Anda di halaman 1dari 2

1.

The Alhambra Palace, Granada

Berlatar belakang gunung Sierra Nevada, The Alhambra Palace atau istana Alhambra awalnya
merupakan bagian dari reruntuhan benteng Romawi. Ketika bangsa Moor masuk dan Granada di
bawah kekuasaan kerajaan Islam, tempat ini kemudian diperbaiki dan kembali difungsikan sebagai
benteng pertahanan sejak tahun 889 Masehi.

Pada pertengahan abad ke-13, di bawah pemerintahan Sultan Mohammed I, benteng ini dibangun
kembali dan fungsinya berubah menjadi istana besar yang kemudian dikenal dengan nama The
Alhambra atau kastil merah.

Ketika kerajaan berada di bawah gempuran kerajaan kristen, The Alhambra kembali difungsikan
sebagai benteng kerajaan sebelum akhirnya takluk dalam kekuasaan Ferdinand dan Isabela dari
Los Reyes Católicos.

Mengunjungi Alhambra, kamu bukan hanya akan kembali mengunjungi pusat peradaban islam lewat
sejarah, namun juga menyaksikan indahnya kota Granada dari ketinggian.

2. Medina Azahra

Madinat Azahra atau kota yang bersinar adalah sisa-sisa benteng kota yang dibangun pada tahun
936 oleh Abd-ar-Rahman III. Sayangnya, karena perang saudara pada tahun 1010, benteng ini
hancur berantakan dan kemudian hilang dari peradaban sebelum digali kembali pada tahun 1900.
Jika kamu berkunjung ke sini, kamu mungkin hanya akan menemukan sepuluh persen dari benteng
asli tapi setidaknya kamu masih bisa melihat gambaran benteng besar kerajaan Islam di masa lalu.

3. Cordoba Mezquita

Mezquita merupakan bangunan masjid agung Cordoba. Masjid ini dibangun pada tahun 784 oleh
Abd al-Rahman I dan merupakan salah satu masjid utama yang digunakan oleh umat Islam untuk
beribadah pada masa itu. Cordoba Mezquita sendiri terinspirasi dari masjid di Damaskus, dan
masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Anda mungkin juga menyukai