Anda di halaman 1dari 11

KENAKALAN REMAJA

FATIYAH AZZAHRAH 18330015


MARRISYA YOSITA 18330119
SHIKA MALINI HAMDI 18330126
NAYUNG GARNISAA 18330131
JIHAN LUTHFIYAH 18330135
WINDA NUR HRLINA 18330137
DESI SUCI N 18330138
TIKA DWI YOLANDA 18330143
INDAH SILVIANI 18330144
HAMIDAH MAYASSARAH 18330147
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma,
aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-
anak dan dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang
berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Penyebab Kenakalan Remaja

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar
(eksternal).

Faktor internal:
a. Krisis identitas
b. Kontrol diri yang lemah

Faktor eksternal:
b. Keluarga dan Perceraian orangtua
b. Teman sebaya yang kurang baik
c. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Jenis jenis kenakalan remaja yang ada di lingkungan sekitar

1. Memakai Narkoba
Kebanyakan para remaja yang memakai narkoba bermula dari dorongan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga
akhirnya mereka mencoba barang nikotin tersebut.
2. Pencurian
Banyak dari orang dewasa berpikir bahwa pencurian kerap kali dilakukan oleh orang yang berusia diatas 20
tahun. Namun, kenyataan tidak demikian, banyak remaja melakukan tindakan pencurian yang didasari oleh berbagai
faktor.
3. Balapan Liar
Biasanya kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh beberapa kelompok tertentu. Kenakalan remaja balapan
liar tentu sangat berbahaya bagi diri sendiri karena dapat merenggut nyawa. Serta mengganggu lingkungan
sekitar.
4. Tawuran
Sejak dahulu, banyak media memberitakan tentang tawuran antar pelajar. Kenakalan remaja yang satu ini
dilakukan oleh kelompok pelajar dari sekolah tertentu. Kenakalan remaja yang satu ini memang sedikit mereda
akhir-akhir ini, tapi itu tidak bisa dikatakan berhenti seutuhnya.
Peranan Keluarga terhadap Kenakalan Remaja
       

  Menurut Nalland (1998) ada beberapa sikap yang harus dimiliki orangtua terhadap anaknya pada saat memesuki
usia remaja, yakni :
a. Orang tua perlu lebih fleksibel dalam bertindak dan berbicara
b. Kemandirian anak diajarkan secara bertahap dengan mempertimbangkan dan melindungi mereka dari resiko
yang mungkin terjadi karena cara berfikir yang belum matang.
c. Remaja perlu diberi kesempatan melakukan eksplorasi positif yang memungkinkan mereka mendapat
pengalaman dan teman baru.
d. Sikap orang tua yang tepat adalah sikap yang authoritative, yaitu dapat bersikap hangat, menerima, memberikan
aturan dan norma serta nilai-nilai secara jelas dan bijaksana.
 
Pergaulan Remaja

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok
guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Remaja dan Lingkungan Sosial

Pada masa remaja, hubungan social memiliki peran yang sangat penting bagi remaja. Remaja
mulai memperluas pergaulan sosialnya dengan teman teman sebayanya. Remaja lebih sering
berada diluar rumah bersama teman teman sebayanya, karena itu dapat dimengerti bahwa
pengaruh teman-teman sebayanya pada sikap, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada
pengaruh orang tua.
PENGERTIAN KENAKALAN ANAK/ REMAJA
     

            Kenakalan remaja merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik norma hukum


maupun norma sosial.

Menurut Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja adalah semua perbuatan yang dari
orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua
yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
Adapun peran orang tua yang harus di lakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah kenakalan remaja :

1. Orang tua berperan sebagai teman

Di sini orang tua harus bisa benar – benar untuk menjadi teman , orang tua harus selalu ada di sisi
mereka , entah selalu bertanya tentang keseharian remaja tersebut dan selalu menghibur dikala dia sedih .
Dengan hadirnya seorang teman memang membuat remaja merasa bahagia walaupun masalah – masalah
yang timbul terseut begitu besar sehingga seorang orang tua yang berperan sebagai teman dapat mencegah
timbulnya kenekalan – kenakalan remaja yang di picu oleh konflik – konflik atau masalah – masalah sosial
dalam hidup mereka.

2. Orang tua harus bisa berperan sebagai Pendidik

Tidak hanya di beri asupan pendidikan melaui lembaga – lembaga formal seperti sekolah . Dalam
mengahadapi masalah kenakalan remaja mereka juga harus memberikan pendidikan melalui dalam rumah
seperti memberikan masukan berupa siraman – siraman rohani .

 
Nilai – nilai agama yang di tanamkan sejak dini membuat anak bisa berperilaku baik sejak dini dan
menumbuhkan akan kesadaran diri mereka akan Dosa

a. Orang Tua sebagai pantauan

Pemantauan sikap remaja dari orang tua dapat mengatasi kenakalan remaja. Contoh : Si A
selalu minum – minuman keras , tapi setelah dapat pantauan orang tua nya dia kini takut dalam
menjalani sikapnya tersebut.

b. Orang tua sebagai pengawas

Dalam hal ini memang sudah menjadi kewajiban orang tua . agar dapat mencegah kenakalan
remaja .

c. Orang tua berperan sebagai pendorong.

Setelah melakukan kenakalan , Remaja tersebut masih bisa di rehabilitasi dengan cara Orang
tuanya memberikan Dorongan terus – menerus kepada anaknya agar kembali ke jalan yang benar .
namun tidak boleh dengan kekerasan
Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas , dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja


disebabkan oleh faktor internal yaitu krisis identitas dan kontrol diri yang lemah serta oleh
faktor eksternal yaitukeluarga dan Perceraian orangtua, teman sebaya yang kurang baik,
komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Untuk mengurangi kenakalan remaja
seperti itu diperlukan suatu bimbingan, program pencegahan, dan evaluasi yang dapat
memecahkan masalah kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai