutak,S.H.
5. Mussendkk
oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan
Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
6
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja.
Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal
1. Faktor Intern
a. Faktor Kepribadian
2. Faktor Ekstern
b. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif
menyendiri.
7
d. Anak-anak yang suka berbohong.
a. perbuatan awal pencurian meliputi perbuatan berkata bohong dan tidak jujur;
c. mengganggu teman;
d. memusuhi orang tua dan saudara, meliputi perbuatan berkata kasar dan tidak
e. Merokok;
h. Membolos dan
8
2.6 Upaya mengatasi kenakalan remaja
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan
adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru
dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan
dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan
9
menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang
remaja.
membentuk pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai perbaikan, maka harus
mulai dari diri sendiri dan keluarga. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling
sederhana, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan, membaca doa setiap
melakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada anak
dan masih banyak hal lagi yang bisa dilakukan oleh keluarga. Memang tidak
mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa
yang terarah, para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga
keseimbangan diri yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi akan dicapai.
Pikiran yang sehat akan mengarahkan para remaja kepada perbuatan yang pantas,
10
Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan oleh para
sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama
dengan para pendidik lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat
terhadap perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak
bagi remaja.
pendekatan:
Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja
mengatasinya.
2. Tindakan Represif
Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar
11
nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi.
Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang
berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang
dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga.
yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban
hal, guru juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing
maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh
kepala sekolah dan tim guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk
sementara waktu (skors) atau seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata
tertib sekolah.
dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan
12
memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara
khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang
ahli dalam bidang ini. Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan
baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada
tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan. Jika berbagai
kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan
kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan
menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh
dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air
13
BAB III
Pada penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 2020 dengan subyek
penelitian/ responden siswa SMP Negeri 1 Puger berjumlah 676 sampel. Dengan
rincian mengacu pada total sampling. Karakteristik sampel yang diteliti terdiri atas
remaja yang pernah dilakukan , jumlah kenakalan remaja berdasarkan kelas, dan
2010/2011
d. Umur
2010/2011
14
d. Jenis kenakalan remaja SMP Negeri 1 Puger tahun ajaran 2010/2011.
Tabel 4.1 Distribusi jenis kenakalan remaja SMP Negeri 1 Puger tahun
ajaran 2010/2011
Ciuman 32 5%
Petting 10 2%
Alkohol 9 2%
Pil dextro 9 2%
Judi 8 1%
Coitus 1 0%
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
15
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas
dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya
dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman
masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
remaja
remaja
4.2 Saran
16
a. Orangtua
keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta
tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul.
Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat
yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta
Apabila melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera
sebagai remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di
17
dalam masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa
DAFTAR PUSTAKA
http://iwanttohappierever.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-tentang
kenakalan-remaja.html
18
http://www.academia.edu/5703862/MAKALAH_TENTANG_KENAKALAN_
REMAJA
http://pengantar-bahasa-indonesia.blogspot.co.id/2013/03/contoh-makalah
tentang-kenakalan-remaja.html
19