Anda di halaman 1dari 19

TUGAS ILMU SOSIAL & BUDAYA

MASALAH SOSIAL KRIMINALITAS &


PENYELESAIANYA

Disusun oleh :
Ananda Doni Pramono
1800024360
Kelas H
Fakultas Hukum / Prodi Ilmu Hukum
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Permasalahan


Di zaman yang sudah maju dan berkembang seperti saat ini,tentunya
kita mengharapkan adanya tatanan berkehidupan baik individu maupun
bermasyarakat yang aman dan teratur.Berlawanan dengan fakta bahwa kita
sudah hidup di zaman modern yang serba aman dan nyaman ini,tentunya ada saja
pihak atau oknum yang melakukan tindak kejahatan atau kriminalitas.Tindakan
kriminalitas atau kejahatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.Bisa jadi faktor
tersebut adalah faktor kendala ekonomi,perbuatan yang disengaja,gangguan jiwa
& mental,atau bahkan faktor kesengajaan dikarenakan paksaan keadaan yang
memaksa seseorang untuk bertindak guna melindungi keselamatan dan hidupnya.
Di Indonesia sendiri,masalah kriminalitas menjadi salah satu
permasalahan sosial masyarakat yang sulit ditangani oleh pemerintah,pihak
berwenang,dan masyarakat Indonesia sendiri.Kriminalitas sendiri secara
sederhana berarti tindakan kejahatan dan secara umum pengertianya adalah
kegiatan atau perbuatan tertentu yang dilakukan perorangan atau sekelompok
orang yang dilakukan secara sengaja atau tidak disengaja yang dimana tindakan
tersebut ialah tindakan yang melanggar hukum.
Tindak kejahatan atau kriminalitas meningkat seiring perkembangan
zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk.Salah satu faktor penunjang
terjadinya tindakan kriminalitas adalah kemiskinan.Sedangkan kemiskinan sendiri
disebabkan oleh faktor pertumbuhan penduduk yang terlalu
tinggi,pengangguran,kurangnya lapangan pekerjaan,kurangnya kualitas sumber
daya manusia dan keahlian manusia,dan sebagainya.Bisa kita simpulkan bahwa
kriminalitas adalah dampak dari efek domino dari berbagai permasalahan social
yang terjadi di Indonesia.Pada makalah ini,saya akan membahas berbagai hal
tentang kriminalitas,pengertianya,faktor penyebabnya,dampaknya,dan
bagaimana solusi pemecahan masalah kriminalitas yang semakin lama semakin
marak terjadi di Indonesia.
B.Rumusan Permasalahan
Dari permasalahan sosial masyarakat yaitu kriminalitas tersebut,saya
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. “Apa pengertian dari tindak kriminalitas?”
2. “Apa sajakah yang menjadi faktor terjadinya tindak kriminalitas?”
3. “Apa saja jenis-jenis dari kriminalitas?”
4. “Apa saja contoh tindakan kriminalitas?”
5. “Bagaimana dampak kriminalitas terhadap kehidupan masyarakat?”
6. “Bagaimana solusi penyelesaian dari berbagai tindakan kriminalitas yang
terjadi di Indonesia?”
BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH
1.Pengertian Kriminalitas
Secara sederhana,kriminalitas berarti tindakan kejahatan yang dilakukan
oleh seseorang.Sedangkan secara umum,pengertianya adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dimana tindakan tersebut
adalah melanggar hukum atau aturan yang berlaku dan dapat menyebabkan
kerugian bagi pihak tertentu yang menjadi korban.Dibawah ini saya menuliskan
beberapa pengertian kriminalitas menurut para ahli :
 Menurut Kartono : “Segala bentuk perbuatan yang dilakukan
seseorang / beberapa orang sekaligus yang mana perbuatan tersebut
melanggar hukum pidana.”
 Menurut R.Soesilo : “Suatu perbuatan yang merugikan korban /
masyarakat karena menyebabkan kerugian secara psikologis dan
ekonomis.”
 Menurut Elliat : “Tingkah laku melanggar hukum dan oleh
karenanya dapat dijatuhi hukuman denda,penjara,atau bahkan
hukuman mati.”
 Menurut W.A.Bonger : “Perbuatan antisosial yang dilakukan secara
sadar ataupun tidak sadar.”

Tindakan kriminalitas merupakan tindakan tidak terpuji yang dapat


merugikan suatu pihak atau banyak orang dimana sang pelaku dapat
dijatuhi hukuman pidana tertentu yang telah diatur dalam pasal / undang-
undang.Tindakan kriminalitas tidak selalu dilakukan oleh seseorang saja
apabila melihat dari jumlah pelakunya,bisa jadi tindakan kriminalitas
tersebut dilaksanakan oleh beberapa orang atau suatu kelompok
Alasan dibalik terjadinya tindak kriminal tidak hanya identik dengan
niatan untuk mencelakai atau merugikan pihak tertentu,namun bisa jadi
alasanya adalah keadaan yang memaksa seseorang untuk berbuat demikian
untuk melindungi diri dan keselamatan nyawanya sendiri.
2.Faktor Penyebab Tindak Kriminalitas
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan tetangganya
yang memiliki masalah sosial terbesar adalah tingginya pertumbuhan
jumlah penduduk setiap tahun,rendahnya kualitas sumber daya
manusia,dan rendahnya pendapatan perkapita penduduk menjadi faktor
penyebab terbesar dari terjadinya masalah kriminalitas yang marak terjadi
di sekitar kita.
Kriminalitas akan terus berkembang apabila tingkat pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat tidak kunjung meningkat di negara-negara
miskin atau berkembang.Berkebalikan dengan keadaan di negara-negara
maju Eropa dan Amerika,disana kriminalitas juga tetap terjadi namun tidak
seberat yang terjadi di sekitar kita.Hal tersebut terjadi karena kualitas
pendidikan yang tinggi,masyarakat dengan kualitas sumber daya yang
baik,dan kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi,maka masyarakatnya
cenderung jarang terjadi karena masyarakatnya sudah puas akan
kehidupan yang mereka jalani.
Di sub-bab yang kedua ini saya akan membahas tentang faktor-faktor
apa sajakah yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminalitas.Seperti
hal-hal yang terjadi lainya,kriminalitas memiliki beberapa faktor dan faktor
tersebut adalah faktor internal dan eksternal.Dibawah ini saya sudah
menguraikan beberapa faktornya,antara lain :
A.Faktor Internal
 Rasa iri terhadap orang lain memicu seseorang untuk melakukan tindakan
kriminal seperti pencurian, perampokan dan lain sebagainya.
 Perasaan tidak terima terhadap orang lain yang memamerkan sesuatu
sehingga mendorong pelaku untuk menganiaya atau merampok.
 Rasa iri terhadap orang lain memicu seseorang untuk melakukan tindakan
kriminal seperti pencurian, perampokan dan lain sebagainya.
 Degradasi mental seseorang karena stress atau depresi menyebabkan.
seseorang menggunakan jalan tindakan kriminalitas untuk melampiaskanya
kepada orang lain.
 Pola pikir materialistis mendorong seseorang melakukan tindakan korupsi.
B.Faktor Eksternal
 Adanya kesempatan melakukan tindakan kriminalitas
 Kondisi perekonomian yang lemah (kemiskinan) mendorong pelaku
melakukan tindak kriminalitas seperti mencuri,merampok,dsb.
 Tingginya pertumbuhan penduduk menyebabkan tidak meratanya
kepadatan penduduk di suatu daerah.
 Rendahnya kualitas pendidikan seseorang
 Tingginya jumlah pengangguran
 Rasa iri terhadap orang lain memicu seseorang untuk melakukan tindakan
kriminal seperti pencurian, perampokan dan lain sebagainya.
 Fanatisme seseorang menyebabkan seseorang mudah tersinggung akan
sesuatu dan memicu tindakan kriminal seperti menganiaya atau
membunuh
 Rasa iri terhadap orang lain memicu seseorang untuk melakukan tindakan
kriminal seperti pencurian, perampokan dan lain sebagainya.

Diatas tadi adalah beberapa faktor penyebab terjadinya tindak


kriminalitas di masyarakat yang dapat saya sebutkan.
3.Jenis-jenis Tindak Kriminalitas
Tindak kriminalitas tentunya memiliki beberapa jenis.Ada tindakan
kriminalitas yang dilakukan sendiri,ada pula tindak kriminalitas yang dilakukan
secara berkelompok.Saya sudah menguraikan beberapa jenis tindak kriminalitas
sebagai berikut :
a. Tindak Kriminalitas Tanpa Korban (Crime Without Victims)
Kejahatan tanpa korban adalah sebuah tindakan atau perilaku
yang dilarang oleh hukum, namun yang tidak langsung merugikan
atau melanggar hak-hak setiap orang tertentu, meskipun beberapa
orang mungkin mengklaim itu merugikan masyarakat secara
keseluruhan. Konsep ini biasanya berlaku untuk orang
dewasa.(contoh : Penggunaan Narkoba,Perjudian,dsb.)
b. Kejahatan Terorganisasi (Organized Crime)
Kejahatan terorganisasi adalah istilah yang berarti
dimana kejahatan tersebut dipimpin oleh seseorang /
kelompok mempunyai rancangan terlebih dahulu berbeda dari
kejahatan spontan. Dan mempunyai tujuan-tujuan tertentu
dimana kejahatan terorganisasi mempunyai spesialisasi sendiri
dalam melaksanakan tugasnya.(contoh : Sindikat kartel
Narkoba,organisasi teroris,dsb.)
c. Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)
Kejahatan kerah putih adalah Suatu tindak kecurangan
yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada sektor
pemerintahan atau sektor swasta, yang memiliki posisi dan
wewenang yang dapat mempengaruhi suatu kebijakan dan
keputusan.Kejahatan kerah putih biasa dilakukan oleh orang
yang mempunyai posisi penting dalam jabatannya. Kejahatan
ini sangat berbahaya sekali karena menyangkut kelangsungan
kehidupan orang banyak.(Contoh :
Korupsi,Penipuan,kecurangan,dsb.)

d. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime)


Kejahatan kerah biru adalah kejahatan yang dilakukan
oleh orang-orang berpenghasilan rendah.Merupakan jenis
kejahatan level rendahan dan sasaran kriminalitasnya adalah
orang –orang dengan penghasilan rata-rata.Alasan dibalik
kejahatan semacam ini adalah banyaknya tuntutan hidup
namun hanya memiliki pendapatan yang rendah.(Contoh:
Pencurian sandal di masjid,pencurian ayam tetangga,dsb.)
e. Kejahatan Korporasi (Corporate Crime)
Kejahatan korporasi adalah kejahatan yang dilakukan para
karyawan kepada perusahaan.(Contoh : Perusakan property
perusahaan,penggelapan property milik perusahaan,dsb.)
4.Contoh Tindak Kriminalitas dan Pasalnya

Tindak kriminalitas atau kejahatan yang terjadi di


masyarakat tentunya adalah tindakan yang harus diberi
hukuman.Karena pada dasarnya tindakan kriminalitas
menyebabkan kerugian baik secara fisik,material,dan
psikologis bagi korbanya,maka diciptakan dan diterbitkanlah
aturan yang berlaku guna memberikan hukuman yang setimpal
dengan apa yang telah dilakukan tersangka kasus kriminalitas
dan membuat masyarakat patuh akan peraturan tersebut
untuk mencegah terjadinya tindakan kriminalitas.
Di masyarakat kita sekarang ini yang sudah modern dan
seiring perkembangan zaman,maka tindak kriminal semakin
marak terjadi.Di sub-bab yang keempat ini saya akan
menguraikan beberapa jenis tindak kriminal yang marak terjadi
di masyarakat Indonesia beserta peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang hukuman pidana yang akan
dijatuhkan kepada pihak yang mempraktikan tindakan
kriminalitas sebagai berikut :
 Mengganggu Ketertiban Umum
Mengganggu ketertiban umum di masyarakat
dapat dijatuhi hukuman pidana yang tercantum
pada pasal 154-181 KUHP tentang kejahatan
terhadap ketertiban umum (Contoh :
Menempelkan lukisan/poster yang mengandung
pesan kebencian,mengotori kuburan,perusakan
properti pemerintah,dsb.)
 Kejahatan Kesusilaan
Kejahatan terhadap norma kesusilaan/melanggar
norma kesusilaan dapat dijatuhi hukuman pidana
yang tercantum pada pasal 281-303 KUHP tentang
kejahatan terhadap kesusilaan di masyarakat
(Contoh : Penyebaran konten pornografi)

 Pencemaran Nama Baik Seseorang


Pencemaran nama baik seseorang dapat dikenai
pasal 310-321 KUHP tentang penghinaan dan
pencemaran nama baik seseorang.(Contoh :
Penghinaan melalui media cetak,penghinaan
melalui tuduhan atau fitnah,dsb.)
 Penganiayaan
Penganiayaan terhadap seseorang baik yang
disengaja atau tidak akan dikenai oleh pasal 351-
358 KUHP tentang penganiayaan dan
pengancaman terhadap nyama dan keselamatan
orang.(Contoh : Pengeroyokan terhadap sesame
supporter sepak bola,dsb.)
 Pencurian
Pencurian terhdapan hak milik atau barang
seseorang dapat dijatuhi pasal 362-367 KUHP
tentang pencurian.(Contoh : Curanmor,dsb.)
Dan masih banyak diantara masyarakat kita ini perkara tindak
kriminalitas,seperti pembegalan,pemerkosaan,pelecehan seksual,pembunuhan
sadis,dan lain sebagainya.
5.Tindak Kriminalitas & Dampaknya bagi Kehidupan Masyarakat
Tindak kriminalitas merupakan salah satu bentuk penyimpangan dari
ketertiban dan norma yang berlaku di masyarakat.Kriminalitas juga merupakan
bentuk pelanggaran hukum pidana yang berlaku di suatu negara.Oleh karena itu
kriminalitas dapat menyebabkan berbagai permasalahan di masyarakat karena
adanya pihak yang merasa merugi (menjadi korban) atas terjadinya tindak
kriminalitas tersebut.
Masalah-masalah lain di masyarakat seperti urbanisasi,tingginya jumlah
penduduk,perkembangan penduduk yang tidak merata,kurangnya kualitas
sumber daya manusia,pengangguran,dan kemiskinan turut serta menjadi pemicu
dari maraknya kasus kriminalitas yang terjadi saat ini.Selain itu,adanya
kesempatan untuk berbuat kriminalitas dapat memicu terjadinya tindakan
kejahatan seperti mencopet,membegal,memperkosa,dan lain sebagainya.Hal ini
tidak terkecuali bagi orang dewasa saja,anak-anak dibawah umur juga dapat
melakukan tindakan kejahatan dikarenakan pengaruh negatif dari apa yang
mereka lihat atau bahkan lingkungan tempat tinggal mereka.Tindakan kriminalitas
dapat terjadi juga dikarenakan adanya niat (unsur kesengajaan) atau spontanitas
karena paksaan keadaan seperti yang sudah saya jelaskan diatas.Dan oleh karena
itulah sebagai negara hukum,tentunya kita tidak tinggal diam menghadapi tindak
kriminalitas dan harus ada konsekuensi pidana bagi para pelakunya.
Namun,tindak kriminalitas tetap saja memberikan dampak negatif yang
dirasakan secara nyata oleh masyarakat.Di sub-bab kelima ini saya akan
menguraikan dan memberikan penjelasan singkat mengenai apa saja dampak dari
tindak kriminalitas yang terjadi di masyarakat
A. Hilangnya Stabilitas Masyarakat
Hilangnya stabilitas masyarakat dikarenakan oleh adanya
perasaan yang tidak nyaman tiap-tiap individu di suatu wilayah
tertentu dikarenakan wilayah tersebut merupakan wilayah yang
marak terjadinya aksi kriminalitas.Perasaan tidak nyaman tersebut
menyebabkan seseorang menjadi terlampau waspada dan bahkan
menutup kemungkinan terjadinya kontak sosial,sehingga berdampak
pada hilangnya stabilitas di masyarakat.
B. Menimbulkan Perasaan Was-was
Selain hal diatas, akibat lain yang hisa di timbulkan adalah
adanya sikap was-was yang berlebihan. Sikap inilah yang bisa
membuat masyarakat menjadi menutup diri. Tentunya hal ini akan
berpengaruh terhadap kondisi di masyarakat. Selain itu, dampaknya
akan membuat wilayah atau daerah tersebut menjadi sulit maju dan
berkembang. Sebab, akan banyak orang yang merasa was-was
bahkan hanya itu sekedar berinvestasi. Alhasil pada akhirnya daerah
tersebut akan bisa menjadi wilayah yang tertinggal.
C. Mengganggu Keamanan
Akibat kriminalitas yang paling bisa dirasakan adalah keamanan yang
terganggu. Setiap orang akan merasa tidak aman berada diwilayah
tersebut. Sehingga banyak yang memutuskan untuk pindah atau
meninggalkam wilayah tersebut. Selain itu, kriminalotas dapat terjadi
dalam wilayah yang lebih luas. Atau bisa disebut sebagai penyakit menular
sehingga tentunya akibatnya sangat berpengaruh pada keamanan sebuah
wilayah.
D. Meningkatnya Intensitas Bentrokan dalam Masyarakat
Kriminalitas yang terjadi juga bisa didadalngi oleh dua pihak yang
bertikai. Selain gesekan tentunya dapat bermuara kepada tindakan yang
lebih ekstrem seperti aksi bentrok. Sebab, kedua kelompok yang memiliki
basis sebagai kriminal tidak lagi memperhitungkan perkara hukum. Mereka
lebih suka menyelesaikan masalah melalui jalur kekerasan.
E. Timbulnya Perpecahan di Masyarakat
Akibat kriminalitas ekstrem juga dapat menimbulkan perpecahan.
Sebab akan terjadi rasa saling tidak percaya, ketakutan,kecurigaan dan hal
lainnya. Dalam kondisi ini, tentu akan bisa menimbulkan perpecahan di
masyarakat. Hal ini akan berdampak pada persatuan dan kesatuan.Selain
ini kondisi ini juga dapat menciptakan masalah yang lebih kompleks dan
luas.
F. Hilangnya Rasa Saling Percaya di Masyarakat
Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, kriminalitas dapat
menyebabkan rasa saling tidak percaya. Hal ini didasari oleh rasa takut,
bercampur was-was, siaga serta juga upaya proteksi. Sebab, jika tidak
demikian maka bisa saja diri kitalah yang akan menjadi korban tindakan
kriminalitas tersebut. Rasa saling tidak percaya ini akan menimbulkan
konflik yang lebih luas di masyarakat jika tidak segera ditanggulangi.
G. Pelaku Kriminalitas Menjadi Berani Melawan Hukum yang Berlaku
Tingkat kriminalitas yang semakin tinggi menunjukkan bahwa adanya
ketidak takutan lagi terhadap hukum yang berlaku sebagai contoh,
kejahatan korporasi . Akibatnya mereka akan merasa terbiasa saat
melakukan pelanggaran hukum. Apalagi jika aparat hukum tidak berlaku
tegas. Maka para kriminal akan bisa seenaknya saja melakukan tindak
kriminalitas. Alhasil maka akan banyak yang mengikuti aksi ini. Dampaknya
tentu bisa sangat berbahaya bagi individu dan masyarakat dan bahkan
membahayakan integritas negara.
H. Kerugian Negara
Tindak kriminalitas seperti korupsi, kolusi dan nepotisme tentu akan
berakibat pada kerugian negara.Tindakan kejahatan ini merupakan salah
satu tindak kriminal yang marak terjadi di negeri ini.Praktek korupsi
tentunya akan memakan uang rakyat dan merugikan baik bagi rakyat
ataupun negara.
I. Kerugian Masyarakat
Tindakan kriminal pastinya akan selalu memberikan dampak kerugian
terutama bagi masyarakat. Mereka yang menjadi korban akan dirugikan
baik secara material maupun non material. Terlebih lagi ketugian lain yang
bisa terjadi sampai pada hilangnya nyawa seseorang sebagai pelanggaran
jenis-jenis hak asasi manusia . Tentunya hal inilah yang kemudian
menjadikan tindakan kriminalitas harus diperangi dengan kejelasan hukum
dan juga hukuman yang akan membuat pelakunya menjadi jera.
J. Kerugian Korban secara Material,Non-material,Psikologis,dan Fisik
Tindakan kriminal seperti penipuan akan berakit pada kerugian yang
dialami oleh pihak lain. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang sifatnya
memberikan kerugian baik secara material ataupun non material. Terlebih
lagi saat ini marak aksi penipuan dengan berbagai modus baik melalui
telepon, sms, dan melalui media sosial. Para korbannya bahkan terkadang
tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu.

6.Penyelesaian Masalah Kriminalitas di Indonesia

Kriminalitas yang marak terjadi saat ini adalah perkembangan


dari berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.Kriminalitas adalah
dampak dari efek domino permasalahan masyarakat yang lain seperti
kemiskinan,kepadatan penduduk,pengangguran,dan lain
sebagainya.Apabila kita menarik-mundur kembali ke 10-20 tahun
silam,tentu saja jumlah kasus kriminalitas yang terjadi jauh lebih
sedikit,oleh karena sebab perkembangan inilah kasus kriminalitas semakin
lama semakin marak terjadi.
Kriminalitas dan masyarakat adalah dua aspek yang tidak bisa
dipisahkan.Karena aksi kriminal hanya akan terjadi di lingkungan
masyarakat walaupun praktek kejahatan tersebut hanya terjadi dan
berdampak pada satu orang akan berdampak bagi masyarakat dimana sang
pelaku atau sang korban tinggal.Namun,sebagaimanapun aksi kejahatan
dapat terjadi dan adanya hukum serta aparat penegak hukum yang
berwenang,tindak kriminalitas selalu dapat diselesaikan dan bahkan
dicegah sebelum terjadi guna terciptanya keamanan dan ketertiban di
masyarakat sehingga terciptanya masyarakat yang aman dan nyaman.
Berikut ini saya akan menguraikan beberapa solusi atau
penyelesaian tindak kriminalitas yang marak terjadi di masyarakat.
1. Pendidikan di Keluarga
Keluarga adalah bentuk masyarakat terkecil dalam
kehidupan.Keluarga adalah tempat pertama seseorang
mendapatkan pendidikan dan kasih sayang.Oleh sebab
itu,keluarga harus menanamkan sikap menaati
peraturan,norma,dan hukum yang berlaku sejak dini.Selain
itu,dengan menjaga hubungan harmonis dalam keluarga /
rumah tangga akan memberikan dampak positif kepada psikis
anak-anak sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi seorang
pribadi yang bermoral dan patuh terhadap kebijakan yang
berlaku.

2. Persamaan Perlakuan Hukum di Muka Umum


Penegakan hukum di masyarakat harus dilaksanakan
dengan sama rata.Disini maksudnya adalah hukum tidak boleh
memandang siapakah yang melanggar baik itu orang kaya atau
miskin,orang muda atau tua,maka dari itu hukum harus
ditegakan tanpa adanya pilih kasih di masyarakat.Siapapun
yang melakukan aksi kriminalitas harus dijatuhi hukuman yang
setimpal sesuai peraturan yang berlaku.
3. Menciptakan Lapangan Pekerjaan yang Luas
Dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang
luas,dapat dipastikan masyarakat semakin banyak yang bekerja
untuk mengembangkan kemampuan perekonomianya.Salah
satu faktor terjadinya tindak kriminalitas adalah
penggangguran,maka dari itu dengan menciptakan lapangan
pekerjaan yang luas dapat mengurangi angka pengangguran
sehingga dampaknya adalah berkurangnya pula jumlah aksi
kejahatan di masyarakat.
4. Memberikan Pelatihan Pekerjaan
Jika diatas kita sudah membahas mengenai
penciptaan lapangan pekerjaan yang luas,maka tentunya
kita mengharapkan adanya masyarakat atau individual
yang terampil.Oleh karena itu,dengan membentuk
pelatihan pekerjaan akan menghasilkan tenaga kerja
yang mampu bersaing sehingga dapat mengurangi
kemiskinan dan pengangguran yang menjadi faktor
terbesar dari kriminalitas yang terjadi di masyarakat
Indonesia.
5. Pengawasan terhadap Tingkah Laku Masyarakat
Adanya pengawasan oleh seluruh anggota masyarakat
terhadap tingkah lakunya akan mengurangi kemungkinan
terjadinya aksi kriminalitas.Hal ini dapat tercipta dengan
mengetatkan aturan hukum,membiasakan norma di
masyarakat serta melaporkan apabila ada kemungkinan
terjadinya aksi kejahatan,dapat mengurangi terjadinya aksi
kriminalitas.
6. Menumbuhkan Kejasama yang Solid antara Aparat dan Masyarakat
dalam Menjaga Keamanan
Masalah kriminalitas buka sekedar problem yang
sederhana sebagai pelanggaran jenis-jenis hak asasi manusia .
Namun hal ini merupakan masalah rumit.Dimana untuk
mencegahnya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.
Tentunya dalam hal ini, masyarakat dan aparat perlu
membentuk kerjasama yang solid dalam upaya
pencegahan.Dengan demikian maka angka peningkatan
kriminalitas akan dapat ditekan.

Diatas tadi adalah beberapa cara yang saya uraikan dan jelaskan mengenai
bagaimana cara menanggulangi kriminalitas.Tentunya hal ini bukan hal yang
mudah untuk diwujudkan.Namun dengan sinergitas antara
individu,masyarakat,dan aparat penegak hukum dalam menumpas
kejahatan,tentunya hal ini dapat diwujudkan.Serta dengan menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya norma dan aturan mengenai hukuman pidana karena
aksi kriminalitas dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai kriminalitas dan esensinya,dapat kita
simpulkan bahwa kriminalitas adalah tindakan melanggar hukum pidana yang
berlaku baik dilakukan perseorangan maupun sekelompok orang yang dapat
menyebabkan dampak kerugian terhadap pihak lain yang menjadi korban.Tindak
kriminalitas dapat terjadi baik dengan niat untuk berbuat kejahatan ataupun
spontanitas karena paksaan keadaan.Selain itu tindak kriminalitas juga dapat
berdampak pada seorang individu yang menjadi korban atau berdampak
merugikan bagi masyarakat luas.
Kriminalitas dapat dipicu oleh beberapa sebab.Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia dan sekitarnya,masalah kriminalitas merupakan
dampak dari masalah sosial yang lain seperti kemiskinan,pengangguran,dan
persebaran penduduk yang tidak merata.Kriminalitas dapat terjadi karena faktor
dari dalam diri seseorang seperti adanya perasaan sakit hati terhadap orang
lain,perasaan iri terhadap orang lain,atau bahkan gangguan mental dan kejiwaan
seseorang.Faktor dari luar yang memicu antara lain adalah alas an
ekonomi,kurangnya lapangan pekerjaan,dan sebagainya.
Tindak kejahatan memiliki beberapa jenis pula.Antara lain White Collar
Crime (Kejahatan Kerah Putih) atau kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang
memiliki kekuasaan lebih tinggi seperti korupsi,Blue Collar Crime (Kejahatan
Kerah Biru) atau kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat tingkat rendah seperti
mencuri sandal di masjid,Organized Crime (Kejahatan Terorganisasi) atau
kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki rencana jahat dan
memiliki anggota yang memiliki tugas masing-masing,Corporate Crime (Kejahatan
kepada Perusahaan) adalah kejahatan yang dilakukan karyawan kepada
perusahaanya,dan yang terakhir adalah Crime Without Victims (Kejahatan Tanpa
Korban) adalah kejahatan yang berupa pelanggaran hukum namun tidak secara
langsung berdampak negatif kepada masyarakat sekitar,seperti contohnya adalah
pemakaian Narkoba dan perjudian online.
Tindak kejahatan tentunya memiliki aksi tertentu yang membuatnya
dikategorikan sebagai aksi kriminal.Aksi kriminalitas yang sering terjadi di
masyarakat kita antara lain mengganggu ketertiban umum seperti menempelkan
poster kebencian terhadap pemerintah,kejahatan kesusilaan seperti penyebaran
konten pornografi,pencemaran nama baik seseorang,penganiayaan sampai
menghabisi nyawa seseorang,kasus curanmor,dan lain sebagainya.
Tindak kriminalitas dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi
masyarakat.Antara lain menimbulkan perasaan was-was masyarakat,mengganggu
keamanan masyarakat,sering terjadinya bentrok sehingga berdampak pada
hilangnya integrasi di masyarakat.Selain itu,dampak kriminalitas adalah kerugian
terhadap korban secara material,non-material,fisik,dan psikologisnya.Kriminalitas
juga merugikan bagi masyarakat dan negara apabila tindak kriminalitas tersebut
sudah sangat mempengaruhi kestabilan kehidupan bernegara.
Bagaimanapun,tindak kriminalitas dapat ditanggulangi dengan beberapa
cara.Antara lain adalah pendidikan di keluarga tentang pentingnya menaati
norma dan peraturan yang berlaku,penciptaan lapangan pekerjaan &
mengadakan pelatihan pekerjaan guna mengentaskan kemiskinan,memberikan
kesamaan dan kesederajatan setiap orang dihadapan hukum,dan menciptakan
sinergitas antara masyarakat dan aparat penegak hukum guna meminimalisasi
kemungkinan aksi kriminalitas dan mencegah terjadinya aksi kriminalitas.
B.Daftar Pustaka
https://hukamnas.com/contoh-kejahatan-tanpa-korban-tanpa-korban
https://tatangsma.com/2015/08/sebutkan-4-jenis-tipe-kejahatan-kriminalitas.html
https://hukamnas.com/akibat-kriminalitas
https://hukamnas.com/cara-mengatasi-kriminalitas

Anda mungkin juga menyukai