Disusun Oleh :
NIM : (220305067)
2022/2023
Pergaulan Bebas, FaktorFaktor Penyebab Pergaulan Bebas, Dampak Pergaulan Bebas,
Abstrak :
memiliki peranan penting guna membatasi perilaku pergaulan bebas di kalangan remaja,
peneliti membatasi rumusan masalah yang hendak dikaji yaitu: Apa yang melatar belakangi
yang dilakukan oleh remaja di kalangan masyarakat adalah pegangan tangan, pelukkan,
ciuman, sampai melakukan senggama dengan lawan jenis. Mereka dapat melakukannya di
tempat-tempat sepi. Motif terjadinya pergaulan bebas yaitu adanya dorongan biologis yang
tidak terkontrol, untuk mengekspresikan rasa cintanya, rasa ingin tahu yang berlebihan dan
selain itu faktor lingkungan dan kecanggihan teknologi juga mempengaruhinya. Latar
diri sendiri, mereka cenderung mencari kesenangan sendiri tanpa menghiraukan nasehat
orang tua. Sekeras-keras orang tua menasehati remaja cenderung menganggap hal itu tidak
terlalu penting.
Bahkan juga orang tua yang memberikan kepercayaan penuh kepada anak remajanya
perbuatannya tersebut.
Kita banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa ada batas. Ini
Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang
sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah
yang ada dibenak mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja
rasa ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka
melihat adegan-adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan
ingin mencobanya. Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan
Untuk itu saya mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan bebas, agar para
pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas
padahal masih ada kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak
mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan
mereka demi kesenagan mereka. Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba
dampaknya.
jika dihadapkan pada keadaan luar atau lingkungan yang kurang serasi penuh
kontradiksi dan labil, maka akan mudahlah mereka jatuh kepada kesengsaraan batin,
hidup penuh kecemasan, ketidakpastian dan kebimbangan. Hal seperti ini telah
membawa bahaya terhadap dirinya sendiri baik sekarang, maupun di kemudian hari.
usia ini, tergantung orang tua, lingkungan sekitar dan budaya yang akan mengarahkan
seorang anak menjadi seperti apa. Salah satu permasalahan yang sangat kompleks
adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat
yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Saat ini,
hampir tidak terhitung berapa jumlahremaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan,
akibat kenakalan remaja tersebut, banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi
remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka. Remaja adalah seorang anak
yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak
mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan mudah akan
membedakan hal mana yang baik dan mana yang berakibat buruk.
pergaulan bebas kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak
demikian, arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja
dan apabila teman kita itu kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang
sebenarnya.
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang
lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Arti lain pergaulan
bebas adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang yang mana “bebas” yang
pengertian diatas pergaulan bebas adalah prilaku manusia yang menyimpang yang
1. Faktor Internal
a. Faktor Kepribadian
psikosomatis dalam individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam
psikisnya). Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada
dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena belum
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi
jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat
tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara
baik dalam kenyataan hidup). Menurut teori ini, seseorang yang sedang
tubuhnya.
penjara), sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan “eks
2. Faktor Eksternal
berasal dari keluarga yang berantakan, keluarga yang tidak harmonis di mana
pertengkaran ayah dan ibu menjadi santapan sehari-hari remaja. Bapak yang
otoriter, pemabuk, suka menyiksa anak, atau ibu yang acuh tak acuh, ibu yang
lemah kepribadian dalam atri kata tidak tegas menghadapi remaja, kemiskinan
dan kenakalan.
pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan
hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal
yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa
saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja
mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya
remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan
bebas dan penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV dan
pemakain narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya
berujung kepada HIV/AIDS, dan vastinya setelah terkena virus ini kehidupan
Selain dari seks bebas maraknya pergaulan bebas juga menimbulkan para
remaja yang minum-minuman dan mabuk-mabukkan. Ada juga yang sering minum
obat-obat terlarang. Padahal mereka tidak tahu ujung-ujung dari perbuatan mereka
dengan mengelola waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan
2. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin
dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja ridak menganiaya emosi dan diri mereka
sendiri.
yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah
untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan
tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri pada remaja. Dengan itu maka
Buku :
Dra. Ny.Y. Singgih D. Gunarsa, 2003, Psikologi Untuk Muda Mudi, Jakarta, Seri
Psikologi.
Website :
Ika Yuhastutut Shofyana, Pergaulan Bebas Kalangan Remaja (UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2017)