I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 3
WIDIA WATI
NADILLA SALSABILLA
SITI MUSLIMAH
CHAIRULLAH
ABDUL AZIS NULHAKIM
XI IIS - 1
B. Prinsip Ketidakadilan
1. Elitisme Efisien, merupakan paham yang menempatkan suatu individu atau kelompok yang
memiliki predikat atau status sosial yang lebih tinggi dari individu atau kelompok yang
lainnya.
2. Pengecualian Diperlukan, adanya pengeculian di berbagai lapisan masyarakat
3. Prasangka adalah Wajar, berprasangka baik atau buruk, benar atau salah, adalah hal yang
wajar. Hal tersebut dapat menimbulkan fitnah.
4. Keserakahan adalah Baik, hal ini dilakukan oleh individu maupun kelompok tanpa
memikirkan orang lain.
5. Putus Asa Tidak Bisa Dihindari, kita tidak diberikan hak untuk berputus asa, atau berhenti
melakukan suatu pekerjaan. “mereka” akan selalu menuntut kita untuk terus bekerja.
C. Faktor Penyebab Ketidakadilan
1. Faktor Internal
a. Keadaan psikologis para pelaku
b. Sifat egois
c. Sifat Individualisme
d. Tidak memiliki empati dan kemanusiaan
e. Adanya diskriminasi dari orang yang ada dalam kehidupan kesehariannya
2. Faktor Eksternal
a. Kesenjangan ekonomi
b. Struktur sosial dan politik
c. Kurang berfungsinya lembaga‐lembaga penegak hukum
d. Adanya pihak yang membantu ketidakadilan
e. Penggunaan teknologi yang salah
D. Bentuk Ketidakadilan
1. Stereotip, pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang berdasarkan kategori
kelompoknya. Stereotip merupakan salah satu bentuk prasangka antarras berdasarkan
kategori ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan komunikasi verbal maupun
nonverbal.
2. Marginalisasi, proses peminggiran kelompok‐kelompok tertentu dengan lembaga sosial
utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya. Perbedaan
antara populasi dan kelompok, seperti etnis, ras, agama, budaya, bahasa, adat istiadat,
penampilan, dan afiliasi, memungkinkan populasi dominan untuk meminggirkan kelompok
yang lemah.
3. Subordinasi, pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu. Umumnya yang
menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas. Anggota kelompok mayoritas
dan anggota kelompok minoritas diperlakukan secara tidak seimbang.
4. Dominasi, suatu kondisi yang dialami oleh orang‐orang atau kelompok untuk sejauh bahwa
mereka bergantung pada hubungan sosial di mana beberapa orang atau kelompok lain
memegang kekuasaan sewenang‐wenang atas mereka.
E. Contoh dari Ketidakadilan Sosial
Ketidakadilan muncul kapan saja ketika ada konflik yang muncul, biasanya bentuk dari
ketidakadilan ini lebih memberikan hal yang rugi kepada orang yang sedang mengalami masalah
tersebut. Seperti halnya seorang pencuri sandal yang melakukan sebuah tindakan mencuri, lalu
pencuri tersebut ketahuan sehingga dijatuhkan hukuman yang sangat besar semisal dihukum dengan
hukuman 5 tahun penjara.
Namun berbeda dengan seseorang yang melakukan sebuah korupsi, dirinya melakukan korupsi
namun ketika ketahuan dirinya hanya mendapat hukuman 2 tahun penjara. Tentu saja hal ini
menunjukkan
ketidakadilan yang cukup jelas, bagaimana hukuman mencuri sandal lebih berat dari hukuman
melakukan korupsi. Dengan adanya ketidakadilan ini menimbulkan konflik yang cukup besar di
dalam masyarakat yang mengetahuinya.
2. Mobilitas Geografis
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), pengertian mobilitas sangat erat kaintannya
dengan perpindahan atau perubahan gerak. Maksud dari perpindahan ini ialah pindahnya
sekelompok orang yang bisa dikatakan sebagai penduduk, pindah dari suatu daerah ke daerah
yang lain. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah, karena
adanya pemerataan penduduk juga harus diikuti oleh adanya pembangunan.