Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA

1. MENGIDENTIFIKASI TEKS PERSUASI


 PENGERTIAN TEKS PERSUASI

Teks persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi pernyataan untuk mendorong atau mengajak
seseorang untuk mengikuti keinginan penulis atau sebuah teks yang bersifat membujuk seseorang
untuk mengikuti harapan atau keinginan yang disampaikan dalam sebuah teks. Jadi, dalam teks
persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik dan mengambil tindakan
tertentu.

Teks persuasi mengandung kalimat :

- Ajakan
- Arahan
- Saran
- Imbauan
- Larangan
- Mempertimbangkan
- Memrintahkan
- Bujukan

 CIRI CIRI TEKS PERSUASI

- Berisi data dan fakta


Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca.
Sebab itu, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
- Meyakinkan pembaca
Teks persuasif berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai yang ditulis oleh penulis.
- Berisi kata-kata ajakan
Teks persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti: ayo, mari, lakukanlah, dan lain-
lain.
- Menghindari konflik
Biasanya teks persuasif menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan
supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
Pendapat atau fakta yang digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi
pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya .
 STRUKTUR TEKS PERSUASI
- Pengenalan isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada teks,
lalu akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.
- Rangkaian argumen
Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan
sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung
argumen tersebut.
- Pernyataan ajakan
Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan
sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.
- Penegasan kembali
Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan bentuk
yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup. Contoh: dengan
demikian, demikianlah, oleh karena itulah, dan lain-lain .

Keterangan :
- teks adalah suatu yang di tulis untuk di baca
- Teks merupakan bagian dari wacana
- Persuasif : sifat , sedangkan persuasi : proses
- Untuk memuat teks persuasi harus ada : argumentasi dan fakta
- Urutan tataran kebahasaan terlengkap adalah wacana
- Wacana tersusun dari : teks, paragraf, kalimat, kata, dan huruf.
- Teks di katakana tertinggi karena dia mengandung semua tataran kebahasaan di
bawahnya. Teks juga di katakana lengkap karena ada pembuka, isi, dan penutup.

 JENIS JENIS TEKS PERSUASI


1. Persuasif propaganda merupakan teks yang isinya berusaha menggiring
pembaca/pendengar terhadap opini tertentu.
2. Persuasif politik merupakan teks yang isinya berusaha untuk mengajak
pembaca/pendengar untuk memilih partai atau calon pemimpin dalam kegiatan kampanye
politik.
3. Persuasif advertensi, merupakan teks yang berusaha untuk membujuk
pembaca/penontonnya untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
4. Persuasif pendidikan ialah teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau
mau mempelajari dan bersikap sesuai dengan pendidikan yang tengah diberikan.

 KAIDAH KEBAHASAAN MENULIS TEKS PERSUASI


1. Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya,
sepantasnya, dan kata-kata bujukan lainya.
2. Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah, waspadalah,
hendaknya, dan kata kerja imperatif lainya.
3. Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas.
4. Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika karena,
dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif lainnya .

 LANGKAH LANGKAH MENYUSUN TEKS PERSUASI


- Langkah-langkah teks menulis teks persuasif terdiri dari poin-poin berikut ini.
- Menentukan tema yang berisi dorongan atau bujukan utama.
- Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan rangkaian pendapat atau argumentasi.
- Mengumpulkan bahan penguat pendapat atau argumentasi berupa data dan fakta.
- Mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.
2. MENJELAJAHI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 APA ITU BUKU FIKSI?
Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi—dengan kata lain, tidak secara ketat
berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi bisa diekspresikan dalam beragam format, termasuk
tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video, dan permainan
peran.

 APA ITU BUKU NON FIKSI?


Nonfiksi memuat cerita atau narasi yang tidak khayali atau narasi-faktual. Artinya, buku fiksi
bersifat realitas atau apa-apa yang dimuat mungkin terjadi. Sedangkan, buku nonfiksi bersifat
aktualitas atau yang benar-benar terjadi.

Sekin terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai