Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,


BERBANGSA DAN BERNEGARA

DI SUSUN OLEH:

SELFI NADILA (F1E222055)

DOSEN:

Dr. Ir. Fachroerrozi Hoesni, M.P.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak
globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Tujuan
penulisan ini untuk memenuhi tugas dari bapak Dr. Ir. Fachroerrozi Hoesni, M.P.,
Selain itu diharapkan dapat menjadi menambah wawasan bagi pembaca serta bagi
penulis sendiri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Fchroerrozi Hoesni, M.P. yang sudah
mempercayakan tugas ini kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk
memperdalam pengetahuan pada mata kuliah kewarganegaraan.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari makalah ini.

Jambi, 11 Mei 2023

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4

B. Rumusam Masalah 5

C. Tujuan 6

BAB II PEMBAHASAN 7

A. Pengertian Globalisasi 7
B. Dampak Globalisasi 9
C. Upaya Menghadapi Globalisasi 17
D. Upaya Pemerintah Menghadapi era Globalisasi dan Perkembangan IPTEK 18
E. Definisi Globalisasi 22
F. Karakteristik Globalisasi 24
G. Manfaat Globalisasi Bagi Bangsa Indonesia 24
H. Pengaruh Negara Lain Yang Dirasakan Indonesia 26

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 29

A. kesimpulan 29
B. Saran 29

DAFTAR PUSTAKA 30

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi merupakan keterkaitan seluruh bangsa di dunia, baik melalui


perdagngan, teknologi, politik, budaya sehingga tidak ada lagi batas-batas suatu
negara. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi
batas negara. Globalisasi membawa dampak positif maupun negatif.

Bangsa Indonesia. Seperti hal nya bangsa-bangsa lain, Dalam era globalisasi ini
tidakdapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan (Inovasi) sebagai
akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi, tatanan
ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efiseinsi dan
kompetisi yang tinggi di berbagai bidang kehidupan.

Globalisasi adalah suatu proses tatanan maasyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari
gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain
yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama menjadi pedoman
bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.
Kewarganegaraan. 2005).

Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi


antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu
makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi
berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,
perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai
bentuk kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi
tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut

4
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi
di berbagai bidang kehidupan seperti kebidupan politi, ekonomi, ideologi, sosial
budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasiolisme terhadap bangsa.
Karena tidak ada batas lagi antar negara, sehingga arus informasi dan teknologi
biasa masuk dengan mudah. Hal ini bisa tercipta karena adanya teknologi canggih
seperti internet, radio, televisi, dan telepon. Semakin banyak penduduk dunia
menggunakan teknologi tersebut maka semakin banyak informasi yang dapat kita
terima atau berikan.

Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita
tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world
society). Kita semua merupakan makhluk hidup yang ada di bumi. Karena itu,
manusia secara alam, sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budayatidak dapat
saling terpisah melainkan saling ketergantungan dan mempengaruhi.

Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global
telah melibatkan seluruh umat manusi. Secara khusus gelombang itu memasuki tiga
arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan
arena budaya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan maslah dari pembahasan yang akan penulis buat adalah
sebagai berikut:

1. Apa itu globalisasi?


2. Bagaimana ciri-ciri blobalisasi?
3. Apa dampak globalisasi?
4. Bagaimana usaha untuk menghadapi tantangan globalisasi tersebut?
5. Apa upaya pemerintah dalam menangani masalah globalisasi

5
6. Bagaimana fakta dan proses globalisasi?
7. Bagaimana karakteristik globalisasi?
8. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan dan bernegara?
9. Apa manfaat globalisasi bagi bangsa Indonesia?
10. Bagaimana pengaruh negara lain yang dirasakan Indonesia?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
dan juga sebagai referensi bagi para pembaca dalam mendapatkan pengetahuan tentang
globalisasi, Serta mengulik lebih dalam tentang dampak globalisasi bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan berneegara. Seperti halnya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.


2. Untuk mengetahui karakteristik globalisasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara.

BAB II

6
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal, Achmad suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu
proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu
di dunia ini tanpa di batasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, keceuali sekedar definisi kerja ( working definition), sehingga bergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bagsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan konsistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang


dengan globalisasi:

 Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya


hubungan internasional masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu
sama lain.

7
 Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas
antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa,
maupun migrasi.
 Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin
tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman
di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
 Wertermisasi: Westernisasi adalah salahsatu bentuk dari universalisasi
dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga
mengglobal.
 Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda
dengan keempat definisi di atas, pada empat definisi pertama, masing-
masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada
pengertian yang kelima, dunia global memiliki status otologi sendiri,
bukan sekedar gabungan negara-negara.

Secara historis globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan


atau agama ke seluruh penjuru dunia.

Globalisasi yang terjadi sekarang dimungkinkan oleh penggunaan media


elektronik dalam mengirim dan menerima informasi.

Efeknya adalah bahwa ruang dan waktu menjadi kecil,Apa yang terjadi
di satu belahan dunia akan mempengaruhi belahan lainnya. Para ahli komunikasi
menyebutnya sebagai gejala time-space compression atau menyusutnya ruang
dan waktu.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok,


dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara.

8
B. Dampak Globalisasi

1. Dampak positif globalisasi antara lain:


 Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
 Mudah melakukan komunikasi.
 Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
 Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
 Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
 Mudah memenuhi kebutuhan.
 Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan
catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar
internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di
Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif,
dandibutuhkan oleh pasar dunia.
 Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila
investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di
Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa
mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
 Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutukan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.

2. Dampak negatif globalisasi antara lain:
 Informasi yang tidak tersaring.
 Perilaku konsumtif.

9
 Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
 Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
 Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
3. Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang:

Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing
dalam produksi nasional ikut perperan dalam semakin tergantungnya
perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat
sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara.

Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunan


nasional, ekonomi duna sedang memasuki abad komputerisasi dan
digitalisasi. Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian
berhasil menrubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasi
dari perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut
perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang
memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan
tenaga kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah
negara. Dia menuntut jugs perubahan paradigma, perilaku dan sistem
pengalokasian sumber daya ekonomi dan perusahaan.

Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk


pengusaha-pengusaha lokal yang tenggap dan siap memanfaatkan peluang.
Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam
aspek pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan
sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam
globalisasi Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi
telah menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkan
di negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup,
ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.

Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi


ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari

10
globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan
kompetensi sumber daya manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak
berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi berbagai
kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat berperan
dalam mencipatakan “prestasi semu” dari pembangunan sosial yang telah
kita uraikan di atas.

Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri


pribumi terbukti masih lemah dan menunjukkan kekurang mampunya
mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi
politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun
setelah krisi ekonomi meletus.

Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya niali mata
uang “bath” Thailand pada tahun 1997, kemudian membuat negara kita
seringkali mendevaluasi “rupiah” . Sistem kepemerintahan Orde Baru pun
jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacuan di segala ini pada aspek
kehidupan masyarkat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampa 3 tahul setelah itu
banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebangsaan kita menjadi
porak poranda. Daftar kepalitan perushaan semakin bertambah.

Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka
panjang. Meletusnya peristiwa konflik antar kelompok dibeberapa wilayah
Indonesia, keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil dari
pengusaha sebagai rentetan efek berganda kenaikan BBM, kekurangan
kepercayaan umumnya masyarakat pada lembaga publik pemerintah saat ini
merupakan tanda-tanda penurunah stabilitas sosial. Jelas sudah bahwa
globalisasi ekonomi dapat strategi dan kompetensi SDM untuk
memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita
tidak mampu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan dan
dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat
tiggi bagi masyarakat.

11
4. Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara

 Bidang kehidupan masyarakat


Siapa yang tak kenal dengan facebook dan twitter, keduanya
merupakan jejaring sosial, dimana tumbuh masyarakat-
masyarakat dunia maya. Mereka, termasuk kita bisa berinteraksi
sosial tanpa harus bertemu langsung dengan orangnya. Dampak
positif facebook dan jejaring sosial lainnya adalah mempermudah
kita melakukan interaksi dengan teman lain yang jauh,
mempermudah arus informasi, sehingga kita mengetahui banyak
informasi yang bermanfaat bagi kita. Tapi selain punya dampak
positif, internet juga punya pengaruh negatif, yaitu kita jadi lupa
untuk bersosial dengan tetangga sebelah.
 Bidang pendidikan
Dunia pendidikan di Indonesia juga terpegaruh arus globalisasi.
Dampak positif dari globalisasi terhadap dunia pendidikan di
Indonesia adalah semakin banyak guru yang mulai melek
teknologi informasi. Dalam kegiatan proses belajar mengajar,
guru sudah mulai menggunakan teknologi komputer. Guru sudah
tidak menggunakan kapur lagi untuk menulis dan menerangkan
di papan tulis. Guru sudah menggunakan proyektor. Dengan
bantuan komputer bahan pelajaran jadi lebih menarik, dengan
adanya animasi dan suara-suara, sehigga membuat siswa menjadi
antusias dalam belajar dan mereka jadi cepat menangkap apa

12
yang diterangkan oleh guru. Dengan adanya teknologi internet,
guru dan siwa bisa dengan gampang menemukan bahan-bahan
pelajaran yang tumpah ruah di dunia internet. Tapi juga adanya
internet bisa berdampak negatif, karena internet sangat bebas, jika
tidak diawasi, siswa bisa saja mendapat informasi-informasi yang
merusak moral dan menyesatkan. Perlu adanya bimbingan orang
tua dan guru dalam menjelajahi internet untuk mencari informasi.

5. Bidang Ideologi

Berkurangnya tanggung jawab dan rasa nasionalisme masyarakat


Indonesia. Ideologi sebagai penutan akan kebenaran kehidupan berbangsa
dan bernegara menjadi berkurang.

6. Bidang sosial dan budaya

13
 Mempercepat pola kehidupan, Schagai contoh peristiwa di
tapanuli, matr yang sampai hati membunuh ketua DPR nya
karena bangsa Indonesia telah kehilangan jati dirinya. Era
globalisasi members beraneka ragam hadays yang sangat
dimungkinkan mempenganhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem
nilai masyarakat satu negara.
 Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional,
misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenasinal.
 Menjangjung tinggi pelaksaman HAM.
 Mengadakan pertukaran pelajar antara Negara.
 Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik melalui internet,
antene parabola, media televisi, maupun media cetak yang
kadang-kadang ditiru habis-habisan.
 Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas,
kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan
tertentu hanya ditangani oleh segilintir orang.
7. Bidang politik

 Menguatnya paham liberisme, dan melemahnya paham


komunisme sebagai akibat adanya demokrasi
 Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama
internasional.
 Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju
perdamaian dunia

14
 Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pengbangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara
sedang berkembang mangambil jalan pembangunan untuk
mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbul gelombang
demokratisasi ( dambaan akan kebebasan).
8. Bidang ekonomi

 Persaingan pasar yang tinggi berakibat pada kualitas produk.


 Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara agar dapat
berkompetisi secara internasional.
 Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing
di pasar internasional.
 Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
 Globalisasi ekonomi memungkinkan terjadinya sinergi positif
antara beberapa kelompok ekonomi dalam negeri dengan
kelompok ekonomi luar negeri. Sinergi ekonomi positif yang
berciri multilateral ini perlu diarahkan untuk tidak mematikan
kelompok-kelompok ekonomi yang sejenis di negara-negara yang
beraliansi ekonomi secara multilateral tersebut

15
9. Bidang hukum,pertahanan dan keamanan

 Hubungan kerjasama antar masyarakat Indonesia makin menguat.


 Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
 Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat.
 Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak
hukum (polisi, jaksa,dan hakim) yang lebih profesional,
transparan dan akuntabel.
 Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional.
 Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai
masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
 Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan
Interpol.
10. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

16
 Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan
teknologi dalam kedokteran akan membantu banyak manusia
dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi dalam hal biotic,
banyak membantu kemajuan para petani memaksimalkan produk
pertanian dan peternakan. Selain dampak positif ada juga dampak
negatifnya, seperti ketika manusia menemukan bahan peledak
dan bom atom yang digunakan dalam peperangan. Senjata kimia
dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam
pemusnahan manusia karena perang.
 Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyoya produk luar negeri (seperti
Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.

C. Upaya Menghadapi Tantangan Globalisasi

Cara-cara menghadapi era globalisasi antara lain:

17
1. Menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang
sesuai dengan kepribadian bangsa.
2. Mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
3. Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan
produksi negara-negara maju.
4. Berusaha mengikuti perkembangan iptek.
5. Tidak bergaya hidup bermewah-mewahan.
6. Meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan Esa.
D. Upaya Pemerintah menghadapi Era Globalisasi dan perkembangan IPTEK

Dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan IPTEK, pemerintah


menetapkan beberapa kebijakan seperti termuat dalam GBHN sebagai berikut:

a. Bidang Ekonomi

Kebijakan bidang ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan


globalisasi disebutkan sebagai berikut:

 Mengembangkan, perekonomian yang berorientasi global sesuai


kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif
berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan
agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah
terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan.
pertambangan, pariwisata, serta industri kecil serta kerajinan
rakyat. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan
investasi dalam rangka meningkatkan Persaingan global dengan
membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan

18
berusaha bagi segenap rakyat, dan seluruh daerah melalui
Leunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumber
daya mamasia dengan menghapus segala bentuk perlakuan
diskriminatif dan hambatan.

b. Bidang Politik

Kebijakan bidang politik dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi


disebutkan sebagai berikut:

 Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif


dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada
solidaritas antar negara berkembang mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala
bentuk, serta kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
 Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
perlakuan AFTA, AFEC dan WTO.
 Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana penerangan khususnya di luar negeri dalam rangka
memperjuangkan kepentingan Nasional di Forum Internasional.

19
c. Bidang Agama

Kebijakan bidang agama dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi


disebutkan sebagai berikut:

 Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui


penyempurnaan sistem pendidikan agama, sehingga lebih terpadu
dan integral dengan sistem pendidikan nasional dengan didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai.
 Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan
dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam
semua aspek kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan
kepribadian bangsa, seta memperkuat kerukunan hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Bidang Pendidikan

Kebijakan bidang pendidikan dalam upaya menghadapi tantangan


globalisasi dan perkembangan IPTEK antara lain:

20
 Meningkatkan kemampuan akademik dan kesejahteraan tenaga
pendidikan sebagai tenaga pendidikan maupun berfungssi secara
optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi
pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga
pendidikan.
 Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan
baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan
sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
c. Bidang Sosial Budaya

Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya menghadapi tantangan


globalisasi dan perkembangan IPTEK sebagai berikut:

 Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa


Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa,
budaya nasional yang mengandung nilai-nilaiuniversal, termasuk
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka
mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
 Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang dengan memberikan sanksi
yang seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai.
 Melindungi segeap generasi muda dari bahaya destruktif,
terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang

21
dan narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan
peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan
narkotika.
E. Definisi Globalisasi

Kata ‘globalisasi’ berassal dari kata kasar global, menurut Kamus Besar
Bahasa Indoesia ‘global’ memiliki makna secara umu dan keseluruhan;
secara bulat; secara garis besar; bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh
dunia. ‘Mengglobal’ berarti meluas ke seluruh dunia; mendunia.
‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa


bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang
terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang


sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering
dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang
dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka globalisasi


memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang
memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk
menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan
masyarakat di laur perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar
individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.

Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan


konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Malcolm Waters

22
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat
pembatasan geografis pasa keadaan sosial budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
2. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan
menyatukan masyarakat-masyarakat yang sebelumnya terpencar-
pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan
persatuan dunia.
3. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi
Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi
Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan
dunia.
4. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia
dalam hal perdagangan dan keuangan.
5. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang pemiagaan dan ekonomi
namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi
demokrasi, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan
pergerakan perempuan.
F. Karakteristik Globalisasi
1. Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad
XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan
internasional antar negara, dan lahirnya budaya global serta
kesadaran global.
2. Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua
hubungan sosial di bumi in.
3. Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan
menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak.

23
Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau
terjadinya kontraksi.
4. Fenomelogi globalisasi bersifat reflektif, atinya menimbulkan
kesadaran atas kemanusiaan, misalnya rasa simpatik terhadap
bencana alam, perang, adanya pasar global dan HAM.
5. Dengan proses globslisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan
waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan
anggota umat manusia.
G. Manfaat Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, globalisasi memiliki manfaat yang sangat besar
baik dalam bidangpolitik (pemerintahan), sosial budaya, ekonomi, hukum dan
bidang pertahanan kemanan. Dalam bidang politik (pemerintahan), dengan
adanya globalisasi pemerintah dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan
koordinasi antardaerah. Dengan demikian, setiap kebijakan yang telah diambil
dapat dengan segera sampai pada masyarakat. Demikian pula aspirasi
masyarakat dapat dengan mudah diterima oleh pejabat pemerintahan. Pejabat
negara yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan dapat segera diawasi,
selanjutnya dapat dimintai pertanggungjawabannya di hadapan publik.
Globalisasi juga dapat meningkatkan partisipaci rakyat terhadap pemerintahan
terutama dalam hal pemilihan anggota parlemen, penempatan pejabat publik,
yang sekaligus dapat mengontrol jalannya pemerintahan.
Dalam bidang hukum, globalisasi mendorong meningkatnya penegakan
hukum secara adil dan tidak memihak. Dan bila terjadi ketidakadilan hukum,
masyarakat akan ikut menekan perilaku para penegak hukum yang tidak adil
tersebut. Selain itu, mendorong upaya perlindungan serta penegakan HAM,
karena berbagai pelanggaran HAM yang menjadi perhatian masyarakat baik
dalam negeri maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses sehingga negara
yang tidak mau menegakkan HAM akan mendapatkan tekanan bahkan diisolir
oleh masyarakat internasional. Dalam bidang ekonomi, globalisasi
memperlancar perdagangan luar negeri, ekspor impor guna mencukupi
kebutuhan masyarakat, meningkatnya jaringan kerjasama di bidang ekonomi,

24
tenaga kerja, dan penanaman modal ke dalam negeri dalam rangka mempercepat
pembangunan. Selain itu, mempercepat terwujudnya pasar bebas, mendorong
perkembangan industri dalam negeri.
Melalui sarana informasi yang canggih, berbagai perkembangan industri
dunia secara cepat dapat diakses oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan Dalam
bidang sosial budaya, globalisasi dapat mempermudah kerjasama dalam upaya
pengembangan pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
berbagai belahan dunia dapat mudah diakses dan diterapkan di Indonesia.
Demikian pula. karya seni dan budaya dari manca negara dapat dengan mudah
diterima oleh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian masyarakat tidak akan ketinggalanjaman Dalam
bidang pertahanan dan keamanan, dengan adanya globalisasi kondisi setiap
daerah mudah di pantau Berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman
dapat diketahui lebih dini, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat dengan
cepat melakukan langkah-langkah penanggulangan Selain itu, kerjasama di
bidang pertahanan dan keamanan dengan negara lain dapat dengan mudah
dilakukan. Melihatl kenyataan tersebut di atas, tanpa globalisasi bangsa
Indonesia akan mengalami kesulitan melakukan komunikasi antar daerah
maupun antar negara

H. Pengaruh Negara Lain yang Dirasakan Indonesia

Di Indonesia, gaung globalisasi sudar terasa sejak pertengahan abad ke-20,


dalam hal ini bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima
kenyataan masuknya pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia,
khususnya pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Globalisasi
telah memberi dampak yang begitu besar bagi negara dan bangsa Indonesia.
Pengaruh-pengraruh tersebut adayan berasal dari bangsa Indonesia sendiri maupun
dari negara lain. Negara China dan Amerika Serikat merupakan contoh nyata dari
Negara yang meberikan pegaruhnya di era global ini pada Indonesia.

25
Pertama yaitu pengaruh bagi indnesia yangbersumber dari NegeriRirai Bambu,
Chna. China merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Begitu
pula dengan perekonomian terbesar di era Globalisasi ini. Dampak dari
pertumbuhan ekonomi di China ini juga dirasakan olehbangsa Indonesia. China
memberi banyak dampak globalisasi kepada Indonesia terutama dibidang ekonomi.
“Made In China”. Kata itu mungkin tidak asing bagi telinga jutaan penduduk
Indonesia. China memberikan dampak pasar bebas kepada Indonesia. Dengan
adanya pasar bebas ini, kita sebagai warga Indonesia bisa merasaskan bahan-bahan
hasil dari china, yang berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari . Selain itu
juga, Lembaga Survei Indonesia mengatakan 40% perusahaan diindonesia saat ini
dikuasai atau disahami oleh orang-orang China. Sehingga, Indonesia dapat
memperbaiki perekonomian dengan ditanami saham-saham yang di tanam orang-
orang China tersebut.

Namun bukan itu saja, ada juga dampak buruk yang dirasakan Bangsa
Indonesia. Dengan maraknya barang-barang buatan China yang murah dan menarik
ini, mematikan laju perekonomian pasar tradisional yang menjual barang-barang
hasil tradisional Indonesia. Cederung menikmati pasar modern ketimbang pasar
tradisional. Ini sama saja dengan membuat naik angka pengangguran diIndonesia.
Selain itu dengan ditanamnya saham-saham oleh pengusaha-pengusaha China. Ini
membuat Pengusaha-pegusaha muda Indonesia menjadi tidak di berikan
kepercayaan untuk memimpin suatu perusahaan. Akibatnya, jika ini terus menerus
terjadi maka laju perekonomian bangsa Indonesia seluruhnya dipegang oleh China.
Ini sama saja kita selaku bangsa Indonesia kembali dijajah.

Lalu disusul dengan Negara adidaya, Amerika Serikat, jikalau bicara tentang
teknologi, Amerika Serikat lah asahnya. Tak perlu diragukan lagi, Amerika memang
dalang teknologi diera globalisasi ini. Komputer, telepon genggam(Hp), gadget,
laptop semua berawal dari sana. Hampir seluruh rakyat Indonesia menggunakan hp.
Dampak teknologi Amerika Serikat sangat berperan disini. Komputer dan laptop
pun bukan hal baru bagi rakyat Indonesia. Orang-orang Indonesia khususnya di
perkantoran, pasti menggunakan laptop maupun computer. Ini merupakan langkah

26
besar Amerika Serikat dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya. Sejak 3 tahun
lalu, terkenal istilah BBMan. Ping-pingan. Semua itu istilah dari blackberry, produk
asli buatan Amerika dan banyak digunakan bangsa Indonesia. Facebook dan Twitter
juga merupakan situs jejaring sosial yang banyak digunakan di Indonesia yang
berasal dari Negeri Paman Sam tersebut. Film-film Hollywood yang kita nonton
sehari-hari juga merupakan kemajuan teknologi di Amerika Serikat.

Selain dua Negara besar tersebut, Negara-negara lain yang merupakan tetangga
Indonesia juga membawa pengaruh bagi Negara dan bangsa Indonesia yang ditinjau
dari segi kehidupannya dan menyebabkan perubahan, yaitu:

a) Tren yang mengglobal: Perekonomian global merupakan hasil beberapa tren,


yang pertama, bangkitnya komunikasi global instan yang dimungkinkan oleh
trobosan teknologi komunikasi dan semikonduktor yang memiliki kemampuan
mengirimkan pesan keseluruh dunia dalam hitungan detik, sehingga
memungkinkan suatu perusahaan untuk mengontrol atau mengelola bisnis
kantor pusat yang jauh. Yang kedua gelombang deregulasi dan memperlemah
kontrol pemerintah nasional atas aktivitas ekonomi. Tren ketiga adalah
menjamurnya pasar uang global, sehingga nilai mata uang ditentukan oleh pasar.
b. Perusahaan global, sekitar 50.000 perusahaan sekarang ini yang memiliki
operasi berskala global yang diperoleh olehperusahaan multinasional
( Multinational Companies, MMC) dengan memiliki cabang diluar negeri tetapi
dijalankan oleh kantor pusatnya di sebuah Negara terntu.
c. Berkurangnya kedaulatan Negara, globalisasi mengurangi kemampuan
pemerintah nasional dalam mengontrol perekonomian mereka sendiri sebab
perusahaan internasional bergerak melebihi jangkauan hukum nasional. Dengan
kata lain globalisasi telah mengurangi demokrasi sebab dengan menurunnya
kedaulatan suatu Negara berarti berkurangnya kekuatan warga Negara untuk
mempengaruhi kebijakan pemerintah.
d. Pertumbuhan Macam Asia, dengan berlakunya kebijakan yang berorientasi
pasar, membuka pasar dalam negerinya, dan membuka diri terhadap investasi
asing, maka Negara asiapun tumbuh menjadi macan asia seperti Singapura,

27
Korea, Hongkong. Negara miskin mengalami perkembangan ekonomi yang
pesat, uang banyak. Namun uang banyak mengakibatkan krisis ekonomi sebab
bank-bank kehilangan kontrol terhadap debiturnya, nilai mata uang negara Asia
selau dikaitkan dengan dolar Amerika dan kebijakan global.
e. Krisis ekonomi, dimulai di Thailand karena tidak ada kontrol real aliran
investasi ke Thailand sehingga tidak ada pula kontrol real atas investasi ke luar,
sehingga bank-bank dan investor asing menarik investasinya dan menuntut
pembayaran. Inilah yang menjadi krisis ekonomi karena penolakan pasar yang
tiba-tiba. Hal ini terjadi di Malaysia, Filipina, Indonesia, Kora selatan.
f. Masa depan kapitalisme Global, guncangan ekonomi global seperti krisis
moneter asia akan terus terjadi, oleh karena itu para pemimpin baru di Asia,
termasuk Indonesia haru menyeimbangkan kebutuhan akan stabilitas sosial dan
kemakmuran dengan efisiensi dan keuntungan yang dituntut oleh pasar bebas.

28
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan


yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi
batas-batas yang jelas dari suatu negara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi internasional


yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-
aspek kebudayaan lainnya. Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan
telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama
dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi)
aktivitas ekonomi dan budaya.

B. SARAN

Dalam rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan


perilaku yang positif baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bemegara. Selain itu diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai,
baik dari segi mental spiritual maupun aspek intelektual. Hal ini sangat penting agar
masyarakat mampu menerima, mengadopsi, pengaruh globalisasi tersebut secara positif.
Sebaliknya, masyarakat juga harus siap menangkal segala pengaruh yang negatif. Sikap
dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia antara lain:

a) Menumbuh kembangkan niali-nilai moral an adat istiadat serta nilai


agama yang baik bagi masyarakat.
b) Membentuk dan mengembangkan lembaga swadaya guna memperkokoh
kepribadian masyarakat.
c) Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran
yang pada gilirannya dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang tidak
bermanfaat.

29
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11107976/
MAKALAH_PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_KEHUDUPAN
_BANGSA_DAN_NEGARA
https://www.slideshare.net/27061987/makalah-dampak-globalisasi-dalam-
kehidupan-bermasyarakatberbangsadan-bernegara
https://id.scribd.com/document/495372970/MAKALAH-DAMPAK-
GLOBALISASI-DALAM-KEHIDUPAN-BANGSA

30

Anda mungkin juga menyukai