TARI KIPAS
Oleh :
Kelompok :
Nama : Sri Rahayu
Siti Sarah
Furi Yuni Aulia
Fajar
Ramdani
Kelas : IX J
Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena”
yang memiliki arti “main”. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan
Tidak ada yang tahu persis sejarah tarian ini. Namun menurut mitos, tarian
Pakarena berawal dari kisah perpisahan antara penghuni boting langi (negeri
khayangan) dengan penghuni lino (Bumi) pada zaman dahulu. Konon sebelum
hidup, bercocok tanam, beternak, dan berburu kepada penghuni lino, melalui
dipakai penghuni limo sebagai ritual untuk mengungkapkan rasa syukur kepada
mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh dan hormat
sebenarnya terbagi dalam 12 bagian, meski agak susah dibedakan oleh orang
awam karena pola gerakan pada satu bagian cenderung mirip dengan bagian
lainnya. Tapi setiap pola mempunyai maknanya sendiri. Seperti gerakan duduk
yang menjadi tanda awal dan akhir pementasan tarian Pakarena. Gerakan berputar
searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia. Sementara gerakan naik
turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di
atas.
Tarian Kipas Pakarena memiliki aturan yang cukup unik, di mana penarinya
tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar
dua jam, jadi penarinya dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima.
cermin dari watak kaum lelaki Sulawesi Selatan yang keras. Sebagai pengatur
irama musik pengiring, pemain Gandrang harus paham dengan gerakan tarian
Pakarena. Kelompok pemusik yang mengiringi tarian ini biasanya berjumlah tujuh
Kesan
Tari ini sangat bagus, karena dalam tari ini mengandung unsur karakteristik.
Dari pembelajaran tari ini kita bisa membudayakan kesenian tari dinegara kita,
dan kita bisa mempunyai karakteristik yang baik bagi kehidupan sehari-hari.
Tari Pakarena atau yang bisa disebut juga dengan Tari Kipas, merupakan
salah satu tari tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Tari Pakarena
biasanya dipentaskan dengan diiringi oleh alat musik gandrang dan puik puik
serta ditarikan oleh penari minimal berjumlah 3 dan maksimal 12 orang wanita.
properti utama berupa kipas, baju pahang, sarung sutra khas Sulawesi Selatan