Sebelum mengetahui penyebab pergaulan bebas pada remaja, perlu dipahami terlebih dahulu
apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas. Pergaulan bebas merupakan bentuk
penyimpangan sosial dari batas peraturan, norma, kewajiban, dsan tuntuan yang berlaku di
masyarakat. Dengan begitu, pergaulan bebas merupakan semua tindakan yang bersifat
menyimpang dari norma yang ada.
Terjadinya pergaulan bebas pada remaja dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mulai dari
keadaan mental yang tidak stabil, perasaan kecewa sehingga membutuhkan pelampiasan,
kondisi keluarga, serta ketidakmampuan remaja dalam memahami dan menerapkan norma
sosial yang berlaku.
Dengan begitu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan pendampiangan yang
baik kepada anak. Jika peranan ini dapat terpenuhi, maka anak mempunyai tempat yang baik
untuk menceritakan berbagai masalah yang dialaminya.
Baik masalah yang ada di dalam dirinya, maupun masalah yang terjadi dari pengaruh
lingkungan pertemanannya. Di sini, orang tua bisa menjadi teman bercerita bagi anak yang
dapat memberikan dukungan penuh agar anak dapat menyelesaikan setiap permasalahan
dengan baik.
Setelah memahami arti pergaulan bebas, berikutnya kamu perlu mengetahui ciri-ciri pergaulan
bebas yang dapat terjadi pada anak remaja. Beberapa ciri-ciri pergaulan bebas berikut menjadi
contoh nyata sikap dan perilaku anak yang menyimpang dari norma sosial di masyarakat.
Berikutciri-ciri pergaulan bebas yang terjadi pada remaja:
Salah satu penyebab pergaulan bebas karena lemahnya kontrol diri. Jika seseorang memiliki
kontrol diri yang lemah maka biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk. Ini
membuat anak dan remaja berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku buruk.
Setelah memahami pengertian dan ciri-cirinya, berikutnya perlu diketahui beberapa hal yang menjadi
penyebab pergaulan bebas pada remaja. Penyebab pergaulan bebas ini dapat dipengaruhi oleh faktor
internat atau dari dalam diri remaja, faktor keluarga, hingga faktor lingkungan yang tidak mendukung.
Berikut beberapa penyebab pergaulan bebas pada remaja yang dapat terjadi:
Kondisi mental anak yang relatif labil sehingga mempengaruhi cara mereka bersikap atau berperilaku
di lingkungan sekitarnya dan masyarakat.
kesadaran kaum remaja mengenai dampak buruk dari pergaulan bebas, sehingga mudah terjerumus
di dalamnya tanpa pikir panjang.
Tingkat pendidikan di lingkungan keluarga yang relatif rendah sehingga kurang memberikan
pemahaman berbagai dampak dari pergaulan bebas.
Kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti broken home atau terjadinya kekerasan dalam rumah
tangga yang dapat disaksikan anak dalam kesehariannya.
Kondisi ekonomi keluarga yang buruk atau faktor kemiskinan, sehingga mendorong anak untuk putus
sekolah karena orang tua tidak dapat mencukupi kebutuhan tersebut.
Kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti lingkungan yang banyak ditemui orang-orang yang sering
minum minuman keras, berjudi, prostitusi, dan berbagai hal buruk lainnya.
Penyalahgunaan internet secara bebas, yaitu digunakan untuk mengakses konten dewasa atau
pornografi. Hal ini bisa mendorong keingintahuan anak untuk mencoba hal-hal tersebut.
Remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan
meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS.
(5). Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan
fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian.
Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi keinginannya. Seperti
melakukan tindakan perampokan, pencurian, hingga pembunuhan.
Dari segi agama, remaja yang terlibat dalam pergulan bebas dan melakukan berbagai perilaku
menyimpang mendapatkan dosa berat.
Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku menyimpang
mempunyai tidak cukup percaya diri untuk kembali berhubungan dengan keluarga, teman, dan
bersosialisasi di masyarakat.
Mengutip situs Kemdikbud, berikut cara mencegah diri agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas:
Karakter seseorang bisa terbentuk dari siapa dia berteman. Bagi remaja, teman adalah orang yang sering
menjalin relasi. Sebab itu hindari menjalin pergaulan dengan teman yang dirasa bisa membawa dampak
buruk
2. Berpendirian Kokoh
Pendirian yang kokoh bisa membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga
akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku yang menyimpang. Jadi, jika ada teman yang
mengajak melakukan hal-hal menyimpang, tolaklah dengan tegas.
(6). Untuk menghindari pergaulan bebas, maka, hal yang bisa dilakukan adalah menyibukan diri
dengan kegiatan positif. Misalnya melakukan banyak aktivitas di dalam organisasi yang baik. Dengan
begitu, tentunya bisa menghindarkan diri dari perbuatan tidak baik seperti pergaulan bebas.
Selalu mengingat orang tua bisa menghindarkan diri dari perbuatan buruk. Orang tua telah bersusah
payah dalam memperjuangkan anaknya untuk sekolah agar menjadi orang yang baik dan sukses. Untuk
itu jangan sampai pergaulan bebas menjadi penghancur harapan orang tua.
Mendekatkan diri dengan mendalami agama akan menghindarkan seseorang dari hal-hal yang
dilarang oleh agama. Sehingga, ketika ingin berbuat hal buruk, maka akan ada pengingat yang membuat
kita sadar akan dosa.
G.FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGAULAN BEBAS
Mengutip instagram resmi Direktorat SMP Kemendikbud RI, berikut penyebab terjadinya pergaulan
bebas di kalangan remaja:
Lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi tindakan dan perilaku
seseorang di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga bisa membuat remaja mudah
terpengaruh oleh pergaulan bebas.
2. Broken Home
Masih berkaitan dengan keluarga, broken home juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
remaja terkontaminasi pergaulan bebas.
(7) Menurut Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas pada Remaja di Kota Banda
Aceh, berdasarkan wawancara dengan remaja dengan keluarga kurang harmonis, responden mengaku
sering terganggu saat melihat orang tua bertengkar. Sehingga dia pun melakukan perbuatan yang
mengarah ke pergaulan bebas, yaitu kabur dari rumah hingga larut, bertemu pasangan dan ke tempat
hiburan malam (karaoke).
3. Ekonomi Keluarga
Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi
ditambah dengan keluarga yang tidak mendukung dan tidak berusaha.
4. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan menjadi faktor pembentuk karakter dan perilaku seseorang. Hal ini bisa dihindari
dengan menghindari kelakuan buruk yang ada, sebab bisa berpotensi menjerumuskan seseorang ke
pergaulan bebas.
5. Penyalahgunaan Internet
Peredaran arus informasi yang ada di internet sangat masif dan tak terhindarkan. Sehingga, siapapun
bisa mengakses apapun yang ada di dalamnya, termasuk konten yang tidak baik.
6. Kontrol Diri
Menurut Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas pada Remaja di Kota Banda Aceh,
faktor internal yang bisa menyebabkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah kontrol diri.
Seseorang di dalam pergaulan yang tidak sehat dan tidak dapat mengontrol diri mudah terpengaruh
oleh ajakan teman.
Mencari kesenangan, mengikuti tren untuk menghilangkan rasa stres bisa menjadi pemicu remaja
terlibat pergaulan bebas.
7. Kesadaran Diri
Banyak orang yang kurang mengerti bahwa pergaulan bebas merugikan diri sendiri. Alasannya karena
dengan pergaulan tersebut, mereka bisa lebih mudah mendapatkan kesenangan, (9) (8) memiliki
pertemanan yang akrab, memperoleh pengalaman baru dan menghilangkan rasa ingin tahu
2.Berpendirian kokoh
4.Mengingat orangtua
Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai
makhluk sosial.
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
3.Kesopanan
(9) Senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru
dimanapaun dan kapanpun.
4.Kesederhanaan
Bersikaplah sederhana.
5.Kejujuran
Jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
6.Keadilan
7.Cinta Kasih
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
Salah satu prinsip dasar pergaulan yang sehat adalah sikap toleransi. Selain toleransi, berikut adalah
beberapa prinsip dasar dalam pergaulan yang sehat pada remaja:
Dampak positif dari pergaulan yang sehat adalah tidak mudah iri dan dengki dengan orang lain, tidak
suka membicarakan aib orang lain, senang membantu orang lain, memiliki akhlak yang baik, ramah
terhadap orang lain, selalu ingat pada kebaikan, sopan ketika berinteraksi dengan orang lain, menepati
janji, dan pemaaf
1.PENGERTIAN
KATA PENGANTAR
PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN KEHADIRAT TUHAN, YANG ATAS RAHMAT NYA DAN KARUNIA-NYA
KAMI DAPAT MENYELESAIKAN MAKALAH INI TEPAT PADA WAKTUNYA , ADAPUN TEMA DARI MAKALAH
INI ADALAH "PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS" PADA KESEMPATAN INI KAMI MENGUCAPKAN TERIMA
KASIH YANG SEBESAR BESARNYA KEPADA GURU YANG MEMBERIKAN TUGAS TERHADAP KAMI . KAMI
JUGA INGIN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PIHAK PIHAK YANG TELAH MEMBANTU KAMI
DALAM MENYELESAIKAN MAKALAH INI.MUNGKIN KAMI MASIH JAUH DARI KATA SEMPURNA DAN INI
MERUPAKAN LANGKAH YANG BAIK MAKA KRITIKAN DAN SARAN YANG MEMBANGUN SENANTIASA
KAMI HARAPKAN SEMOGA MAKALAH INI DAPAT BERGUNA
(10)
https://m.fimela.com
https://jim.unsyiah.ac.id
https://www.bloggerpelajar.or.id
https://www.detik.com