Anda di halaman 1dari 4

SMP NEGERI 02 BRANGSONG

TAHUN AJARAN 2013-2014

I. Pendahuluan
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan
baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan dari setiap lukisan yang
mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan lukisan tradisional.
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah
memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat
gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah
lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur,
atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah
dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu
mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih
bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk
berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau
kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua
dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam
lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa
dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap
objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar
dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang
menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai
satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi
tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas IX perlu dipandang untuk dipamerkan kreativitas,
kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan
dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat
mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi
yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas IX SMP Negeri 02 Brangsong perlu
memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka
“Melestarikan seni lukis tradisional”.

II. Nama Kegiatan


“Pameran Seni Lukis Tradisional” SMP Negeri 02 Brangsong
III. Waktu Pelaksanaan
1) Hari : Senin - Rabu
2) Tanggal : 24-26 Februari 2014
3) Waktu : 08.00 sampai selesai
IV. Tempat
SMP Negeri 02 Brangsong
V. Tema
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisional” di SMP Negeri
02 Brangsong, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni
khususnya seni rupa.
VI. Tujuan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam
mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat
dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul
pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik,
penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah
seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai
keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan
akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa
senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi
11) Sarana komunikasi
VII. Susunan Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Sekolah (Lusiana S.Pd.)
Penanggung jawab : Guru Seni Rupa (Asfiyah S.Pd.)
Ketua : Muhammad Choiril Atho’
Wakil ketua : M. Fawwaz Muzakki
Sekretaris : Elok Dwi Fatmawati
Bendahara : Miftachul Huda
Seksi-seksi terdiri dari :
Seksi karya : Zeli Nugroho
Seksi tempat & perlengkapan : Totok Purnomo
Seksi dekorasi & dokumentasi : Hari Mulyono
Seksi acara & komsumsi : Anisa Pratiwi
VIII. Anggaran
1) Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 214 siswa = Rp. 2.140.000
Subsidi dari sekolah (BDS) = Rp. 1.000.000
Sponsor = Rp. 1.000.000
_________________+
Rp. 4.140.000
2) Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) = Rp. 1.900.000
Pergelaran (kerta, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)) = Rp. 200.000
ATK ( Alat tulis kertas) = Rp. 115.000
Dokumentasi (Video) = Rp. 500.000
Komsumsi Rp. 5.000 x ( 214 siswa + 51 guru) = Rp. 1.325.000
Lain-lain = Rp. 100.000
_________________+
Rp. 4.140.000
IX. Susunan Acara Dan Jadwal
Hari I
Hari, tanggal : Senin, 24 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-09.00
Pembukaan oleh Kepala sekolah dan Dewan guru
2) 09.00-11.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 7A-7C
3) 11.00-14.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 7D-7G
Hari II
Hari, tanggal : Selasa, 25 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 8A-8C
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 8D-8G
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 26 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 9A-9C
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 9D-9G
3) 13.00-14.00
Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
X. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah
agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.
Brangsong, 10 Februari 2014
Sekretaris Ketua

(Elok Dwi Fatmawati) Penanggung Jawab (Muhammad Choiril Atho’)


Guru Kesenian
(Asfiyah S.Pd.)

Anda mungkin juga menyukai