Pertanyaan Umum
Perilaku penyimpangan tersebut adalah penyimpanan pada aturan sosial maupun nilai dan
norma yang berlaku. Kalau dibiarkan, hal itu akan merusak moral generasi muda bangsa.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui tentang pergaulan bebas melalui berbagai
pertanyaan di bawah ini.
1. Pencegahan apa agar tidak terjerumus pergaulan bebas?
2. Mengapa seseorang bisa terjerumus pergaulan bebas?
3. Kenapa pergaulan bebas remaja harus dihindari?
4. Apa dampak pergaulan bebas bagi generasi muda?
5. Apakah faktor keluarga memicu pergaulan bebas?
6. Bagaimana jika dalam pergaulan tidak ada etika?
7. Apa dampak pergaulan bebas jika dilihat dari sudut pandang sosial?
8. Apakah pergaulan bebas bisa mempengaruhi karakter dan gaya hidup remaja?
9. Apa yang menyebabkan aksi kenakalan remaja semakin marak?
10. Apa perbedaan antara moral dan etika dalam pergaulan remaja?
Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini, semakin beragam pula tingkah laku
serta masalah yang ada di lingkungan sosial kita terutama remaja.
Perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif yang dapat menyeret
remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa membawa dampak buruk bagi
pertumbuhan anak remaja bahkan dapat memberikan dampak buruk bagi orang lain juga.
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari eksistensi diri, pelampiasan
emosi atau rasa kecewa yang dialami. Adapun macam pergaulan bebas seperti
penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya.
Dampak dari permasalahan ini juga bermacam macam, anak remaja bisa saja putus sekolah,
menurun prestasi belajar bahkan hingga hamil diluar nikah.
Tentu pergaulan bebas merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji, maka dari itu kita harus
menghindari itu semua. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pergaulan bebas.
Deskripsi Bagian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pergaulan” memiliki arti menjalin
pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak
terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan
bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.
Menurut Katono, pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengmbangkan perilaku yang
menyimpang.
Menurut Santrock, pergaulan bebas adalah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga menyebabkan tindakan kriminal.
Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seorang
dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-undang maupun
hukum agama serta adat kebiasaan.
Menurut Gunarsa pergaulan bebas adalah sebagai pergaulan yang luas antara pemuda dan
pemudi. Tidak terlampau menekankan pengelompokan yang kompak antar dua orang saja
namun antara tidak sedikit muda-mudi.
Pergaulan bebas secara umum adalah perilaku individu atau suatu kelompok yang
menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati bata dari aturan, kewajiban, tuntutan, syarat
dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang
melanggar norma sosial dan agama.
Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat nilai dan norma yang berdasarkan budaya, suku,
agama dan jenis kelamin. Norma ini membatasi sikap dan perilaku seseorang sesuai aturan
yang berlaku dalam masyarakat. Jika Kita sudah mendengar kata pergaulan bebas pasti
pikiran kita langsung mengarah kepada yang negatif atau perilaku buruk.
Tindakan yang menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama bisa muncul atau
dilakukan pastinya karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pergaulan
bebas. Berikut adalah beberapa penyebabnya.
Pada umumnya keadaan ini membuat mereka kurang mendapat perhatian dari kedua
orangtuanya dan kurang perhatian dari kedua orangtuanya. Hal tersebut menyebabkan
seseorang yang dalam kondisi keluarga broken home akan mencari pelampiasan atau pelarian
agar mendapat perhatian dan kasih sayang diluar rumah, salah satunya ke hal negatif seperti
pergaulan bebas.
3. Ekonomi Keluarga
Ekonomi Keluarga yang kurang berkecukupan beresiko membuat seseorang putus sekolah.
Apalagi kondisi keluarga yang tidak mendukung dan tidak berusaha, sehingga membuat anak
menjadi liar kemudian bergabung bersama anak-anak lain yang senasib dengannya tentunya
akan menyebabkan seorang anak tanpa sadar terjerumus dalam pergaulan bebas karena
kurangnya ilmu dan pendidikan.
Peran orangtua sangat penting juga dalam hal ini, keluarga diharapkan bisa mengajak anak-
anaknya untuk tetap dekat dengan Tuhan dan menjalankan aktivitas sesuai dengan aturan
agama yang ada.
5. Penyalahgunaan Internet
Pada zaman berkembangnya internet saat ini, sangat mudah bagi kita untuk mengakses semua
hal hanya dengan melalui smartphone. Namun internet juga memiliki fungsi yang ternyata
bisa mempengaruhi. Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tidak dapat
dihindarkan.
Internet sangat membantu jika digunakan sesuai dengan kebutuhan, namun jika internet
digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak pantas maka akan sangat berdampak bagi
seseorang. Dengan melihat konten yang tidak pantas, seseorang beresiko untuk meniru apa
yang dia lihat terutama anak-anak yang belum tahu bahwa itu adalah salah. Maka dari itu
pengawasan dan pendampingan orangtua terhadap anak sangat diperlukan ketika anak sedang
menggunakan internet.
6. Faktor Lingkungan
Ada sebuah pepatah mengatakan jika kamu bergaul dengan tukang minyak wangi maka
membuat kamu menjadi wangi, namun jika bergaul dengan tukang minyak tanah maka akan
membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya kondisi lingkungan yang baik dan buruk
juga turut mempengaruhi perilaku seseorang.
Perhatikanlah lingkungan pertemanan yang saat ini sedang kamu jalani, jika berpotensi untuk
menjerumuskan kamu ke hal-hal yang buruk hendaknya kamu segera menghindari itu dan
mencari lingkungan yang lebih baik lagi. Contohnya teman-teman kamu sering mengajak
kamu untuk mabuk-mabukan bahkan ada suatu saat menyuruh kamu untuk memakai narkoba,
lingkungan seperti ini yang harus kamu hindari.
7. Kontrol Diri
Salah satu penyebab pergaulan bebas karena lemahnya kontrol diri. Jika seseorang memiliki
kontrol diri yang lemah maka biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan
buruk. Ini membuat anak dan remaja berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau
perilaku buruk. Bahkan meskipun seseorang sudah mengetahui tindakan itu salah, ia tetap
melakukannya.
8. Gaya Hidup
Gaya Hidup modern saat ini juga bisa menyebabkan pergaulan bebas pada remaja. Mengikuti
gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada akhirnya dapat
memicu pergaulan bebas. Jika tidak mengikuti gaya hidup atau tren saat ini pasti akan
dianggap ketinggalan zaman dan tidak kekinian.
Contohnya adalah ketika semua lingkungan teman sebaya memiliki smartphone baru yang
memiliki kamera bulat-bulat, seseorang yang masih labil terutama remaja akan mengingini
hal itu juga agar sama dengan teman-temannya. Namun keadaan ekonomi keluarga tidak
memungkinkan untuk anak itu mengganti smartphone seperti teman-temannya. Sehingga
akhirnya anak tersebut mencuri untuk mendapatkan barang yang ia inginkan.
Dengan faktor-faktor penyebab yang dapat menyebabkan seorang anak melakukan pergaulan
bebas ada pula dampak yang bisa ia rasakan jika sudah terlanjur terjerumus kedalam hal-hal
negatif, Berikut adalah di antaranya.
1. Seseorang yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan diluar nikah
bahkan para pelaku nya dapat menggugurkan bayi nya alias melakukan aborsi yang
merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan meningkatkan risiko penyakit kelamin
seperti HIV AIDS, epilepsi hingga herpes.
2. Remaja yang mencoba mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak
kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang, jika menggunakan obat-obatan
terlarang secara bersama sama bahkan dapat meningkatkan kemungkinan penyebab HIV
AIDS bahkan menyebabkan kematian.
3. Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi keinginannya.
Seperti merampok, mencuri hingga membunuh. Seseorang yang sudah memiliki
ketergantungan terhadap narkoba akan menghalalkan segala cara untuk tetap bisa
menggunakan narkoba bahkan disaat dia tidak memiliki uang, maka ia akan mencuri
atau merampok.
4. Dilihat dari segi agama, tentunya remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan
melakukan perilaku menyimpang akan mendapatkan dosa berat.
5. Remaja yang sudah terlibat dalam pergaulan bebas dan memiliki perilaku yang
menyimpang biasanya tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup untuk
berhubungan baik dengan keluarga, teman bahkan bersosialisasi di masyarakat. Jika itu
terjadi, sikap anak akan kurang ajar, mudah marah dan tidak hormat. Meskipun bukan
merupakan keluarga yang broken home tetapi jika anak tersebut sudah terjerumus dalam
pergaulan bebas maka ia akan menjadi anak yang membangkang pada orang tua.
6. Karena pergaulan bebas, bisa mengganggu waktu belajar yang pada akhirnya membuat
prestasi di sekolah atau kampus menurun. Biasanya seseorang yang sudah terjerumus
pergaulan bebas akan lebih memilih untuk membolos sekolah di warnet atau nongkrong
bersama teman-teman yang sama-sama kemudian melakukan hal-hal yang menyimpang.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan baik dimulai dari dalam diri atau dengan bantuan
lingkungan sekitar seperti keluarga dan teman-teman yang baik. Berikut adalah cara
menghindari pergaulan bebas.
2. Sosialisasi
Sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama remaja semakin
mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas, batas-batas normal yang berlaku,
latar belakang norma-norma, agama dan pandangan masyarakat. Sebagai langkah
pencegahan, sosialisasi ini bisa dimulai dari lingkungan sekolah kemudian lingkungan RT
atau RW atau bisa dilakukan dalam keluarga secara rutin seperti orangtua yang memberikan
nasihat-nasihat.
Semua hal ini tentunya tidak lepas dari peran orangtua, Komunikasi yang baik bisa menjadi
dasar suatu hubungan yang harmonis. Dengan komunikasi yang baik anak bisa menjadi lebih
percaya diri dan dapat membangun sikap diri yang positif sehingga memiliki hubungan yang
baik juga kepada orang lain. Berikut adalah tips komunikasi antara orangtua dan anak remaja.
1. Terapkan komunikasi dua arah, jadi tidak hanya berbicara kepada anak, orangtua juga
harus mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah anak dengan baik
2. Hindari membentak atau teriak kepada anak ketika kondisi hati sedang tidak baik.
3. Ajukan pertanyaan secara perlahan dan jangan langsung beruntun.
4. Berikan informasi-informasi yang positif dan membangun sebagai motivasi.
5. Menjadi tempat cerita anak ketika sedang ada masalah
6. Berikan apresiasi seperti ucapan terima kasih atas hal baik yang telah dilakukan anak.
Kalimat definisi:
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering
muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah
sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Kalimat deskripsi :
Pergaulan bebas dapat di deskripsikan sebagai perilaku individu atau suatu kelompok yang
menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati batas dari aturan, kewajiban, tuntutan, syarat
dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang
melanggar norma sosial dan agama.
Teman-teman kamu sering mengajak kamu untuk mabuk-mabukan bahkan ada suatu saat
menyuruh kamu untuk memakai narkoba.
Simpulan
Begitu hancurnya masa depan generasi muda, sesuai dengan gambaran dan akibat yang
diakibatkan oleh pergaulan bebas. Semoga Jangan sampai kita melakukan hal itu dan
tetaplah memiliki prinsip yang kuat dalam hidup