Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN PADA MASA REMAJA

ABSTRAK

Judul artikel ini adalah “pertumbuhan dan perkembangan masa remaja”. Lata
r belakang artikel ini adalah untuk berharap agar remaja tumbuh dengan
memiliki perilaku yang baik untuk lingkungan disekitarnya. Tujuan artikel
ini adalah untuk mengetahui karakteristik atau ciri-ciri yang timbul dalam
pertumbuhan dan perkembangan remaja. Manfaat membaca artikel ini adalah
agar anda bisa mengetahui secara mendalam bagaimana perubahan
yang terlihat maupun tak terlihat yang dialami remaja dari masa kecil hingga
masa dewasa.
Kata Kunci : Pertumbuhan; perkembangan; remaja; karakteristik.
PENDAHULUAN

Manusia mengalami perkembangan selama masa hidupnya, mulai dari


dalam kandungan, nayi, kanak-kanak, remaja, dewasa dan masa tua. Ketika masa
remaja seseorang mengalami periode transisi yang menjebatani masa kanak-kanak
dengan masa dewasa, pada masa remaja pun terdapat berbagai tugas
perkembangan yang harus dipenihi yang mana salah satunya remaja mampu
membentuk perilakunya sesuai harapa sosial.
Namun, kenbanyakan remaja mengalami dilema pada masa ini. Remaja
mengalami kebingunan bagaimana mengkomunikasikan segala masalah yang ia
alami, dan pada akhirnya akan menimbulan berbagai macam masalah yang dihada
pi. Terlebih lagi pada era globalisasi ini turut serta dalam meningkatnya stres pada
masyarakat terutama pada remaja. Mereka terpengaruh oleg efek-efek buruk yang
ditimbulkan oleh media sosial maupun hal lain.
PEMBAHASAN

Kenakalan Masa Remaja

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-


norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugik
an dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya. Para ahli pendidikan berpendapat
bahwa remaja adalah yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang
sudah
melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat di
katakan dewasa. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat
secara khusus sejak terbenyuknya peradilan anak-anak nakal (juvenile court) pada
1899 di Amerika serikat.

Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu diwaspadai dan lebih


diperhatikan karena sering berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya
seorang remaja melakukan sebuah kenakalan. Selama kenakalan tersebut masih
pada tingkat yang wajar. Oleh karna itu, peran orang tua dalam mendidik seorang
anak apalagi remaja sangan diperlukan penanaman, nilai, dan norma yang
diberikan kepada anak sejak dini dapat mempengaruhi sikap, perbuatan mental
seorang anak untuk dapat memilah dan memilih mana hal yang perlu ditiru, dan
hal yang tidak perlu ditiru.

Penyebab terjadinya kenakalan

Perilaku ‘Nakal’ remaja bisa disebababkan oleh beberapa faktor dari


remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal)

Faktor internal :

1. Krisis identitas: perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memu
ngkinkan terjadinya dua bentuk intergritas. Pertama terbentuknya perasaan
akan konsistensi dalam kehidupanya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan remaja terjadi karena gagal mencapai integritas kedua
2. Kontrol diri yang lemah: remaja tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterioma dengan yang tidak dapat diterima akan
terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetah
ui perbedaan tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kon
trol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:

1. Keluarga dan perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antara


anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah dikeluarga pun,
seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama,
atau penolakan terhadap eksistensi anak bisa menyebabkan terjadinya
kenakalan remaja.
Contoh kenakalan remaja:
1. Membolos sekolah
2. Kebut-kebutan dijalan
3. Penyalahgunaan narkoba
4. Perilaku seksual pranikah
5. Perkelahian antaar remaja

Peran Orang Tua, Guru dan Lingkungan

Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya
tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu
mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan
pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman
makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan
tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan
remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi,
berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak
menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja. Peran guru tidak
hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh
hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya
menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan
dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.

Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para


remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang
dapat menenggelamkan remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik
dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan
akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua
dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya
jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya.
Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja
mencontoh pola kenakalan para orang tua. Terlihat betapa peran orang tua sangat
memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah
semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus
pandai mengelola informasi itu dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai