Anda di halaman 1dari 2

TEKS PERSUSI

1.Pengertian Teks Persuasi


Teks persuasi adalah suatu teks yang memiliki tujuan untuk memberikan ajakan atau
membujuk orang lain agar bisa melakukan suatu tindakan tertentu. Dengan kata lain, teks
persuasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu kepada para audiens agar bisa
melaksanakan atau menerima apa yang menjadi gagasan dari para penulis teks tersebut. Hal
tersebut juga yang menjadikan teks persuasi memiliki kemampuan untuk memberikan suatu
himbauan tertentu yang dianggap penting oleh para penulisnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, teks persuasi atau persuasif memiliki dua
arti. Dimana untuk arti yang perama kata persuasi bisa dijabarkan sebagai ajakan kepada
para pembaca dengan cara memberikan suatu alasan dan prospek yang lebih baik serta
menyakinkan atau membujuk secara halus. Selain itu, persuasi juga bisa diartikan sebagai
suatu karangan yang dibuat dengan tujuan membuktikan suatu ide, gagasan maupun
pendapat dari penulis tersebut.
2. Ciri-ciri Teks Persuasi
Layaknya bentuk teks lainnya, teks persuasi juga memiliki beberapa ciri yang bisa dilihat dari
penggunaan bahasanya. Hal ini karena biasanya teks persuasi bisa diidentifikasi melalui
istilah yang digunakan pada teks tersebut. Keberadaan ciri-ciri tersebut akan memudahkan
kita dalam memahami teks persuasi. Nah, agar semakin paham lagi, berikut adalah ciri-ciri
teks persuasi.
1. Adanya Kata Imperatif
2. Adanya Kata Penghubung Argumentative
3. Adanya Kandungan Data dan Fakta
4. Adanya Kandungan Data dan Fakta
5. Bersifat Ajakan
6. Menghindari Adanya Konflik
3.Struktur Teks Persuasi
Teks persuasi adalah suatu kalimat yang dibuat secara khusus untuk memberikan himbauan,
ajakan ataupun mempengaruhi para pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan apa
yang ada di dalam teks tersebut. Tentunya, dalam proses pembuatan teks persuasi tidak bisa
dilakukan secara sembarang. Diperlukan adanya sebuah struktur agar teks persuasi tersebut
bisa semakin baik dan lebih mudah meyakinkan para pembaca. Nah untuk lebih jelasnya,
berikut adalah struktur yang ada di dalam teks persuasi.
1. Pengenalan Isu
Struktur awal dari teks persuasi adalah pengenalan isu. Nantinya, para penulis akan
memberikan suatu pengantar terkait dengan permasalahan yang juga menjadi dasar
maupun topik yang akan diangkat pada teks tersebut.
2. Pemaparan Argument
Setelah memberikan pengantar tentang isu yang diangkat, nantinya penulis akan
memberikan beberapa argumen yang berhubungan dengan isu tersebut. Untuk semakin
meyakinkan para pembaca, argumen tersebut akan diperkuat dengan dukungan data dan
fakta agar para pembaca lebih mudah mempercayai apa yang ada di dalam teks tersebut.
3. Pernyataan Ajakan
Pengenalan isu dan beberapa argumen yang dukung dengan data dan fakta tersebut pada
akhirnya akan diberikan suatu kalimat ajakan. Dimana pada dasarnya kalimat ajakan ini juga
bisa dibilang sebagai inti dari teks persuasi.Dalam membuat pernyataan ajakan bisa
disampaikan secara langsung maupun tak secara langsung. Para penulis akan menggunakan
kata yang memang dianggap mampu mempengaruhi pembaca hingga akhirnya mau
mengikuti ajakan tersebut.
4. Penegasan Kembali
Setelah diberikan suatu pernyataan ajakan, maka penulis akan menegaskan kembali akan
pernyataan yang sudah ada. Biasanya, para penulis akan menggunakan pilihan kata khusus.
Misalnya seperti, demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu dan lain sebagainya.
Adanya suatu argumen penegasan kembali bertujuan untuk memberikan arahan atau
memperkuat ajakan tersebut.
4.Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

 Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya,


sepantasnya, dan kata-kata bujukan lainya.
 Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah, waspadalah,
hendaknya, dan kata kerja imperatif lainya.
 Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas.
 Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika
karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif
lainnya.
5.Contoh Teks Persuasi
Waspada Virus Distemper pada Kucing Kesayangan

Banyak orang yang memelihara kucing, tetapi tidak banyak yang tahu cara menangani
kucing yang sedang sakit. Ada banyak penyakit pada kucing, selain karena masalah scabies,
ada juga virus-virus yang mematikan. Salah satu virus mematikan pada kucing adalah virus
demam distemper.

Gejala demam distemper ditandai dengan kejang otot, sesak nafas, mulut menganga,
dan mengeluarkan liur. Secara tiba-tiba, kucing pun mengalami anoreksia, dimana mereka tidak
mau makan ataupun minum.

Virus distemper sebenarnya dapat disembuhkan, jika langsung ditangani dan dibawa
ke dokter hewan. Apabila tidak memungkinkan dibawa ke dokter, bisa juga disembuhkan
sendiri dengan memberikan antibiotik.
Oleh karena itu, agar kucing tidak mengalami virus mematikan ini, kucing dapat
divaksin dan selalu menjaga kebersihan kandang.

Anda mungkin juga menyukai