Anda di halaman 1dari 13

A.

Paragraf Persuasif

1.Pengertian Paragraf Persuasif

Paragraf persuasif adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk

meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada

waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuan terakhir adalah agar

pembaca atau pendengar melakukan sesuatu maka persuasif dapat dimasukkan pula

dalam cara-cara untuk mengambil keputusan. Mereka yang menerima persuasif

harus mendapat keyakinan dan bijaksana dan dilakukan tanpa paksaan.

Persuasif tidak mengambil bentuk paksaan atau kekerasan terhadap orang

yang menerima persuasif. Oleh sebab itu, ia memerlukan juga upaya-upaya tertentu

untuk merangsang orang mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya. Upaya

yang biasa digunakan adalah menyodorkan bukti-bukti, walaupun tidak setegas

seperti yang dilakukan dalam argumentasi. Bentuk-bentuk persuasi yang dikenal

umum adalah propaganda yang dilakukan oleh golongan-golongan atau badan-

badan tertentu, iklan- iklan dalam surat kabar, majalah, atau medi masa lainny,

selebaran-selebaran, kampanye lisan, dan pendekatan emotif, yaituberusaha

membangkitkan dan merangsang emosi para hadirin.

Untuk meyakinkan hadirin mengenai apa yang dipersuasikan, pembicara,

atau penulis harus menimbulkan kepercayaan pada para hadirin atau pembaca.

Kepercayaan merupakan unsur utama dalam persuasif. Walaupun kepercayaan

merupakan landasan utama persuasif,tetapi dapat juga diarahkan kepada jangkauan

yang lebih jauh, yaitu agar yang diajak bicara dapat melakukan sesuatu (Keraf, 2007:

118).

Paragraf persuasif adalah bentuk paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan

atau membujuk seseorang baik pembaca atau juga pendengar agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis.

Dari penjelasan tersebut penulis menyimpulkan bahwa persuasif adalah

membujuk atau meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu.

2. ciri-ciri paragraf persuasif sebagai berikut.

1. Berusaha meyakinkan, mendorong, mempengaruhi, membujuk seseorang atau

pembaca.

2. Berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukukan hal yang dihendaki

penulis.

3. Menggunakan fakta atau bukti untuk melakukan hal yang dihendaki penulis.

4. Menggunakan kalimat persuasif atau kalimat yang bersifat mengajak secara

langsung atau tidak.

5. Menggunakan bahasa yang menarik dan bersifat sugesti dan

berusaha meyakinkan, mendorong, mempengaruhi, membujuk seseorang atau

pembaca.

6. Berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukan hal yang dihendaki

penulis.

7. Menggunakan fakta atau bukti untuk melakukan hal yang dihendaki penulis.

8. Menggunakan kalimat persuasif atau kalimat yang bersifat mengajak secara

langsung atau tidak.

9. Menggunakan bahasa yang menarik dan bersifat sugesti.

Teknik penulisan paragraf persuasif adalah sebagai berikut.

a.Rasionalisme

Rasionalisme adalah proses penggunaan akal untuk memberikan dasar

pembenaran terhadap suatu persoalan. Pembenaran ini fungsi berfungsi untuk

memudahkan jalan agar keinginan, sikap, keputusan, atau tindakan yang telah

ditentukan dapat dibenarkan.


b. Sugesti

Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk

menerima pendirian tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, sugesti itu biasanya dilakukan dengan

rangkaian kata yang menarik dan meyakinkan.

Langkah-langkah menulis paragraf persuasif adalah sebagai berikut.

1. Melakukan observasi terhadap objek.

2. Menentukan topik paragraf berdasarkan observasi yang telah dilakukan.

3. Menyusun kalimat topik dengan baik dan benar.

4. Menyusun kalimat-kalimat penjelas untuk menjelaskan gagasan utama.

5. Menggunakan bahasa yang menarik dan bersifat sugesti dibenarkan

6. Meletakkan gagasan utama, gagasan penjelas, dan kalimat persuasif ke

dalam kerangka paragraf (Artati, 2011:35).

3. Fungsi Kalimat Persuasif

 Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara


langsung kepada seseorang.
 Digunakan sebagai bahan promosi, kalimat promosi yang bisa menarik banyak
konsumen terhadap suatu produk.
 Bisa digunakan untuk membentuk suatu paragraf persuasif, yang memiliki tujuan
hampir sama dengan kalimat persuasif.
B. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif

Kemampuan menulis paragraf persuasif merupakan kemampuan berbahasa

yang sangat penting dalam kehidupan manusia agar dapat mengungkapkan ide,

pikiran, perasaan, dan kemampuannya kepada orang lain melalui tulisan yang

bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk seseorang baik kepada para pembaca

atau pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Jadi, kemampuan menulis paragraf persuasif pada dasarnya harus mampu

mengungkapkan ide, pikiran, perasaan, dan kemampuannya kepada orang lain

melalui tulisan agar para pembaca ataupun pendengar yakin dengan apa yang kita

lakukan sesuai dengan yang dikehendaki penulis.

C.Unsur-unsur dan struktur paragraf persuasif

1. Kata kerja yang menyatakan penjelasan

Kata kerja ini banyak digunakan pada bagian pembukaan dan penyampaian tesis.
Contoh kata kerja yang menyatakan penjelasan adalah merupakan, ialah, yaitu, dan
adalah.

2. Konjungsi yang menyatakan tujuan dan penjelasan

Konjungsi ini sering digunakan pada bagian tesis. Konjungsi tujuan contohnya
adalah agar, supaya, dan untuk. Adapun contoh konjungsi penjelasan adalah bahwa.

3. Konjungsi sebab akibat (kausal)

Konjungsi ini sering digunakan pada bagian argumen. Contoh konjungsi sebab
adalah sebab, karena, dan oleh karena. Adapun contoh konjungsi akibat adalah
hingga, maka, sehingga, sampai, dan sampai-sampai.

4. Kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan

Kata tugas yang menyatakan ajakan digunakan pada bagian rekomendasi. Contoh
kata tugas ini adalah ayo, hendaknya, dan mari. Adapun contoh kata tugas yang
menyatakan larangan adalah jangan, dilarang, dan hindarilah.

5. Penggunaan partikel lah dan kah

Selain kata tugas, partikel lah dan kah juga sering digunakan bagian rekomendasi
untuk mempertegas saran, ajakan, atau larangan yang disampaikan penulis.

a. struktur paragraph persuasive


1.Judul
Untuk mengawali penulisan teks persuasif, kamu bisa memulai dari membuat judul
yang cocok. Judul teks persuasi menyiratkan secara pendek isi atau maksud dari teks
persuasi itu sendiri. Oleh karena itu, judul teks persuasi biasanya mengandung kata ajakan,
misalnya hindarilah, ayo, mari, dan lain sebagainya.

2.. Alinea Pembuka (Pengenalan Isu)

Struktur ini berisi pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang menjadi dasar
tulisan.

3. Alinea Penjelas (Rangkaian Argumen)

Struktur ini berisi sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait isu yang dibahas. Pada
bagian ini dikemukakan juga sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen.

4.. Alinea Penutup (Pernyataan Ajakan)

Struktur ini berisi dorongan kepada pembaca atau pendengarnya untuk melakukan
sesuatu. Pernyataan ini bisa dinyatakan secara tersurat atau tersirat.

5.. Alinea Penutup (Penegasan Kembali)


Struktur ini menegaskan kembali pernyataan-pernyataan sebelumnya. Pada struktur ini
biasanya dijumpai kata-kata penanda simpulan, seperti demikianlah, dengan demikian,
atau oleh karena itu.

b. Struktur Teks Persuasi Menurut Para Ahli

 Darmawati
Teks persuasi adalah teks yang berisi tiga unsur yang wajib ada, yakni pendahuluan fakta
dan ajakan. Pendahuluan menjadi struktur yang harus ada dan paling penting, kemudian fakta
menjadi hal dasar yang penting digunakan untuk mempersuasi calon pembaca. Sementara
ajakan tentu ditujukan kepada orang lain atau pembaca.
 Suparno dan Yunus
Suparno dan Yunus menyebutkan bahwa struktur dalam teks persuasi memiliki beberapa
poin penting, seperti menentukan topik atau tema yang akan diambil.

D.Jenis-jenis paragraph persuasive


Memiliki tujuan mendasar terhadap sebuah peristiwa, mengumpulkan data berupa
pengalaman, pengalaman dan penelitian. Kemudian membuat mapping atau kerangka
karangan, pengembangan kerangka karangan dan judul.
Sama dengan jenis teks lain yang biasanya akan dibagi menjadi beberapa jenis. Teks
persuasi juga akan dibagi menjadi beberapa jenis. Kebanyakan jenis teks persuasi akan
dikelompokkan berdasarkan pada tujuan teks tersebut dibuat.

Ada sekitar empat jenis teks persuasi. Nah, mungkin beberapa dari kalian juga belum
begitu tahu apa saja jenis teks persuasi. Agar semakin mudah memahami teks persuasi,
berikut adalah jenis teks persuasi.

1. Teks Persuasi Pendidikan


Teks persuasi pendidikan adalah suatu teks yang dibuat dengan tujuan untuk membujuk
para pembaca agar bisa bertindak dan berpikir sesuai dengan konsep dan tujuan dari
pendidikan.

2. Teks Persuasi Advertensi Atau Iklan


Berikutnya, ada teks persuasi advertensi atau iklan. Dimana tujuan dari dibuatnya teks
persuasi ini adalah agar bisa membujuk para pembaca lebih tertarik atau setidaknya tahu
lebih jauh tentang suatu produk maupun jasa yang sedang ditawarkan oleh para
pembuatnya. Sedangkan tujuan akhir dari teks persuasi iklan ini adalah agar para pembaca
melakukan proses transaksi pembelian atau menggunakan produk yang ada di dalam iklan
tersebut.

3. Teks Persuasi Politik


Teks persuasi politik tentunya akan berhubungan dengan tujuan politik dari seorang calon
maupun partai tertentu. Biasanya, teks persuasi jenis ini akan muncul di berbagai media
seperti baliho kampanye, orasi politik hingga semboyan yang digunakan oleh calon
maupun partai tertentu.

Tujuan dari adanya teks persuasi politik adalah agar para pembaca maupun pendengar
mampu merasakan visi dan misi yang sama dengan calon maupun partai tentu hingga
memutuskan untuk memilihnya ketika masa pemilihan tiba.

4. Teks Persuasi Propaganda


Jika dilihat secara harfiah, kata propaganda memiliki arti suatu paham maupun pendapat
yang bisa benar maupun salah dan dikembangkan dengan tujuan untuk meyakinkan orang
untuk bisa menganut paham maupun pendapat tersebut. Itu artinya, teks persuasi jenis
propaganda memang ditujukan untuk menggiring opini orang lain agar bisa lebih percaya
atau tidak mempercayai suatu hal.

Contoh Teks Persuasi


Setelah mengetahui seluruh penjelasan yang berhubungan dengan teks persuasi.
Berikutnya, kita akan membahas terkait dengan beberapa contoh dari teks persuasi.
Rasanya memang tak lengkap jika membahas teks persuasi tanpa memberikan contoh-
contohnya. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh teks persuasi yang dikutip dari laman
resmi Gramedia.com.

Contoh 1
Tahukah kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral? Ya, vitamin dan
mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Banyak sekali makanan yang
mengandung gizi, mulai dari buah, daging, susu, kacang-kacangan, dan sayuran.
Menerapkan pola hidup sehat bukan hal yang sulit karena semua makanan yang bergizi
dapat dijumpai dengan mudah di sekitar kita.

Ketika kebutuhan vitamin dan mineral tubuh tercukupi, maka tubuh akan menjadi sehat
dan tidak mudah terkena penyakit. Hal itu berlaku sebaliknya, apabila enggan
mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral, maka tubuh akan lebih
mudah terserang penyakit.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan makan
makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainya. Selain makanan, kita
juga harus mengimbanginya dengan olahraga rutin.

Contoh 2
Banyaknya penawaran untuk investasi karena memang keuntungan melimpah yang bisa
diperoleh, menggunakan kemajuan teknologi dan kecepatan internet. Bentuk investasi pun
beragam, salah satunya melalui media online. Banyak investasi muncul dengan
menawarkan keuntungan menggiurkan, harus berhati-hati karena hal tersebut bisa sebagai
kedok.

Contoh 3
Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih pemimpinnya. Satu
di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui pemilihan umum dan pemilihan kepala
daerah. Siapa yang memilih? Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia yang menentukan
siapa pimpinan kita sendiri. Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk mengetahui
siapa saja calon pemimpin yang akan menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat
demi kemajuan bangsa.

Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih setidaknya akan
menentukan nasib bangsa selama empat tahun ke depan. Jika kita tidak memilih dengan
tepat, maka dampaknya kita pula yang merasakan. Lalu bagaimana cara memilih
pemimpin yang tepat? Memilih dengan cerdas. Hal ini berarti kita harus memilih calon
pemimpin yang memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman yang teruji, hingga visi
dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan negara.

Mari kita memilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan subjektif seperti
hanya menyukainya saja, apalagi karena dorongan orang lain. Evaluasi objektif adalah cara
yang jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan orang lain.
Selalu hindari berbagai pemberitaan tidak bertanggung jawab, yang menyatakan suatu hal
yang mengherankan mengenai berita politik. Jangan hanya baca judulnya saja dan selalu
bandingkan dengan sumber lain. Hoaks dapat dengan mudah menepiskan pilihan objektif
kita sebagai pemilih yang cerdas. Sebagai pemilih yang cerdas, kita akan selalu melakukan
evaluasi objektif terhadap bakal calon pemimpin dan partai yang mengusungnya. Mulai
saat ini, mari kita cerdas memilih.

Demikian penjelasan mengenai teks persuasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri dan struktur
hingga contoh yang ada. Gramedia memberi penjelasan tambahan mengenai informasi
dalam sebuah penulisan yang dilakukan mahasiswa. Termasuk salah satunya mengenai
teks persuasi, hal ini membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya.

Contoh 4
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia. Rasanya masih terlalu
banyak sampah kecil berserakan di sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan
bahwa sampah kecil tersebut tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya. Sekecil
apa pun, sampah tetaplah sampah.

Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang sendiri. Apalagi jika sampah
tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun, bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke mana saja. Sampah terurai
tetap tidak akan menghilang secara instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko
mengundang penyakit yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana itu, maka berbagai
dampak negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa
menjaga kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari kita, kedinginan dan
kelelahan karena ulah kita yang membuang sampah sembarangan.

Menghargai mereka sama dengan menghargai diri sendiri karena saat kita membuang
sampah sembarangan, kita akan menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri.
Mari buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan.

Demikian pembahasan tentang pengertian teks persuasi hingga ciri-ciri teks persuasi.
Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi
Grameds.
E.Syarat-Syarat Menyusun Paragraf Teks Persuasi

Dalam menyusun paragraf persuasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di
antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pilihan Kata

Hal yang kuat dalam teks persuasi adalah kata-katanya. Untuk itu, dalam menulis teks
persuasi kita harus memilih kata-kata yang tepat sekaligus menarik.

2. Kemampuan Mengolah Emosi

Sesudah memilih kata, kita juga harus bisa mengolah emosi pembaca. Artinya, penulis
dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca melalui tulisan yang kita buat,
khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.

3. Bukti-Bukti/Fakta

Selanjutnya, kita perlu menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan
yang ditulis dalam teks persuasi.

a. kaidah kebahasaan teks persuasif

Setelah memahami unsur penyusun dan struktur teks persuasi, kamu juga perlu memahami
kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasi. Jangan lupa perhatikan kaidah-kaidah
berikut saat menyusun paragraf persuasi, ya! Yuk, kita lihat!

1. Menggunakan kata bujukan

Kata-kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk, atau mengimbau pembaca maupun
pendengar. Kata bujukan atau kata ajakan secara tersurat dan tersirat.

Contoh teks persuasif tersurat: ayo, mari


Contoh teks persuasif tersirat: hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus

2. Verba Mental

Kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian.
Namun, tidak berupa respons yang berbentuk aksi secara fisik.

Contoh teks persuasif: mengira, menduga, mengagumi, berasumsi, dan menyimpulkan.

3. Menggunakan kata kerja imperatif

Kata kerja yang pada fungsinya berisi kata perintah atau mempertegas kemauan.
Contoh teks persuasif: jadikanlah, hendaknya, waspadalah, tolong.

4. Menggunakan kata teknis

Kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan dengan bidang tertentu.

Contoh teks persuasif: konsumsi, asupan, dan porsi berkaitan dengan sarapan.

5. Menggunakan kata penghubung argumentatif

Kata penghubung yang digunakan untuk menekankan sebuah argumen dalam suatu
kalimat maupun paragraf.

Contoh teks persuasif: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

6.menggunakan kata perujukan

Kata-kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum menyajikan data yang menjadi
sumber dalam teks.

Contoh teks persuasif: Berdasarkan data, Merujuk pada pendapat, Mengutip dari

F. Pembelajaran Kemampuan Menulis Paragraf Persuarif Melalui Metode Resitasi


dengan Media “Brosur”

Dalam menulis paragraf persuasif, diperlukan adanya alasan dan contoh yang digunakan
sebagai bukti untuk memperkuat pendapat yang diungkapkan penulis. Jadi, dengan
adanya alasan dan contoh tersebut pembaca akan meyakini konsep, gagasan, dan pendapat
penulis Pembelajaran menulis paragraf persuasif dimulai dengan menyajikan konsep,
gagasan, pendapat terhadap sebuah fenomena yang terjadi. Selanjutnya siswa diajak untuk
mengembangkan konsep tersebut sesuai pengetahuan mereka tentang konsep dari
fenomena tersebut. Semakin banyak fakta dan pengetahuan mereka, semakin kuat pula
pendapat yang mereka tulis.

G. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian tersebut, untuk memecahkan masalah rendahnya kemampuan siswa


dalam menulis paragraf persuasif melalui metode resitasi dengan media brosur dan contoh-
contoh yang relevan serta dapat dipahami oleh siswa.

Dengan menggunakan metode resitasi dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif,


siswa tidak akan mengalami kesulitan karena disajikannya brosur dan kegiatan diskusi

kelompok. Sehingga siswa mampu memberikan pendapat selengkap- lengkapnya dengan

didukung dari ajakan-ajakan yang diketahui oleh masing-masing anggota kelompok

tersebut dengan cara bertukar pendapat dengan teman kelompoknya masing-masing.

Selain itu, siswa juga mampu berpikir positif dan mandiri terhadap pendapat teman untuk

menanggapi permasalahan yang disajikan.

Dari uraian tersebut penulis menyimpulkan “dengan menggunakan metode resitasi maka

siswa dengan mudah menuangkan idenya secara maksimal dan mandiri dengan melihat

brosur dan diskusi bersama teman-temannya”.


H. Contoh paragraf persuasif

Contoh Paragraf Persuasi 1

Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.


Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah
bagi petani dari hasil panen. Tapi, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk
kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap
lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia dapat membuat buah yang
dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya
berkurang. Oleh sebab itu, beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan
terjangkau juga aman bagi hasil panen.

Contoh Paragraf Persuasi 2

Setiap manusia di dunia ini pasti ingin bisa berprestasi. Hal itu karena prestasi
merupakan suatu hal yang sangat membanggakan baik bagi diri sendiri maupun
orang tua. Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya berprestasi. Namun,
mencapai prestasi bukanlah hal mudah. Prestasi tidak bisa didapatkan hanya
dengan usaha yang kecil, perlu diadakan pengorbanan yang luar biasa di
dalamnya untuk menghadapi kerikil-kerikil tajam yang siap mengadang di
depan.

Contoh Paragraf Persuasi 3

Pendidikan merupakan satu di antara sarana untuk menghasilkan penduduk


yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang
akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat
penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih
memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut
data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei.
Tingginya angka putus sekolah karena ketakadaan biaya mungkin menjadi sebab
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah
saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh
lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh
komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang
membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Contoh Paragraf Persuasi 4

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan


sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang
terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah
daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan
akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu
ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah
yang akan diuntungkan.

Contoh Paragraf Persuasi 5

Hari kemerdekaan Indonesia adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa
Indonesia, karena pada hari itulah bangsa Indonesia terbebas dari belenggu
penjajah yang telah mencengkeram bangsa Indonesia selama 3.5 abad lebih. Oleh
sebab itu, ayo kita peringati hari kemerdekaan Indonesia ini dengan cara
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan mari kita jaga kemerdekaan ini
bersama-sama.

Contoh Paragraf Persuasi 6

Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya.
Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan
pelepas rindu semata. Namun, lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai
ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa
kita berikan kepada masyarakat, bangsa, negara, dan agama.

Anda mungkin juga menyukai