Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kelapangan dan
kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Pada awalnya banyak sekali kesulitan dan hambatan yang didapat dalam
penulisan makalah ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya
mampu terselesaikan.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
yang membutuhkannya.
Penulis sadar bahwa di dalam tulisan ini banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun kepada semua pihak yang telah membacanya. Atas kritik dan saran
para pembaca penulis ucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULIAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................3
2.1 Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup.........................................................3
2.2 Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup...............................................................3
2.3 Sistem Klasifikasi 5 Kingdom......................................................................4
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................8
3.1 Kesimpulan...................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan beranekaragam.
Bahkan di tiap daerah memiliki jenis makhluk hidup yang khas, yangtidak
ditemukan di daerah lain. Adanya keanekaragaman makhluk hidup ini menjadi
suatu masalah dalam mengenal dan mempelajarinya. Oleh karena itu,diperlukan
suatu sistem yang mengatur keanekaragaman yang ada.
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie,
yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk
kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau
menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan. Secara harafiah bisa
pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan padaciri-ciri
tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasiuntuk
mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaanstruktur.
Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebutdipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yangmemiliki persamaan dalam
kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan olehJohn Rayyang berasal dari
Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang
ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan
Carolus Linnaeus.
Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan
dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup.
Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus,yang mengelompokkan
spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah
direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat
umum yang diturunkan dari Darwin. 
Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan
tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan
makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk
hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain
(Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum(hewan)/Divisio (tumbuhan),
Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku),Genus (Marga), dan Spesies
(Jenis).

1
2

Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang


karenasifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru
tetapdapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah.Nama-nama yang
digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena
pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan
resmi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari klasifikasi makhluk hidup ?
2. Apa tujuan dari klasifikasi makhluk hidup ?
3. Apa dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup ?
4. Apa pengertian dari binomial nomenclator ?
5. Apa yang dimaksud sistem takson ?
6. Apa yang dimaksud sitem klasifikasi 5 kingdom?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari klasifikasi makhluk hidup
2. Mengetahui tujuan dari klasifikasi makhluk hidup
3. Mengetahui dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
4. Mengetahui pengertian dari binomial nomenclator
5. Mengetahui sistem takson
6. Mengetahui sistem klasifikasi 5 kingdom
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi mahluk hidup adalah penggolongan / pengelompokan organism
atau mahluk hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman dan
keanekaragaman. Organisme atau mahluk hidup yang di klasifikasikan dalam satu
kelompok memiliki persamaan. Dan mahluk hidup yang memiliki golongan
berbeda akan memiliki banyak perbedaan. Semakin dekat hubungan
pengelompokannya maka semakin banyak persamaan dari kedua mahluk hidup
tersebut.
Penyebaran mahluk hidup sangat penting untuk di perhatikan karena
penyebaran ini menghasilkan keragaman hayati. Hal tersebut yang mendasari
manusia untuk membuat system pengelompokan tersebut. Namun, system tersebut
tidaklah tetap, misalnya saja pada awalnya pembagian kingdom pada mahluk
hidup hanya dua yaitu kingdom plantae dan animalia. Seiring pekembangan
teknologi dan pengetahuan ( misalnya saja di temukan mikroskop ) maka system
tersebut berubah dan hingga saat ini terdapat lima kingdom.

2.2 Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi makhluk hidup pada mulanya dibedakan atas dua kelompok,
yaitu makhluk hidup yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. 
Selanjutnya, pengklasifikasian itu berkembang dengan cara lain seperti
berdasarkan tempat hidupnya, misalnya hewan darat dan hewan air, tumbuhan
darat dan tumbuhan air, berdasarkan ukuran besar kecilnya, misalnya tumbuhan
rumput-rumputan, tumbuhan pepohonan, tumbuhan perdu dan berdasarkan
kegunaannya, misalnya tumbuhan pangan, tumbuhan obat-obatan, dan lain-lain.
Sampai saat ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan
beranekaragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara
hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin klasifikasi mahluk hidup
tersebut hanya menggunakan cara-cara sederhana. Sistem klasifikasi makhluk
hidup terus berkembang seperti perkembangan ilmu-ilmu lain. 

Oleh karena itu, system klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam
cabang ilmu biologi, yaitu taksonomi yang khusus membahas system
pengelompokan makhluk hidup. Seperti kita ketahui bersama bahwa klasifikasi

3
4

merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-
ciri tertentu. Sebenarnya,

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:


a. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki;
b. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
c. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
d. member nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berdasarkan tujuan tersebut, system klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat


seperti berikut.
a. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beranekaragam.
b. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang
lain.

2.3 Sistem Klasifikasi 5 Kingdom


2.3.1 Kingdom Monera
Monera merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai membran inti.
Organisme monera dikenal sebagai organisme prokariot. Monera memiliki asam
inti, sitoplasma, dan membran sel. Organisme yang tergolong dalam kingdom
monera adalah bakteri dan alga biru (Cyanobacteria).
Berikut katakteristik utama monera :
1. Tidak memimiliki membran inti (organisme prokariot).
2. Memiliki bahan inti yang berisi DNA (deoxyribonucleic acid)
3. Semua kegiatan hidup Monera dilakukan oleh sel itu sendiri, aktivitas
hidup tersebut meliputi pertukaran zat dan perkembangbiakan.
Contoh bakteri : Chomatium, Rhizobium, Salmonella, Bacillus, Stretomyces,
Chlamydia.
Contoh Alga biru (Cyanobacteria) : Anabaena, Rivularia, Gleocapsa, Nostoc,
Oscillatoria.
2.6.2 Kingdom Protista
Protista berasal kata “protos” dalam bahasa yunani artinya pertama. Kata
protista itu mengandung arti sesuatu yang sangat tua. Antoni Van Leeuwenhoek
mengatakan “Tidak ada lagi pemandangan yang lebih menyenangkan
5

dibandingkan dengan melihat sekian ribu makhluk dalam setetes kecil air”.
Makhluk hidup yang dimaksud adalah protista yang dilihat melalui mikroskop.
Kelompok Protista meliputi protista menyerupai tumbuhan (alga atau ganggang),
protista menyerupai hewan dan protista menyerupai jamur(Protista amoeboid).
Berikut karakteristik utama Protista:
1. Memiliki membran inti (organisme eukariotik)
2. Terdiri dari organisme bersel satu dan banyak sel (multisel)
3. Semua kegiatan hidup Protista dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan
hidup tersebut meliputi makan, pertukaran gas, menanggapi rangsangan,
bergerak, dan berkembang biak.
Contoh Protista menyerupai tumbuhan: alga keemasan (Chrysophyta),
Euglenophyta, Alga Coklat (Phaeophyta), Alga merah (Rhodophyta), dan alga
hijau (Chorophyta).
Contoh Protista menyerupai hewan : filum Rhizopoda, Ciliata, Flagellata,
Sporozoa.
Contoh Protista menyerupai jamur : Filum Oomycota (jamur air), Filum
Myxomycota (jamur lendir plasmodial), dan Filum Acrasiomycota (jamur lendir
seluler).
2.3.3 Kingdom Fungi
Fungi adalah eukariota. Dalam kehidupan sehari-hari fungi banyak
ditemukan di tempat-tempat lembab. Fungi dikenal sebagai organisme yang
menguraikan kayu, menyerang tumbuhan, merusak tanaman, dan menyebabkan
penyakit. Namun tanpa fungi, ekosistem akan musnah karena tidak ada organisme
yang menguraikan organisme mati, dedaunan yang gugur, feses dan bahan
organik lainnya.
Berikut karakteristik utama fungi :
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Bersel banyak (multiseluler)
3. Tidak memiliki klorofil
4. Dinding sel tersusun dari kitin
5. Tubuh terdiri dari satu sel yang berbentuk benang yang disebut hifa
6. Fungi hidup secara saprofit dan parasit
7. Fungi hidup di atas tanah, kayu lapuk, di bangkai binatang, di kulit
manusia
8. Reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora, bertunas, dan
fragmentasi hifa. Sedangkan secara seksual dengan meleburkan du hifa
dari jamur berbeda untuk membentuk zigot.
6

Fungi dibagi menjadi 5 divisi berdasarkan hifa dan alat reproduksinya


yaitu : Khitridiomycota (Fungi kritid), Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota,
Deutermycota.
2.3.4 Kingdom Tumbuhan
Semua tumbuhan adalah organisme eukariotik multiseluler yang
merupakan autotrof fotosintetik.
Berikut karakteristik utama tumbuhan:
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis
4. Memiliki dinding sel setiap selnya
5. Dinding sel tersusun dari selulosa, sehingga sel bersifat kaku
6. Menyimpan kelebihan karbohidrat dalam bentuk pati.
Kingdom tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan tak
berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
Tumubuhan tak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki
jaringan pengangkut khusus yang menyalurkan air, mineral dan makanan ke
jaringan lain. Kelompok tumbuhan adalah divisi bryophyta atau lumut. Contoh :
lumut hati (hepaticae), lumut sejati/lumut daun (musci), dan lumut tanduk
(Anthoseros).
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki jaringan
pengangkut khusus yaitu xylem (pembulu kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Xylem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan
Floem berfungsi mengangkut bahan makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Contoh : Pteridophyta (tumbuhan paku) dan
Spermatophyta (tumbuhan biji).
2.3.5 Kingdom Hewan
Kingdom hewan merupakan organisme eukariotik.
Berikut karakteristik kingdom hewan:
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Tidak mampu membuat makanan sendiri (heteratrofik)
4. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
5. Memiliki dinding sel di setiap selnya
6. Memiliki jaringan saraf
7. Memiliki jaringan otot
8. Reproduksi kebanyakan secara seksual
7

9. Pada sebagian besar spesies, sperma kecil berflagela membuahi sel telur
yang lebih besar dan tidak bergerak untuk membentuk zuatu zigot diploid.
10. Tahapannya sebagai berikut : Clevage – Blastula – Gastrula – Morula
11. Habitat daratan, lautan, gurun, dan lain sebagainya.
Berdasarkan ada atau tidaknya tulang belakang, kingdom hewan
dibedakan menjadi dua yaitu Avertebrata dan Vertebrata.
Contoh Avertebrata: ubur-ubur, anemon laut, cacing pita, lintah, laba-laba,
kalajengking, tungau, kaki seribu dan sebagainya.
Contoh Vertebrata : ikan hiu, ikan salmon, katak, kadal, penguin, kanguru,
kelelawar dan sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Klasifikasi mahluk hidup adalah penggolongan / pengelompokan organism
atau mahluk hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman dan
keanekaragaman. Organisme atau mahluk hidup yang di klasifikasikan dalam satu
kelompok memiliki persamaan.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
a. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki;
b. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
c. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
d. member nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup terdiri dari klasifikasi berdasarkan
persamaan morfologi, klasifikasi berdasarkan persamaan anatomi, klasifikasi
berdasarkan persamaan fisiologi, klasifikasi berdasarkan persamaan biokimia, dan
klasifikasi modern.
Sistem klasifikasi 5 kingdom terdiri dari kingdom monera, kingdom
protita, kingdom, fungi, kingdom hewan, dan kingdom tumbuhan.

3.2 Saran
Walaupun penulis menginginkan kerapihan dan kesempurnaan ketika
menyusun makalah ini namun pada kenyataannya masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki ulang oleh penulis. Persoalan ini
dikarenakan masih sangat sedikitnya pengentahuan penulis.
Maka dari itu penulis sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada penulis agar penulis bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Pengertian, Aturan dan Contoh Sistem Binomial Nomenclature pada
Makhluk Hidup. https://www.biologijk.com/2017/04/sistem-binomial-
nomenclature.html. (online). Diakses 30 Juni 2019.
Anonim. 2017. Macam-macam Tingkatan Takson dalam Sistem Klasifikasi Makhluk
Hidup. https://www.biologijk.com/2017/04/tingkatan-takson.html. (online). Diakses
18 Juni 2019.
Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wardhani, Siti Pramitha Retno. 2019. Intisari Biologi Dasar.
https://books.google.co.id/books?
id=5HOLDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=true. (online).
Diakses 02 Juli 2019.

Anda mungkin juga menyukai