SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyarat
MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Oleh :
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Bentuk Penyajian Musik
Mamözi Göndra Dalam Mengiringi Tari Perang Nias Di Sanggar Furai
Medan.”.
Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan
kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terimakasih yang tiada terhingga
kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,
3. Uyuni Widyastuti, M.Pd Ketua Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa Dan
Seni Universitas Negeri Medan dan Pembimbing Skripsi I,
4. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn Ketua Prodi Pendidikan Musik dan
Narasumber II,
5. Adina Sastra Sembiring, M.Pd Pembimbing Skripsi II yang selalu
memberikan semangat kepada penulis,
6. Muklis Hasabullah, M.Sn Narasumber I,
7. Seluruh Dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan,
8. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda J. Simamora. S.Pd
dan Ibunda N. Br Manullang yang selalu mendidik, memberikan kasih sayang
yang tak terhingga mendukung baik secara moril maupun materil,
memberikan motivasi, semangat dan doa yang tulus yang tiada hentinya demi
kesuksesan penulis.
9. Terima kasih kepada Albert pauli Sirait M.Hum dan Tri Boy Simanjuntak
S.Pd yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
ii
10. Bapak Famaigi Z. Manao Narasumber yang telah memberi semangat dan
memberikan informasi kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.
11. Teman-teman terbaik penulis Irvan Nainggolan, Ivan Manik. S.Pd, Juliarto,
Amri Tampubolon. S.Pd, Eko Saragih. S.Pd, Mona Satrian Lumban Tobing,
Mangatur Nainggolan S.Pd, Arimawati Pasaribu. S.Pd, Maria Simbolon.
S.Pd, Feni Purba. S.Pd, Utari S.Pd Nasrani, Yehezkiel, dan teman-teman
Pendidikan Musik dan Tari Stambuk 2010, 2011 yang telah memberikan
doa, motivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.
12. Teman-teman Muda-Mudi KATOLIK yang terbaik Dimpos Sinaga S.Pd,
DR. Dompak, terimakasih atas doa dan motivasi kepada penulis.
Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan,
baik dari segi kalimat, isi dan juga teknik penguraiannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
Skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan, khususnya di bidang pendidikan musik.
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... . 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... . 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ . 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................................ . 7
E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. . 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ . 8
iv
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 26
1. Wawancara ............................................................................................ 26
2. Dokumentasi ......................................................................................... 27
3. Studi Kepustakaan ................................................................................. 28
4. Observasi ............................................................................................... 29
5. teknik Analisis Data.............................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 57
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aneka budaya yang beranekaragam. Indonesia memiliki lima pulau besar yaitu,
Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua.
keunikan dan ciri khas tersendiri, seperti suku, bahasa, musik, nyanyian dan adat-
Sebagai suatu karya seni, musik pada hakikatnya merupakan bagian dari
kebudayaan yang tidak terpisahkan dari peradaban manusia. Pada dasarnya karya
musik merupakan refleksi perasaan, pikiran atau cerminan realitas sosial dari
Suku Nias terletak di Pulau Nias berdekatan dengan Pulau Sumatera yang
berada di Provinsi Sumatera Utara, dan Nias merupakan salah satu suku yang
berada terpisah dari Pulau Sumatera yang letaknya berada ditengah Laut Hindia.
1
2
Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kotamadya Gunung Sitoli. Kebudayaan nias
memiliki jenis Musik dan Tari yaitu, Musik Mamözi Göndra, Musik famolaya,
Seni tari yang terkenal yang berasal dari Nias adalah tari hombo batu
(lompat batu), maena, moyo, dan lain-lain. Begitu juga seni musiknya yang
disebut dengan ensambel göndra dan penulisanya juga berbeda, Seperti yang
terlihat didalam tulisan mamözi göndra ( huruf Ö yang bertitik dua diatasnya
dibaca menjadi huruf E yang dibaca menjadi mamezi gendra ). Kegiatan musik
Nias disebut dengan Mamözi göndra yaitu suatu ensambel dan seperangkat alat
musik yang terdiri dari 1 buah göndra (gendang membranophone), 2 buah faritia
(suspended idiophone gongs), dan 1-3 buah aramba (idiophon ,eknobbed, gongs).
Alat musik tersebut dimainkan secara bersamaan sesuai pola yang berlaku
bagi masyarakat Nias. Alat musik tersebut dimainkan oleh 6 sampai 8 orang
alat musik tersebut disebut Mamözi Göndra. Mamözi Göndra adalah sebutan yang
Masyarakat Nias dikenal sebagai Ono Niha yang artinya anak Nias.
Masyarakat Nias berasal dari suatu pulau di bagian selatan Provinsi Sumatera
Utara yang disebut dengan Pulau Nias. Orang Nias menamai pulau Nias yaitu
Tanö Niha. Suku Nias menggunakan bahasa ibu yang disebut bahasa Nias atau li
Niha. Dalam segi bahasa, Mamözi Göndra terdiri dari 2 kata dasar dalam bahasa
3
Nias, yaitu Mamözi dan göndra. Mamözi artinya memukul dan göndra artinya
alat musik nias yang bentuknya menyerupai sebuah alat musik yang terbuat dari
kulit kambing, ataupun lembu yang telah diolah dan dikeringkan. Badan Göndra
dibuat dengan kayu dari pohon besar yang dikerok dan telah dikeringkan terlebih
dahulu. Di daerah lain, alat musik ini dinamakan sebagai beduk. Jika
beduk.
seperangkat Göndra ( yang terdiri dari Göndra, Faritia, dan Aramba ) dimana
berkumpul, sebagai tanda pedoman waktu bagi masyarakat dalam suatu desa,
pemberitahuan ini dapat berupa owasa (acara memasuki rumah baru, ataupun
sekarang sebagian fungsi dari Mamözi Göndra telah berubah. Contoh perubahan
fungsi dari Mamözi Göndra yang terjadi adalah untuk memberitahukan ataupun
kematian.
Walaupun terjadi perubahan fungsi, Mamözi göndra masih tetap eksis dan
masih digunakan dalam acara adat seperti pesta perkawinan yang digunakan
dalam mengiringi tari perang nias untuk pembukaan dan penyambutan tamu. Pada
tamu, pengiring tari perang dan sebagai hiburan. Hal yang menarik yang dilihat
penulis adalah pada segmen tertentu pada upacara perkawinan dimana pemain
seperangkat alat musik Göndra (Mamözi Göndra) dipilih secara acak, tergantung
siapa yang ingin dan bisa memainkannya. Ini menunjukan bahwa dalam suatu
diberi upah ataupun imbalan, dengan arti bahwa mereka memainkan seperangkat
lambang kesatria para pemuda di desa – desa di Nias, untuk melindungi desa dari
ancaman musuh, yang diawali dengan Fana’a atau dalam Bahasa Indonesia
disebut dengan ronda atau siskamling. Pada saat ronda itu jika ada aba-aba bahwa
desa telah diserang oleh musuh maka seluruh prajurit berhimpun untuk
menyerang musuh, hal ini sudah tidak dilakukan lagi karena sudah tidak ada lagi
5
perang suku di Nias. Pada saat ini tari perang Nias hanya digunakan dalam
Tari perang yang dilaksanakan oleh suku Nias diiringi dengan Mamözi
Göndra. Terdapat beberapa jenis alat musik tradisional dalam musik Mamözi
Göndra, Alat-alat musik tersebut dimainkan oleh masyarakat Nias itu sendiri.
Tari perang Nias yang diiringi dengan musik Mamözi Göndra dapat ditemukan
disanggar Furai Medan. Sanggar Furai merupakan tempat untuk latihan suku Nias
dalam Musik dan Tari, seperti halnya dengan Musik Mamözi Göndra dan Tari
Perang Nias.
Musik MamÖzi GÖndra dalam Mengiringi Tari Perang Nias di Sanggar Furai
Medan”.
B. Identifikasi Masalah
yang inti dari penelitian, didalamnya mengandung pertanyaan apa saja yang akan
dicari didalam sebuah penelitian”. Hal ini dilakukan agar penelitian menjadi
terarah serta dapat mencakup masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hasil
sama lain. Sesuai dengan pendapat di atas maka permasalahan penelitian ini dapat
4. Instrumen apa saja yang digunakan untuk mengiringi Tari Perang Nias
C. Pembatasan Masalah
3. Apakah fungsi musik Mamözi Göndra dalam Mengiringi Tari Perang Nias
4. Instrumen apa saja yang digunakan untuk mengiringi Tari Perang Nias
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
Musik Mamözi Göndra dalam mengiringi Tari Perang Nias di Sanggar Furai
Medan?”.
E. Tujuan Penelitian
mengatakan bahwa, “tujuan penelitian mengenai apa saja yang akan dicapai
dalam penelitian tersebut dan selalu menuliskan apa yang ingin dicapai dalam
rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan
untuk :
F. Manfaat Penelitian
sehingga penelitian tersebut tidak hanya teori semata tetapi dapat dipakai oleh
yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik.
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti pada permasalahan yang sama atau
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik
mamözi göndra yang diwariskan oleh leluhur mereka hingga saat ini.
a. Hiburan
b. Ekspresi Diri
c. Komunikasi
d. Pengiring Tarian
e. Ekonomi
55
56
B. Saran
lain :
pertunjukan, teori fungsi dan teori analisa musikal yang ada agar hasil
Harefa, Brian Laso Saro, 2012 dangan judul skripsi “Analisis Fungsional Dan Musikal
Ensambel MamÖzi Aramba Dalam Kebudayaan Nias diGunung Sitoli”.
Universitas Sumatera utara.
Kurnia,akbar.2002 dengan judul skripsi “Musik Iringan Tari Mendulang Emas Pada
Masyarakat Mandailing Angkola Di SanggarDos Niroha ( Kajian Terhadap
Bentuk, Fungsi Dan Makna) Universitas Negri Medan.
Marpaung, Nurlena, 2014. Keberadaan Musik Pengiring Pencak Silat Pada Sanggar
Bertuahdi Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Universitas Negeri Medan.
Merriam, Alan P. 1964. The Anthopology Of Music. Evanston Illinois: North Western
University Press
Setyadin. 2005. “Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik”. Jakarta: BumiAkasra.
Sinaga Delvi, 2015 dengan judul skripsi “Gondang Hasapi Pada Upacara Ritual Parmalim
Si Pahasada di Huta Tinggi Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir (Kajian
Bentuk Penyajian dan Fungsi) ”. Universitas Negeri Medan.
57
Sinaga Kristian, 2015 dengan judul skripsi “ Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik Pada
Upacara Thau Chit Kepercayaan Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan
Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang ”. Universitas Negeri Medan.
http://www.etnomusikologiusu.com
58