Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TENTANG

MEMBUAT PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR

Dosen Pengampu : Zulfiana Amalia Mz., M.Hum

Disusun Oleh :

Rizki Firdaus (220305065)

Nila Zahratul Fithri (220305043)

Syalwa Aulia Wahyuni (220305067)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITA ISLAM NEGERI MATARAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Tuhan, segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

kita nikmat, terutama nikmat Iman, Islam, dan kesehatan sehingga kami bisa

menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah “Bahasa Indonesia”.

Semoga selanjutnya kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Sholawat dan salam selalu tecurah limpahkan kepada Bagina Nabi

Muhammad SAW, Rahmat dan Tauladan bagi ummat Islam diseluruh alam. Yang

telah menunjukkan jalan yang benar kepada kita semua.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Zulfiana Amalia Mz.,

M.Hum selaku Dosen mata kuliah Pancasila yang tak pernah lelah membimbing

kami. Selanjutnya, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, baik yang telah

menyumbangkan tenaka, maupun fikarnnya hingga terselesaikanlah makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan

makalah ini. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalahh ini dapat berguna bagi

pembaca, terutama kami para penulis.

Mataram, 24 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan ......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3

A. Pengertian Paragraf (Alinea)....................................................................3

B. Kegunaan Paragraf...................................................................................4

C. Macam-Macam Pargaraf..........................................................................5

D. Syarat-Syarat Pembuatan Paragraf...........................................................9

E. Letak Kalimat Topik................................................................................11

BAB III PENUTUP..................................................................................................12

A. Kesimpulan..............................................................................................12

B. Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paragraf atau Alinea adalah suatu bentuk Bahasa yang biasanya

merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun

beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan

kepaduan. Kesatuan yang berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan

satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berate seluruh kalimat dalam

paragraf itu kelompok, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataanya kadang-kadang kita menemukan alenia yang hanya

terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam

pembahasan itu wujud Alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian

karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi,

Alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan

untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,

pembicaraan tentang paragraf yang sebenarnya sudah memasuki Kawasan

wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari

satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan Menyusun paragraf, tidak mungkin bagi

seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Jika akan membuat alinea, kita harus menulisakan sekelompok ide yang

terdiri atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide

pokok. Selain ide pokok tersebut, terdapat ide pokok lainnya yang saling

berkaitan. Kedua ide pokok tersebut merupakan bagian kelompok ide yang

besar, sehingga ide pokok yang kedua diungkapakan pada alinea berikutnya dan

1
disertai oleh ide bawahan untuk menjelaskan ide pokok tersebut. Sehingga kita

dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang

mengandung ide-ide yang saling berkaitan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf?

2. Apa saja kegunaan paragraph?

3. Apa saja macam-macam paragraph?

4. Apa saja syarat-syarat pembentukan paragraf?

5. Dimana letak kalimat topik pada sebuah paragraph?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraph

2. Mengetahui apa saja kegunaan paragraph

3. Mengetahui apa saja macam-macam paragraph

4. Mengetahui apa saja syarat-syarat pembentukan paragraph

5. Mengetahui dimana letak kalimat topik pada sebuat paragraf

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf (Alinea)

Paragraf atau Alinea adalah suatu bentuk Bahasa yang biasanya merupakan

hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa

kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan

kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraph membicarakan satu

gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berate seluruh kalimat dalam paragraph

itu kompak, salling mendukung gagasan tunggal paragraph.

Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran berupa penggabungan

beberapa kalimat yang mempunyai suatu gagasan atau tema. Dengan kata lain

Alenia merupakan kumpulan kalimat. Akan tetapi, tidak hanya sekedar kalimat

yang berkumpul saja, kalimat tersebut juga harus berhubungan satu sama lain.

Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu

diperhatikan adalah adanya kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh

kalimat dalam alinea membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan

berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan mendukung

gagasan tunggal allinea. Bila dalam sebuah alinea terdapat lebih dari satu

gagasan , berarti alinea itu tidak baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari satu

alinea.1

Alinea juga bisa disebut sebagai penuangan ide seorang penulis yang

memiliki satu topik atau tema sehingga disebut dengan karangan singkat. Alinea

1
Sudjiman, Panuti. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Akademika Jakarta: Akademika Pressindo.

3
biasanya bercirikan, tetapi ada juga alinea yang hanya mempunyai satu kalimat

saja yang disebabkan oleh :

1. Kalimat yang memang tidak dikembangkan penulis.


2. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan.
3. Dialog antar narasi diberlakukan sebagai satu alinea.

Adapula tujuan dari paragraf adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.


2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.
B. Kegunaan Paragraf

Kegunaan paragraf yang utama adalah untuk menandai pembukaan topik

baru atau pengembangan lebih lanjut topik sebelumnya. Kegunaan lain dari

paragraf ialah untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa

yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya atau paragraf terdahulu.

Adapun tujuan untuk pembentukan alinea adalah sebagai berikut :

1. Mengekspreksikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran

dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis

dalam suatu kalimat.

2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.

3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan

pemahaman bagi pembacanya.

4. Memudahkan untuk pengembangan topik karangan ke dalam satuan pikiran

yang lebih kecil.

5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas

beberapa variabel.

4
C. Macam-Macam Paragraf

a. Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif adalah paragraf dengan gagasan utamuanya terletak

di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu

dinyatakan dalam kalimat pertama.

b. Paragraf Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf dengan gagasan utamanya

terletak di akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta ataupun uraian-

uraian. Kemudian, dari fakta itu penulis menggenerelisasikanya ke dalam

sebuah kalimat.

5
c. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)

Paragraf Campuran adalah paragraf dengan gagasan utamanya

terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini

terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi

gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan seidikit tekanan dan

variasi.

d. Paragraf Deskriptif

Paragraf Deskriptif disebut juga paragraf melukiskan (lukisan).

Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini

6
bersifat tata letak. Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah

atau dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-

hal kecil yang tertangkap oleh pancaindera. Tujuan paragraf deskripsi

adalah untuk menggambarkan sebuah objek yang digambarkan sesuatu

dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Contoh :

Sepeda tua yang diparkir di samping rumah Adi itu adalah

peninggalan dari neneknya. Besinya mungkin sudah tua bila dipandang,

namun hampir tidak ada karat satupun yang melekat. Modelnya seperti

sepeda abad ke-18, ini sangat berharga bagi Adi.

e. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini

menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja.

Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis

atau keruangan. Tujuan paragraf eksposisi adalah untuk mendapat

informasi dan pengetahuan dengan sejelasjelasnya.

Contoh :

Samsung Galaxy S6 akan dirilis di akhir penghujung bulan ini.

Samsung Galaxy S6 adalah generasi penerus dari Galaxy S5 yang telah

diketahui memeiliki spesifikasi yang sangat handal. Untuk desain dan

bentuknya belum diberitahukan secara pasti. Begitu jua dengan harga

terbaru Samsung Galaxy, para pecinta Samsung Galaxy sampai saat ini

heboh dan menyiapkna dana untuk memboyong Samsung Galaxy S6.

f. Paragraf Argumentatif

7
Paragraf argumentatif sebenranya dapat dimasukkan ke dalam

eksposisi. Paragraf Argumentatif bertujuan untuk membuktikan kebenaran

suatu pendapat dengan data fakta sebagai buktinya.

Contoh :

Menurut pemahaman saya, demam batu akik yang tengah

mewabah di kalangan masyarakat memiliki dmapak positif maupun

damapk negatif. Dampak positifnya adalah menjadi sumber mata

pencaharian baru bagi masyarakat sekitar, namun dibelakang itu orang-

orang tidak bertanggung jawab merusak batuan alam dengan sewenang-

wenang.

g. Paragraf Persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk

memengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga

mereka tergiur atau terpengaruh untuk mnegikuti keinginan penulis.

Contoh :

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta

terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan

keadilan. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah mengakui dan

memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,

mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagia sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap

tolong menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan

bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusiaan dan saling mencintai.

h. Paragraf Naratif

8
Paragraf Naratif biasanya dihubungkan dengan suatu cerita. Oleh

sebab itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan

dalam novel, cerpen, atau hikayat. Tujuan paragraf narasi adalah untuk

menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah

mengalami kejadian itu.

Contoh :

Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi

pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang. Jika

merpati masih kecil,usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana

tetap hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya periksalah makanan dan

minumannya secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan

secara teratur demi menjada kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.2

D. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf

Dalam pembuatan sebuah paragraph di perlukan syarat-syarat sebagai berikut :

 Kesatuan

Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf

secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.

Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal

saja.Kepaduan

Contoh :

Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa Indonesia. Bahasa

Indonesia tidak hanya diajarkan di Indonesia, tetapi juga di mancanegra

2
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com/2015/12syarat-syarat-paragraf

9
termasuk Amerika. Pernah terlintas di benak saya, satu hari nanti

mungkin saya menjadi guru bhasa Indonesia di Amerika.

Pekerjaan sehari-hari Clinton adalah Presiden Amerika. Melaui

perjuangannya, Clinton berhasil menjadi Presiden Amerika. Jabtan itu

diperolehnya melalui perjuangan yang gigih.Clinton termasuk Presiden

Amerika ynag popular.

Amerika adalah negara kaya. Di Amerika perkembangan ilmu

penegtahuan maju pesat. Disana semua bahasa yang besar, termasuk

bahasa Indonesia dipelajari untuk kepentingan politik Amerika.

 Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu

kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan

yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang

membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan

sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti

pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan

kesejajaran(paralelisme).

Contoh :

Faktur adalah tanda bukti penjualan barang. Faktur ada yang

digabungkan dengan kuitansi dan faktur ini disebut faktur berkuitansi. Faktur

berkuiansi cocok dipakai untuk penjualan tunai. Faktur yang kedua adalah

Faktur tanpa kuitansi, faktur tanpa kuitansi dapat dipakai baik untuk penjulan

tuani dan kredit.

 Kelengkapan

10
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup

untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat

topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang

dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan

adalah paragraf yang tidak lengkap.

E. Letak kalimat Topik

Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling menunjang

dan hanya mengandung satu gagasan pokok dan dijelaskan oleh beberapa

gagasan penunjang. Gagasan pokok dituangkan ke dalam kalimat topik (kalimat

pokok) dan gagasan penunjang. Jadi, setiap paragraf terdiri atas kalimat topik

dan kalimat-kalimat penunjang.

Dalam kalimat topik, penulis kadang-kadang mengemukakan generalisasi

yang menuntut penguraian dan pembuktian. Penguraian dan pembuktian ini

dikemukakan dalam kalimat-kalimat panjang atau kalimat-kalimat pembantu.

Pengembangan paragraf dalam bentuk ini dimulai dengan mengetengahkan

persoalan pokok atau gagasan utama, kemudian diikuti gagasan penunjang yang

berfungsi sebagai penjelas.

Ada juga paragraf yang dimulai dengan generalisasi (kesimpulan) dan

diakhiri dengan generalisasi. Generalisasi yang pertama merupakan kalimat

topik, sedangkan generalisasi yang kedua (pada akhir paragraf) memberi

ringkasan atau kesimpulan dari paragraf tersebut. Bentuk pengembangan ini

sering digunakan jika paragraf tersebut sangat kompleks, sehingga memerlukan

pengulangan dan penegasan.3

3
Penguasaan aspek kebahasaan dalam penulisan karya ilmiah bagi pustakawan : Drs. Hari Santoso, S.Sos. Artikel
Pustakawan Perpustakaan UM tahun 2011

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Paragraph merupakan seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun

dari suatu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang dimaksud kalimat

pokok ialah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari

paragraph itu sendiri. Dan kalimat penjelas ialah suatu kalimat yang berisikan

penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.

B. Saran

Sebaiknya dalam penyusunan paragraph harus menggunakan aturan yang

sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraph

bahwa wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraph yang

baik dan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 1993. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah : artikel,

makalah, Malang : Satgas, OPP, OPF.

Tarigan, Henry Guntur, 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung

: Angkasa.

Akhadiah, Sabarti dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta : Erlangga.

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.

13

Anda mungkin juga menyukai