Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan judul “SISTEM PERTAHANAN dan
KEAMANAN NEGARA” dengan baik. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu syarat untuk melengkapi dan memperoleh nilai dari guru PKN kami
sebagi pelengkap dari presentasi.
Mengingat dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, penulis
mengharapkan bimbingan, saran dan kritik yang membangun kepada penulis,
sehingga dikemudian hari penulis dapat menciptakan karya tulis yang lebih baik
lagi.
Tidak lupa, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak
lainnya, sehingga makalah ini selesai disusun. Serta tidak lupa kami ucapkan
terima kasih pula kepada semua jajaran siswa/siswi SMAN 1 BABELAN yang
tidak dapat saya sebut satu persatu.
Telah sampailah penulis dalam menyelesaikan penulisan ini yang semata-
mata, karena berkat rahmat Allah S.W.T yang telah memberikan kemudahan
dalam setiap langkah kepada penulis menuju cita-cita yang penulis impikan.
Disamping itu masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
penulis menyampaikan maaf dan sebagai perubahan yang berarti dalam
perkembangan yang positif baik dalam penulisan makalah ini maupun karya tulis
lain yang akan penulis ciptakan dikemudian hari, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan makalah ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Bekasi, 01 November 2014


Penulis

i
DAFTAR ISI

alaman

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHUUAN ................................................................................. 1

Latar Belakang ....................................................................................... 1


Tujuan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2

Pengertian Pertahanan Negara ............................................................... 2


Definisi Keamanan Negara ..................................................................... 2
Pertahanan terhadap Keamanan Negara .................................................3
Komponen Pertahanan Negara .............................................................. 3
2.4.1.Komponen Utama ………………………………………. 3
Komponen Cadangan …………………………………… 3
Komponen Pendukung ………………………………….. 3

Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan ... 4


Perkembangan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta ........... 5
Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup. 8

BAB III ASAS – ASAS KETAHANAN NASIONAL................................ 10

Asas – Asas Ketahanan Nasional .......................................................... 10


Sifat Ketahanan Nasional ....................................................................... 10

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 12

4.1.Kesimpulan ............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan kemampuan
militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan sa1ah satu pilihan. Namun, selain karena
pertimbangan ekonomi, peningkatan kekuatan militer selalu mengundang kecurigaan pihak 1ain,
terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak memberikan prioritas pada modernisasi senjata-
senjata ofensif.
Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema keamanan
(security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis senjata- senjata
ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada non-provocative defense
merupakan salah satu pilihan strategis.
Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu negara tidak
bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk membangun keamanan,
oleh karenanya, bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”. Apa yang selama
ini dikenal sebagai cooperative security, confidence building measures, dan preventive diplomacy
yang dilakukan secara bilateral, regiona1, global, maupun multilateral adalah sebagian dari
berbagai upaya menjawab persoalan ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia ?
2. Apa saja Suprastruktur dan Infrastruktur Sistem Politik Indonesia?
3. Apa saja Lembaga-Lembag negera menurut UUD NRI Tahun 1945

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Sistem Pertahanan dan Keamana Negara Republik Indonesia
4. Untuk mengetahui Suprastruktur dan Infrastruktur Sistem Politik Indonesia?
2. Untuk Mengetahui Lembaga-Lembag negera menurut UUD NRI Tahun 1945

BAB II
PEMBAHASAN

NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

A. Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia


1. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya
pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan
kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem
pertahanan negara.
Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu
Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-
kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Departemen Pertahanan.
Para tokoh pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan
apabila dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan keamanan negara yang kokoh, hal itu harus diatur
dalam Udnang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perubaan UUD NRI Tahun 1945
semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negera kita. Hal tersebut diatur dalam pasal 30
ayat (1) sampai dengan ayat (5) UUD Negera Repbulik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan sebagai
berikut :
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wjaib ikut serta dalam usaha pertahananan dan keamanan
negera.
2) Usaha pertahanan dankeamanan negera dilaksnaana melalui sistem prtahanan dan keamanan
rakyat semesta.
Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia
merupakan tanggung jawab seluruh Warga Negara Indonesia.

Macam-Macam Sistem Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia yang bersifat


Semesta bercirikan sebagai berikut :
a. Kerakyatan, yaitu orentasi pertahanan dan keamanan negara di abdikan oleh dan untuk kepentingan
seluruh rakyat.
b. Kemestaan, yaitu seluruh sumber daya Nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di diseluruh wilayah
negara kesatuan Republik Indonesia.

2. Kesadaran Bela Negara Dalam Kontek Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara

4
Pasal 27 ayat (3) UUD Negara RepublikIndonesiaTahun 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaaan berbakti pada negera dan berkorban
demi membela negara. Upaya bela negera selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan
bagi setiap ra yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung rela berkorban dalam, pengabdian
kepada negara dan bangsa, w.irg.i negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara bentuk
kecintaan kita kepada negara dan bangsa.

Dengan hak dan kewajiban yang sama, setiap orang Indonesia dapat berperan aktif dalam
melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perangjTefapfbisa diwujudkan
dengan cara-cara lain seperti berikut ini.
a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.
e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
f. Pengabdian sebagai anggota TNI.
g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.

5
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Indonesia adalah negara kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang

Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia

a. Penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau
menetap dalam suatu negara, sedang yang bukan penduduk adalah orang yang
berada di suatu wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal atau menetap di
wilayah negara tersebut.
b. Warga negara dan bukan warga negara. Warga negara ialah orang yang secara
hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut
orang asing atau warga negara asing.

Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap


manusia bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan
kepercayaannya, dan dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh
pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun orang tua sendiri.

Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara kita.
Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945

7
DAFTAR PUSTAKA
 http://coretan-berkelas.blogspot.com/2015/09/pengertian-kemerdekaan-beragama-dan.html
 http://yoshuarenaldo.blogspot.com/2014/10/kedudukan-warga-negara-dan-penduduk.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/
 https://ppknkelasxwithsyf.wordpress.com/2016/12/04/ketentuan-uud-nri-t-ahun-1945-dalam-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Anda mungkin juga menyukai