Anda di halaman 1dari 3

Fernando Christian

XI MIPA 8

Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang
dilakukan oleh remaja. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar. Tawuran
menjadi salah satu contoh kenakalan remaja yang sering terjadi. Di Indonesia, angka kenakalan
remaja pada tahun 2015 mencapai 7762 kasus. Masalah ini tentunya perlu diperhatikan bagi para
orangtua yang memiliki anak remaja. Untuk memahami lebih jauh seputar kenakalan remaja,
berikut adalah penjelasan mengenai contoh, penyebab, hingga cara mengatasi kenakalan remaja.

Contoh Kenakalan Remaja


 Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak
membahayakan hingga tindakan kriminal. Beberapa contoh kenakalan remaja, di antaranya:

 Berkelahi
 Keluyuran
 Bolos sekolah
 Pergi dari rumah tanpa pamit
 Berkendara tanpa SIM
 Mengambil barang orangtua atau orang lain tanpa izin
 Menonton video porno
 Mabuk-mabukan
 Tawuran
 Balapan liar
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
 Hubungan seks bebas
 Pencurian
 Pemerkosaan
 Pembunuhan.

Kenakalan remaja dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri,
keluarga, atau bahkan masyarakat. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental,
misalnya kecanduan narkoba hingga kepribadian yang menyimpang. 

Di sisi lain, dampak kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidak
harmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orangtua. Lebih jauh lagi, jika
kenakalan remaja berdampak pada kehidupan masyarakat, maka pandangan masyarakat terhadap
remaja dan keluarganya menjadi jelek.
Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari dalam remaja itu sendiri
(faktor internal) maupun faktor dari luar (faktor eksternal). Berikut adalah penjelasan mengenai
kedua faktor tersebut.

1. Faktor internal
Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor internal dapat disebabkan oleh:

 Krisis identitas

Kenakalan remaja dapat dipicu oleh krisis identitas, di mana mereka mempertanyakan
dan mencari jati dirinya sendiri. Namun, kegagalan pencarian jati diri ini menyebabkan remaja
melakukan berbagai kenakalan.

 Kontrol diri yang lemah

Kenakalan remaja juga dapat terjadi akibat kontrol diri yang lemah, di mana mereka tidak
mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku nakal, meski sudah mengetahui
bahwa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.

2. Faktor eksternal
Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor eksternal, yaitu:

 Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua

Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, anak akan
merasa tidak diinginkan. Hal ini bisa membuatnya mencari perhatian atau pelampiasan dengan
melakukan kenakalan remaja.

 Minimnya pemahaman tentang agama

Mendapat pemahaman agama yang baik umumnya dapat membantu remaja mengontrol
diri dari kenakalan. Oleh sebab itu, jika anak kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang
agama sama sekali, hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.

 Pengaruh dari lingkungan sekitar


Kenakalan remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di
kampung prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat
remaja ikut terjerumus ke dalamnya.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja


Setelah memahami penyebab dan contoh kenakalan remaja, orangtua dan orang di sekitar
tidak boleh membiarkan perilaku ini. Berikut adalah cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa
dilakukan:

 Menerapkan aturan dan konsekuensi


Ajaklah anak berdiskusi mengenai aturan yang Anda terapkan beserta konsekuensinya.
Berikan ia pengertian bahwa aturan tersebut dapat melindunginya dari perbuatan yang akan
merugikan dirinya sendiri.

 Tanyakan apa yang terjadi padanya


Ketika anak melakukan kenakalan, orangtua cenderung akan menghakimi anak. Namun,
sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada anak mengenai apa yang terjadi. Hal ini akan
membantu Anda memahaminya dan membuatnya merasa diperhatikan.

 Luangkan waktu untuk anak


Terkadang, sebagian orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk anak. Padahal ia
membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Jadi, luangkanlah waktu untuk mendengarkannya
bercerita dan memberi solusi atau masalah yang dihadapinya.

 Hindari bersikap kasar dan mencela anak


Bersikap kasar dan mencela anak hanya akan membuatnya menjauhi Anda, apalagi
remaja memiliki perasaan yang lebih mudah tersinggung. Jadi, hindari melakukan hal tersebut
dan bicarakan dengan baik-baik.

 Berkonsultasi pada psikolog


Jika perbuatan nakal remaja kemungkinan dipicu oleh masalah psikologis, orangtua dapat
mengajaknya untuk berkonsultasi pada psikolog. Jangan sampai perbuatannya semakin
merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Anda mungkin juga menyukai