Anda di halaman 1dari 8

Tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif karena isinya merupakan murni

pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. Maka, tidak jarang


dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung
tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk melakukan apa yang
ditulis oleh penulis.

Syarat-syarat penyusun paragraf persuasi, antara lain:

1. Pilihan Kata

Hal yang kuat dalam teks persuasi adalah kata-katanya. Untuk itu, dalam
menulis teks persuasi kita harus memilih kata-kata yang tepat sekaligus
menarik.

2. Kemampuan mengolah emosi


Sesudah memilih kata, kita juga harus bisa mengolah emosi pembaca.
Artinya, pembaca dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca dari
tulisan yang kita buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau
propaganda.
3. Bukti-bukti/ fakta

Menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang


kalian tulis dalam teks persuasi.
Contoh Teks Persuasi

Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang

Alinea Pembuka

Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem
pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya
yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan
kimia di mana 200 diantaranya beracun.
Alinea Penjelas

Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka
semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak
negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung,
kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan
dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Alinea Penutup

Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita
telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat
dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak
merugikan orang lain.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi dan Strukturnya

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

 Menggunakan kata bujukan (penting, harus, sepantasnya).


 Menggunakan kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya,
waspadalah)
 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan
dengan topik yang dibahas.
 Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab,
karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
 Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh – Kata
persuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki dua arti. Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan
kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek
baik yang meyakinkannya; bujukan halus. Selain itu juga diartikan
sebagai karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Ada dua
kemiripan dari dua pengertian kata persuasi tersebut, yaitu adanya
unsur meyakinkan pendapat. Lalu apa yang dimaksud dengan teks
persuasi? Melalui halaman ini sobat idschool akan mempelajari lebih
jauh tentang teks persuasi. Pembahasan yang diberikan meliputi
pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuasi,
dan contoh teks persuasi.
 Arti kata persuasi telah disampaikan pada pembahasan di atas.
Untuk pengertian teks persuasi pastinya tidak jauh berbeda dengan
arti kata persuasi. Hanya saja bahasannya tektu akan lebih luas.
Teks persuasi dapat dimaknai sebagai kumpulan paragraf yang inti
dari bacaan yang disuguhkan adalah untuk mengajak, membujuk,
atau menyuruh.

 Teks persuasi dapat digolongkan menjadi empat jenis. Keempat jenis
teks eksplanasi tersebut adalah teks persuasi politik, pendidikan,
advertising, dan propaganda. Penggolongan jenis teks persuasi
tersebut didasarkan pada tema bacaan atau teks yang diangkat.
 Ulasan detail tentang teks eksplanasi dapat disimak melalui uraian-
uraian materi di bawah. Ulasan pertama yang akan disampaikan
adalah pengertian teks eksplanasi.
 Pengertian Teks Persuasi
 Pada bagian pengantar telah disinggung sedikit tentang pengertian
teks persuasi. Selanjutnya pada bagian ini akan diberikan pengertian
lebih lanjut lagi tentang teks persuasi.
 Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri atas kumpulan
paragraf berisi bujukan atau ajakan untuk pembacanya. Penulis
membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar
terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama.
Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang
sudah dituliskan oleh penulis didalam teks persuasi.
 Dalam kalimat yang lebih ringkas, perngertian teks persuasi adalah
bacaan atau teks yg isinya berupa ajakan atau bujukan kepada
pembacanya agar melakukan atau mengikuti isi dalam teks persuasi
yang telah dibuat.
 Biasanya, isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif. Isi bacaan
dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya. Untuk meyakinkan
pembaca, bisanya di dalam bacaan juga disertakan data-data
pendukung lain. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan
pembaca akan kebenaran isi tulisan teks persuasi yang dibuat.
 Dalam membuat teks eksplanasi, ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan. Ketentuan tersebut meliputi pemilihan kata,
kemampuan mengolah emosi, dan data/bukti.
 Pemilihan kata: kata-kata yang digunakan untuk menyusun paragraf
dalam teks persuasi haruslah menarik. Kalimat yang disusun dengan
menarik akan lebih meninggalkan kesan yang baik untuk
pembacanya.
 Kemampuan mengolah emosi: pemilihan kata yang menarik pada
poin di atas dapat digunakan . Rangkaian kata untuk menyusun teks
persuasi sebaiknya dibuat dengan baik sehingga emosi dapat
tersampaikan kepada pembaca.
 Sertakan data, bukti, dan fakta: Menambahkan bukti-bukti atau fakta
untuk memperkuat gagasan yang kalian tulis dalam teks persuasi.
 Itulah tadi pengertian teks persuasi. Selanjutnya akan diulas materi
tentang struktur teks persuasi.
 Struktur Teks Persuasi
 Di luar judu, ada 3 (tida) struktur teks persuasi yang harus diikuti
dalam menyusun jenis teks ini. Ketiga bagian ini bukan mewakili
banyaknya paragraf dalam teks persuasi. Namun, ketiganya mewakili
bagian atau struktur bacaaan. Ketiga bagian struktur teks persuasi
meliputi lead, batang tubuh, dan ending. Berikut ini adalah struktur
teks persuasi.

 Panduan dalam membuat teks persuasi bukan hanya struktur di atas.
Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membantu sobat
idschool dalam membuat teks persuasi. Langkah-langkah tersebut
adalah menentukan topik, menentukan tujuan, membuat kerangka
paragraf, mengumpulkan data/bukti/fakta, dan menyusun paragraf.
 Tentukan Topik: hal pertama yang perlu dilakukan adalah
menetukan topik atau bahasan yang akan dibuat. Topik dapat
membuat fokus sobat idschool sehingga tidak terpecah memikirkan
hal-hal lain.
 Tentukan Tujuan: secara umum, teks persuasi memiliki tujuan
utama untuk meyakinkan pembaca. Hal ini terlalu luas, sehingga
tujuan bacaan perlu dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan
yang akan diangkat.
 Membuat kerangka paragraf: tujuan membuat kerangka paragraf
adalah agar paragraf lebih sistematis dan logis. Kerangka paragraf
untuk teks persuasi terdiri atas sebab – akibat. Paragraf bagian
sebab berada di awal yang kemudian diikuti akibat.
 Mengumpulkan data: seperti tujuan utama teks persuasi yang
digunakan untuk meyakinkan pembaca, maka bukti atau data yang
benar perlu disertakan. Data yang tepat dan akurat dapat menambah
kepercayaan pembaca akan informasi yang disampaikan penulis.
 Menyusun Paragraf: langkah yang terakhir adalah menyusun
paragraf berdasarkan kerangka paragraf yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
 Ciri-Ciri Teks Persuasi
 Sebuah paragraf biasanya disusun berdasarkan tujuan pembuatan
teks dan keinginan penulis. Sehingga, pembaca akan mengenali
jenis teks yang sedang dibaca melalui bacaan yang sedang dibaca.
Begitu juga dengan teks pesuasi. Terdapat ciri khusus yang
membedakan teks persuasi dengan jenis teks lainnya. Hal umum
yang sering dikenali dari teks persuasi adalah adanya kalimat
bujukan, pengaruh, atau himbauan dalam paragraf yang disusun.
 Dalam paragraf persuai terdapat kata yang sering muncul di
dalamnya. Contoh kata yang sering digunakan untuk menyusun
paragraf persuasi adalah ayo, mari, lakukanlah, dan lain sebagainya.
Kata tersebut mengindikasikan ajakan untuk mengikuti apa yang
tercantum dalam bacaan.
 Selain beberapa ciri-ciri umum yang telah diulas sedikit pada dua
paragraf di atas, ada ciri-ciri lain yang dapat digunakan untuk
mengenali jenis teks persuasi. Setidaknya ada 5 (ciri-ciri) teks
persuasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan sebuah
bacaan ke dalam teks persuasi. Berikut ini adalah ciri-ciri teks
persuasi.

 Contoh Teks Persuasi
 Cara membuat teks persuasi diawali dengan mengetahui struktur
teks persuasi terlebih dahulu. Struktur teks persuasi telah diberikan
pada ulasan yang lebih awal di halaman ini. Sekarang idschool dapat
menggunakan struktur teks persuasi tersebut untuk merangkai
paragraf dalam membuat teks peruasi. Sebelumnya perlu juga
mengetahui ciri-ciri teks persuasi agar paragraf yang disusun sesuai
dengan ciri-ciri teks persuasi pada umumnya.
 Berikut ini adalah contoh teks persuasi dari idschool. Sobat idschool
dapat membuat teks persuasi sendiri sesuai dengan kreatifitas sobat
idschool.
 Contoh Teks Persuasi 1 (Judul): Marilah Saling Tolong
Menolong
 Alinea Pembuka:
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Setiap
individu membutuhkan individu yang lain dalam menjalani kegiatan
sehari-hari. Tidak ada individu yang mampu melakukan semua
kegiatannya sendiri. Hal ini sudah menjadi kondisi alamiah dari setiap
individu.
 Alinea Penjelas:
Individu ditakdirkan hidup saling berdampingan antara yang satu
dengan yang lainnya. Misalnya masyarakat kota yang membutuhkan
berbagai kebutuhan pokok dari masyarakat desa. Contoh kebutuhan
pokok yang masyarakat kota butuhkan adalah beras dan berbagai
jenis bahan makanan. Begitu juga masyarakat desa yang
membutuhkan banyak produk yang dihasilkan masyarakat kota
seperti perabot rumah tangga, barang-barang elektronik, dan lain
sebagainya.
 Alinea Penutup:
Jelas terlihat bahwa antara satu individu akan membutuhkan individu
yang lain dalam memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Oleh
karena itu, marilah kita saling tolong menolong antar sesama agar
tercipta kehidupan yang harmonis.
 Contoh Teks Persuasi 2 (Judul): Sayangi Tubuh Anda dengan
Tidak Merokok!
 Alinea Pembuka:
Rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi sistem
pernafasan. Di dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 4000 bahan
kimia. Di antara bahan kimia yang terkandung dalam sebuah rokok,
200 diantaranya merupakan zat beracun. Contoh zat kimia yang
sangat berbahaya dalam sebatang rokok adalah tar dan nikotin.
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok,
maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita.
 Alinea Penjelas:
Dampak buruk merokok tidak hanya akan diterima orang yang
menghisap rokok, tetapi juga orang-orang di sekitar yang terpapar
asap rokok. Bahkan orang yang terpapar asap rokok, atau yang
biasa disebut perokok pasif, memiliki potensi terkena dampak buruk
roko lebih tinggi daripada perokok aktif. Contoh bahaya yang
mungkin ditimbulkan oleh rokok adalah penyakit jantung, kanker,
impoten, gangguan kehamilan dan janin, dan penyakit bahaya
lainnya.
 Alinea Penutup:
Banyak perokok yang telah mengalami sakit parah akibat
perbuatannya yang sia-sia. Karena dampak negatifnya begitu besar,
hindarilah merokok. Dengan menghindari diri dari merokok maka kita
sedang menghindarkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari
bahaya.
Demikianlah ulasan materi teks persuasi yang meliputi pengertian
teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuai, dan contoh
teks persuasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net,
semoga bermanfaat!
 Contoh Teks Persuasi 3 (Judul): Mari Peduli Lingkungan!
 Alinea Pembuka:
Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyebab kerusakan
lingkungan. Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya
kebersihan lingkungan. Sehingga masih banyak orang-orang dengan
seenaknya membuang sampah limbah rumah tangga di sembarang
tempat. Jumlah limbah rumah tangga yang jumlahnya selalu
bertambah dari hari ke hari membuat kondisi menjadi semakin buruk
jika tidak ada penanganan yang tepat.
 Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat
akan menimbulkan masalah serius. Contoh dampak buruk yang bisa
ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan, timbul berbagai
penyakit, banjir, dan lain-lain. Sehingga perlu penanganan mengatasi
masalah tersebut. Kesadaran dari setiap individu mengenai
kebersihan lingkungan menjadi faktor penting untuk menjaga
lingkungan.
 Alinea Penjelas:
Contoh macam-macam limbah rumah tangga yang mengganggu
adalah sisa air sabun, sampo, deterjen, sisa-sisa makanan, atau sisa
sayuran, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga limbah rumah
tangga berupa barang-barang bekas seperti perkakas rumah atau
alat-alat elektronik yang sudah rusak atau sudah tidak terpakai.
Limbah-limbah tersebut dapat mencemari lingkungan jika dibuang di
sembarang tempat.
 Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kebersihan lingkungan. Untuk menghindari bahaya limbah rumah
tangga yang berasal dari sisa sabun mandi, deterjen, sampo, sabun
cuci piring, dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara memakai
produk yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan untuk limbah yang
dapat di daur ulang, dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih
bermanfaat. Misalnya sisa sayuran dapat dimanfaatkan menjadi
pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.
 Alinea Penutup:
Dampak buruk limbah dan beberapa upaya menanggulangi telah
disampaikan di atas. Upaya tersebut memang bukan cara-cara ajaib
yang begitu saja dapat menyelematkan lingkungan. Namun
setidaknya dapat meminimalisir dampak buruk dari limbah rumah
tangga di lingkungan kita. Demi kesehatan lingkungan dan kesehatan
diri sendiri, mari kita mulai memperhatikan lingkungan dengan
memperhatikan sisa limbah rumah tangga yang kita hasilkan sendiri.
 Demikianlah ulasan tentang teks persuasi. Bahasan yang diulas
meliputi pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks
persuasi. dan contoh teks persuasi.

Anda mungkin juga menyukai