Anda di halaman 1dari 24

KENAKALAN REMAJA

Disusun Oleh: Kelompok 2


1. Agnila Rahma F.
2. Dhea Maharani
3. Flora Tri Puspita N.
4. Indah Suci R.
5. Jihan Tahniah
6. Keyza Aprilia H.
7. Nasla Husnul K.
8. Nurul Zahwa P.
9. Siti Nurhapipah
10. Suci Nur Wahyuni
11. Yola Andine T.
12. Yuka Syakila H.

SMK NEGERI 3 DEPOK


Jl. Merdeka No.128, Kelurahan Abadijaya,
Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Kenakalan Remaja,
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bimbingan
Konseling. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kenakalan Remaja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, tugas makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya, hal itu
tidak lain dikarenakan keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk menghindari kesalahan dalam memahami suatu keilmuan
dan untuk penyempurnaan makalah ini supaya nantinya dapat menjadi yang lebih baik lagi.
Harapan kami semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi
harapan berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Depok, 19 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja ada usia awal muda yang penuh dengan banyak dilema. Banyak orang

tua selalu kewalahan dalam mengawal pertumbuhan anaknya menjelang usia remaja

awal dan akhir. Usia remaja adalah usia dimana perkembangan diri dipengaruhi oleh

banyak faktor. Mulai dari faktor herediter maupun faktor lingkungan. Tidak sedikit

anak pada usia remaja telah banyak menimbulkan banyak masalah. Mulai masalah

pribadi, masalah keluarga bahkan masalah dengan interaksi sosialnya. Tidak dapat

dibantah bahwa masa remaja adalah masa yang paling indah karena pertumbuhan

fisik dan fsikis manusia pada saat ini sedang dalam masa menyukai lawan jenis.

Kenakalan remaja yang sering terjadi akhir-akhir ini juga bagian dari pertumbuhan

dan perkembangan psiskis remaja yang tidak terkontrol. Minimnya pengawasan dan

pendampingan dalam kehidupan sehari-sehari membuat remaja berani dan berusaha

untuk membuat perilaku agar mendapatkan perhatian.

Hal ini sebagaimana dapat kita ketahui karena kenakalan remaja tidak saja

merugikan orang tua, tetapi semua masyarakat akan merasakan dampak dari

kenakalan remaja. Oleh sebab itu problematika ini seharusnya menjadi tanggung

jawab kita bersama.

1
Faktor psikologis dan pola asuh yang tepat dapat menandingin gejolak usia

remaja. Misalnya dengan melakukan komunikasi, mengajak anak untuk menikmati

waktu bersama, dan mau menerima permasalahan dan hambatan anak usia remaja

dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa anak usia remaja lebih memiliki sahabat

dalam berkeluh kesah dibanding ibunya? Hal ini disebabkan karena sang ibu

dianggap tidak memahami apa yang dirasakan, ibu kurang mau menjadi pendengar

yang baik. Terlebih ibu yang sangat protektif dapat mengakibatkan anak tertekan dan

depresi. Meski tidak mudah ada banyak cara untuk menyikapi kenakalan remaja

untuk itu Dari makalah ini maka kita diharapkan dapat mengetahui informasi tentang

bagaimana bersikap kepada anak usia remaja dan bagaimana mencegah adanya

perilaku yang salah pada anak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan ada beberapa
rumusan
masalah dari makalah ini.
1. Apa definisi kenakalan remaja?
2. Apa saja jenis dari kenakalan remaja?
3. Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja?
5. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja?

2
C. Tujuan
Makalah ini kami buat dengan tujuan agar remaja-remaja masa kini akan lebih

terarah pergaulannya karena telah dibekali oleh ilmu-ilmu terkait tentang kenakalan

remaja. Juga agar para remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas.

Adapun tujuan lain yang ingin kami sampaikan ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi kenakalan remaja

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari kenakalan remaja

3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja

4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja

5. Untuk mengetahui upaya mengatasi kenakalan remaja

3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan remaja

yangmelanggar nilai, norma, dan hukum yang berlaku. Perilaku remaja ini tidak

dapatditerima oleh masyarakat karena mengganggu sistem sosial yang ada.

Menurut Sumiati (2009) kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang dilakukan

oleh seorangremaja tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam

masyarakat.Kenakalan remaja meliputi segala perbuatan yang bertentangan dengan

peraturan danperundang-undangan yang telah dilakukan oleh seorang remaja.

Perilaku ini dapatmerugikan diri sendiri dan orang lain.Menurut Hurlock (1999)

kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaranhukum yang dilakukan oleh

remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuatseseorang atau remaja yang

melakukannya masuk ke dalam penjara. MenurutGunarsa (2004) definisi

kenakalan remaja terjadi pada remaja yang memiliki hargadiri lebih negatif daripada

remaja tanpa masalah. Remaja yang dibesarkan dalamkeluarga yang kurang

harmonis dan cenderung menjadi remaja yang nakaldibandingkan remaja yang

dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan denganharga diri yang positif (Ii,

2009).Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kenakalan

remajaadalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar

nilai,hukum dan norma yang berlaku di masyarakat, serta merugikan baik dirinya

maupunorang lain.

4
2. Bentuk Kenakalan Remaja

Banyak sekali bentuk perbuatan remaja yang tergolong pada

penyimpangansosial sehingga disebut kenakalan remaja. Menurut Jensen (dalam

Triwiyarto,2015:8) kenakalan remaja terbagi atas beberapa aspek, diantaranya :

1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain,

misalnyaperkelahian, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.

2. Kenakalan korban materi, misalnya perusakan, pencurian,

pemerasan,pencopetan, dan lain-lain.

3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain,

misalnyapelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan seks bebas, dan lain-lain.

4. Kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar, misalnya

membolos,membantah perintah orang tua, kabur dari rumah, dan lain-

lain.Suatu perbuatan yang dikatakan kenakalan remaja tidak hanya pada

perbuatanyang berskala besar atau sangat berbahaya.

Ada juga perbuatan yang dianggapringan namun tergolong pada

kenakalan remaja. Menurut Sunarwiyati (dalam Eendkk, 2020:122) kenakalan

remaja dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat kriminal, antara lain :

1. Kenakalan biasa Kenakalan remaja yang tergolong pada kenakalan

biasa diantaranya suka berkeluyuran, suka berkelahi, membolos sekolah,

pergi dari rumah tanpa pamit dansebagainya.

5
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran hokum Kenakalan remaja

yang menjurus pada pelanggaran hukum diantaranya meminjam barang

tidak dikembalikan, berpakaian melanggar norma kesopanan,mengambil

barang orang tua tanpa ijin dan sebagainya.

3. Kenakalan khusus Kenakalan remaja yang tergolong kenakalan khusus

diantaranya penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras, hubungan

sex di luar perkawinan, ikut organisasi terlarang dan sebagainya

3. Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

Menurut Santrock (Kurniawati, 2017) mengungkapkan faktor yang

mempengaruhi kenakalan remaja bisa karena identitas diri, kontrol diri yang lemah

sehingga tidak bisa membedakan antara yang benar dan salah, karena faktor usia,

jenis kelamin, harapan terhadap pendidikan, proses keluarga yang kurang

memperhatikan, pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi serta lingkungan

tempat tinggal.

Kenakalan remaja bisa disebabkan karena beberapa faktor. Berikut faktor

yang bisa menyebabkan kenakalan remaja :

1. Dari dalam diri Remaja

Kenakalan remaja bisa terjadi karena dorongan dari dalam diri

remaja itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kontrol diri yang lemah dan kurangnya

dasar iman pada diri remaja. Bisa jadi karena penanaman akidah dan agama yang

kurang kuat dalam diri remaja sehingga mereka mudah terpengaruh pada

6
perbuatan negatif tersebut. Kurangnya dasar iman dalam diri remaja sering kali

menjadi awal atau cikal bakal kenakalan remaja yang disponsori oleh diri sendiri.

Remaja yang tidak bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan

yang buruk pasti akan sangat mudah terkontaminasi pada kenakalan remaja. Begitu

pun remaja yang sudah bisa membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk,

namun tidak mampu mengontrol dirinya dalam bertingkah laku juga akan ikut

terpengaruh pada kenakalan remaja. Juga karena kurang kuatnya pendirian remaja

dari pengaruh negatif.

2. Lingkungan Keluarga

Kenakalan remaja bisa terjadi karena lingkungan keluarga yang kurang

mendukung. Biasanya dimulai ketika anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih

sayang dari orang tua, perceraian orang tua, kehidupan keluarga yang tidak

harmonis,perceraian orang tua sehingga membuat mereka menjadi anak broken

home yangkurang akan kasih sayang. Lemahnya kondisi ekonomi orang tua

pun ikut mempengaruhi anak-anak untuk terjerumus dalam kenakalan remaja, seperti

ketika anak-anak yang kondisi ekonomi orang tuanya lemah (miskin) bergaul dengan

teman-temannya yang kaya maka disitu anak akan menuntut kepada orang tuanya

kenapa dia tidak bisa memiliki seperti apa yang dimiliki teman-teman nya.

3. Pergaulan

7
Pergaulan bisa disebabkan karena teman sebaya . Nickerson dan Nagle

dalam (Artini et al., n.d.) mengungkapkan bahwa pada masa remaja komunikasi

dan kepercayaan terhadap orang tua berkurang, dan beralih pada teman sebaya

untuk memenuhi kebutuhan akan kelekatan (attachment). Saat anak-anak bergaul

dengan teman sebayanya yang berperangai atau bersikap jelek seperti suka

menyontek,membully, mencuri, tawuran otomatis karena mereka itu teman kita dan

setiap hari bersama maka hal itu bisa saja mempengaruhi anak tersebut untuk

melakukan tindakan kenakalan seperti yang dilakukan oleh temannya. Maka dalam

hal ini peran guru sangat penting terutama guru BK (bimbingan konseling) untuk

memperhatikan anak-anak di sekolah. Lingkungan sekolah juga diharapkan untuk

lebih tegas dalam membuat peraturan dan tata tertib sekolah sehingga siswa

merasa takut untuk melakukan tindakan kenakalan remaja di sekolah, seperti

membully dan memeras teman-teman yang dianggap lemah.

4. Lingkungan Tempat Tinggal atau Lingkungan Masyarakat

Faktor lingkungan juga sangat menentukan bagaimana perilaku seorang

remaja. Misalkan lingkungan tempat tinggal seorang remaja bernuansa islami

seringmengadakan pengajian banyak anak-anak Hafiz Qur'an, maka bisa jadi remaja

itu ikut terpengaruh dengan lingkungan islami tersebut, misalnya dia juga akan

mengikuti acara pengajian. Kalaupun tidak demikian setidaknya remaja itu pasti akan

takut dansegan melakukan tindakan kejahatan di lingkungan tempat tinggalnya.

Namun jika seorang remaja bertempat tinggal di kawasan kejahatan seperti

8
tempatnya sarang narkoba, geng motor, judi, tawuran, pasti remaja itu akan ikut

terpengaruh sehingga dia ikut-ikutan melakukan tindakan kejahatan tersebut. Hal itu

terjadi apabila dalam diri remaja tersebut tidak ditanamkan nilai-nilai agama dan

norma-norma sehingga diaakan mudah terjerumus ke dalam lubang yang salah.

5. Teknologi

Semakin canggih teknologi semakin mudah pula remaja untuk

mengaksessesuatu yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk anak seusianya.

Seperti situs pornografi, video seks dan konten yang menganut kekerasan. Teknologi

berbahaya jika anak-anak menggunakan internet untuk mengakses konten-konten

porno sehingga berujung pada perbuatan seks bebas (Senandi, 2018). Jadi,

dampak dari pengaruh teknologi ialah informasi yang baik maupun yang buruk bisa

dengan cepat dan mudahdi konsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu kita harus bisa

lebih selektif dalam memanfaatkan teknologi, mana yang sekiranya membawa

dampak baik bagi kitabegitu pun sebaliknya hindari teknologi yang sekiranya

membawa pengaruh burukbagi kita. Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan

bahwa penyebab terjadinya kenakalan remaja karena beberapa faktor diantaranya:

1) Dari dalam diri

2) Lingkungan keluarga

3) Pergaulan

4) Lingkungan masyarakat

5) Teknologi

9
4. Dampak Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja berdampak besar baik bagi pelaku maupun orang lain.

Dampakyang paling nyata dari kenakalan remaja adalah pergaulan. Sampai saat

ini, banyakremaja terjerat dalam pergaulan yang buruk. Dari penggunaan obat-

obatan terlaranghingga seks bebas. Relatif mudah melibatkan remaja dalam

pergaulan yang tidak baik,dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh faktor

negatif yang memberikankenyamanan sementara, sehingga remaja bahkan

keluarganya harus menanggung bebanyang cukup berat.

Berikut beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja.

1) Bagi diri sendiriRemaja yang melakukan kejahatan dapat berdampak pada fisik

dan mental. Pada fisikmisalnya luka-luka, patah, terserang penyakit, ataupun

meninggal. Sedangkan padamental kenakalan remaja tersebut akan

mengantarnya kepada mental-mental yanglembek, berpikir tidak stabil dan

kepribadiannya akan terus menyimpang dari segimoral yang pada akhirnya akan

menyalahi aturan etika.

2) Bagi keluargaRemaja yang melakukan kenakalan akan berdampak pada

keluarganya seperti adanyaketidakharmonisan dalam keluarga dan putusnya

komunikasi. Hal ini disebabkankarena anak jarang berada di rumah dan selalu

pulang larut malam. Keluarga yanganaknya sudah terlalu menyimpang akan

merasa kecewa dan malu pada masyarakat.

10
3) Bagi lingkungan masyarakatBeberapa bentuk kenakalan yang dilakukan remaja

bisa meresahkan dan menggangguketertiban masyarakat. Misalnya adalah

kebut-kebutan, tawuran, perampokan, danlain-lain.

5. Upaya Mengatasi Kenalakan Remaja

Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa

kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang

tepat dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam

bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun

bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi

dalam:

1. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat

dilakukan melalui cara berikut:

 Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

 Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh

para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi

sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.

Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:

 Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan

yang dihadapinya.

11
 Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan

keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran

agama, budi pekerti dan etiket.

 Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi

perkembangan pribadi yang wajar.

 Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

 Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan

merangsang hubungan sosial yang baik.

 Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan

mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan

pengarahan yang positif.

 Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun

masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Sebagaimana disebut di atas, bahwa keluarga juga mempunyai andil dalam

membentuk pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai perbaikan, maka harus mulai

dari diri sendiri dan keluarga. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling sederhana,

seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan, membaca doa setiap melakukan hal-

hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada anak dan masih banyak

hal lagi yang bisa dilakukan oleh keluarga. Memang tidak mudah melakukan dan

membentuk keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa dilakukan dengan pembinaan

yang perlahan dan sabar.

12
Dengan usaha pembinaan yang terarah, para remaja akan mengembangkan diri

dengan baik sehingga keseimbangan diri yang serasi antara aspek rasio dan aspek

emosi akan dicapai. Pikiran yang sehat akan mengarahkan para remaja kepada

perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam

menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan oleh para

pendidik terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah

dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para

pendidik lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan

mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan

tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat

terhadap perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah

untuk memulai perbaikan remaja, di antaranya melakukan program “monitoring”

pembinaan remaja melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler

yang ada di sekolah dan penyelenggaraan berbagai kegiatan positif bagi remaja.

Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian

remaja mengenai:

 Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

13
 Penyesuaian diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri

dengan tuntutan tersebut.

 Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri

pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial,

moral dan etik.

Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dilakukan dengan dua pendekatan:

 Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada

remaja itu sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan

membantu mengatasinya.

 Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan anggota

kumpulan atau kelompok kecil tersebut:

2. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan

dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya

sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku

tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak

lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang

melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.

14
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku

dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh

orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata

tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus

dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga

mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.

Di lingkungan sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan

hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru juga

berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun

pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru dan staf

pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-

kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif

diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada

pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim

guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau

seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata tertib sekolah.

3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan

dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan

pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering

ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

15
Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara

lain:

 Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa

dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa

mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah

melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil

memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

 Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan

point pertama.

 Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti

berolahraga, melukis, mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.

 Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua

memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus

bergaul.

 Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika

ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan

harapan.

Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas dilakukan, diharapkan kemungkinan

terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari

pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu

ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke

16
arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja

diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan

rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan

tanah air.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka

kesimpulannyayaitu Kenakalan remaja adalah tindakan atau perbuatan yang

dilakukan oleh remaja yangmelanggar hukum dan norma yang berlaku di

masyarakat, serta merugikan baik dirinyamaupun orang lain.

Adapun bentuk dari kenakalan remaja, diantaranya:

 Kenakalan korbanfisik

 Kenakalan korban materi

 Kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain

 Kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar

 Kenakalan biasa

 Kenakalan pelanggaran hukum dan kenakalan khusus

Penyebab terjadinya kenakalan remaja karenabeberapa faktor

diantaranya:

 Dari dalam diri

 Lingkungan keluarga

 Pergaulan

 Lingkungan masyarakat

 Teknologi

18
Kenakalan remaja banyak dampaknya diantaranya bagi diri sendiri,

keluarga, danmasyarakat. Beberapa upaya mengatasi kenakalan remaja,

diantaranya:

 Menanamkannilai-nilai agama terhadap remaja

 Mengajak remaja untuk melakukan kegiatan yang lebih positif

 Membentuk organisasi yang kreatif

 Mensosialisasi bahaya perilaku menyimpang kepada remaja

 Mempererat hubungan antara orang tua dan anak

 Menyeleksi lingkungan tempat tinggal serta pergaulan anak.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini tentu banyak kekurangan, hal itu tidak

laindikarenakan keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik

dan saran sangat diharapkan untuk menghindari kesalahan dalam memahami

suatu keilmuan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Kenakalan Remaja. (2021). Retrieved Maret 20, 2023, from studocu.com:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/patologi-
sosial/makalah-kenakalan-remaja/38730965
Makalah Kenakalan Remaja. (2023, Februari 2). Retrieved Maret 20, 2023, from
lezgetreal.com: https://lezgetreal.com/makalah-kenakalan-remaja/#!
Afni, N. (n.d.). Makalah Kenakalan Remaja. Retrieved Maret 20, 2023, from
academia.edu:
https://www.academia.edu/24648224/Makalah_Kenakalan_Remaja
Jati, A. (2022, Oktober 17). Pengertian Pergaulan Bebas, Ketahui Faktor
Penyebabnya. Retrieved Maret 20, 2023, from bola.com:
https://www.bola.com/ragam/read/5097167/pengertian-pergaulan-bebas-
ketahui-faktor-
penyebabnya#:~:text=Pergaulan%20bebas%20adalah%20satu%20di,norma%
20agama%20maupun%20norma%20kesusilaan
Putri, V. K. (2022, Desember 30). 4 Jenis Kenakalan Remaja dan Contohnya .
Retrieved Maret 20, 2023, from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/30/100000269/4-jenis-
kenakalan-remaja-dan-contohnya
Utami, I. N. (2022, Oktober 13). Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja. Retrieved
Maret 20, 2023, from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/13/133000469/upaya-
pencegahan-kenakalan-remaja
Wartam, K. (2013, Maret). Contoh Mkalah Tentang Kenakalan Remaja. Retrieved
Maret 20, 2023, from pengantar-bahasa-indonesia.blogspot.com:
http://pengantar-bahasa-indonesia.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-
tentang-kenakalan-remaja.html?m=1

20
LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai