1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
Berisi beberapa pendapat penulis terhadap suatu masalah yang pada bagian
pengenalan isu telah disebutkan. Selain itu, bagian ini juga mencantumkan
beberapa fakta yang dapat memperkuat alasan penulis.
3. Pernyataan Ajakan
Bagian ini dapat dikatakan sebagai inti dari teks persuasif. Di dalamnya terdapat
ajakan dari penulis kepada pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu
hal.
4. Penegasan Kembali
Setelah mengajak pembaca, pada bagian ini penulis akan berusaha menegaskan
ulang apa yang disampaikan. Beberapa contoh kata yang digunakan dapat
mencitrakan bagian ini, misalnya: demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu,
dan sebagainya.
Didefinisikan sebagai istilah teknis yang masih masuk dalam lingkup pembicaraan.
Digunakan untuk menyambung kalimat satu dengan kalimat lain yang sifatnya
menjelaskan alasan. Kata-kata tersebut misalnya: jika, sebab, karena, akibatnya,
dan lain-lain.
Mental di sini diartikan sebagai kata yang sifatnya abstrak namun dapat mengajak
pembaca. Contoh kata tersebut misalnya: diharapkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berasumsi, dan lain sebagainya.
Pada kaidah ini, biasanya teks persuasif berusaha mengajak pembaca untuk
melihat fakta dengan cara merujuknya. Salah satu kata yang sering digunakan
adalah “berdasarkan data...".