Anda di halaman 1dari 21

“ANALISIS MASALAH SOSIAL MENGENAI

KENAKALAN REMAJA”

Disusun Oleh :

Afifah Zahra

02011382227370

Dosen Pengampu :

Febrimarani Malinda,SOS,.MA.

Fakultas Hukum

Universitas Sriwijaya

PALEMBANG

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu permasalahan dalam masalah social di masyarakat adalah mengenai


kenalan remaja. Remaja adalah masa dimana individu mengalami peralihan dari masa
anak-anak ke masa menuju dewasa,sehingga pada masa inilah terkadang remaja belum
bisa mengontrol dirinya sebaik mungkin. Pada masa ini lah anak-anak mengalami
perubahan secarak fisik maupun psikisnya pada saat remaja ini lah terkadang anak -anak
mencari jati dirinya dan hal ini menjadi rawan untuk pertumbuhan anak -anak. Ancaman
yang terjadi pada masa peralihan anak-anak ini adalah kenakalan remaja,sebagai mana
para remaja mendapatkan teman yang berasal dari berbagai wilayah.

Masalah kenakalan remaja merupakan masalah yang setiap hari semakin


bertambah dan beragam kasusnya seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Banyak kasus kenakalan remaja yang bisa kita jumpai di kehidupan sekitar kita. Sering
kali kita mendengar dari berita bahwa kasus-kasus tindakan kriminal saat ini umumnya
dilakukan usia remaja. Dan akibat merebaknya kenakalan remaja, masyarakat menjadi
dirugikan oleh tindakan mereka.

Para orang tua juga menghawatirkan masalah ini,para orang tua takut jika anak -
anak mereka menjadi nakal,ini juga dapat menjadi ancaman ataupun tantangan bagi orang
tua untuk mendidik anaknya dengan baik sehingga anak mereka terhindar dari hal
kenalan remaja tersebut.

Penyebab darikenakalan remaja tidak hanya satu ataupu dua penyebab saja, pada
dasarnyaremaja akan membentuk suatu kelompok sendiri, yang memiliki
kesamaantertentu yang pada akhirnya akan menjadi identitas. Remaja juga ingin
melepaskan belengeu dari orang tuanya dan ingin merasakan kebebasan tanpa larangan
orang tua.
Pada dasarnya kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan masyarakat adalah
tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma. Kenakalan remaja merupakan
masalah serius yang dihadapi . Apabila kasus kenakalan remaja terus berkembang di
suatu bangsa maka yang terjadi adalah kemunduran bangsa. Karena remaja merupakan
generasi penerus bangsa, dan apabila generasi bangsa sudah rusak mak a rusak pula
bangsa tersebut.

Pada bahasan kali ini penulis ingin memilih masalah kenalan remaja dengan
kaitannya dengan pandangan masyarakat. Dalam kajian ini penulis akan mengkaji
mengenai pengertian kenakalan remaja,faktor penyebab kenalan remaja,pandan gan
masyarakat,pandangan hukum terhadapa kenakalan remaja dan solusi untuk
menanggulangi masalah kenakalan remaja.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja ?
2. Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja ?
3. Bagaimana peraturan hukum yang mengantur tindakan kenakalan remaja ?
4. Apa dampak yang dirasakan masyarakat,lingkungan dan keluarga akibat dari
kenakalan remaja?
5. Apa solusi yang dilakukan untuk mencegah masalah kenakalan remaja pada para
remaja ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulis untuk memberikan pemahaman kepada para pembaca
mengenenai :

1. Untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja.


2. Untuk mengetahui apa itu faktor yang memperngaruhi kenakalan remaja.
3. Untuk mengetahui bagaimana peraturan hukum yang mengatur tindakan
kenakalan remaja.
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang dirasakan masyarakat,lingkungan,dan
keluarga mengenai kenakalan remaja.
5. Untuk mengetahui solusi apa yang harus dilakukan untuk mencegah kenakalan
remaja pada para remaja .
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kenakalan Remaja

Remaja adalah masa dimana individu mengalami peralihan dari masa anak-anak
ke masa menuju dewasa,sehingga pada masa inilah terkadang remaja belum bisa
mengontrol dirinya sebaik mungkin. Pada masa ini lah anak-anak mengalami perubahan
secarak fisik maupun psikisnya,pada saat remaja ini lah terkadang anak -anak mencari jati
dirinya dan hal ini menjadi rawan untuk pertumbuhan anak-anak.

Kenakalan remaja merupakan masalah social yang masih banyak terjadi di


masyarakat dunia ataupun di Indonesia.Hampir setiap hari kita mendengar mengenai
kasus kenakalan remaja yang ditemukan di media masa. Menurut Kartini Kartono
kenakalan remaja juga disebut sebagai anak cacaat social. Kasus kenakalan remaja ini
juga dipengaruhi oleh pengaruh social di lingkungannya,sehingga perilaku para remaja
ini dinilai oleh masyarakat merupakan tindakan penyimpangan moral.

Kasus yang sering terjadi dalam kasus kenakalan remaja memiliki tingkatan yaitu
kenakalan biasa yang mencakup kasus sederhana adalah bolos sekolah,kasus yang
menjurus pada kejahatan dan pelanggaran yaitu yang mencakup kasus mengendarai
kendaraan bermotor tanpa SIM dan kasus pembunuhan,adapula kasus khusus yaitu kasus
yang mencakup penggunaan narkotika .Walaupun kasus yang sederhana lebih banyak
dilakukan daripada kasus yang tinggi,namun kasus-kasus yang sederhana juga bisa
berdampak pada masyarakat. Selain kasus bolos sekolah ada pula kasus yang sering
menjadi masalah pada kenakalan remaja yakni membawa senjata tajam,kab ur dari
rumah,tawuran balap liar hingga hal yang seharunya tidak dilakukan oleh seorang remaja
yaitu melakukan hubungan seks beba,melakukan pemerkosaan dan peredaran pornografi.

Hal ini terjadi karena faktor lingkungan remaja tersebut, lingkungan sangat
berpengaruh untuk tumbuh kembang pada saat remaja,lingkungan juga dapat
menyebabkan pergaulan antar para remaja dan pada saat itulah para remaja mengenal
namanya penyimpangan tersebut.

Remaja senang untuk berkumpul bersama teman-temannya dibandingkan


berkumpul dengan keluarga ataupun orang tuanya,sering membantah orang tua dan
remaja sering ingin menujukkan jati diri yang terkadang baru ia temukan, dan hal ini
yang menyebabkan faktor lingkungan juga menjadi penyebab dari terjadinya kenakalan
remaja. Jika dibiarkan terus menerus hal ini sangat berdampak pada perkembangan psikis
terhadap remaja serta menjadi masalah yang berlarut-larut dan menjadi penyakit sosial.

2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

Adapula faktor yang mempengaruhi para remaja ini untuk melakukan hal yang
menyimpang dari norma masyarakat itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi remaja ini
berasal dari faktor internal dan juga faktor eksternal yang meliputi :

1. Faktor internal
• Krisis identitas

Suatu Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan


terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi
dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan rekontmaja
terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

• Kontrol diri yang lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yangdapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku „nakal‟.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diriuntuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
• Keluarga

Hal ini terjadi bisa juga dikarenakan oleh perceraian kedua orang tua,tidak adaa
komunikasi antar sesama anggota keluarga sehingga remaja ini merasa adanya
rasa kurang perhatian keluarganya terhadap dirinya dan pula pendidikan dari
keluarga yang juga dapat dijadikan faktor dari kenakalan remaja ini,contohnya
anak yang terlalu dimanja oleh orang tuanya dan tidak memberikan pendididkan
agama terhadap anaknya.

Menurut Turner & Helms (dalam Triwiyarto, 2015) menyebutkan faktor-faktor


yang menyebabkan kenakalan remaja antara lain, pertama, broken home atau
keluraga yang berantakan. Kondisi keluarga yang berantakan menjadi faktor
penyebab seorang anak menjadi nakal. Hal ini karena hubungan orang tua anak
tersebut yang tidak harmonis, percekcokan kedua orang tua yang terus menerus
menyebabkan anak kurang perhatian dan kurangnya kasih sayang. Maka anak
tersebut akan memilih mencari kasih sayang di luar keluarga atau mencari
perhatian dengan melakukan tindakan yang nakal.

• Teman sebaya yang kurang baik

Dengan lingkungan yang kurang baik pada masa remaja ini,seorang remaja
mudah terpengaruh oleh pergaulan yang dilakukan oleh teman -teman sebayanya
yang kurang baik. Contohnya saja pada teman sebaya semasa sekolah yang pada
awalnya seorang anak teladan yang taat pada aturan akan tetapi lingkungan teman
sebayanya yang kurang baik juga dapat mempengaruhi dirinya sehingga ia bisa
dikatakan mengikuti hal yang dilakukan teman sebayanya itu.

• Lingkungan,Sekolah dan Komunitas yang kurang baik di masyarakat.

Sama halnya dengan teman sebaya yang kurang baik,pengaruh


komunitas,sekolah dan lingkungan ini juga menjadi faktor penyebab terjadunya
kenakalan remaja ini terjadi. Kadang kala banya remaja yang mencontoh apa saja
yang terjadi di lingkungannya dan bisa juga terpengaruh oleh lingkungan nya
ataupun komunitas yang di ikutinya.

Hal ini terjadi karena faktor lingkungan remaja tersebut, lingkungan sangat
berpengaruh untuk tumbuh kembang pada saat remaja,lingkungan juga dapat
menyebabkan pergaulan antar para remaja dan pada saat itulah para remaja
mengenal namanya penyimpangan tersebut.Remaja senang untuk berkumpul
bersama teman-temannya dibandingkan berkumpul dengan keluarga ataupun
orang tuanya,sering membantah orang tua dan remaja sering ingin menujukkan jati
diri yang terkadang baru ia temukan.

• Pendidikan agama yang kurang

Dengan kurang nya pemahaman mengenai agama pada diri seorang remaja ini
makin mudahlah ia terjerumus dalam kasus kenakalan remaja ini. Hal ini
menyebabkan kasus – kasus kenakalan remaja sangat rentan terjadi pada siswa.
Karena,banyak kasus kenakalan remaja ini bertentangan dengan ajaran agama,
agama mengajarkan kita mengenai kedamaian dan ketenangan maka dari itu para
remaja ini perlu pendidikan agama agar dapat bentengi iman, ketakwaan, dan
akhlak para siswa sangat rapuh karena pendidikan agama yang tidak memadai

• Teknologi yang canggih

Teknologi sebenarnya merupakan media untuk mempermudah hidup manusia,


tetapi teknologi juga mempunyai potensi merusak apabila tidak dipergunakan
secara bijaksana. Apabila kita kaitkan dengan kenakalan-kenakalan remaja, sifat
dari kenakalan tesebut sudah berubah dari zaman kenakalan berbasis tradisional
seperti tawuran dan bolos sekolah sekarang sudah berubah dengan adanya
kemajuan teknologi, hal ini menjadikan kenakalan remaja berbasis teknologi
seperti video porno di handphone para siswa sampai situs-situs porno yang
berserakan di dunia maya yang dapat di akses oleh siapa saja termasuk para
remaja sekalipun.

Pandangan inilah yang merupakan faktor yang mempengaruhi remaja sehingga ia


melakukan hal yang menyimpang dari norma masyarakat tersebut. Dilihat dari faktor
internalnya faktor ini lebih menekankan dari segi psikilogis remaja itu sendiri yang
kurangnya rasa percaya diri dan tidak bisa mengontrol diri sendiri, dari hal inilah remaja
melakukan penyimpangan tersebut. Sedangkan dari faktor eksternalnya itu sendiri
menekankan pada segi sosiologis atau lingkungan baik lingkungan keluarga ataupun
lingkungan masyarakat tempat ia tinggal dan masih banyak lingkungan lain yang
menjadifaktor remaja melakukan penyimpangan. Maka kenakalan remaja bisa terjadi di
sebabkan karena masyarakat yang tidak berfungsi secara bena r dalam memberikan
kontribusinya pada individu yaitu remaja sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja.
2.3 Peraturan Hukum Yang Mengatur Mengenai Tindakan Kenakalan
Remaja

Kenakalan remaja tersebut merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik


berupa norma hukum, maupun norma social (Dariyo, 2004). Pada umumnya anak remaja
ini mempunyai kebiasaan yang aneh dan ciri khas tertentu, seperti cara berpakaian yang
mencolok, mengeluarkan perkataan-perkataan yang buruk dan kasar, kemudian para
remaja ini juga memiliki tingkah laku yang selalu mengikuti trend remaja pada saat ini
(Kartini Kartono, 1986). Kartini Kartono mengungkapkan bahwa secara yuridis formal,
kejahatan adalah bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusia an
(immmoril), merugikan masyarakat, asosial sifatnya dan melanggar hukum serta undang-
undang pidana.

Pendapat lain oleh (Gunarso, 2010) bahwa dari segi hukum kenakalan remaja
digolongkan dalam dua kelompok yaitu kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta
tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai
pelanggaran hukum dan kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian
sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku, sama dengan perbuatan
melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.11 tentang sistem peradilan


pidana anak dituliskan bahwa "terdapat sanksi yang dapat menjerat para remaja ini yaitu
Khusus mengenai sanksi terhadap Anak ditentukan berdasarkan perbedaan umur Anak,
yaitu bagi Anak yang masih berumur kurang dari 12 (dua belas) tahun hanya dikenai
tindakan, sedangkan bagi Anak yang telah mencapai umur 12 (dua belas) tahun sampai
dengan 18 (delapan belas) tahun dapat dijatuhi tindakan dan pidana ."

Dalam kasus penyalahgunaan narkotika pun terdapat peraturan yang mengikat


mengenai sanksi yang didapat dalam melakukan penyalahgunaan narkotika yaitu diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang narkotika
Pasal 127 ayat (1) yang mengatakan bahwa setiap penyalahguna :
1. Narkotika Gologan I bagi dirinya sendiri, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun.
2. Narkotika Golongan II bagi dirinya sendiri, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun.
3. Narkotika Golongan III bagi dirinya sendiri, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun.

Mengenai seks bebas tidak diatur secara eksplisit dalam KUHP tetapi tindakan
pidana tersebut dapat dijerat dengan pasal 281 KUHP yang mengatur pelanggaran
kesusilaan di depan umum. Adapun kasus pemerkosaan yang diatur dalam KUHP pasal
285 yang mengatakan “barangsiapa yang dengan kekerasan atau dengan ancaman
memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, karena perkosaan,
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 12 (dua belas) tahun”.

Banyak peraturan hukum yang mengatur tindakan kenakalan remaja ini,adapula


pasal dalam KUHP yang mengatur mengenai tindakan penyerbuan/perkelahian
yaitu tercantum dalam pasal 358 KUHP yang mengatakan “Mereka yang sengaja turut
serta dalam penyerangan atau perkelahian dimana terlibat beberapa orang, selain
tanggung jawab masing-masing terhadap apa yang khusus dilakukan olehnya, diancam:

1. Ke-1.Dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan, jika akibat
penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;
2. Ke-2. Dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang
mati “.

Peraturan hukum diatas adalah sebuah peraturan yang mengikat bila mana hal
tersebut dilakukan olah para remaja ini akan berdampak buruk bagi diri remaja itu
sendiri,tidak ada hukuman hukum yang membebaskan para remaja ini jikalau melanggar
tindak pidana diatas,semuanya mempunyai sanksi yang berbda-beda dan sanksi nya dalah
kurungan penjara dan tindakan sebagaimana telah di jelaskan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No.11 tentang sistem peradilan pidana anak. Tidak ada kurungan
penjara yang sebentar bagi pelanggar aturan pidana diatas, seharusnya para remaja yang
normalnya belajar dengan teman-temannya hingga bersekolah seperti biasa,namun
jikalau para remaja ini melakukan tindakan pidana sebagaimana yang terjadi pasa
masalah kenakalan remaja ini itu sangat berdampak bagi remaja itu dimasa
mendatang,karena terdapat catatan pidana di dirinya.
2.4. Dampak Yang Dirasakan Oleh Keluarga,Masyarakat dan
Lingkungan Akibat Tindakan Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja juga berdampak pada lingkungan masyarakat dan keluarga. Banyak
dampak negatif yang ditimbulkan dari masalah kenakalan remaja ini.Dampak kenakalan
remaja ini dapat terjadi pada diri remaja itu sendiri dimana remaja ini dapat
mempengaruhi faktor psikologisnya,merusak mental dan juga merusak tubuhnya,jika
tidak dikendalikan dengan baik maka remaja ini akan tumbuh dengan tidak terk endali
dan berkepribadian buruk,buruk bagi dirinya maupun lingkungan terdekatnya.

Dari kenakalan remaja ini keluargalah yang menanggung malu, hal ini tentu sangat
merugikan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan
bebas, hampir bisa di pastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan
hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya. Sebaiknya para orang tua mengawasi
anaknya sehingga anak ini tidak terjerumus dalam hal yang tidak baik bagi
hidupnya,seharusnya orang tua membimbing anaknya ke jalan yang benar dan
mengajarkan hal-hal baik terhdap anaknya.

Khususnya untuk para remaja harus mempunyai kesadaran sendiri bahwa terjerumus
dalam pergaulan bebas akan membuat masa depan suram, tingkatkan Iman agar tidak
gampang tergoda oleh perilaku-perilaku buruk. Kenakalan remaja juga berdampak bagi
masyarakat disekitarnya dimana menjadi ketakutan sendiri bagi masyarakat mengenai
masalah ini. Seperti misalnya tawuran antar remaja yang terkadang dilakukan didaerah
pemukiman yang padat penduduk,hal ini dapat membahayakan masyarakat
sekitar,mungkin saja tanpa remaja itu sadari ia melukai banyak orang menggunakan
senjata tajamnya itu dan menggangu aktivitas masyarakat yang berada disana serta
menggangu ketertiban. Kenakalan remaja ini sungguh hal yang sangat berdampak buruk
bagi kemajuan remaja itu sendiri.

Buruknya lagi banyak dari kasus tawuran pelajar yang kesasar , maksud nya adalah
banyak pelajar yang tidak bersalah menjadi bulan bulanan hingga harus merenggut
nyawanya. Selain itu tawuran antar pelajar ini menjadi salah satu bibit yang mampu
memecah belah persatuan dari kesatuan negara Indonesia.

Adapula dampak yang dirasakan jika melakukan seks bebas yang dilakukan remaja
ini,dimana seharusnya para remaja laki-laki maupun perempuan ini menjalankan
tugasnya untuk belajar dan mengejar cita-citanya, namun ketika mereka melakukan seks
bebas ini hilang sudah harapan keluarga ataupun harapan yang ia bentuk sendiri,pada
akhirnya mereka keluar dari sekolah dan menguru rumah tangga serta anak dalam usia
muda. Hal ini pula terkadang membuat remaja ini dicemooh dan di asingkan oleh
lingkungannya sendiri dan itu juga dapat menganggu psikis remaja tersebut. Intinya
kenakalan remaja ini sangat berdampak buruk, remaja adalah harapan suatu bangsa untuk
membangun bangsa yang baik untk dikemuadian hari,namun apa jadinya bila para remaja
ini berdampak buruk bagi bangsanya sendiri,padahal remaja inilah harapan suatu bangsa
untuk membenah diri. Maka dari itu banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari
kenakalan remaja ini.
2.5. Solusi Yang Dilakukan Untuk Mencegah Kenakalan Remaja

Mencegah merupakan upaya yang perlu dilakukan oleh setiap orang maupun lembaga
pemerintah atau swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan penguasaan dan
kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi manusia yang ada. Meskipun masalah
kenakalan remaja ini sangat buruk dan meresahkan masyarakat di lingkungan sekitar,
namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kenak alan remaja ini.
Dari segi sosiologis ini juga masih di bagi menjadi tiga yaitu :

• Keadaan keluarga

Keadaan keluarga yang harmonis dapat pula menjadi faktor mencegahan


kenakalan pada remaja. Dalam keadaan keluarga yang harmonis ini dapat dijadikan
tempat untuk mengajarkan bagaimana lingkungan hidup yang baik, mendapatkan
ketenangan diri,peran keluarga ini menjadikan pencegahan pertama bagi para remaja
untuk melakukan hal yang menyimpang dari normanya. Didapatkannya pendidikan
,pengajaran,perhatian dari orang tua terhadap anaknya yang meranjak remaja ini dapat
meminimalisirkan penyimpangan terhadap anaknya.

• Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah seharusnya juga dapat berkontribusi untuk penanggulangan


kenakalan remaja dengan menciptakan suasana belajar yang dapat memicu kreatifitas
dari murid-murid secaralebih sehingga potensi remaja dalam melakukan
penyimpangandapat tercegah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di sekolah.Lebih
lanjut sekolah pun juga berkoordinasi dengan orang tuamurid untuk saling memantau
apa yang dilakukan murid sehingga jika ada indikasi penyimpangan akan cepat
tertangani.
• Masyarakat

MasyarakatUntuk masyarakat walaupun di masa era postmodern ini,


fungsimasyarakat terganggu oleh budaya individualis, namun meski begitu
masyarakat perlu lah tetap disosialisasikan untukkemungkinan-kemungkinan yang
tidak terduga. Sehinggamasyarakat perlu bertindak pengawasan dan tindakan yang
tegas.

Ada tiga macam tindakan dalam mengatasi kenakalan remaja yakni prefentif,
represif, dan kuratif.

• Tindakan preventif dalam hal ini adalah tindakan untuk melakukan pencegahan
terhadap kenakalan remaja. Hal ini bisa dilakukan dengan pembinaan -pembinaan
yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
• Tindakan represif, yakni tindakan menghalangi timbulnya kenakalan remaja.
Tindakan ini bisa dilakukan dengan memberi hukuman terhadap setiap perbuatan
negatif atau kriminal yang dilakukan remaja, Dengan adanya hukuman atau sanksi
tegas pelaku kenakalan remaja diharapkan agar jera dan tidak melakukan perilaku
menyimpang lagi.
• Tindakan kuratif atau disebut juga tindakan korektif yaitu usaha untuk mengubah
permasalahan yang terjadi dengan cara memberikan pengarahan dan penddikan
kepada para remaja. Pendidikan ini bisa dilakukan melalui pembinaan secara
khusus yang ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli
dalam bidang ini.
Hal yang menjadi solusi untuk mecegah kenakalan remaja ini adalah keadaan
keluarga,lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan adanya lingkungan ya ng baik dan
didapatkannya pendidikan yang baik dan juga perhatian yang baik dari semua orang yang
berada dilimgkungannya,maka remaja tersebut terjauhi dengan hal yang menyimpang
ini.adapula tindakan yang diperlukan untuk membuat para remaja ini jera untuk tidak
melakukan tindakan menyimpang ini yaitu dengan cara memberikan efek jera atau
hukuman terhadap perbuatan kriminal yang dilakukan remaja ini.
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan mengenai kenakalan remaja di


masyarakat ini,dapat dikatakan bahwa kenakalan remaja ini merupakan
penyimpangan sosial yang berdampak buruk bagi dirinya sendiri,masyarakat dan
keluarga. Dapat dikatakan pula bahwa kenakalan remaja ini dipengaruhi oleh keadaan
psikis yang tidak baik atau dalam kondisi yang perlu diperhatikan dan cenderung di
pengaruhi oleh faktor keadaan keluarga dan lingkungan yang kurang baik. Keadaan
keluarga dan lingkungan juga dapat dijadikan wadah sebagai pencegahan pada remaja
untuk tidak melakukan penyimpanga. Selain itu, kenakalan remaja merupakan
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan daapat merusak masa depaan remaja.

Adapula Undang-Undang yang mengatur mengenai kenakalan remaja ini


misalnya saja yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.11
tentang sistem peradilan pidana anak dituliskan bahwa ''terdapat sanksi yang dapat
menjerat para remaja ini yaitu Khusus mengenai sanksi terhadap Anak ditentukan
berdasarkan perbedaan umur Anak, yaitu bagi Anak yang masih berumur kurang dari
12 (dua belas) tahun hanya dikenai tindakan, sedangkan bagi Anak yang telah
mencapai umur 12 (dua belas) tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun dapat
dijatuhi tindakan dan pidana.". Hal ini dapat dijadikan ancaman bagi para remaja yang
ingin melakukan tindakan penyimpangan sosial ini dimana terdapat aturan hukum
pidana yang mengatur.
3.2. Saran

Berdasarkan analisis yang dilakukan mengenai kenakalan remaja terdapat saran


yang ingin disampaikan oleh peneliti yang meliputi :

1. Bagi orang tua harus lebih memperhatian anak dan memperhatikan lingkungan
dimana anak itu akan bertumbuh kembang,karena lingkungan sangat berpengaruh
bagi bertumbuhan dan perkembangan anak,terutama remaja.
2. Bagi pihak sekolah tentulah juga harus memberikan pendidikan dan pengajaran
yang baik kepada para siswa nya. Karena sama halnya dengan peran lingkungan
sekolah juga menjadi pengaruh bagi tumbuh kembang remaja. Dimana disekolah
lah para remaja ini menemukan hal baru dan rekan sebayanya,perlu adanya
bimbingan yang ekstra terhadap remaja ini yang dilakukan oleh para guru
dilingkungan sekolah.
3. Masyarakat harus melakukan kepeduliaan terhadap sesama dan juga memberikan
teladan yang yang baik. Terkadang remaja ini mencontoh apa yang dilak ukan
orang-orang yang ada disekitar lingkungannya.
4. Bagi aparat hukum, aparat hukum harus menindak tegas apa yang dilakukan oleh
remaja ini jika sudah lebih dari batasannya ,misalnya para remaja ini melakukan
tawuran aparat penegak hukum harus memberikan sanksi yang tegas dan juga efek
jera terhadap para remaja ini agara tindak melakukan hal yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Hukum

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan


Pidana Anak.

Arikel

bitar. (2022, oktober 4). kenakalan remaja: pengertian,ciri-ciri,prnyrbab dan


solusinya. Retrieved from guru pendidikan:
https://www.gurupendidikan.co.id/kenakalan-remaja
listya, i. (2017, april 24). kenakalan remaja dan dampak bagi kemajuan bangsa.
Retrieved from kompasiana:
https://www.kompasiana.com/irmalistianingrum/58fdfe58c223bd8755fa3b58/k
enakalan-remaja-dan-dampaknya-bagi-kemajuan-bangsa
lita, s. n. (2022, agustus 25). kenakalan remaja dan dampak yang ditimbulkannya.
Retrieved from kompasiana:
https://www.kompasiana.com/safiranurullita5743/6307861b04dff06c3b37c3e4
/kenakalan-remaja-dan-dampak-yang-ditimbulkannya
violeta, z. s. (2021, 05 18). kenakalan remaja sebagai permasalahan sosial dan
masyarakat. Retrieved from kompasiana.
https://www.kompasiana.com/zahrasafiravioleta0274/60a329c78ede48405259
1262/kenakalan-remaja-sebagai-permasalahan-sosial-di-masyarakat
wardhana , a. t. (2020, 09 13). masalah kenakalan remaja dan solusinya. Retrieved
from the columnist: https://www.thecolumnist.id/artikel/masalah-kenakalan-
remaja-dan-solusinya-1178
Jurnal

Astuti, f. y. (2014). masalah sosial kenakalan remaja.


https://www.academia.edu/7379917/MASALAH_SOSIAL_KENAKALAN_REMAJ
A
Tjukup, I, K., Putra, I, P, R, A., Yustiawan, D, G, P., Usfunan, J, Z. (2020). Penguatan
Karakter Sebagai Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency).
Yukanti, Tri, et al. "Persepsi Masyarakat terhadap Faktor Penyebab Kenakalan
Remaja di Dusun IV Kampung Nambahdadi." Jurnal Kultur Demokrasi, vol. 5, no. 5,
2017.

Anda mungkin juga menyukai