i
DAFTAR ISI
alaman
4.1.Kesimpulan ............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan kemampuan
militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan sa1ah satu pilihan. Namun, selain karena
pertimbangan ekonomi, peningkatan kekuatan militer selalu mengundang kecurigaan pihak 1ain,
terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak memberikan prioritas pada modernisasi senjata-
senjata ofensif.
Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema keamanan
(security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis senjata- senjata
ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada non-provocative defense
merupakan salah satu pilihan strategis.
Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu negara tidak
bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk membangun keamanan,
oleh karenanya, bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”. Apa yang selama
ini dikenal sebagai cooperative security, confidence building measures, dan preventive diplomacy
yang dilakukan secara bilateral, regiona1, global, maupun multilateral adalah sebagian dari
berbagai upaya menjawab persoalan ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia ?
2. Apa saja Suprastruktur dan Infrastruktur Sistem Politik Indonesia?
3. Apa saja Lembaga-Lembag negera menurut UUD NRI Tahun 1945
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Sistem Pertahanan dan Keamana Negara Republik Indonesia
4. Untuk mengetahui Suprastruktur dan Infrastruktur Sistem Politik Indonesia?
2. Untuk Mengetahui Lembaga-Lembag negera menurut UUD NRI Tahun 1945
BAB II
PEMBAHASAN
NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
2. Kesadaran Bela Negara Dalam Kontek Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
4
Pasal 27 ayat (3) UUD Negara RepublikIndonesiaTahun 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaaan berbakti pada negera dan berkorban
demi membela negara. Upaya bela negera selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan
bagi setiap ra yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung rela berkorban dalam, pengabdian
kepada negara dan bangsa, w.irg.i negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara bentuk
kecintaan kita kepada negara dan bangsa.
Dengan hak dan kewajiban yang sama, setiap orang Indonesia dapat berperan aktif dalam
melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perangjTefapfbisa diwujudkan
dengan cara-cara lain seperti berikut ini.
a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.
e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
f. Pengabdian sebagai anggota TNI.
g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.
5
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Indonesia adalah negara kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang
a. Penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau
menetap dalam suatu negara, sedang yang bukan penduduk adalah orang yang
berada di suatu wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal atau menetap di
wilayah negara tersebut.
b. Warga negara dan bukan warga negara. Warga negara ialah orang yang secara
hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut
orang asing atau warga negara asing.
Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara kita.
Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
7
DAFTAR PUSTAKA
http://coretan-berkelas.blogspot.com/2015/09/pengertian-kemerdekaan-beragama-dan.html
http://yoshuarenaldo.blogspot.com/2014/10/kedudukan-warga-negara-dan-penduduk.html
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://ppknkelasxwithsyf.wordpress.com/2016/12/04/ketentuan-uud-nri-t-ahun-1945-dalam-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/