99.co (/id/) / Panduan (/id/panduan) / Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
Panduan Terkait
Biar Sukses,
Cara Membuk
12 Nov 2019
rumah (/id/pand
Mau Tahu Ca
Membeli Rum
12 Nov 2019
cara membeli ru
Cara Meng
KPR Berda
11 Nov 201
kpr (/id/pand
Patut Dico
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang lain hari semakin pesat, banyak sekali
Mengatur
pengetahuan-pengetahuan baru yang muncul di masyarakat, seakan mematahkan persepsi lama yang selama ini kita percayai
11 Nov 201
kebenarannya.
cara mengat
Dengan bermodalkan gawai pintar yang Anda miliki, Anda dapat secara mudah dan cepat mengakses informasi tersebut melalui
internet, kemudian membagikannya dengan orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Begini Car
Memang, tidak semua informasi yang kita dapatkan melalui internet dapat kita percaya kebenarannya. Maraknya peredaran
Mengecat
berita hoax membuat sebagian masyarakat kita menjadi skeptis dalam menyerap informasi apapun.
11 Nov 201
Tidak terkecuali dengan fakta-fakta baru seputar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau biasa kita sebut sebagai SUTET.
rumah (/id/p
Sejak dahulu kala kita percaya bahwa membangun sebuah rumah atau tinggal berdekatan dengan kawasan SUTET memiliki
dampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa kita. Tanpa banyak bertanya, berbagai informasi tersebut telah kita percayai
sekian tahun lamanya sebagai common senses yang berkembang di masyarakat.
Namun apakah benar bermukim dekat dengan SUTET memiliki dampak berbahaya untuk kesehatan? Pernahkah Anda berpikir,
dari mana informasi tersebut bermula? Bolehkah mendirikan sebuah rumah di dekat menara SUTET? Bagaimana keabsahannya?
Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai topik tersebut, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu SUTET dan
seperti apa fungsinya.
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 1/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
(Photo: iStock)
SUTET sendiri sebenarnya sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. SUTET merupakan sebuah media transmisi yang
digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju ke distribution station,
yang nantinya energi listrik tersebut akan disalurkan dengan efisien kepada konsumen demi memenuhi kebutuhan masyarakat
akan pasokan listrik sehari-hari.
SUTET memiliki beberapa kapasitas tegangan, yaitu sebesar 200kV – 500kV. Pada umumnya, saluran transmisi yang dipakai di
Indonesia adalah pembangkit dengan kapasitas 500kV. Namun ada juga media transmisi yang memiliki kapasitas tegangan
sebesar 30kV – 150kV yang disebut Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT.
Selain terdapat perbedaan pada kapasitas tegangan yang dialirkan, SUTT pada umumnya memiliki konfigurasi jaringan single
atau double sirkuit, di mana satu sirkuit terdiri dari tiga phasa dengan tiga atau empat kawat.
Jadi jelas, tidak semua menara transmisi yang Anda lihat merupakan SUTET, ada juga yang disebut sebagai SUTT.
(Photo: iStock)
Bila Anda mengetik kata SUTET pada mesin pencari seperti Google, nampaknya mayoritas informasi yang akan Anda dapatkan
adalah ‘bahaya membangun rumah dekat dengan SUTET’ atau ‘ancaman kesehatan bagi orang yang tinggal dekat dengan
SUTET’.
Namun kembali pada pertanyaan kita di awal, apakah benar bermukim di daerah yang berdekatan dengan SUTET memiliki
dampak kesehatan bagi manusia?
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 2/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
Bermula pada tahun 1979, kekhawatiran akan pengaruh buruk medan listrik terhadap kesehatan manusia dipicu oleh publikasi
hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper di Amerika Serikat. Penelitian tersebut secara umum
menyimpulkan adanya hubungan kenaikan risiko terjadinya kanker pada anak yang memiliki tempat tinggal berdekatan dengan
jaringan transmisi listrik tegangan tinggi.
Hasil penelitian tersebut sangat booming pada saat itu, sehingga mempengaruhi pandangan masyarakat, bukan hanya di
Amerika namun juga dunia, tentang hubungan paparan medan elektromagnetik terhadap risiko terjadinya kanker otak pada
anak.
Pada tahun berikutnya, berbagai penelitian lainnya dilakukan sebagai replikasi dan ekspansi dari penelitian yang dilakukan
Wertheimer. Banyak ahli yang kemudian meragukan hasil penelitian tersebut karena tidak adanya data hasil pengukuran kuat
medan listrik yang mengenai kelompok anak-anak yang mereka teliti.
Salah satunya adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Maria Linett dan kawan-kawan dari National Cancer Institute-Amerika
pada tahun 1997. Dengan melibatkan kurang lebih 1200 anak, penelitian ini melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara
kejadian leukemia pada anak yang terpajan medan listrik dengan anak yang tidak terpajan. Temuan ini seakan menjadi antitesis
terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Lepper beberapa tahun sebelumnya.
Jauh sebelum Wertheimer dan Lepper, pada tahun 60-an sebenarnya telah dilakukan penelitian yang sama dengan
menggunakan hewan percobaan. Hasilnya bervariasi, mulai dari gambaran yang tidak berpengaruh, adanya perubahan
perilaku, hingga terjadinya cacat pada keturunan hewan percobaan.
Namun, pada hasil penelitian yang menunjukkan terjadinya cacat pada keturunan hewan tersebut memang diakibatkan oleh
penggunaan kuat medan listrik yang sangat besar dalam percobaannya. Bahkan, kekuatan medan listrik yang digunakan pada
percobaan tersebut dapat dikatakan hampir mustahil bisa terjadi di lingkungan sekitar kehidupan manusia karena melebihi
ambang batas kewajaran kapasitas tegangan.
Tidak mau kalah dengan ahli-ahli dari luar negeri, beberapa ahli di Indonesia juga telah melakukan penelitian terkait masalah
ini. Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah
mempublikasikan hasil penelitiannya terhadap pemukiman di sekitar SUTET.
Meski tidak terdapat informasi lengkap terkait hasil penelitian tersebut, namun dari beberapa sumber yang bisa kami himpun
menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan Corrie secara umum menyatakan tidak adanya hubungan antara risiko kanker
leukimia dengan SUTET.
Hasil yang berbeda justru ditunjukkan dari publikasi penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dr. Anies, M.Kes. PKK, di tahun 2004.
Penelitian yang beliau lakukan pada penduduk yang tinggal di bawah SUTET berkekuatan 500kV di Kabupaten Pekalongan,
Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal menunjukkan adanya risiko electrical sensitivity 5,8 kali lebih besar dibanding
penduduk yang tidak bermukim di bawah SUTET berkekuatan 500kV.
Terlepas dari berbagai macam spekulasi yang ada terkait dampak kesehatan yang disebabkan oleh SUTET, satu hal yang harus
kita sadari bersama adalah, dampak terbesar dan yang paling nyata dapat terjadi bila Anda memiliki hunian berdekatan dengan
menara transmisi adalah adanya risiko kerusakan materil dari SUTET itu sendiri
Kasus-kasus seperti kebakaran dan ledakan yang disebabkan oleh korsleting SUTET, gardu listrik yang tumbang, putusnya kabel
sambungan SUTET justru lebih sering kita temui daripada kasus kesehatan yang terjadi akibat terpajan radiasi elektromagnetik
dari SUTET.
Indonesia sendiri sebenarnya telah memiliki aturan yang mengatur tentang jarak minimal yang harus dipatuhi masyarakat agar
terhindar dari gangguan kesehatan dan risiko kerusakan yang disebabkan oleh SUTET.
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 3/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
(Photo: iStock)
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 18/2015 tentang ruang bebas
dan jarak bebas minimum pada SUTET.
Ruang bebas sendiri maksudnya area dengan jarak atau radius tertentu yang diukur dari tapak tiang SUTET yang harus terbebas
dari bangunan apapun.
Di dalam peraturan menteri tersebut diatur jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan kapasitas tegangan SUTET,
seperti berikut:
Selain mengatur jarak aman menara SUTET, aturan ini juga mengatur tentang tinggi bangunan yang masih dianggap aman dari
konduktor atau kabel SUTET.
SUTT 66kV memiliki jarak bebas 12,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
SUTT 150kV memiliki jarak bebas 13,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
SUTET 275kV memiliki jarak bebas 15 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
SUTET 500kV memiliki jarak bebas 13 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 9 meter
SUTTAS 250kV memiliki jarak bebas 17 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 7 meter
Terdapat juga sanksi yang akan diberlakukan pemerintah bagi masyarakat yang membangun rumahnya terlalu dekat dengan
SUTET dan tidak sesuai dengan peraturan tersebut, yaitu tidak dikeluarkannya Izin Mendirikan Bangunan atau IMB dari
pemerintah. Dengan kata lain, bangunan tersebut dinyatakan ilegal.
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 4/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
Secara sederhana sistem ini dapat Anda buat dengan menambahkan kabel menuju ke dalam tanah. Hal tersebut juga berlaku
bagi kendaraan Anda. Usahakan kendaraan bermotor yang Anda miliki ditanahkan untuk menghilangkan medan elektrostatis
akibat induksi SUTET.
3. Lakukan penghijauan
Perbanyak tanaman hijau di sekitar rumah Anda untuk mengurangi risiko radiasi gelombang elektromagnetik yang disebabkan
oleh SUTET. Namun perlu diperhatikan ketinggian dan batas-batas ruang bebas dalam menanam pohon. Puncak pohon haruslah
berjarak minimum 15 meter dari kabel SUTET terbawah.
Setelah membaca penjabaran yang telah kami berikan terkait membangun rumah di kawasan SUTET, apakah Anda masih
tertarik untuk memiliki rumah di daerah tersebut? Jika iya, ada baiknya terlebih dahulu Anda berkonsultasi dengan para Ahli
atau pakar di bidangnya, untuk mengetahui lebih lanjut terkait risiko yang mungkin Anda terima bila bermukim dekat dengan
SUTET.
Atau Anda juga bisa berkomunikasi dengan pengembang properti tempat Anda membeli rumah untuk mendapatkan informasi
terkait keabsahan bangunan yang Anda beli. Jangan sampai rumah yang Anda beli ternyata tidak sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan pemerintah dan malah menimbulkan masalah di masa depan.
Author:
Yuhan Al Khairi
Tags
rumah (/id/guides?search=rumah) Sutet (/id/guides?search=Sutet)
fakta & mitos (/id/guides?search=fakta+%26+mitos)
SEMUA PROPERTI
Properti di Bekasi (/id/jual/rumah/bekasi)
Properti di Bandung (/id/jual/rumah/bandung)
Properti di Jakarta Selatan (/id/jual/rumah/jakarta-selatan)
Properti di Bogor (/id/jual/rumah/bogor)
Properti di Depok (/id/jual/rumah/depok)
Properti di Jakarta Timur (/id/jual/rumah/jakarta-timur)
Properti di Kuta (/id/jual/rumah/kuta)
Properti di Jakarta Barat (/id/jual/rumah/jakarta-barat)
Properti di Jakarta Utara (/id/jual/rumah/jakarta-utara)
Properti di Tangerang (/id/jual/rumah/tangerang)
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 5/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
RUMAH
Rumah di Bekasi (/id/jual/rumah/bekasi)
Rumah di Bandung (/id/jual/rumah/bandung)
Rumah di Jakarta Selatan (/id/jual/rumah/jakarta-selatan)
Rumah di Bogor (/id/jual/rumah/bogor)
Rumah di Depok (/id/jual/rumah/depok)
Rumah di Jakarta Timur (/id/jual/rumah/jakarta-timur)
Rumah di Jakarta Barat (/id/jual/rumah/jakarta-barat)
Rumah di Surabaya (/id/jual/rumah/surabaya)
Rumah di Tangerang (/id/jual/rumah/tangerang)
Rumah di Denpasar (/id/jual/rumah/denpasar)
TANAH
Tanah di Kuta (/id/jual/tanah/kuta)
Tanah di Bogor (/id/jual/tanah/bogor)
Tanah di Bekasi (/id/jual/tanah/bekasi)
Tanah di Depok (/id/jual/tanah/depok)
Tanah di Bandung (/id/jual/tanah/bandung)
Tanah di Ubud (/id/jual/tanah/ubud)
Tanah di Jakarta Selatan (/id/jual/tanah/jakarta-selatan)
Tanah di Jakarta Timur (/id/jual/tanah/jakarta-timur)
Tanah di Tangerang (/id/jual/tanah/tangerang)
Tanah di Denpasar (/id/jual/tanah/denpasar)
DISEWAKAN
Disewakan di Jakarta Selatan (/id/sewa/jakarta-selatan)
Disewakan di Bandung (/id/sewa/bandung)
Disewakan di Bekasi (/id/sewa/bekasi)
Disewakan di Bogor (/id/sewa/bogor)
Disewakan di Kuta (/id/sewa/kuta)
Disewakan di Jakarta Pusat (/id/sewa/jakarta-pusat)
Disewakan di Yogyakarta (/id/sewa/yogyakarta)
Disewakan di Jakarta Utara (/id/sewa/jakarta-utara)
Disewakan di Tangerang (/id/sewa/tangerang)
Disewakan di Denpasar (/id/sewa/denpasar)
TIPE PROPERTI Rumah (/id/rumah) | Apartemen (/id/apartemen) | Tanah (/id/tanah) | Komersial (/id/komersial) | Vila (/id/vila) | Ruko (/id/ruko)
PROVINSI Aceh (/id/Aceh) | Bali (/id/Bali) | Banten (/id/Banten) | Bengkulu (/id/Bengkulu) | Gorontalo (/id/Gorontalo) | Jakarta (/id/Jakarta) | Jambi
(/id/Jambi) | Lampung (/id/Lampung) | Maluku (/id/Maluku) | Papua (/id/Papua) | Riau (/id/Riau) | Jawa Barat (/id/Jawa-Barat) | Jawa
Tengah (/id/Jawa-Tengah) | Jawa Timur (/id/Jawa-Timur) | Kalimantan Barat (/id/Kalimantan-Barat) | Kalimantan Selatan (/id/Kalimantan-
Selatan) | Kalimantan Tengah (/id/Kalimantan-Tengah) | Kalimantan Timur (/id/Kalimantan-Timur) | Kalimantan Utara (/id/Kalimantan-
Utara) | Kepulauan Riau (/id/Kepulauan-Riau) | Bangka Belitung (/id/Bangka-Belitung) | Maluku Utara (/id/Maluku-Utara) | Nusa Tenggara
Barat (/id/Nusa-Tenggara-Barat) | Nusa Tenggara Timur (/id/Nusa-Tenggara-Timur) | Papua Barat (/id/Papua-Barat) | Sulawesi Barat
(/id/Sulawesi-Barat) | Sulawesi Selatan (/id/Sulawesi-Selatan) | Sulawesi Tengah (/id/Sulawesi-Tengah) | Sulawesi Tenggara (/id/Sulawesi-
Tenggara) | Sulawesi Utara (/id/Sulawesi-Utara) | Sumatera Barat (/id/Sumatera-Barat) | Sumatera Selatan (/id/Sumatera-Selatan) |
Sumatera Utara (/id/Sumatera-Utara) | Yogyakarta (/id/Yogyakarta)
FOLLOW US
(https://www.youtube.com/channel/UC6geJyeTbvRsgDM9jOx3enQ)
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 6/7
11/20/2019 Fakta & Mitos Rumah Dibawah SUTET
99.CO
Panduan (/id/panduan?ref=footer)
Kontak Kami (/id/contact?ref=footer)
TEMUKAN
LAINNYA
Liputan (/id/press?ref=footer)
Acara (/id/events?ref=footer)
Ketentuan (/id/terms?ref=footer)
Komunitas (/id/komunitas?ref=footer)
Situs Mobile (https://www.99.co/id?nomobile=disable)
NEGARA
Indonesia (https://99.co/id)
Singapore (https://99.co/singapore)
PARTNER
theAsianparent (https://id.theasianparent.com/)
https://www.99.co/id/panduan/fakta-mitos-rumah-dibawah-sutet 7/7