Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA”

DI SUSUN OLEH :
Dian Salsa Ezrawati NPM
032101390

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON


ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU PEMERINTAHAN
BUTON
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat
menyelesaikan tugas "Dampak Globalissi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Berbangsa dan Bernegara". Kami berterima kasih kepada Orang Tua, teman-
teman dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bimbingan dan turut membantu dalam proses pengerjaan makalah ini
sehinga tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Kami sebagai penyusun meminta maaf apabila dalam makalah ini terjadi
kesalahan penyusunan maupun pengetikan, Penyusun berharap, semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya untuk para pembaca dan umumnya seluruh
masyarakat Indonesia.

Buton 18 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap
individu di dunia ini tanpa dibatasi olch wilayah Globalisasi belum memiliki
definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-
batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara- negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang


dengan globalisasi:
Internasionalisasi : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Liberalisasi : Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar


negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

Universalisasi : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal


material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.

Westerisasi : Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan


semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda


dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing
negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima,
dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-
negara.

Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya


merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah. Beberapa contoh
antara lain bangsa-bangsa dari asia ke cropa, ke amerika, dari asia ke nusantara,
dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah. Indonesia sebenarnya telah lama
mengalami proses globalisasi.

Hakekat Globalisasi

Globalisasi adalah merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat


dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain dan saling terhubungkan dalam
semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, maupun
lingkungan (Budi Winarno, 2004: 39). Martin Khor menyebutkan bahwa terdapat
dua ciri utama globalisasi, yaitu:
Pertama, peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya
dan kekuatan ekonomi oleh perusahan-perusahaan transnasional maupun
lembaga-lembaga internasional. Jika dulu perusahaan multinasional hanya
mendominasi sebuah produk, maka saat ini sebuah perusahaan transnasional yang
besar secara khusus memproduksi dan menjual berbagai macam produk,
pelayanan dan harang-barang semakin beragam, bahkan diprediksikan bahwa
beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahan-perusahaan transnasional
tergantung pada permintaan pasar.

Kedua dalam kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan yang


meliputi berbagai bidang (sosial, ekonomi, politik dan teknologi) yang sekarang
berada dalam yuridiksi suatu pemerintah dan masyarakat dalam suatu wilayah
negara, bergeser menjadi dibawah pengaruh-pengaruh badan-badan internasional,
serta pelaku ekonomi dan keuangan internasional (Martin Khor, 2002: 11-12).
Globalisasi, merupakan karakteristik hubungan antara penduduk bumi yang
melampaui batas-bata konvensional, seperti bangsa dan negara. Dalam proses
tersebut, dunia telah dimampatkan serta terjadi intensifikasi kesadaran terhadap
dunia sebagai suatu kesatuan yang utuh, yang secara tidak langsung dunia seolah-
olah seperti perkampungan besar. Globalisasi mengalami akselerasi sejak
beberapa dekade terakhir, tetapi proses yang sesungguhnya sudah berlangsung
sejah jauh dimasa silam (Roland Robert dalam Dimyati, 2000: 5). Seiring dengan
perkembangan IPTEK Informasi dan Komunikasi, proses globalisai semakin
intensif, yang ditandai dengan semakin tingginya persaingan perkembangan
kapitalisme dan mengglobalnya peran pasar sebagai kata kunci memasuki
persaingan dalam dunia usaha yang melahirkan energi besar pada arah
perdagangan bebas. Robert Gilpin berpendapat bahwa hakekat politik ekonomi
dunia saling pengaruh- mempengaruhi secara timbal balik dan bersifat dinamis
(Robert Gilpin, 1972; 111-119). Tujuan yang dicapai adalah kekayaan dan
kekuasaan. Negara-negara besar dan kuat lebih banyak memberikan pengaruh,
bahkan kerap kali memaksakan sekalipun dengan dalih yang bermacam-macam.
Alasan yang sering dipergunakan diantaranya dikaitkan dengan HAM. Sebaliknya
negara-negara kecil atau negara yang lemah secara politik maupun ekonomi
bersifat tergantung di tingkat global (Dalhak Latief. 2001; 103)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. Apa itu globalisasi?
2. Bagaimana ciri-ciri globalisasi?
3. Apa sajakah dampak globalisasi?
4. Bagaimana responsifitas dalam menghadapi globalisasi?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan
adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu globalisasi
2. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri globalisasi
3. Untuk mengetahui apa sajakah dampak globalisasi
4. Untuk mengetahui bagaimana responsifitas dalam menghadapi globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Globalisasi

Kata 'globalisasi berasal dari kata dasar global, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia 'global' memiliki makna secara umum dan keseluruhan;
secara bulat; secara garis besar, bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh
dunia. Mengglobal' berarti meluas ke seluruh dunia; mendunia. Globalisasi
yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa


bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang
terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama


dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi


memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang
memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk
menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan
oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan
konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma di dalam kesadaran orang.

2. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

3. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi,
yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah
teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

4. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.

5. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun
juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.

B. Karakteristik Globalisasi
1. Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI
saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan
internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran
global.
2. Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua
hubungan sosial di bumi ini.
3. Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut
bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan
komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya
kontraksi.
4. Fenomenologi globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan
kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana
alam, perang, adanya pasar global, dan HAM.
5. Dengan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu
semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat
manusia.

 Aspek-Aspek Globalisasi

1. Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi
ekonomi. globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a. Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-
negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat
proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain
sebagai berikut:
- Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
- Lahirnya pasar global.
- Keuangan global.
- Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan
desentralisasi manejerial.
- Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut
tenaga kerja yang fleksibel.
- Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.

b. Globalisasi politik
- munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di
kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
- Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan
swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala
internasional atau kegiatan antar pemerintah.
- Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk
menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni
Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional
UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang
supranasional.

c. Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri
scape,ethno-scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure-scape.
- Dalam sacriscape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik
agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap
milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
- Dalam ethno scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul
kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu
negara.
- Dalam enoco, scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain
dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
- Dalam media-scape adanya distribusi global dari informasi dan
citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
- Dalam leisure scape adanya turisme universal.
C. Manfaat dan Dampak Globalisasi bagi Bangsa Indonesia

1. Manfaat globalisasi bagi bangsa indonesia


Bagi bangsa Indonesia, globalisasi memiliki manfaat yang sangat besar
baik dalam bidang politik (pemerintahan), sosial budaya, ekonomi, hukum
dan bidang pertahanan kemanan. Dalam bidang politik (pemerintahan),
dengan adanya globalisasi pemerintah dapat dengan mudah melakukan
komunikasi dan koordinasi antardaerah. Dengan demikian, setiap kebijakan
yang telah diambil dapat dengan segera sampai pada masyarakat. Demikian
pula aspirasi masyarakat dapat dengan mudah diterima oleh pejabat
pemerintahan. Pejabat negara yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan
dapat segera diawasi, selanjutnya dapat dimintai pertanggungjawabannya di
hadapan publik.

Globalisasi juga dapat meningkatkan partisipasi rakyat terhadap


pemerintahan terutama dalam hal pemilihan anggota parlemen, penempatan
pejabat publik, yang sekaligus dapat mengontrol jalannya pemerintahan.
Dalam bidang hukum, globalisasi mendorong meningkatnya penegakan
hukum secara adil dan tidak memihak. Dan bila terjadi ketidakadilan hukum,
masyarakat akan ikut menekan perilaku para penegak hukum yang tidak adil
tersebut. Selain itu, mendorong upaya perlindungan serta penegakan HAM,
karena berbagai pelanggaran HAM yang menjadi perhatian masyarakat baik
dalam negeri maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses sehingga
negara yang tidak mau menegakkan HAM akan mendapatkan tekanan bahkan
diisolir oleh masyarakat internasional.

Dalam bidang ekonomi, globalisasi memperlancar perdagangan luar


negeri. ekspor impor guna mencukupi kebutuhan masyarakat, meningkatnya
jaringan kerjasama di bidang ekonomi, tenaga kerja, dan penanaman modal
ke dalam negeri dalam rangka mempercepat pembangunan. Selain itu,
mempercepat terwujudnya pasar bebas, mendorong perkembangan industri
dalam negeri. Melalui sarana informasi yang canggih, berbagai
perkembangan industri dunia secara cepat dapat diakses oleh masyarakat dan
dapat dimanfaatkan. Dalam bidang sosial budaya, globalisasi dapat
mempermudah kerjasama dalam upaya pengembangan pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai belahan dunia
dapat mudah diakses dan diterapkan di Indonesia. Demikian pula, karya seni
dan budaya dari manca negara dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia. Dengan demikian masyarakat tidak akan ketinggalanjaman. Dalam
bidang pertahanan dan keamanan, dengan adanya globalisasi kondisi setiap
daerah mudah di pantau.

Berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman dapat diketahui


lebih dini, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat dengan cepat
melakukan langkah-langkah penanggulangan. Selain itu, kerjasama di bidang
pertahanan dan keamanan dengan negara lain dapat dengan mudah dilakukan.
Melihat kenyataan tersebut di atas, tanpa globalisasi bangsa Indonesia akan
mengalami kesulitan melakukan komunikasi antar daerah maupun antar
negara.

2. Dampak globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara

Sekarang ini kita sudah berada dalam era globalisasi, tentu saja kita tidak
akan dapat melepaskan diri dari globalisasi ini. Sudah barang tentu globalisasi
ini akan berdampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam kehidupan bermasyarakat yaitu kehidupan yang ada dalam
masyarakat dilihat dari pekerjaan seseorang (guru, pegawai, petani) maupun
dilihat dari tempat tinggal yang berbeda (desa atau kota). Dalam kehidupan
berbangsa tentu dilihat dari unsur yang paling kecil yaitu keluarga, suku
bangsa dan bangsa. Dan kehidupan bernegara yang meliputi aspek-aspek
kenegaraan (infrastruktur dan suprastruktur).
a. Bidang Ekonomi
Pada bagian awal telah diungkapkan selintas bagaimana produk-
produk negara lain memasuki pasar kita. Itu merupakan tanda yang
menunjukkan terjadinya globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi ini
sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa hebatnya,
yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi, yang sering juga disebut
kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang
mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok, yaitu pertama,
sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu;
kedua, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat
kompetitif; ke tiga, modal diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk
menghasilkan laba. Dalam perkembangannya sistem kapitalisme ini
berkembang tidak sehat, karena timbulnya persaingan tidak sehat dan
mengabaikan unsur etika dan moral. Dimana yang modalnya kuat akan
menguasai yang modalnya lemah, akhirnya Pemerintah harus ikut
mengaturnya. Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan
sangat merugikan, karena produk alam negerinya tidak akan mampu
bersaing dengan produk negara maju.
Selain itu, bagi masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang
konsumtif, akan langsung menggunakan apa saja yang datang dari negara
lain, karena barangkali itu yang dianggap paling baik, juga sebagai
pertanda sudah memasuki kehidupan yang modern. Jika dilihat dari
kacamata yang positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang
menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan
secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka
lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah
proses pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional.
 Dampak Positive
- Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
- Lebih mudah dalam meningkatkan hasil produksi
- Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah
- Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan
- Mempermudah proses pembangunan industry
- Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
- Munculnya perusahaan multinasional dan transnasional
- Munculnya berbagai lembaga ekonomi dunia seperti World
Bank, IMF (International Monetary Fund), dan WTO.
- Produksi global dapat ditingkatkan

 Dampak Negative
- Munculnya persaingan yang tidak sehat
- Menumbuhkan sikap konsumtif pada masyarakat
- Pemilik modal kuat akan menguasai pemilik modal yang lemah
- Munculnya kapitalisme dalam perdagangan
- Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal
- Membuka peluang terjadinya penumpukan usaha dan kekuasaan
ekonomi pada segelintir orang
- Semakin melebarnya ketimpangan pendapatan antar negara-
negara kaya dengan negara-negara miskin
- Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang
import mendominasi dalam negeri, sehingga produk dalam
negeri kurang berkembang.
- Memperburuk neraca pembayaran karena masyarakat cenderung
menyukai barang
- import sedangkan hasil eksport dalam negeri kalah bersaing
dengan perusahaan raksasa dunia.
- Tidak stabilnya harga saham dan mudah bergejolaknya keadaan
distribusi kekayaan moneter dunia.

b. Bidang sosial budaya


Dalam bidang sosial dan budaya, dampak globalisasi antara lain
adalah meningkatnya individualisme, perubahan pada pola kerja,
terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Saat ini di
kalangan generasi mudabanyak yang seperti kehilangan jati dirinya.
Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok
jika diterapkan di Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan konsumtif
dan hedonisme. Namun di sisi lain globalisasi juga dapat mempercepat
perubahan pola kehidupan bangsa. Misalnya melahirkan pranata-pranata
atau lembaga-lembaga sosial baru seperti Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM). organisasi profesi dan pasar modal. Perkembangan pakaian, seni
dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan bermasyarakat.
a. Dampak Positive
- Mempercepat perubahan pola pikir masyarakat
- Melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga social yang
baru
- Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan yang turut
meramaikan kehidupan masyarakat
- Menjamurnya produksi film dan music dalam bentuk kepingan
VCD/CD dan DVD
- Memberikan nilai-nilai dan pola baru dalam masyarakat
- Menumbuhkan budaya kerja keras
- Makin meragamnya kebudayaan dunia
- Timbulnya assimilasi dan akulturasi budaya

b. Dampak Negative
- Meningkatnya individualism
- Perubahan pada pola kerja
- Pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat
- masyarakat yang cenderung meniru busaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa
- Dengan semakin merebaknya budaya asing yang masuk
menyebabkan budaya masyarakat kehilangan jati diri bangsanya
- Munculnya berbagai masalah social dan gerakan social
- Semakin melebarnya ketimpangan atau kesenjangan social
diantara negara maju dan berkembang
- Timbulnya disintegrasi / disorganisasi dalam masyarakat

c. Bidang politik
Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah
dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan
adanya partai baru-partai baru; kesadaran akan perlunya jaminan
perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya perubahan sistem
ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota-anggota
parlemen. pemilihan Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan
Wagub serta pemilihan Bupati dan Wabup Walikota dan Wakil Walikota
yang dilaksanakan secara langsung.
Tetapi kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan
menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semuanya
masyarakat kita berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak
selalu cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu
persatuan dan kesatuan bangsa kita.
a. Dampak Positive
- Terjadinya perubahan system ketatanegaraan dengan perubahan
sistem kepartaian yang dianut sehingga memunculkan adanya
partai-partai baru
- Kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi
Manusia
- Gerakan demokrasi yang semakin dianut tinggi oleh negara-negara
di dunia
- Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota parlemen dan
pemerintah yang diilakukan secara langsung
- Mempererat hubungan persahabatan antarnegara
- Membuat Negara-negara melaksanakan kerja sama ekstradisi
untuk menjaga keamanan masing-masing.

b. Dampak Negative
- Munculnya paham baru dalam sistem pemerintahan yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa
- Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan
- Dengan semakin majunya teknologi, Negara lain dapat melakukan
spionase terhadap yang lain dengna menebarkan virus untuk
merusak database dan mengambil file-file rahasia Negara
- perang dengan menggunakan rudal dan nuklir yang sangat
membahayakan umat manusi
- Sulitnya Negara mengatur keadaan dan eksistensi di daerah
perbatasan
- Kejahatan dan terorisme berskala internasional yang mengancam
berbagai bangsa

D. Sikap dalam Menghadapi globalisasi


Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri
dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar
global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015.
Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat
menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-
pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang
bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur. di antaranya sebagai
berikut:
1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi
perubahan.
3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai kebudayaan hangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai
kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari
pengaruh negatif.
8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan
nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras,
menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, dan pergaulan
bebas,

Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan


teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap
kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan
perilaku. Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat
mempunyai banyak pilihan.
Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka
inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari
hal keduniawian Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda
ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan
masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak.
maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan
antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita
juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai
sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan
kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh
positif, tetapi ada pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi
yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga dapat kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengaruh yang positif juga
dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari
globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak
perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak
bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi olch wilayah Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-
batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara- negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini,
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling
mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang
pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Sartono
Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan
gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah. Beberapa contoh
antara lain bangsa-bangsa dari asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke
nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah. Indonesia
sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.
B. Saran
Dalam rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan
perilaku yang positif baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Selain itu diperlukan adanya kualitas sumber
daya manusia yang memadai, baik dari segi mental spiritual maupun aspek
intelektual. Hal ini sangat penting agar masyarakat mampu menerima,
mengadopsi, pengaruh globalisasi tersebut secara positif. Sebaliknya,
masyarakat juga harus siap mampu menangkal pengaruh yang negatif.
Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia antara
lain:
a. Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral dan adat istiadat serta nilai
agama yang baik bagi masyarakat
b. Membentuk dan mengembangkan lembaga swadaya guna
memperkokoh kepribadian masyarakat
c. Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran
yang pada gilirannya dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang
tidak bermanfaat
d. Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial, sehingga setiap
anggota masyarakat merasa memiliki peran dan fungsi didalam
kelompok Meningkatkan kerjasama antar warga.
DAFTAR PUSTAKA

 http://smkn1sumedang.wordpress.com/2011/09/02/dampak-globalisasi-
dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-2/
 http://umatcentre.blogspot.com/2011/04/dampak-globalisasi-dalam-
kehidupan.html
 http://ascfts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-9/dampak-
globalisasi-dalam-gefiduan-bermasyarakat-herbangsa-dan-bernagara
 http://ppkn-keren.blogspot.com/2012/04/globalisasi-dalam-kehidupan-
berbangsa.html

Anda mungkin juga menyukai