KATA PENGANTAR
Laporan pendahuluan ini di susun sebagai bagian tugas pekerjaan dari Konsultan Perancangan
dan Perencanaan untuk melaporkan proses pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar pada tahun
2021.
Laporan Pendahuluan ini merupakan atau sebagai alat bukti / bahan evaluasi bagi semua pihak
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perancangan dan Perencanaan Pengembangan
Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar.
Demikian laporan pendahuluan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Konsultan Perencana
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
c. Untuk membuat dokumen rancangan teknik terinci (detailed engineering design) pembangunan dan
pengembangan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara
Takus yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan;
d. Untuk mendapatkan produk detail rekayasa desain (detailed engineering design) Dermaga, Gerbang
Utama dan Pintu Masuk berdasarkan atas hasil penyusunan Dokumen Perencanaan, sebagai dokumen
pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksinya;
e. Memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di Kabupaten Kampar pada umumnya dan masyarakat
sekitar destinasi wisata khususnya; dan
f. Diharapkan dengan berkembangnya sektor pariwisata pada destinasi wisata di Kabupaten Kampar
tersebut dapat meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
1.3. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan
dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
a. Destinasi Wisata di Kabupaten Kampar sebagai daya tarik wisata yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar;
b. Tersusunnya perencanaan destinasi wisata berupa Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, berupa DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi
Muara Takus yang up to date dan baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar dalam beberapa tahap pekerjaan, yaitu :
1. Menentukan dan menetapkan objek daya tarik wisata
2. Pengumpulan dan pengolahan data terdiri dari :
Persiapan survei lapangan dan identifikasi lapangan
Melakukan kaji ulang rekomendasi tiap tahap dokumen perencanaan sebagai dasar bagi
penentuan kebutuhan serta dimensi komponen, bentuk komponen serta penempatannya
pada tahap yang akan dibuat rancangannya
Membuat dan merumuskan serta melakukan penilaian dilokasi/objek yang menjadi destinasi
wisata.
3. Melakukan analisa
Menyusun rancangan komponen ruang yang akan dibangun pada tahap-tahap tertentu dalam
bentuk gambar desain dengan berdasarkan kajian-kajian sebagai berikut :
a) Perhitungan dimensi dari setiap komponen bangunan yang akan dibuat rancangannya
berdasarkan standar desain yang berlaku.
b) Penentuan desain arsitektur bangunan, denah, spesifikasi bahan dan struktur bangunan,
pertimbangan pengaruh iklim terhadap arsitektur bangunan.
c) Perancangan sistem saluran, pengolahan distribusi/pembagi, peralatan dan bangunan-bangunan
infrastruktur.
d) Perkiraan volume galian dan timbunan.
e) Perhitungan mengenai biaya konstruksi (pengadaan, pelaksanaan pekerjaan dan biaya-biaya lain
yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan konstruksi).
f) Perumusan pengembangan objek dan destinasi wisata;
Dirumuskannya Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata di Kabupaten Kampar, yakni DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi
Muara Takus
g) Penyusunan Dokumen Perancangan dan Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata
Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar:
• Nama objek wisata;
• Foto objek wisata ;
• Lokasi;
• Luas;
• Desain arsitektur bangunan, denah, spesifikasi bahan dan struktur bangunan, pertimbangan
pengaruh iklim terhadap arsitektur bangunan;
• Aksesibilitas darat, udara, dari sisi waktu dan jenis kendaraan;
• Daya tarik/unique value;
• Sarana dan prasarana pendukung disekitarnya;
1.5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk dilaksanakan di destinasi
wisata Kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar.
BAB II
METODOLOGI
Adapun manfaat Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan
Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar ini adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya perencanaan pengembangan daya tarik wisata berupa Perancangan dan
Perencanaan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar,
yakni Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di
destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus;
2. Mendapatkan produk detail rekayasa desain (detailed engineering design) Dermaga,
Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus
BAB III
TATA WAKTU PELAKSANAAN DAN RENCANA KERJA
3.1. Tata Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Kegiatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Provinsi
adalah tersusunnya dokumen perencanaan oleh tenaga ahli yang berupa Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED
Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata Kawasan Candi Muara Takus
dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, seperti disajikan pada tabel berikut ini :
Waktu Pelaksanaan
No. KEGIATAN Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1. Pelaksanaan Perancangan dan Perencanaan
Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi di
Kabupaten Kampar, yakni Penyusunan DED Pembangunan
Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi
wisata Kawasan Candi Muara Takus
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Penyusunan Laporan Antara
Penyusunan dan Pemaparan Laporan Draft Laporan Akhir
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN
Kawasan Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus,
Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer
dari Kota Pekanbaru.
Situs Candi Muara Takus berada pada koordinat 0.3332554°N 100.6419115°E dan dikelilingi oleh
tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar
arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampai ke
pinggir Sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut
dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.
Provinsi Riau
Muara Takus
Penyusunan DED Pembangunan Dermaga, Gerbang Utama dan Pintu Masuk di destinasi wisata
Kawasan Candi Muara Takus ini akan memenuhi dan mencakup beberapa aspek, antara lain :
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan
yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
b) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan karakteristik lingkungan, ketentuan
wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan
lingkungannya (fisik, sosial dan budaya) serta tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan.
c) Persyaratan Struktur Bangunan
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia.
Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh
kegagalan struktur bangunan.
d) Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman
ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan didalamnya.
Daerah Riau yang dikenal dengan Tanah Melayu. Didaerah Riau terdapat tiga macam rumah
tradisional yaitu; rumah atap lipat, rumah atap lontik dan rumah atap limas. Adanya tiga macam bentuk
ini tidak lepas dari adat istiadat yang dijalankan oleh masyarakat Melayu Riau. Kenyataan dilapangan
menunjukkan adat yang dianut oleh masyarakat berpengaruh juga pada bentuk rumah tradisional
mereka.
Pada konsep perencanaan ini, aspek kearifan lokal dan arsitektur serta budaya Melayu Riau
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi dasar untuk pengembangan desain dan
perencanaan.
Bentuk dan motif yang terdapat pada bangunan rumah melayu bisa dipadukan dengan rencana desain
dermaga, gerbang utama dan pintu masuk kawasan Candi Muara Takus.