Anda di halaman 1dari 7

PERANAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA

Muhammad Asra Anugerah


asraanugerah9@gmail.com
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstrak
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan suatu perilaku atau tingkah laku yang penuh dengan perubahan,
serta sensitif seperti munculnya masalah-masalah remaja. Perlu adanya perhatian khusus
serta pemahaman dan penanganan yang tepat untuk keberhasilan remaja dikehidupan
selanjutnya, mengingat masa transisi remaja merupakan masa yang paling menentukan
atau bisa dikatakan masa yang labil. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu
sendiri, orang tua agar perkembangan remaja itu dapat terarah dengan semestinya, untuk
mengurangi sikap dan perilaku perlu diciptakan kondisi lingkungan terdekat dan sestabil,
khususnya lingkungan keluarga. Keadaan keluarga yang ditandai dengan hubungan orang
tua yang harmonis akan lebih menjamin remaja bisa melewati masa transisinya dengan
mulus dan tidak merasa terganggu. Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang
tua dalam menanggulangi kenakalan remaja meliputi; Orang tua harus menjadi teladan
sikap dan ucapan pada anaknya, motivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa
dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Orang tua berusaha menciptakan keluarga
yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. serta membantu remaja pandai
memilih teman dan lingkungan yang baik remaja.

Kata-kata kunci: peran, keluarga, kenakalan remaja

Pada zaman sekarang sering kali kita melihat berita-berita di televisi dan
surat kabar, banyak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja seperti
perkelahian, miras, pemerkosaan, narkoba dan kenakalan-kenakalan yang lain.
Namun pernahkah disadari bahwa kenakalan-kenakalan yang ditimbulkan remaja,
bukan hanya tanggung jawab remaja itu sendiri, akan tetapi merupakan tanggung
jawab orang tua dan dimana hal itu juga mempengaruhi masa depan mereka.
Dalam mendidik dan membimbing anak apa lagi remaja, harus ekstra ketat
dan terkontrol. Oleh karena itu peranan keluarga yang lebih utama adalah orang tua,
orang tua sebagai pendidik dan pemimbing karena lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pertama dan utama dalam mendidik anak atau remaja.
Terkadang perilaku orangtua juga conth perilaku anaknya, contohnya orang
tua selalu sibuk dengan urusan pribadi seperti bekerja dan sibuk dengan dunianya
sendiri yang menyebabkan anak merasa terlantar dan kurang mendapatkan kasih
sayang maupun perhatian, jadi anak tersebut mencari dunianya sendiri yang
membuatnya merasa senang, disayang dan dimengerti. Tetapi kesenangan tersebut
membuatnya terjuan kedunia kenakalan remaja seperti rokok, vape, narkoba dan
bahkan seks bebas maupun seks sesama jenis.
Mulai dari anak SD, SMP, SMA sudah banyak terjerumus kedunia
kenakalan remaja dan membuat mereka tidak bisa mengurus diri sendiri.
Bagaimana Indonesia bisa maju jika seperti ini terus.
Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan peranan orang tua dalam
menghadapi kenakalan remaja yang saat ini sedang marak-maraknya terjadi
dikalangan masyarakat. Dan mengetahui seberapa penting peran orang tua terhadap
anak yang meranjak remaja yang saat ini harus dijaga dan beri arahan untuk selalu
berada dijalur yang positif jangan sampai terjerumus ke hal-hal yang sifatnya
merusak kepribadian anak tersebut.

PEMBAHASAN
1. Keluarga Dan Peranan Keluarga
Kelurga biasanya terdiri dari ayah, ibu, adik, kakak. Ayah adalah seorang
lelaki yang bertugas sebagai kepala keluarga dan sebagai contoh kepada anaknya,
Ibu adalah seorang perempuan yang melahirkan penerus bangsa dan mengurus
rumah tangga keluarganya. Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama, salah
satu cara mendidik anak agar baik adalah dengan berbakti kepada orang tua dan
bersikap sopan kepada orang tua. Selain bertanggung jawab dalam pendidikan,
orang tua memiliki tanggung jawab lain yang harus dipenuhi seperti:
1. Mendidik dan melindungi anak
2. Membantu anak mengembangkan kemampuan dan bakatnya
3. Memberikan pendidikan karakter
Orang yang berperan penting dalam keluarga adalah orang tua.” Orang tua
yang merawat hingga mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak-anaknya.
Apalagi khususnya untuk anak remaja mereka yang mau mencari tau jati dirinya itu
siapa dan ingin mencoba-coba hal yang baru.

Dan disinilah peran orang tua mulai ektra sabar dan hati-hati dalam
bertindak sekalinya orang tua tua bertindak yang tidak disenangi oleh anaknya
maka anak tersebut akan hilang kepercayaan dirinya terhadap orang tuanya. Orang
tua harus mampu menjadi tempat curhat bagi anak remajanya. Jangan sampai anak
remaja curhat pada teman sebayanya atau pada orang lain melalui media sosial
karena berakibat fatal. Orang tua harus mampu berkomunikasi dan dapat
mengambil hati anaknya sehingga anaknya tidak malu untuk menyampaikan
problemanya. Dengan memberikan perhatian yang besar dan penghargaan yang
luar biasa, anak remaja mempercayai orang tuanya untuk menyelesaikan masalah
yang melilit dirinya.
2. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja (juvenile delinquency)adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia
remaja atau transisi masa anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian
sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum
pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah,
merokok, minum minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran
status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk
pelanggaran hukum. Sedangkan yang disebut perilaku menyimpang terhadap
norma antara lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi dan lain sebagainya.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma
dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum
pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah,
merokok, minum minuman keras , balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran
status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk
pelanggaran hukum. Sedangkan yang disebut perilaku penyimpang terhadap norma
antara lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya.
3. Peranan Keluarga Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja
Sebagai mana telah dituliskan diatas bahwa ada beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Namun yang jelas bagaimana
semua faktor ini menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam menyelesaikan
masalah anak remajanya. Hal ini menjadi landasan bagi kedua orang tua dalam
menyelesaikan masalah remaja secara baik dan benar. Sebagai landasan bagi
orang tua, maka orang tua harus hati-hati dalam melakukan tindakan jangan
sampai salah dalam memberikan arah yang dapat membuat anak merasa
terganggu dan kurang nyaman. Apabila anak remaja kurang merasa nyaman
dengan tindakan orang tua makan orang tua harus mencari cara yang tepat untuk
membentengi anak remaja agar tidak terjerumus ke dunia kenakalan remaja.
ada beberapa peran yang harus dilakukan oleh kedua orang tua dalam
menyelesaikan persoalan kenakalan remaja yaitu:

1. Orang tua harus berperan sebagai guru pertama bagi anak remajanya
2. Orang tua sebagai teman dekat anak remajanya.
3. Orang tua sebagaiorang paling terdekan dengan anak remajanya dan harus
maksimal mendampingi dan menbimbing ank remajanya.
4. Orang tua juga harus bisa membagi waktu tanpa harus mengabaikan waktu-
waktu kebersamaan terhadap anak remajanya.
5. Orang tua harus menjadi sahabat bagi anak remajanya.
6. Orang tua juga harus menjadi tempat curhat anak-anak remajanya
7. Orang tua harus mampu menjadi motivator dan inspirasi annak remajanya.
8. Orang tua harus berperan sebagai seorang ustad atau ustazah
KESIMPULAN
Keluarga sebagai tempat pertama tempat berlangsungnya proses pendidikan
anak, makaorang tua sebagai penanggung jawab pendidikan keluarga harus benar-
benar dapat menyikapi kenyataan ini dengan mengkondisikan lingkungan keluarga
dengan suasana pendidikan. Remaja zaman sekarang memiliki banyak tekanan
yang mereka dapatkan, mulai dari tekanan Fisiologisnya ditambah dengan kondisi
lingkungan perkembangan teknologi yang semakin merajarela. Hal ini dapat
mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan
penyesuaian diri atau perilaku yang mengakibatkan bentuk penyimpangan perilaku
yang disebut kenakalan remaja. Kenakalan remaja pada umumnya terjadi karena
adanya tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang
menginginkan anak melakukan peran dewasa, padahal mereka masih tergolong
dalam masa remaja, secara psikologis anak belum mampu menghadapinya. Stres,
kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka
mengambil resiko dengan melakukan kenakalan di usia remaja. Tetapi dibalik
semua kenakalan remaja orang tualah yang mampu mengatasinya, orang tua yang
mampu berperan semaksimal mungkin untuk mendampingi dan membimbing anak
remajanya agar anak remajanya tetap dijalan yang sewajarnya tidak melakukan
kegiatan-kegiatan yang diluar batas.
DAFTAR PUSTAKA
Kenakalan remaja dizaman sekarang. Diakses pada tanggal 20 Juli 2022
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kenakalan-remaja-
jaman-sekarang-49
Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja di Desa Kemadang
KecamatanTanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Diakses pada 20 Juli 2022
http://journal.uad.ac.id/index.php/Citizenship/article/view/6284

5 tanggung jawab orang tua pada pendidikan anak. Diakses pada 20 Juli 2022
https://blog.kejarcita.id/5-tanggung-jawab-orang-tua-pada-pendidikan-anak/

Kenakalan remaja. Diakses pada 20 Juli 2022


https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja
\
Tentang Penulis

Muhammad Asra Anugerah. Mahasiswa di Prodi Perancangan Jalan dan Jembatan


Fakultas Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. Lahir 9 Juli2003 di kota Palembang,
Sumatera Selatan. Penulis merupakan mahasiswa aktif di Politeknik Negeri Sriwijaya sejak
tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai