KENAKALAN REMAJA”
Disusun Oleh :
Afifah Zahra
02011382227370
Dosen Pengampu :
Febrimarani Malinda,SOS,.MA.
Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya
PALEMBANG
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Para orang tua juga menghawatirkan masalah ini,para orang tua takut jika anak -
anak mereka menjadi nakal,ini juga dapat menjadi ancaman ataupun tantangan bagi orang
tua untuk mendidik anaknya dengan baik sehingga anak mereka terhindar dari hal
kenalan remaja tersebut.
Penyebab darikenakalan remaja tidak hanya satu ataupu dua penyebab saja, pada
dasarnyaremaja akan membentuk suatu kelompok sendiri, yang memiliki
kesamaantertentu yang pada akhirnya akan menjadi identitas. Remaja juga ingin
melepaskan belengeu dari orang tuanya dan ingin merasakan kebebasan tanpa larangan
orang tua.
Pada dasarnya kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan masyarakat adalah
tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma. Kenakalan remaja merupakan
masalah serius yang dihadapi . Apabila kasus kenakalan remaja terus berkembang di
suatu bangsa maka yang terjadi adalah kemunduran bangsa. Karena remaja merupakan
generasi penerus bangsa, dan apabila generasi bangsa sudah rusak mak a rusak pula
bangsa tersebut.
Pada bahasan kali ini penulis ingin memilih masalah kenalan remaja dengan
kaitannya dengan pandangan masyarakat. Dalam kajian ini penulis akan mengkaji
mengenai pengertian kenakalan remaja,faktor penyebab kenalan remaja,pandan gan
masyarakat,pandangan hukum terhadapa kenakalan remaja dan solusi untuk
menanggulangi masalah kenakalan remaja.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulis untuk memberikan pemahaman kepada para pembaca
mengenenai :
PEMBAHASAN
Remaja adalah masa dimana individu mengalami peralihan dari masa anak-anak
ke masa menuju dewasa,sehingga pada masa inilah terkadang remaja belum bisa
mengontrol dirinya sebaik mungkin. Pada masa ini lah anak-anak mengalami perubahan
secarak fisik maupun psikisnya,pada saat remaja ini lah terkadang anak -anak mencari jati
dirinya dan hal ini menjadi rawan untuk pertumbuhan anak-anak.
Kasus yang sering terjadi dalam kasus kenakalan remaja memiliki tingkatan yaitu
kenakalan biasa yang mencakup kasus sederhana adalah bolos sekolah,kasus yang
menjurus pada kejahatan dan pelanggaran yaitu yang mencakup kasus mengendarai
kendaraan bermotor tanpa SIM dan kasus pembunuhan,adapula kasus khusus yaitu kasus
yang mencakup penggunaan narkotika .Walaupun kasus yang sederhana lebih banyak
dilakukan daripada kasus yang tinggi,namun kasus-kasus yang sederhana juga bisa
berdampak pada masyarakat. Selain kasus bolos sekolah ada pula kasus yang sering
menjadi masalah pada kenakalan remaja yakni membawa senjata tajam,kab ur dari
rumah,tawuran balap liar hingga hal yang seharunya tidak dilakukan oleh seorang remaja
yaitu melakukan hubungan seks beba,melakukan pemerkosaan dan peredaran pornografi.
Hal ini terjadi karena faktor lingkungan remaja tersebut, lingkungan sangat
berpengaruh untuk tumbuh kembang pada saat remaja,lingkungan juga dapat
menyebabkan pergaulan antar para remaja dan pada saat itulah para remaja mengenal
namanya penyimpangan tersebut.
Adapula faktor yang mempengaruhi para remaja ini untuk melakukan hal yang
menyimpang dari norma masyarakat itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi remaja ini
berasal dari faktor internal dan juga faktor eksternal yang meliputi :
1. Faktor internal
• Krisis identitas
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yangdapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku „nakal‟.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diriuntuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
• Keluarga
Hal ini terjadi bisa juga dikarenakan oleh perceraian kedua orang tua,tidak adaa
komunikasi antar sesama anggota keluarga sehingga remaja ini merasa adanya
rasa kurang perhatian keluarganya terhadap dirinya dan pula pendidikan dari
keluarga yang juga dapat dijadikan faktor dari kenakalan remaja ini,contohnya
anak yang terlalu dimanja oleh orang tuanya dan tidak memberikan pendididkan
agama terhadap anaknya.
Dengan lingkungan yang kurang baik pada masa remaja ini,seorang remaja
mudah terpengaruh oleh pergaulan yang dilakukan oleh teman -teman sebayanya
yang kurang baik. Contohnya saja pada teman sebaya semasa sekolah yang pada
awalnya seorang anak teladan yang taat pada aturan akan tetapi lingkungan teman
sebayanya yang kurang baik juga dapat mempengaruhi dirinya sehingga ia bisa
dikatakan mengikuti hal yang dilakukan teman sebayanya itu.
Hal ini terjadi karena faktor lingkungan remaja tersebut, lingkungan sangat
berpengaruh untuk tumbuh kembang pada saat remaja,lingkungan juga dapat
menyebabkan pergaulan antar para remaja dan pada saat itulah para remaja
mengenal namanya penyimpangan tersebut.Remaja senang untuk berkumpul
bersama teman-temannya dibandingkan berkumpul dengan keluarga ataupun
orang tuanya,sering membantah orang tua dan remaja sering ingin menujukkan jati
diri yang terkadang baru ia temukan.
Dengan kurang nya pemahaman mengenai agama pada diri seorang remaja ini
makin mudahlah ia terjerumus dalam kasus kenakalan remaja ini. Hal ini
menyebabkan kasus – kasus kenakalan remaja sangat rentan terjadi pada siswa.
Karena,banyak kasus kenakalan remaja ini bertentangan dengan ajaran agama,
agama mengajarkan kita mengenai kedamaian dan ketenangan maka dari itu para
remaja ini perlu pendidikan agama agar dapat bentengi iman, ketakwaan, dan
akhlak para siswa sangat rapuh karena pendidikan agama yang tidak memadai
Pendapat lain oleh (Gunarso, 2010) bahwa dari segi hukum kenakalan remaja
digolongkan dalam dua kelompok yaitu kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta
tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai
pelanggaran hukum dan kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian
sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku, sama dengan perbuatan
melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.
Mengenai seks bebas tidak diatur secara eksplisit dalam KUHP tetapi tindakan
pidana tersebut dapat dijerat dengan pasal 281 KUHP yang mengatur pelanggaran
kesusilaan di depan umum. Adapun kasus pemerkosaan yang diatur dalam KUHP pasal
285 yang mengatakan “barangsiapa yang dengan kekerasan atau dengan ancaman
memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, karena perkosaan,
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 12 (dua belas) tahun”.
1. Ke-1.Dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan, jika akibat
penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;
2. Ke-2. Dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang
mati “.
Peraturan hukum diatas adalah sebuah peraturan yang mengikat bila mana hal
tersebut dilakukan olah para remaja ini akan berdampak buruk bagi diri remaja itu
sendiri,tidak ada hukuman hukum yang membebaskan para remaja ini jikalau melanggar
tindak pidana diatas,semuanya mempunyai sanksi yang berbda-beda dan sanksi nya dalah
kurungan penjara dan tindakan sebagaimana telah di jelaskan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No.11 tentang sistem peradilan pidana anak. Tidak ada kurungan
penjara yang sebentar bagi pelanggar aturan pidana diatas, seharusnya para remaja yang
normalnya belajar dengan teman-temannya hingga bersekolah seperti biasa,namun
jikalau para remaja ini melakukan tindakan pidana sebagaimana yang terjadi pasa
masalah kenakalan remaja ini itu sangat berdampak bagi remaja itu dimasa
mendatang,karena terdapat catatan pidana di dirinya.
2.4. Dampak Yang Dirasakan Oleh Keluarga,Masyarakat dan
Lingkungan Akibat Tindakan Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja juga berdampak pada lingkungan masyarakat dan keluarga. Banyak
dampak negatif yang ditimbulkan dari masalah kenakalan remaja ini.Dampak kenakalan
remaja ini dapat terjadi pada diri remaja itu sendiri dimana remaja ini dapat
mempengaruhi faktor psikologisnya,merusak mental dan juga merusak tubuhnya,jika
tidak dikendalikan dengan baik maka remaja ini akan tumbuh dengan tidak terk endali
dan berkepribadian buruk,buruk bagi dirinya maupun lingkungan terdekatnya.
Dari kenakalan remaja ini keluargalah yang menanggung malu, hal ini tentu sangat
merugikan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan
bebas, hampir bisa di pastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan
hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya. Sebaiknya para orang tua mengawasi
anaknya sehingga anak ini tidak terjerumus dalam hal yang tidak baik bagi
hidupnya,seharusnya orang tua membimbing anaknya ke jalan yang benar dan
mengajarkan hal-hal baik terhdap anaknya.
Khususnya untuk para remaja harus mempunyai kesadaran sendiri bahwa terjerumus
dalam pergaulan bebas akan membuat masa depan suram, tingkatkan Iman agar tidak
gampang tergoda oleh perilaku-perilaku buruk. Kenakalan remaja juga berdampak bagi
masyarakat disekitarnya dimana menjadi ketakutan sendiri bagi masyarakat mengenai
masalah ini. Seperti misalnya tawuran antar remaja yang terkadang dilakukan didaerah
pemukiman yang padat penduduk,hal ini dapat membahayakan masyarakat
sekitar,mungkin saja tanpa remaja itu sadari ia melukai banyak orang menggunakan
senjata tajamnya itu dan menggangu aktivitas masyarakat yang berada disana serta
menggangu ketertiban. Kenakalan remaja ini sungguh hal yang sangat berdampak buruk
bagi kemajuan remaja itu sendiri.
Buruknya lagi banyak dari kasus tawuran pelajar yang kesasar , maksud nya adalah
banyak pelajar yang tidak bersalah menjadi bulan bulanan hingga harus merenggut
nyawanya. Selain itu tawuran antar pelajar ini menjadi salah satu bibit yang mampu
memecah belah persatuan dari kesatuan negara Indonesia.
Adapula dampak yang dirasakan jika melakukan seks bebas yang dilakukan remaja
ini,dimana seharusnya para remaja laki-laki maupun perempuan ini menjalankan
tugasnya untuk belajar dan mengejar cita-citanya, namun ketika mereka melakukan seks
bebas ini hilang sudah harapan keluarga ataupun harapan yang ia bentuk sendiri,pada
akhirnya mereka keluar dari sekolah dan menguru rumah tangga serta anak dalam usia
muda. Hal ini pula terkadang membuat remaja ini dicemooh dan di asingkan oleh
lingkungannya sendiri dan itu juga dapat menganggu psikis remaja tersebut. Intinya
kenakalan remaja ini sangat berdampak buruk, remaja adalah harapan suatu bangsa untuk
membangun bangsa yang baik untk dikemuadian hari,namun apa jadinya bila para remaja
ini berdampak buruk bagi bangsanya sendiri,padahal remaja inilah harapan suatu bangsa
untuk membenah diri. Maka dari itu banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari
kenakalan remaja ini.
2.5. Solusi Yang Dilakukan Untuk Mencegah Kenakalan Remaja
Mencegah merupakan upaya yang perlu dilakukan oleh setiap orang maupun lembaga
pemerintah atau swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan penguasaan dan
kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi manusia yang ada. Meskipun masalah
kenakalan remaja ini sangat buruk dan meresahkan masyarakat di lingkungan sekitar,
namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kenak alan remaja ini.
Dari segi sosiologis ini juga masih di bagi menjadi tiga yaitu :
• Keadaan keluarga
• Lingkungan sekolah
Ada tiga macam tindakan dalam mengatasi kenakalan remaja yakni prefentif,
represif, dan kuratif.
• Tindakan preventif dalam hal ini adalah tindakan untuk melakukan pencegahan
terhadap kenakalan remaja. Hal ini bisa dilakukan dengan pembinaan -pembinaan
yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
• Tindakan represif, yakni tindakan menghalangi timbulnya kenakalan remaja.
Tindakan ini bisa dilakukan dengan memberi hukuman terhadap setiap perbuatan
negatif atau kriminal yang dilakukan remaja, Dengan adanya hukuman atau sanksi
tegas pelaku kenakalan remaja diharapkan agar jera dan tidak melakukan perilaku
menyimpang lagi.
• Tindakan kuratif atau disebut juga tindakan korektif yaitu usaha untuk mengubah
permasalahan yang terjadi dengan cara memberikan pengarahan dan penddikan
kepada para remaja. Pendidikan ini bisa dilakukan melalui pembinaan secara
khusus yang ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli
dalam bidang ini.
Hal yang menjadi solusi untuk mecegah kenakalan remaja ini adalah keadaan
keluarga,lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan adanya lingkungan ya ng baik dan
didapatkannya pendidikan yang baik dan juga perhatian yang baik dari semua orang yang
berada dilimgkungannya,maka remaja tersebut terjauhi dengan hal yang menyimpang
ini.adapula tindakan yang diperlukan untuk membuat para remaja ini jera untuk tidak
melakukan tindakan menyimpang ini yaitu dengan cara memberikan efek jera atau
hukuman terhadap perbuatan kriminal yang dilakukan remaja ini.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Bagi orang tua harus lebih memperhatian anak dan memperhatikan lingkungan
dimana anak itu akan bertumbuh kembang,karena lingkungan sangat berpengaruh
bagi bertumbuhan dan perkembangan anak,terutama remaja.
2. Bagi pihak sekolah tentulah juga harus memberikan pendidikan dan pengajaran
yang baik kepada para siswa nya. Karena sama halnya dengan peran lingkungan
sekolah juga menjadi pengaruh bagi tumbuh kembang remaja. Dimana disekolah
lah para remaja ini menemukan hal baru dan rekan sebayanya,perlu adanya
bimbingan yang ekstra terhadap remaja ini yang dilakukan oleh para guru
dilingkungan sekolah.
3. Masyarakat harus melakukan kepeduliaan terhadap sesama dan juga memberikan
teladan yang yang baik. Terkadang remaja ini mencontoh apa yang dilak ukan
orang-orang yang ada disekitar lingkungannya.
4. Bagi aparat hukum, aparat hukum harus menindak tegas apa yang dilakukan oleh
remaja ini jika sudah lebih dari batasannya ,misalnya para remaja ini melakukan
tawuran aparat penegak hukum harus memberikan sanksi yang tegas dan juga efek
jera terhadap para remaja ini agara tindak melakukan hal yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Hukum
Arikel