Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

MATERI SOSIOLOGI KELAS XI BAB 1 (KURIKULUM REVISI 2016) BAGIAN 1


TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah mempelajari bab ini, Anda


diharapkan mampu:
 Mendeskripsikan dasar-dasar pembentukan
kelompok sosial
 Mengidentifikasi berbagai bentuk dan jenis
kelompok kepentingan di masyarakat
 Memahami karakteristik khusus atau
partikularisme dan ekslusivisme kelompok
 Memahami pola hubungan antarkelompok
dalam masyarakat; dan
 Mendeskripsikan dinamika kelompok
sosial
BERBAGAI BENTUK DAN JENIS KELOMPOK KEPENTINGAN DI
MASYARAKAT

 Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik


 Gemeinschaft (Paguyuban) dan Gesellschaft
(Patembayan)
 Kelompok Primer dan Sekunder
 In-Group dan Out-Group
 Membership Group dan Reference Group
 Kelompok Formal dan Informal
 Kelompok Okupasional dan Volunter
KARAKTERISTIK KHUSUS ATAU PARTIKULARISME DAN
EKSKLUSIVISME KELOMPOK

Terdapat berbagai macam dimensi hubungan


antarkelompok, di antaranya dimensi sejarah,
institusi, gerakan sosial, perilaku, perilaku kolektif,
dan sikap.
Partikularisme adalah sistem yang mengutamakan
kepentingan pribadi di atas kepentingan umum atau
aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang
mementingkan daerah atau kelompok khusus;
sukuisme. Kecenderungan partikularisme adalah
mementingkan pribadi atau kelompok di atas
kepentingan bersama. Secara sosiologis, sikap dan
pandangan partikularisme ini cenderung memicu
konflik apabila kita hidup di tengah-tengah
masyarakat majemuk atau heterogen.
Adapun eksklusivisme adalah paham yang mempunyai
kecenderungan untuk memisahkan diri dari
masyarakat. Dampak negatif eksklusivisme antara lain
membuat seseorang menganggap kepentingan
kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang
penting. Secara sosiologis, cara pandang dan sikap
eksklusivisme mempunyai sisi positif dan negatif. Dari
sisi positif, masyarakat dapat tetap mempertahankan
kebudayaan kelompoknya karena mereka menganggap
kebudayaannya paling baik dan wajib dipertahankan.
Dari sisi negatif, mereka sangat tertutup pada pengaruh
budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai
perubahan yang bersifat progresif.
POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK DALAM MASYARAKAT

Michael Banton
Akulturasi, dominasi (genosida, pengusiran,
perbudakan, segregasi), asimilasi, paternalisme,
integrasi, pluralisme.

Stanley Lieberson
 Pola dominasi kelompok pendatang atas
pribumi (migrant superordinate)
 Pola dominasi kelompok pribumi atas
kelompok pendatang (indigenous
superordinate)
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
Dinamika berarti interaksi atau hubungan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya.
Dinamika kelompok adalah gerak sekumpulan orang yang saling berhubungan dan memiliki tujuan
bersama yang dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat.
Dinamika Kelompok sosial memiliki fungsi sebagai berikut.
 Menciptakan kerja sama di antara anggota kelompok sehingga akan menguntungkan satu sama lain
 Memudahkan menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya
 Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk memberikan pendapat atau gagasan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PERKEMBANGAN
KELOMPOK

Faktor dari dalam (intern), sebagai berikut.


 Konflik antarindividu atau sebagai akibat
adanya ketidakseimbangan kekuatan dalam Faktor dari luar (ekstern), sebagai berikut.
kelompok tersebut.  Perubahan situasi atau keadaan di mana
 Adanya perbedaan kepentingan sehingga kelompok tersebut hidup.
menimbulkan ketidakadilan atau  Pergantian anggota kelompok akan
ketidakseimbangan pada anggota kelompok. memengaruhi perubahan kelompok.
 Adanya perbedaan paham dari tiap anggota  Perubahan situasi sosial ekonomi kelompok.
kelompok dalam upaya memenuhi berbagai
tujuan kelompok.
Soerjono Soekanto mengatakan masalah dinamika
kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif.
Dalam hal ini, gerak sebagai bentuk aksi kolektiva.
Penyebab suatu kolektiva menjadi agresif antara lain
sebagai berikut.
 Dalam jangka waktu yang lama mengalami frustasi
 Adanya ketersinggungan
 Merasa dirugikan
 Munculnya ancaman yang berasal dari luar
 Adanya perlakuan yang tidak adil
 Bidang-bidang yang bersifat sensitif terkena imbasnya.
SUMBER

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk
SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai