Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Laporan pendahuluan ini di susun sebagai bagian tugas pekerjaan dari Konsultan Perancangan
dan Perencanaan untuk melaporkan proses pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun
2021.
Laporan Pendahuluan ini merupakan atau sebagai alat bukti / bahan evaluasi bagi semua pihak
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perancangan dan Perencanaan Pengembangan
Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar.
Demikian laporan pendahuluan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Konsultan Perencana

Tim Penyusun

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 1|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Provinsi Riau terus bergerak mengembangkan berbagai objek wisata menjadi magnet yang sangat
menarik sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera, untuk menarik pengunjung baik dari dalam
negeri maupun dari mancanegara, banyak potensi wisata yang dimiliki baik di Kota Pekanbaru sebagai
ibukota Provinsi maupun Kabupaten/Kota lain di Riau.
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau memiliki banyak potensi pariwisata, potensi pariwisata tersebut ada yang
telah terpublikasi dan masih banyak potensi pariwisata yang belum terpublikasi atau belum dikenal luas
oleh masyarakat baik masyarakat di Kabupaten/Kota maupun masyarakat diluar Kabupaten/Kota. Kondisi
saat ini destinasi-destinasi wisata di Provinsi Riau sudah banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan baik
wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Untuk tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan
ke Provinsi Riau telah melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Dengan melihat
volume kunjungan yang setiap tahun terus meningkat (kecuali Tahun 2020 akibat Pandemi Covid 19),
namun tak sebanding dengan ketersediaan fasilitas pendukung wisata yang belum maksimal, sehingga
kondisi demikian perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah dengan melakukan pengembangan
dan pembangunan di destinasi-destinasi wisata. Berdasarkan data base destinasi Daya Tarik Pariwisata
Provinsi Riau Tahun 2019, kondisi destinasi di Kabupaten/Kota masih ada yang belum didukung oleh
perencanaan yang matang sehingga objek wisata yang ada belum tertata dengan baik, maka diperlukan
konsep perencanaan pengembangan daya tarik wisata yang baik.
Untuk itu Dinas Pariwisata Provinsi Riau melalui APBD Provinsi TA. 2021 akan melakukan
Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi pada Kegiatan
Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata di
Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di
destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
a. Untuk menemukan suatu konsep pengembangan sektor pariwisata di Kawasan Candi Muara Takus di
Kabupaten Kampar ;
b. Untuk memberikan pedoman bagi pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengembangkan sektor
pariwisata pada objek daya tarik wisata di Kawasan Candi Muara Takus;
PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 2|
PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

c. Untuk membuat dokumen rancangan teknik terinci (detailed engineering design) pembangunan dan
pengembangan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara
Takus yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan;
d. Untuk mendapatkan produk detail rekayasa desain (detailed engineering design) Dermaga, Gerbang
Utama dan Pintu Masuk berdasarkan atas hasil penyusunan Dokumen Perencanaan, sebagai dokumen
pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksinya;
e. Memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di Kabupaten Kampar pada umumnya dan masyarakat
sekitar destinasi wisata khususnya; dan
f. Diharapkan dengan berkembangnya sektor pariwisata pada destinasi wisata di Kabupaten Kampar
tersebut dapat meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
1.3. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan
dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
a. Destinasi Wisata di Kabupaten Kampar sebagai daya tarik wisata yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar;
b. Tersusunnya perencanaan destinasi wisata berupa Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, berupa DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi
Muara Takus yang up to date dan baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar dalam beberapa tahap pekerjaan, yaitu :
1. Menentukan dan menetapkan objek daya tarik wisata
2. Pengumpulan dan pengolahan data terdiri dari :
 Persiapan survei lapangan dan identifikasi lapangan
 Melakukan kaji ulang rekomendasi tiap tahap dokumen perencanaan sebagai dasar bagi
penentuan kebutuhan serta dimensi komponen, bentuk komponen serta penempatannya
pada tahap yang akan dibuat rancangannya
 Membuat dan merumuskan serta melakukan penilaian dilokasi/objek yang menjadi destinasi
wisata.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 3|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

3. Melakukan analisa
Menyusun rancangan komponen ruang yang akan dibangun pada tahap-tahap tertentu dalam
bentuk gambar desain dengan berdasarkan kajian-kajian sebagai berikut :
a) Perhitungan dimensi dari setiap komponen bangunan yang akan dibuat rancangannya
berdasarkan standar desain yang berlaku.
b) Penentuan desain arsitektur bangunan, denah, spesifikasi bahan dan struktur bangunan,
pertimbangan pengaruh iklim terhadap arsitektur bangunan.
c) Perancangan sistem saluran, pengolahan distribusi/pembagi, peralatan dan bangunan-bangunan
infrastruktur.
d) Perkiraan volume galian dan timbunan.
e) Perhitungan mengenai biaya konstruksi (pengadaan, pelaksanaan pekerjaan dan biaya-biaya lain
yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan konstruksi).
f) Perumusan pengembangan objek dan destinasi wisata;
Dirumuskannya Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata di Kabupaten Kampar, yakni DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi
Muara Takus
g) Penyusunan Dokumen Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata
Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar:
• Nama objek wisata;
• Foto objek wisata ;
• Lokasi;
• Luas;
• Desain arsitektur bangunan, denah, spesifikasi bahan dan struktur bangunan, pertimbangan
pengaruh iklim terhadap arsitektur bangunan;
• Aksesibilitas darat, udara, dari sisi waktu dan jenis kendaraan;
• Daya tarik/unique value;
• Sarana dan prasarana pendukung disekitarnya;
1.5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk dilaksanakan di destinasi
wisata Kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 4|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB II
METODOLOGI

2.1. Tahap Persiapan


Pada persiapan terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan survei lapangan. Pekerjaan yang
dilakukan pada tahap persiapan terdiri dari melakukan kaji ulang rekomendasi tiap tahap dokumen
perencanaan sebagai dasar bagi penentuan kebutuhan serta dimensi komponen, bentuk komponen serta
penempatannya pada tahap yang akan dibuat rancangannya dan nantinya dapat dicocokan dengan data
lapangan hasil dari tahap pelaksanaan survey lapangan. Pada tahapan ini juga disusun rencana kerja yang
akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
2.2. Tahap Pelaksanaan
Pada Pada tahap ini, pekerjaan yang dilakukan terdiri dari pengumpulan dan pengolahan data baik
primer maupun sekunder, dilanjutkan dengan menyusun rancangan komponen ruang yang akan dibangun
pada tahap-tahap tertentu dalam bentuk gambar desain.
a. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Segera setelah rapat koordinasi awal, tim tenaga ahli konsultan Penyusunan Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar segera
menyusun Laporan Pendahuluan yang setidaknya memuat materi sebagai berikut :
 Tanggapan terhadap KAK.
 Metodologi pekerjaan.
 Gambaran awal objek kajian (data sekunder).
 Observasi awal.
 Format, lokasi, jadwal dan target data survey lokasi.
 Identifikasi awal potensi dan permasalahan objek kajian.
b. Penyusunan Laporan Antara
Segera setelah dilaksanakannya survei lokasi, tim tenaga ahli Konsultan Penyusunan Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar segera
menyusun Laporan Antara serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Pembahasan
Laporan Antara.
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan, dengan sistematika disesuaikan dengan
kondisi terkini.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 5|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

c. Penyusunan dan Pemaparan Laporan Draft Akhir


Setelah melakukan perbaikan dan tanggapan terhadap kegiatan sebelumnya, tim tenaga ahli
Konsultan Kegiatan Penyusunan Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata
Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar segera menyampaikan Laporan Draft Akhir.
Laporan Draft Akhir mencakup materi dokumen Konsultan Penyusunan Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar setidaknya
memuat analisa potensi pengembangan dan pembangunan objek wisata Kabupaten Kampar.
Laporan Draft Akhir ini disampaikan dalam rapat pembahasan dan pemaparan laporan agar dapat
disempurnakan.
d. Penyusunan Laporan Akhir
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim Penyedia Jasa Konsultan Penyusunan Perancangan
dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar segera
mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Draft Laporan Akhir dengan mengundang
seluruh tim teknis dan unsur terkait lainnya. Rapat Pembahasan Draft Laporan Akhir merupakan kegiatan
finalisasi keseluruhan dokumen Konsultan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata
Kabupaten Kampar yang memuat :
a. Rangkuman semua kegiatan dan laporan-laporan sebelumnya.
b. Diakhir rapat pembahasan Draft Laporan Akhir disusun notulensi/resume Pembahasan Draft
Laporan Akhir yang memuat catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama dengan tim
teknis terkait penyempurnaan keseluruhan dokumen tersebut diatas.
c. Tim Konsultan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata Kabupaten Kampar
kemudian menyusun segala rangkaian dokumen perencanaan diatas sebagai Laporan Final dan
disampaikan kepada pemilik pekerjaan dalam bentuk dan jumlah yang telah ditentukan.
Laporan akhir memuat Sistematika disesuaikan dengan kondisi terkini. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya : 90 (sembilan puluh) hari sejak SPMK diterbitkan.
2.3. Tim Pelaksana / Personil Tenaga Ahli
Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Riau berupa
Penyusunan Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di
Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED Pembangunan Dermaga dan Pintu Masuk Utama di destinasi
wisata Kawasan Candi Muara Takus, dilaksanakan melalui jasa konsultan yang dilakukan dengan metode
pengadaan langsung (PL) dengan mengikuti peraturan pengadaan barang dan jasa yang dengan kualifikasi
tenaga ahli sebagai berikut :

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 6|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

No Posisi Kualifikasi Jumlah Jumlah Keterangan


Orang Bulan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


I Tenaga Ahli
1 Ahli Arsitektur S1 1 3
2 Ahli Teknik Sipil S1 1 3
3 Ahli Pariwisata / Jasa S1 1 3
Lingkungan / Kehutanan
4 Ahli Sosial Budaya S1 1 3
II Tenaga Pendukung
1 Surveyor dan Pemetaan S1/SMK 1 2
2 Administrasi dan CAD SMA 1 3
Operator/ Drafter

2.4. Keluaran (Output)


Keluaran dari Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi adalah tersusunnya dokumen
perencanaan oleh tenaga ahli yang berupa Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik
Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang
Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus, dalam bentuk dokumen sebagai
acuan/pedoman dalam melaksanakan pengembangan dan pembangunan objek wisata pada destinasi
wisata, yang terdiri dari :
 Laporan Pendahuluan;
 Laporan Antara;
 Laporan Akhir;
 Album Gambar (2D dan 3D); dan
 CD / DVD
2.5. Manfaat (Outcome)

Adapun manfaat Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar ini adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya perencanaan pengembangan daya tarik wisata berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar,
yakni Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di
destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus;
2. Mendapatkan produk detail rekayasa desain (detailed engineering design) Dermaga,
Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 7|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

berdasarkan atas hasil penyusunan dokumen perencanaan, sebagai dokumen pedoman


teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksinya
3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan luar negeri di Kabupaten
Kampar khususnya di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus;
4. Meningkatnya kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kampar;
5. Menstimulasi perkembangan dan pembangunan daerah pada berbagai sektor.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 8|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III
TATA WAKTU PELAKSANAAN DAN RENCANA KERJA
3.1. Tata Waktu Pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi
adalah tersusunnya dokumen perencanaan oleh tenaga ahli yang berupa Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus
dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, seperti disajikan pada tabel berikut ini :

Waktu Pelaksanaan
No. KEGIATAN Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1. Pelaksanaan Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di
Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED Pembangunan
Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi
wisata Kawasan Candi Muara Takus

a. Persiapan
b. Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Penyusunan Laporan Antara
Penyusunan dan Pemaparan Laporan Draft Laporan Akhir

3.2. Tahapan Kegiatan Rencana Kerja


Dalam tahap-tahapan kegiatan rencana kerja ini selain kegiatan pengumpulan data sekunder, tim
konsultan juga akan melaksanakan kegiatan persiapan administrasi, persiapan peralatan dan persiapan
personil, terutama sekali personil untuk survei lapangan.
1. Analisa Data Sekunder
Data sekunder yang telah terkumpul dianalisa, dievaluasi dan didiskusikan antara seluruh tenaga ahli.
2. Tahap Survey Lapangan
Survei lapangan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :
 Untuk mendapatkan informasi awal mengenai lokasi pekerjaan, fasilitas existing, kondisi
lingkungan, potensi daerah hinterland dan rencana pembangunan.
 Memberikan gambaran potensi daerah dan manfaat pembangunan.
Penyiapan Dan Penyerahan Laporan Akhir
Berdasarkan hasil diskusi dari konsultasi kemudian dilaksanakan perbaikan dan penyempurnaan terhadap
buku Laporan Akhir.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 9|


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

Sebagai gambaran, berikut ini merupakan bagan alir rencana kerja :

(Gambar 4.1 Bagan Alir Rencana Kerja)

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 10 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

4.1. Gambaran Umum Perencanaan

Kawasan Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus,
Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer
dari Kota Pekanbaru.
Situs Candi Muara Takus berada pada koordinat 0.3332554°N 100.6419115°E dan dikelilingi oleh
tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar
arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampai ke
pinggir Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut
dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.

Provinsi Riau

Muara Takus

Gambar 4.1. Lokasi Candi Muara Takus

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 11 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

Melalui Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM.9/PW.007/MKP.03 tentang


Penetapan Komplek Percandian Muara Takus yang Berlokasi di Wilayah Propinsi Riau sebagai Benda Cagar
Budaya dan/atau Situs yang Dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia.
Arsitektur candi ini mendapat pengaruh Ciwaistis, Budhistis, dan Indonesia. Unsur Ciwaistis dapat
terlihat pada penggunaan motif lingga dan yoni. Unsur Budhistis yaitu dengan adanya stupa dan bunga
teratai, sedangkan unsur Indonesia yaitu adanya punden berundak-undak, dan tangga naik menuju
moksha.
Ada dua pendapat mengenai nama Muara Takus. Yang pertama mengatakan bahwa nama tersebut
diambil dari nama sebuah anak sungai kecil bernama Takus yang bermuara ke Sungai Kampar Kanan.
Pendapat lain mengatakan bahwa Muara Takus terdiri dari dua kata, yaitu “Muara” dan “Takus”. Kata
“Muara” mempunyai pengertian yang sudah jelas, yaitu suatu tempat sebuah sungai mengakhiri alirannya
ke laut atau ke sungai yang lebih besar, sedangkan kata “Takus” berasal dari bahasa Cina, Ta berarti besar,
Ku berarti tua, dan Se berarti candi atau kuil. Jadi arti keseluruhan kata Muara Takus adalah candi tua
yang besar, yang terletak di muara sungai.
Diperkirakan Kawasan Cagar Budaya Kompleks Percandian Muara Takus adalah kompleks percandian
tertua di Sumatera yang terbuat dari tanah liat, tanah pasir, dan bata. Bahan pembuat candi ini, khususnya
tanah liat, diambil dari Desa Pongkai yang terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir kompleks Percandian
Muara Takus. Nama Pongkai berasal dari bahasa Cina Pong berati lubang dan Kai berarti tanah,
maksudnya adalah lubang tanah yang diakibatkan oleh penggalian untuk pembuatan Candi Muara Takus
tersebut. Bekas lubang galian sekarang tidak dapat ditemukan lagi karena sudah tenggelam oleh
genangan waduk PLTA Koto Panjang.

Gambar 4.2. Kawasan Candi Muara Takus

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 12 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

4.2. Kriteria Perencanaan


Dalam merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan, konsultan harus mengikuti kriteria yang harus
diikuti dalam melakukan pekerjaan, adapun kriteria tersebut adalah sebagai berikut ini :
 Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan direncanakan oleh konsultan perencanaan seperti yang dimaksud dalam KAK harus
memperhatikan kriteria umum bangunan yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas
bangunan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Peraturan Bangunan dan Peraturan Teknis lainnya.
 Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksud untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan
bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan maupun segi teknis lainnya.

Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata
Kawasan Candi Muara Takus ini akan memenuhi dan mencakup beberapa aspek, antara lain :
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
 Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan
yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
 Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
 Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
b) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan karakteristik lingkungan, ketentuan
wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan
lingkungannya (fisik, sosial dan budaya) serta tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
 Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan.
c) Persyaratan Struktur Bangunan
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia.
 Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh
kegagalan struktur bangunan.
d) Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman
ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan didalamnya.

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 13 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

4.3. Proses Perencanaan


Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta sesuai dengan
kriteria-kriteria yang diinginkan maka konsultan perencanaan harus menyesuaikan dengan rencana
keluaran yang ditetapkan dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja).

4.4. Penyusunan Konsep


Dalam melakukan suatu pekerjaan diperlukan kiranya suatu konsep perencanaan. Konsep tersebut
berguna sebagai gambaran awal dan bahan pemikiran dalam merencanakan suatu pekerjaan. Adapun
yang dilakukan oleh konsultan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di bawah ini sebagai suatu
kesatuan pekerjaan dengan menggunakan data-data dari hasil analisis baik data sekunder maupun data
primer, yaitu mencakup :
 Tata letak fasilitas bangunan-bangunan yang dibutuhkan/direncanakan.
 Sistim struktur bangunan bangunan dan fasilitas lainnya.
 Bahan bangunan yang akan digunakan dan sumber materialnya.
 Pola Sirkulasi dan Organisasi Ruang
Setelah itu barulah konsultan dalam penyusunan Konsep bangunan diuraikan dalam beberapa
kriteria, dimana untuk kawasan Indonesia salah satu konsep yang dapat dipakai sebagai analisa kriteria
suatu konsep perencanaan adalah konsep analisa makro. Dimana analisa makro dapat dijabarkan sebagai
berikut ini :

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 14 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 15 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 16 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS
LAPORAN PENDAHULUAN

ASPEK BUDAYA DAN CIRI ARSITEKTUR LOKAL

Daerah Riau yang dikenal dengan Tanah Melayu. Didaerah Riau terdapat tiga macam rumah
tradisional yaitu; rumah atap lipat, rumah atap lontik dan rumah atap limas. Adanya tiga macam bentuk
ini tidak lepas dari adat istiadat yang dijalankan oleh masyarakat Melayu Riau. Kenyataan dilapangan
menunjukkan adat yang dianut oleh masyarakat berpengaruh juga pada bentuk rumah tradisional
mereka.
Pada konsep perencanaan ini, aspek kearifan lokal dan arsitektur serta budaya Melayu Riau
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi dasar untuk pengembangan desain dan
perencanaan.
Bentuk dan motif yang terdapat pada bangunan rumah melayu bisa dipadukan dengan rencana desain
dermaga, gerbang utama dan pintu masuk kawasan Candi Muara Takus.

Motif Lebah Bergayut

Kaluk Pakis Motif Semut Beriring

Gambar 4.3. Motif Ornamen Melayu

Atap Lipat Pandan Atap Lipat Kajang Atap Layar


Gambar 4.4. Jenis Atap Rumah Tradisional Melayu

PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN DERMAGA, GERBANG UTAMA DAN 17 |


PINTU MASUK DI DESTINASI WISATA KAWASAN CANDI MUARA TAKUS

Anda mungkin juga menyukai