Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP


KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA















Disusun Oleh:
Nama : Gaguk Kastoko
Kelas :
No Absen :



SMA MUHAMMADIYAH 1 PAMEKASAN
TAHUN AJARAN 2013-2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa
Indonesia. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
PKn.
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian globalisasi, dampak yang
terjadi akibat globalisasi dalam berbagai bidang dan hal yang berkaitan dengan
globalisasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing. selaku
guru mata pelajaran PKn di SMA Muhammadiyah 1 Pamekasan yang telah
membimbing kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan dari semua
pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
umumnya bagi semua yang membaca. Amin.








Pamekasan, Februari 2014









BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang
muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai
ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi
begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi
sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi,
sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu
pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa
antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam
perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang
masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut
Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan
peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia
dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran
dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi
memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang
menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia
sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya
menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari
sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang
dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global
ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di
seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas
produk lokal dan lokalisasi produk global.
Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan
kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi
berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew,
1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan
bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara
cepat.
Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang
akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan
daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari,
seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya .

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan glonalisasi?
Bagaimana betuk-bentuk globalisasi?
Bagaimana dampak-dampak globalisasi?
Bagaimana aspek-aspek globalisasi?
Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap masyarakat?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak di capai dalam Makalah ini adalah :
1. Dapat memahami dan mengerti pengertian dari globalisasi.
2. Dapat mengetahui bentuk-bentuk dari globalisasi.
3. Mengetahui dampak-dampak dari globalisasi.
4. Mengetahui aspek-aspek dari globalisasi.
5. Mengetahui pengaruhnya bagi masyarakat.



























BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata Globalisasi diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
1. Pendapat Globalisasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian Globalisasi sebagai berikut :
a. Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya sistem
organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem organisasi yang sama.
b. Para cendekiawan Barat mengatakan bahwa Globalisasi merupakan suatu
proses kehidupan yang serba luas, tidak terbatas, dan merangkum segala
aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi yang dapat dinikmati
oleh seluruh umat manusia di dunia. Globalisasi pada hakikatnya adalah
proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan
melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia
ditandai oleh kemajemukan (pluralitas) budaya maka Globalisasi sebagai
proses juga ditandai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di seluruh dunia
secara lintas budaya yang sekaligus mewujudkan proses saling
memengaruhi antar budaya itu tidak selaluberlangsung sebagai proses dua
arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi budaya
yang satu terhadap lainnya. Misalnya pengaruh budaya Barat lebih kuat
terhadap budaya negara Timur seperti Indonesia.
c. R. Robertson mengatakan bahwa Globalisasi adalah proses mengecilnya
dunia dan meningkatnya kesadaran dan dunia sebagai satu kesatuan, saling
ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu.
d. Martin Albraw mengatakan Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana
penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal maupun
komunitas global.
e. A.G Mc Grew menyatakan Globalisasi mengacu padaa keseragaman
hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem
dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa,
keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa
konsekuensi penting bagi berbagai individu masyarakat di belahan dunia
yang lain.
f. Malcom Waters menyatakan Globalisasi adalah sebuah proses sosial dan
budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka
semakin dekat satu sama lain.
g. Emmanuel Richter mengatakan jaringan kerja Globalisasi yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.
h. Thomas L. Friedman mengatakan bahwa Globalisasi memiliki dimensi
Ideology dan teknologi. Dimensi Ideology yaitu kapitalisme dan pasar
bebas, sedangkan dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia.
i. Princeton Briones menyatakan bahwa Globalisasi bukan hanya dalam
bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup Globalisasi institusi-
institusi demokrasi, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan
wanita.
j. Bank Dunia menyatakan bahwa Globalisasi berarti kebebasan dan
kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi
ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

2. Pengertian Globalisasi Berdasarkan Fakta-Fakta
Pengertian berdasarkan fakta-fakta di sekitar dapat ditelusuri sebagai berikut.
a. Globalisasi adalah internasionalisasi, yaitu proses penyatuan dunia di bawah
satu atap, dimana batas-batas negara tidak berarti lagi dalam menghalangi
komunikasi antarmanusia di berbagai penjuru dunia. Dunia terasa makin
kecil, dan setiap orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
siapa saja di berbagai penjuru dunia.
b. Globalisasi adalah liberalisme, yaitu setiap manusia memiliki kebebasan yang
teramat sangat, bebas melakukan apa saja bebas bekerja di mana saja, bebas
bersekolah di mana saja, bebas berbicara apa saja, berkreasi, bebas bersaing
dengan siapa saja, dalam ruang lingkup dunia.
c. Globalisasi adalah komunikasi dan informasi yang sangat terbuka, setiap
orang di dunia melalui berbagai sarana komunikasi dan telekomunikasi dapat
mengetahui peristiwa kejadian yang terjadi di belahan bumi lainnya.
d. Globalisasi adalah proses di mana makanan siap saji mendunia, yaitu di mana
berbagai kota di seluruh dunia dengan sangat mudah
menemukan countermakanan siap saji dari Amerika.

B. Bentuk - Bentuk Globalisasi
Berikut ini beberapa bentuk yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukan
keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
2. Perubahan dalam konstatin ruang dan waktu. Perkembangan barang seperti
handphone, televisi satelit, internet. Buktinya anak-anak saja sudah sangat
banyak yang menggunakan handphone baik itu anak SD, SMP dan SMA. Itu
semua bukan dipergunakan untuk alat komunikasi tetapi sebagian orang
menganggap itu hanya sekedar gaya atau trend yang harus mereka ikuti. Itu
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakkan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
4. Peningkatan interaksi kultural melalui pekembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional).
5. Perkembangan yang semakin kita rasakan sekarang ini yang sudah banyak
kita konsumsi adalah soal fashion, budaya dan makanan.
a. Fashion
Fashion atau mode adalah gaya berpakaian yang sedang populer di
suatu negara. Beda negara, beda juga fashion yang sedang populer. Ada
beberapa negara yang menjadi pusat mode dunia yaitu New York, Paris,
London, Korea, Jepang dan Milan. Sekarang di Indonesia fashion atau
gaya berpakaian ala negara korea dan harajuku Jepang sedang menjadi
trend. Trend tersebut muncul ketika mereka melihat idola mereka memakai
pakaian yang unik tetapi sangat simple maka munculah keinginan untuk
memakai pakaian yang sama. Itulah yang menjadi salah satu trend yang di
pengaruhi oleh negara lain di Indonesia.
b. Budaya
Budaya luar juga banyak masuk di Indonesia terutama budaya
barat. Sehingga banyak anak-anak muda yang mengikuti kemajuan zaman
dengan pergaulan seperti dunia Barat. Unsur budaya yang sering ditiru
umumnya budaya material, seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas,
pesta pora, minum-minum, dan bentuk rumah
c. Makanan
Makanan di Indonesia sangat banyak tetapi karena pengaruh
globalisasi maka sebagian masyarakat Indonesia lebih memilih makanan
luar seperti spaghety, pizza, dll.
6. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup.
Terutama pemanasan global yang sudah kita rasakan.

C. Dampak Globalisasi
1. Hukum, pertahanan dan keamanan
a. Dampak Positif
Semakin menguatnya spremasi hukum, demonstralisasi dan tuntutan
dilaksanakannya HAM.
Semakin menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.
Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan, dan akuntabel.
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi
sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban Negara yang
profesional.
a. Dampak negatif
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban
Negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung
jawab pihak tentara dan polisi.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola piker
masyarakat secara global. Masyarakat seringkali mengajukan tuntutan
kepada pemerintah dan jika tidak di penuhi, masyarakat cenderung
bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional,
ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Sosial budaya
a. Dampak Positif
Meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai social budaya, cara
hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari
bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
b. Dampak Negatif
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui
internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh
masyarakat.
Semakin mudahnya apresiasi terhadap nilai. Nilai budaya local yang
melahirkan gaya hidup berikut ini:
Individualisme: mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja.
Hedonisme : paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian
semata.
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian
dianggap sebagai sesuatu yang biasa/wajar.
Konsumerisme: polakonsumsi yang sudah melebihi batas.
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian,
kesetiakawanan, sosial sehingga dalam keadaan tertentu/darurat,
misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir
orang.

3. Globalisasi Bidang Ekonomi Sektor Perdagangan
a. Dampak Positif
Liberalisme perdagangan barang, jasa, layanan, dan komoditif lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar
perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut tekstil dan
bahan tambang.
Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara
untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka
ragam.
b. Dampak negatif
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebabkan defisif perdagangan
nasional.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa

4. Globalisasi Bidang Ekonomi Sektor Produksi
a. Dampak Positif
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi
produksi perusahaannya ke Negara-negara berkembang dengan
pertimbangan keuntungan geografi (melimpahkan bahan baku, areal yang
luas, dan tenaga kerja yang masih murah) meskipun masih sangat terbatas
dan rentan terhadap perubahan-perubahan kondisi social politik dalam
negeri ataupun perubahan-perubahan global. Indonesia memiliki peluang
untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.
b. Dampak Negatif
Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari
luar. Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri
mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.

D. Aspek Globalisasi
1. Aspek positif
a. Globalisasi Teknologi : Berkembangnya teknologi IK dan transportasi
menjadi lebih efektif dan efisien.
b. Globalisasi Perdagangan : Maraknya perkembangan industri sehingga
lebih efektif dan efisien.
c. Globalisasi sosial dan budaya : Manusia dapat bergerak dinamis
kemanapun berada.
d. Globalisasi dan lingkungan hidup : LSM semakin kritis membahas
pesoalan lingkungan suatu Negara.
e. Globalisasi Politik : Penyelenggaraan Negara dituntutan transparan-
demokratis dan menghargai.
2. Aspek Negatif
a. Kenjangan ekonomi
b. Negara yang perekonomiannya kuat, bersengkongkol untuk meraup
untung sebesar-besarnya. Hal ini merugikan Negara miskin yang
ekonominya lemah.
c. Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan
organisme.
d. Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi
informasi dan komunikasi.
e. Mundurnya sumber daya alam vital : air, hutan dan terjadinya
pencemaran global.

E. Globalisasi Terhadap Jati Diri Bangsa Indonesia
Salah satu faktor memudarnya jati diri bangsa adalah kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi atau zaman Globalisasi. Struktur masyarakat Indonesia
menurut Nasikun ditandai oleh dua ciri yang bersifat unik, yaitu secara horizontal,
ia ditandai oleh adanya kesatuan sosial yang mendasar pada perbedaan suku
bangsa, agama, adat serta kedaerahan. Dan secara vertikal terdapat perbedaan
yang cukup tajam antara lapisan atas dan bawah. Perbedaan suku bangsa, agama,
adat dan kedaerahan seringkali disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang
bersifat majemuk. Masyarakat majemuk menurut Furnivall adalah suatu
masyarakat tempat anggota-anggota masyarakatnya kurang memiliki loyalitas
terhadap masyarakat secara keseluruhan, kurang memiliki homogenitas
kebudayaan, dan bahkan, kurang memiliki dasar untuk saling memahami satu
sama lain. Itu semua akibat adanya Globalisasi yang sudah sangat berkembang.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terbentuknya masyarakat majemuk di
Indonesia, yaitu :
1.Terdapat banyak suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dalam sekitar
3000 pulaunya.
2.Karena terletak di antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik membuat
Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan sehigga
mempengaruhi terciptanya perbedaan agama.
3.Perbedaan iklim dan struktur tanah berupa perbedaan cujan hujan dan
kesuburan tanah di berbagai daerah di Nusantara menciptakan dua macam
lingkungan ekologis, yaitu daerah pertanian sawah di Jawa dan Bali serta
daerah pertanian ladang di luar pulau Jawa.
Masyarakat Indonesia yang majemuk itu di satukan oleh Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang berarti
berbeda-beda, tetapi tetap satu juga. Terciptanya persatuan dalam masyarakat
yang majemuk tersebut dapat dilakukan melalui integrasi budaya atau integrasi
nasional untuk membentuk kebudayaan nasional. Hal ini berarti terjadinya
peleburan yang menciptakan keseragaman antar satu elemen dengan elemen
lainnya melainnkan menghubungkan satu daerah dan suku bangsa di seluruh
Nusantara dalam kerangka wawasan nusantara yang menekankan aspek persatuan.
Jadi, Pancasila, UUD 45 dan Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan dasar
terbentuknya tunggal ika sebagai perwujudan kebudayaan nasional yang
merupakan identitas nasional Indonesia.
Sebagai jati diri bangsa, Pancasila, UUD 45 dan wawasan nusantara, harus
menghadapi tantangan global saat ini. Dalam dunia yang begitu cepat berubah kita
akan banyak menghadapi tantangan yang memerlukan ketahanan diri agar kita
dapat bertahan. Dan segala tantangan itu terjadi sebagai akibat adanya globalisasi
dan modernisasi.

F. Globalisasi terhadap Generasi muda
Globalisasi sangat berdampak pada generasi muda saat ini yaitu bagi para
anak muda. Globalisasi membuat gaya hidup remaja Indonesia sangat modern dan
tidak ketinggalan zaman, khususnya aplikasi jejaring sosial yang sudah sangat
marak seperti : facebook, twitter, e-buddy,dan lain sebagainya. Anak muda zaman
sekarang sangat sering mengakses aplikasi jejaring sosial karena dianggap tren
dan harus mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan Global saat ini
membuat anak muda merasakan berbagai kemudahan tetapi di balik kemudahan
itu ada berbagai bahaya dari Globalisasi akibat teknologi.
Berikut 6 bahaya yang di akibatkan oleh teknologi yang sering di pergunakan oleh
anak-anak muda :
1. Depresi Facebook
Awal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan
bahwa para remaja dapat mejadi begitu terobsesi dengan facebook dan
mengorbankan kesehatannya. American Academy Of Pediastri menyatakan
bahwa anak-anak yang diabaikan dalam kehidupan di situs jejaring sosial akan
lebih tertekan daripada di abaikan dalam kehidupan nyata.organisasi ini
memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-
bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka
panjang dapat mempengaruhi pada tidur dan tingkat harga diri.
2. Sakit Kepala Akibat Radiasi Ponsel
Selama bertahun-tahun para ahli terlibat dalam perdebatan sengit
mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak namun penelitian telah
menunjukan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel. Reset
yang ditugaskan oleh produsen ponsel pada tahun 2008 lalu menemukan
panggilan telepon sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas yang dapat
menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.
3. Kecanduan Internet
Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk
kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia
online telah mengambil alih kehidupannya. Menurut psikiater AS, Jerald Block
kondisi tersebut harus dilihat sebagai gangguan klimis melihat makin
meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di Internet.
4. Narsisisme
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini oleh dua akademi AS
yang menemukan siswa yang semakin gemuk semakin semakin egois di
bandingkan dengan generasi sebelumnya karena pengaruh teknologi modern.
Siswa masa kini juga lebih cenderung menampilkan perilaku narsis dan
kurang menunjukan empati seperti yang ditampilkan dalam perilaku atau
kebiasaannya terus-menerus memperbarui situs jaringan sosial. Dalam
penelitian tersebut, pria ditemukan lebih cenderung melakukan hal ini,
meskipun mereka diasumsi tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada
wanita.
5. Hipensesivitas Gelombang Elektromagnetik
Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang di kelilini oleh
komunikasi nirkabel dan bagi sebagian orang, paparan modem elektromagnetik
dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit
terbakar hingga otot berkedut dan nyeri parah. Diperkiraan 5% warga Amerika
percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah
pindah jauh kedaerah di mana komunikasi nirkabel dapat di kontrol dengan
ketat.

6. Cedera Renggangan yang Berulang
Biasanya buruh pabrik, penjahit, dan musisilah yang paling beresiko
mengalami cedera renggangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat
menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu
menggunakan keyboard. Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan dan
bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu
diperbaiki oleh tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan
seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.

G. Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa Indonesia
Globalisasi merambah segala bidang kehidupan manusia. Globalisasi
bukanlah sebuah proses yang berdiri sendiri, namun terdapat sebab-sebab sosial,
ekonomi, dan politik tertentu yang melatarbelakangi serta mempermudah
perkembangannya. Oleh karena itu muncullah globalisasi ekonomi, globalisasi
politik, globalisasi pertahanan dan keamanan.
1. Di Bidang Ekonomi
Kekuatan Globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah
liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas berbeda
dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang di regulasi dan di
reformasi. Kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya
tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan
keadilan sampai orang-orang di bawah tingkat kesejahteraan.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata globalisasi ekonomi dapat
berbentuk seperti hal-hal berikut :
a. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai daerah.
b. Globalisasi pembiyaan, yaitu bahwa perusahaan global memiliki akses
untuk memperoleh pinjaman atau berinvestasi di semua Negara di dunia.
c. Globalisasi tenaga kerja, yaitu bahwa perusahaan global akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya. misalnya
penggunaan staf professional berpengalaman internasional atau buruh
kasar yang biasanya berasal dari Negara berkembang. Hal ini berarti
bahwa pergerakan manusia makin mudah dan bebas.
d. Globalisasi jaringan informasi, kemajuan teknologi seperti televise, radio,
dan media cetak menyebabkan masyarakat suatu Negara dapat secara
mudah dan cepat memperoleh informasi dari Negara-negara di dunia.
Jaringan komunikasi juga dapat membantu meluasnya pasar ke berbagai
penjuru dunia untuk barang yang sama. Contohnya adalah KFC, celana
levis, Hamburger, melanda dunia
e. Globalisasi perdagangan.
2. Di Bidang Sosial dan Budaya
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat
menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi contohnya :
diorientasi, dislokasi, atau krisis social budaya dalam masyarakat. Berbagai
ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan
preseden kulturalnya. semakin meledaknya gaya hidup konsumerisme dan
hedonism. Sisi negatif budaya akibat adanya erosi budaya yaitu :
a. Kehilangan budaya dari sebagian bangsa yang memiliki jati diri.
b. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
c. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
Menurut Anthony Giddens, dampak globalisasi secara aktif dan bebas
membentuk diri mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan
ditinggalkan. Pola kerja pun berubah dalam era globalisasi ini. Sistem kerja,
tujuan kerja dan proses kerja berubah pada era global. Kebudayaan pop
Globalisasi melahirkan homogenitas atau kesamaan budaya yang lebih besar.
Globalisasi sepertinya membuat hilangnya batas-batas antar daerah
karena kemudahan dalam berkomunikasi. Arus informasi yang demikian deras
telah mengikis nilai tradisi, moral bangsa dan agama yang selama ini kita
junjung tinggi, yang pada akhirnya kita akan kehilangan jati diri. Apa yang di
lihat melalui berbagai media, langsung di tiru sehingga merusak mental dan
kepribadian para anak bangsa. Hal ini sesuai dengan pendapat Selo
soemardjan, bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul
mengakibatkan suasana anomie yang berkepanjangan. Suasana anomie adalah
suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya tidak
mengetahui dengan jelas, nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil.
Gejala lain yang muncul dapat muncul dari adanya Globalisasi adalah sebagai
berikut.
a. Keguncangan budaya (culture shock), yaitu guncangan jiwa atau mental
seseorang atau masyarakat sebagai akibat belum adanya kesiapan
menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Pada tahap awal,
orang atau masyarakat itu mungkin akan merasa mendapatkan pengalaman
baru yang menarik. Akan tetapi, pada saat ia harus terlibat di dalamnya,
harus masuk ke dalam sistem baru, ia merasa tertekan, frustasi, dan tidak
berdaya. Tahap inilah yang disebut culture shock. Jika keadaan ini terus
berlanjut dan dibiarkan maka, akan mengganggu keseimbangan jiwanya
dan berdampak negatif, seperti bunuh diri atau gila. Akan tetapi, jika ia
dapat menyesuaikan diri, timbul penyesuaian-penyesuaian sehingga
tercipta ketenangan kembali. Contohnya, seseorang yang hidup dalam
budaya masih tradisional (pemburu misalnya), tiba-tiba di ajak ke Jakarta
atau New York tempat keadaan alam dan budayanya sangat berbeda. Ia
harus mandi, makan, berpakaian, berbahasa, dan bekerja dengan cara yang
sangat berbeda dari tempat asalnya.
b. Ketimpangan budaya (culture lag), yaitu ketimpangan salah satu unsur
kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain yang
sudah berubah. Jadi adanya kelambanan unsur kebudayaan lain yang sudah
berubah. Contohnya, tidak disiplinnya sopir dalam berlalu lintas. Di satu
pihak ia sudah punya uang untuk membeli mobil dan sudah terampil
menyetir dengan surat izin mengemudi (SIM) yang diperolehnya, tetapi
aturan lalu lintas belum dipahami dengan baik, dan kesadaran bahwa jalan
raya adalah milik bersama belum dihayati, sehingga ia menyetir seenaknya
tanpa mempedulikan keselamatan orang lain yang mempunyai hak
yangsama dalam menggunakan jalan. Tigginya kecelakaan di pabrik,
budaya menyontek, sering kesiangan, kamar kecil (WC) yang bau dan
kotor, vandalisme, adalah bentuk culture lainnya.



3. Di Bidang Politik
Globalisasi Politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan
kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku Globalisasi di bidang
politik antara lain:
a. Semua Negara
b. Organisasi antar pemerintah : ASEAN, NATO, dll.
c. Perusahaan internasional dan transnasional pemerintah nasional yang dipilih
secara demokratis, tidak lagi dapat mengkontrol batas-batas Negara mereka.
Globalisasi juga berpengaruh dalam kehidupan politik di Indonesia,
pengaruh tersebut diantaranya dapat di lihat dalam beberapa hal berikut ini.
a. Bisnis, kebudayaan, dan komunikasi selam 50 tahun teakhir telah
berkembang begitu cepat di seluruh dunia.
b. Kehidupan politik Indonesia, menjadi kunci naik turunnya jumlah investor
asing yang menanam modal di Indonesia.
c. Globalisasi mengangkat mengenai isu Hak Asasi Manusia (HAM). contohnya
kasus HAM di Aceh, Papua, Atambua, dan Poso.
d. Pada masa globalisasi masalah dalam negeri (nasional) suatu negara bisa
menjadi masalah internasional. Misalnya, bencana tsunami yang pernah
terjadi di Indonesia tepatnya di Aceh telah mendapatkan perhatian dunia.

4. Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Perkembangan globalisasi membawa pengaruh terhadap system
pertahanan dan keamanan Indonesia. Diantaranya :
a. Jaringan terorisme yang mengancam keamanan Indonesia. Dengan aksinya
melakukan pengeboman yang memakan banyak korban serta merusak
berbagai fasilitas sarana prasarana, dapat merusak citra keamanan Indonesia
di dunia.
b. Sindikat penjualan narkoba yang makin merebak di masyarakat Indonesia,
serta penemuan pabrik-pabrik pembuatan ekstasi yang terbesar si dunia telah
merusak generasi bangsa. Akibatnya generasi muda lebih bersifat anarkis, dan
mudah terprovokasi.
c. Kejahatan pencucian uang yang dilakukan oleh pejabat-pejabat Negara telah
merusak kehidupan perekonomian bangsa dan merugikan keuangan Negara,
sehingga menyebabkan timbulnya konflik dan kekerasan di mana-mana.
Globalisasi memang sangatlah berpengaruh dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan kehidupan kita.



























BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
Pengaruh Globalisasi bagi masyarakat Indonesia sudah sangat di rasakan
mulai dari anak kecil, remaja, tua, muda. Semuanya sudah tak bisa mengelak dari
kemajuan global yang sangat pesat. Globalisasi juga dapat memberikan berbagai
dampak baik positif maupun negatif.
Itulah sebabnya pengaruh Globalisasi dapat dirasakan dalam berbagai
bidang seperti : ekonomi, sosial dan budaya, politik serta keamanan dan
pertahanan. Indonesia pun tidak bisa menahan akan adanya Globalisasi tersebut.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam makalah ini adalah :
a. Sebagai generasi muda sebaiknya kita mengendalikan diri dalam
menanggapi akan kemajuan global saat ini.
b. Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menanggapinya dan sebaiknya
menghindari dampak-dampak negatif dari Globalisasi tersebut.
c. Dampak positif dari Globalisasi sebaiknya dipergunakan dengan hal-hal
yang baik.













DAFTAR PUSTAKA


http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-globalisasi.html

http://deni-anggara.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-pengaruh-
globalisasi.html

http://afand.abatasa.co.id/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--
globalisasi-dan-modernisasi

http://www.invonesia.com/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-terhadap-
bangsa-indonesia.html

yenyndut.blogspot.com/2012/05/makalah-pkn-globalisasi.html

http://www.geschool.net/chaalimp/blog/makalah-globalisasi

Anda mungkin juga menyukai