Anda di halaman 1dari 29

LOGO

PARAGRAF
(UNSUR,JENIS,DAN
POLA PENGEMBANGANNYA)

Kelompok 2
Ahmad Ryandi 18630918 Fathurrahman 18630078
Abdur Rahman 18630047 Mico Dwi B 18630854
Ericka Sukmawati 18630303 Muhammad Safii 18630007
Muhammad Syarif Hidayat 18630423
Rumusan Masalah
01
Apa yang dimaksud dengan paragraf?

02 Apa ciri-ciri dari paragraf?

03
Apa fungsi dari paragraf?

04 Apa saja jenis-jenis paragraf?

05 Apa saja metode pengembangan paragraf?


Apa yang dimaksud dengan
Paragraf ?
Paragraf adalah…


Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan “
suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.

Your Text Here


Contents
Apa ciri-ciri dari Paragraf ?
Ciri – ciri PARAGRAF

Kalimat pertamanya bertakuk atau Setiap paragraf menggunakan sebuah


01 letaknya agak ke dalam lima 03 kalimat topik dan selebihnya
ketukan spasi. merupakan kalimat pengembang yang
berfungsi menjelaskan, menguraikan,
atau menerangkan pikiran utama
yang ada dalam kalimat topik.
Kalimat ini berisi detail-detail kalimat
topik. Paragraf hanya berisi satu
Paragraf menggunakan pikiran Paragraf
kalimat menggunakan
topik dan beberapapikiran
kalimat
02 utama (gagasan utama) yang 04 penjelas (gagasan penjelas)
penjelas. Setiap kalimat penjelasyang
dinyatakan dalam kalimat topik. dinyatakan
berisi detail dalam kalimatspesifik
yang sangat penjelas.
dan tidak mengulang pikiran
penjelas lainnya.
Apa fungsi dari Paragraf ?
Fungsi Paragraf
Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberikan
01 bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kali
mat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi


02 karangan yang terdiri dari beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran.

Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan


03 memudahkan pemahaman bagi pembacanya.

Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam


04 satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.

Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan


05 yang terdiri dari beberapa variabel.
Syarat Syarat Pembentukan Paragraf
Insert the title of your subtitle Here

KESATUAN
Apa yang dimaksud dengan kesatuan dalam paragraf yaitu semua kalimat yang membina
paragraf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu.
Sementara yang dimaksud dengan kesatuan ialah paragraf tersebut harus memperhatikan
dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu.

KOHERENSI
Apa yang dimaksud dengan koherensi ialah kekompakkan hubungan antara sebuah kalimat
dan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu, atau koherensi atau kepaduan yang
baik dari aspek makna. Kepaduan yang baik terjadi apabila hubungan timbal balik antara
kalimat-kalimat yang membina paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan.
Unsur-unsur Paragraf
Unsur-unsur Paragraf

Topik / Gagasan Utama


Kalimat Utama
Kalimat Pendukung
Transisi
Penegas
Topik / Gagasan utama

Unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa
atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa masalah
atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para
pembacanya.

Unsur ini juga yang menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf.


Jadi, kika ingin mengerti tentang isi keseluruhan paragraf tersebut, temukanlah
gagasan utamanya. Oleh karena itu, sebelum menulis sebuah paragaraf
tentukan terlebih dahulu topik atau gagasan utamanya.
Kalimat Utama

Kalimat ini adalah kalimat yang mengandung gagasan utama yang


diletakan secara tersirat. kalimat utama merupakan sebuah kalimat yang
bersifat umum. Hal ini dikarenakan agar bisa dikembangkan kemabali dengan
kalimat – kalimat penjelas. Setiap paragraf memiliki satu atau dua kalimat
utama. Letaknya pun berbeda – beda, ada yang diletakan di awal paragraf,
akhir paragraf, tengah paragraf, dan awal dan akhir paragraf.
Kalimat Pendukung

Kalimat pendukung adalah kalimat yang mengandung gagasan –


gagasan penjelas. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau mendukung
gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data
berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain. Kalimat – kalimat ini harus saling
terhubung secara koherence atau padu, sehingga tercipta sebuah paragaraf
yang baik dengan satu kesatuan ide.
Transisi

Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di


dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi.
Ada dua macam konjungsi yang biasa digunakan, yaitu konjungsi antar
kalimat dan konjungsi intra kalimat.Konjungsi intra kalimat adalah kata
sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat.
Penegas

Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf karena tidak
semua paragraf memiliki penegas. Fungsi dari penegas ini adalah untuk
menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
Jenis - jenis Paragraf
1. Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
2. Berdasarkan Sifat Isinya
Berdasarkan Sifat & Tujuannya

Paragraf Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantarkan
karangan itu, atau mengantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Oleh sebab itu sifat-sifat
dari paragraf semacam ini harus menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan
pikiran pembaca kepada apa yang akan segera diuraikan.

Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka
dan penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulis terdapat dalam paragraf-paragraf ini.
Oleh sebab itu, dalam membentuk paragraf penghubung harus diperhatikan agar hubungan
antarparagraf dengan paragraf itu teratur, serta disusun secara logis.

Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau
bagian karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang
telah diuraikan dalam paragraf penghubung.
Berdasarkan Letak Gagasan Utama

Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama.

Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.

Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat
pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini, terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir
paragraf ini merupakan penegasan diri pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama.

Paragraf Deskriptif / Naratif / Tersebar


Paragraf deskriptif atau naratif adalah paragraf yang gagasan utamanya tersebar pada
seluruh kalimat. Dengan kata lain, paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimatnya
merupakan kalimat penjelas dengan gagasan utamanya tersirat pada kalimat-kalimat itu.
Berdasarkan Sifat Isinya
Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan-penjelasan atau paparan yang dapat
memperluas pengetahuan pembaca.

Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat yang disertai dengan pembahasan
logis dan diperkuat dengan fakta-fakta sehingga pendapat itu diterima kebenarannya.

Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang-orang tertentu,
kelompok, atau masyarakat tentang sesuatu.

Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita, ada pelaku, peristiwa, konflik, dan penyelesaiannya.

Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi pengalaman sesuatu yang dilihat, dirasa, didengar,
dialami, dan sebagainya sehingga membuat pembaca seolah-olah melihat, merasa, mendengar, dan
mengalami apa yang digambarkan.
Berdasarkan Pola Pengembangannya

Paragraf Analogi
Paragraf analogi adalah paragraf yang isinya membandingkan dua hal yang memiliki
banyak persamaan.

Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah paragraf yang membentuk gagasan atau simpulan umum
dari suatu hal-hal atau kejadian.

Paragraf Sebab Akibat


Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang mengungkapkan fakta yang menjadi sebab
dan diikuti oleh kesimpulan yang menjadi akibat.

Paragraf Akibat Sebab


Paragraf akibat sebab adalah paragraf yang berisi fakta yang menjadi akibat, kemudian
dari fakta tersebut dicari sebabnya.
Metode Pengembangan Paragraf
Berikut ini setiap model pengembangan paragraf itu akan
dipaparkan maksudnya.
Pengembangan Klimaks
dan Antiklimaks
Paragraf dapat dikembangkan dari puncak-pun
cak peristiwa yang sifatnya kecil-kecil dan beranjak terus
maju ke dalam puncak peristiwa yang paling besar atau
paling optimal, kemudian berhenti di puncak yang paling
optimal tersebut. Akan tetapi, ada pula paragraf yang
pengembangannya masih diteruskan ke dalam tahapan
penyelesaian yang selanjutnya, yakni antiklimaks.
Pengembangan Paragraf
Alamiah
Pengembangan paragraf yang berciri alamiah di
dasarkan pada fakta spasial dan kronologi. Jadi, pengembangan
itu harus setia pada urutan tempat, yakni dari titik tertentu
menuju titik yang tertentu pula dalam sebuah dimensi deskripsi.
Adapun yang dimaksud dengan setia pada urutan waktu adalah
bahwa pengembangan itu harus bermula dari titik waktu tertentu
dan berkembang terus sampai pada titik waktu yang selanjutnya.
Deskripsi objek tertentu, deskripsi data, dongeng, atau narasi
yang lainnya, mengadopsi model pengembangan alamiah yang
demikian ini.
Pengembangan Paragraf
Deduksi-Induksi
Pengembangan paragraf dengan model deduksi
dimulai dari sesuatu gagasan yang sifatnya umum dan diikuti
dengan perincian-perincian yang sifatnya khusus dan terperinci.
Sebaliknya yang dimaksud dengan pengembangan paragraf
dalam modl induksi adalah pengembangan yang dimulai dari
hal-hal yang sifatnya khusus, mendetail, terperinci, menuju ke
hal-hal yang sifatnya umum.
Pengembangan Paragraf
Komparatif dan Kontrastif
Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat
dikembangkan dengan cara diperbandingkan dimensi-dimensi k
esamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya, karakternya, tujuannya,
bentuknya, dan seterusnya. Perbandingan yang dilakukan
dengan cara mencermati dimensi-dimensi kesamaannya untuk
mengembangkan paragraf yang demikian ini dapat disebut
dengan model pengembangan komparatif. Sebaliknya,
perbandingan yang dilakukan dengan cara mencermati
dimensi-dimensi perbedaannya dapat disebut dengan
perbandingan kontrastif.
Pengembangan Paragraf
Klarifikasi
Paragraf yang dikembangkan dengan mengikuti
prinsip klasifikasi juga akan dapat memudahkan pembaca dalam
memahami isinya. Dengan cara klasifikasi itu, maka tipe-tipe
yang sifatnya khusus atau spesifik akan dapat ditemukan.
Sesuatu yang sifatnya kolosal, sangat besar, sangat umum akan
bisa sangat sulit untuk dapat dipahami oleh pembaca jika tidak
ditipekan atau diklasifikasikan terlebih dahulu. Paragraf yang
dikembangkan dengan cara yang demikian ini akan sangat
memudahkan pembaca karena kelas-kelasnya jelas, tipe-tipenya
juga sangat jelas. Pengkelasan atau penipean itu dapat
dilakukan dengann bermacam-macam cara, mungkin
berdasarkan kesamaan karakternya, kesamaan bentuknya,
kesamaan ciri dan sifatnya, dan selanjutnya.
Pengembangan Paragraf
Sebab-Akibat
Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan model
sebab-akibat atau sebaliknya akibat-sebab. Pengembangan
paragraf dengan cara demikian ini juga lazim disebut sebagai
pengembangan yang sifatnya rasional. Dikatakan sebagai
pengembangan yang sifatnya rasional karena lazimnya orang
berpikir berawal dari sebab-sebab dan bermuara pada akibat-
akibat terlebih dahulu, kemudian beranjak masuk pada sebab-
sebabnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai