Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT PARAGRAF PERSUASI

MAHMUDATUL FAJRINA

NPM 208110158 / PSIKOLOGI

A. PENDAHULUAN
Paragraf persuasif adalah teks yang berisi bujukan atau ajakan untuk
meyakinkan pembaca agar percaya dengan sesuatu yang disampaikan
penulis. Paragraf persuasif berisi ajakan secara halus tanpa harus
menimbulkan adanya konflik.
Menurut Kaffer paragraf persuasi adalah suatu seni verbal yang ber-
tujuan untuk meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
dikehendaki pem- bicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang.
Menurut Targian adalah karangan yang bisa menarik minat, serta
bisa meyakinkan bahwa pengalaman membaca adalah suatu hal yang
sangat penting.
Dalam sebuah paragraf persuasif, biasanya ditemukan adanya
kesimpulan. Untuk merumuskan kesimpulan, kita perlu membaca
keseluruhan isi teks, mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu dan
memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu lalu merumuskan
simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.
Ada 4 jenis paragraph persuasi yaitu :
 Paragraf Persuasi Politik :  paragraf persuasi politik berisi tentang usaha
untuk mempengaruhi pembaca menentukan pilihannya pada calon atau
partai politik tertentu.
 Paragraf Persuasi Pendidikan : Paragraf persuasi Pendidikan sangat umum
digunakan untuk oleh sebuah instansi dalam dunia Pendidikan untuk
mendukung tujuan Pendidikan pastinya. Paragraf persuasi Pendidikan
biasanya berbentuk himbauan, motivasi, atau sebuah anjuran.
 Paragraf Persuasi Advertensi/Periklanan : Paragraf persuasi periklanan
adalah paragraf persuasi yang memiliki fungsi komersil. Paragraf persuasi
jenis ini sangat banyak Anda temukan di berbagai media yang dibuat dari
produsen barang tersebut untuk mengenalkan barang yang diproduksinya
dengan harapan calon konsumen tertarik dengan barang tersebut.
 Paragraf Persuasi Propaganda : Paragraf persuasi propaganda adalah jenis
paragraf persuasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan
tujuan pembaca mau percaya dengan apa yang diterangkan oleh penulis
dalam paragraf tersebut.
Alasan penulis untuk membahas tentang materi hakikat paragraph
persuasi karena pada umumnya masih banyak pelajar, mahasiswa dan
akademisi, dalam membuat kalimat-kalimat dalam suatu paragraph tidak
mengetahui bagaimana cara mengembangkan kalimat-kalimat tersebut
menjadi sebuah paragraph persuasi dan tidak terlalu menguasai banyak
kalimat untuk membentuk sebuah paragraph yang baik. Sehingga terlihat
jelas bahwa cara masyarakat membuat karya tulis seperti uraian dan
pernyataan tidak memperhatikan syarat-syarat dalam bembentukan sebuah
paragraph persuasi tersebut. Dengan demikian konsep paragraph persuasi
tidak terlihat dalam bentuk karangan yang utuh dan hal ini akan
mengakibatkan kalimat ke kalimat tidak saling berkaitan sehingga tertata
dengan teratur dan juga sistemati sesusai dengan ketentuan dalam
pembuatan paragraph persuasi.
Berdasarkan dari pernyataan yang telah di kemukakan diatas, perlu
dikemukakan beberapa masalah yang harus dibahas dalam pembahasan ini.
Pembahasan yang di maksud dengan konsep dasar tentang hakikat
paragraph persuasi. Secara umum masalah yang akan dibahas dalam
pembahasan ini terkait tentang pengertian paragraph persuasi, karakteristik
paragraph persuai, dan Teknik pengembangan paragraph persuasi. Dengan
demikian perlu kiranya kita kemukakan dalam perumusan masalah yang
akan dibahas. Ada pun rumusan masalah di kemukakan sebagai berikut.
Pertama apakah yang di maksud dengan paragraph persuasi? Kedua apa
sajakah karakteristik paragraph persuasi? Ketiga apa saja Teknik
pengembangan pada paragraph persuasi?
Selanjutnya, pada bagian ini penulis juga perlu mengemukakan
tentang tujuan penulisan dalam makalah ini. Adanya tujuan penulisan ini
untuk memberikan gambaran umum terkait tentang apa yang akan dibahas
di dalam bagian pembahasan tentang paragraph persuai. Secara konsep
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. Pertama
mendeskripsikan tentang pengertian paragraph persuasi. Kedua
mendeskripsikan dan menjelaskan karakteristik paragraph persuasi dalam
bahasa Indonesia. Ketiga menjelaskan Teknik pengembangan paragraph
persuasi dalam bahasa Indonesia.
Dengan demikian berdasarkan rumusan masalah dan tujuan
penulisan yang telah dikemukakan, dapat dibuat manfaat penulisan dalam
pembahasan makalah ini. Manfaat yang diharapkan dalam penulisan
makalah ini terkait tentang pengertian paragraph persuasi dalam bahasa
Indonesia. Secara rinci, manfaat penulisan dalam makalah ini dibedakan
baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis hasil
pembahasan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca terkait tentang pengertian paragraph persuasi , karakteristik
paragraph persuasi, dan Teknik pengembangan paragraph persuasi. Selain
itu, secara praktis hasil pembahasan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan acuan bagi pembaca bagaimana pembuatan dan penyusunan
paragraph persuasi secara teratur dan sistematis untuk menciptakan
penulisan yang baik dan benar dalam membuat suatu karangan yang utuh.

B. PEMBAHASAN
1. KONSEP PARAGRAF PERSUASI

Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan


membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan
penulisnya. Paragraf persuasif berisi ajakan secara halus tanpa harus
menimbulkan adanya konflik.

Definisi teks persuasi menurut KBBI. Teks persuasif adalah teks yang
fungsi utamanya memengaruhi pendapat, perasaan dan perbuatan pembaca.
Teks persuasif adalah teks apa pun di mana tujuan utamanya adalah untuk
menyajikan sudut pandang dan berupaya membujuk pembaca. Isi dari
paragraf persuasif yaitu: Argumen, Fakta, dan Ajakan

Adapun struktur dalam paragraf persuasif yaitu:


 Pengenalan isu
 Rangkaian argumen
 Pernyataan ajakan
 Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya
Kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai paragraf persuasif sebagai
berikut:
1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan
dengan topik yang dibahas.
2. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif seperti kata
jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
3. Menggunakan kata bujukan seperti kata mari, ayo, sayangilah,
sepantasnya, hendaknya.

Tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca untuk


percaya atau melakukan sesuatu. Teks persuasif harus memberikan bukti
spesifik dan meyakinkan. Penulis perlu mendapatkan informasi tentang
topik yang ingin disampaikan dan melakukan riset tentang hal itu
menggunakan sumber yang sah.

2. KARAKTERISTIK PARAGRAF PERSUASI


Paragraf persuasi memiliki ciri-ciri dasar yang paling umum dan
mudah dianalisa untuk paragraf persuasi, antara lain:
 Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. 
 Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
 Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
 kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
 Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
 hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
 Persuasi memerlukan fakta dan data.
3. TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF PERSUASI
Ada 5 teknik pengembangan paragraph persuasi yaitu :
 Ingratiation, yaitu memuji seseorang/siapapun agar mau menuruti
keinginan, hal ini erat kaitannya dalam menjalin hubungan dengan
seseorang karena dengan memuji berarti kita telah menunjukkan sikap
menghormati dan menghargai orang lain.
 Supplication, yaitu menunjukkan bahwa diri kita belum cukup mampu
dalam berbagai hal. Bahasa kasarnya tampil melas kalau perlu sampai
menangis. Yang jelas dengan menunjukkan sikap ini akan membuat orang
lain ingin membantu kita, salah satunya dengan menuruti ajakan kita.
 Self Promotion, kebalikan dari Supplication. Teknik ini menampilkan
kehebatan kita. Dalam melakukan hal ini sebaiknya ditunjukkan dengan
suatu yang nyata dan bukan seperti menyombongkan diri sehingga jangan
sampai kita mempromosikan diridengan penuh keangkuhan.
 Rasionalisasi, suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar
pembenaran terhadap suatu persoalan. Pembenaran ini berfungsi untuk
memudahkan jalan agar keinginan, sikap, keputusan, atau tindakan yang
telah ditentukan dapat dibenarkan.
 Sugesti, adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain
untuk menerima suatu pendirian tertentu. Dalam kebiasaan sehari-hari
sugesti dilakukan dengan rangkaian kata-kata yang menarik dan
menyakinkan.
Teknik persuasi bukanlah ilmu baru, tercatat oleh peradaban
Aristoteles, filsuf Yunani sebelum Masehi mengembangkan 3 pendekatan
untuk mempersuasi, yaitu dengan mengeksplorasi :
Logos : membuat segala sesuatunya menjadi masuk akal
Pathos : mempermainkan emosi, bisa dengan mengeksplitasi Rasa takut,
rasa kasihan, atau rayuan
Ethos : mengandalkan sebuah karakter yang hebat, menonjol atau kapabel.
C. PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan konsep-konsep yang telah dipaparkan dalam
pembahasan, perlu dikemukkan simpulan dari hasil pembahasan tersebut.
Simpulan merupakan bagian terpenting dalam setiap bagian yang telah
dipaparkan. Secara umum konsep yang akan disimpulkan dalam bagian ini
terkait tentang pengertian paragraph persuasi, karakteristik persuasi dan
Teknik pengembangan persuasi. Dengan demikin simpulan pembahasan ini
dikemukakan sebagai berikut.
a. Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan
membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan
penulisnya. Paragraf persuasif berisi ajakan secara halus tanpa harus
menimbulkan adanya konflik.
b. Paragraf persuasi memiliki 6 karakteristik seperti yag sudah dipaparkan
diatas.
c. Ada 5 teknik pengembangan paragraph persuasi yaitu : 1) Ingratiation, 2)
Supplication, 3) Self Promotion, 4) Rasionalisasi, dan 5) Sugesti
2. Saran
Dari hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan, perlu
dibuat saran dalam makalah ini. Saran dinyatakan sebagai rekomendasi
penelaahan sejenis yang perlu dilakukan sejenis dengan penelaahan yang
telah penulis lakukan.Oleh sebab itu, saran yang akan di kemukakan oleh
penulis kepada pembaca lainnya: 1) hendaknya penulis berikutnya yang
yang akan membuat suatu paragraph persuasi haruslah mengetahui syarat
pembentukannya. 2) hendaklah penulis berikutnya melakukan penelaahan
tentang kesalahan penulisan paragraph persuasi pada paragraph persuasi
lainnya. Selanjutnya, 3) hendaknya penulis berikutnya sebaiknya dalam
penyusunan paragraph persuasi haruslah memperhatiakan jenis paragraf
apa yang digunakan sebelum pembuatan sebuah paragraf agar apa yang
akan di sampaikan oleh sipenulis tidak melenceng dari apa yang telah
ditentukan. 4) hendaknya penulis berikutnya menyusun sebuah paragraph
persuasi harus seefektif mungkin dan dapat menyampaikan ide pokok
secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pembacanya.
D. DAFTAR RUJUKAN

https://www.zenius.net/prologmateri/bahasa-indonesia/a/203/paragraf-persuasif
https://www.temukanpengertian.com/2018/05/pengertian-paragraf-persuasi-
dan.html\
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/170000769/teks-persuasi-
pengertian-tujuan-ciri-ciri-dan-jenisnya
https://devaarayy.wordpress.com/2014/12/17/teknik-pengembangan-jenis-jenis-
paragraf/
https://smpislampapb.sch.id/jenis-paragraf/persuasi/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-paragraf-persuasi-ciri-
ciri-jenis-contoh.html
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-contoh-teks-persuasi
https://www.berpendidikan.com/2021/07/pengertian-dan-contoh-paragraf-
persuasif.html

Anda mungkin juga menyukai