PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN
NEGARA INDONESIA
Shabrina Anwar
PENDAHULUAN
Dewasa kini kita sering mendengar istilah globalisasi hampir di segala aspek.
Globalisasi dapat diartikan sebagai percampuran budaya akibat adanya interaksi yang
terjadi antara negara-negara di dunia yang berdampak pada segala aspek. Menurut
lainnya. Globalisasi memiliki pengaruh yang besar dalam sebuah negara. Satu sisi,
globalisasi dapat memajukan suatu negara, tapi di sisi lain, globalisasi dapat
menggeser kebudayaan asli yang terdapat pada negara tersebut. Globalisasi yang
telah terjadi di Indonesia sedikit banyak berdampak pada kedua sisi tersebut.
berperan aktif dalam berbagai organisasi dunia seperti PBB dan ASEAN.
sebagai annggota MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hal tersebut tentu
adanya MEA, warga negara anggota ASEAN semakin mudah untuk masuk dan
bekeja di Indonesia. Oleh karena itu benarlah bahwa globalisasi yang terjadi, sedikit
banyak telah berpengaruh pada kebudayaan Indonesia. Satu sisi berdampak positif, di
globalisasi yang berdampak pada kemajuan suatu negara dapat dikategorikan sebagai
memberi pengaruh pula pada hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagai
subjek utama dalam menjalankan sebuah negara. Sehingga diperlukan kajian lebih
lanjut mengenai pengaruh globalisasi terhadap hak dan kewajiban warga negara serta
cara agar pengaruh tersebut memberikan dampak yang justru positif bagi warga
negaranya.
BAB II
PERMASALAHAN
mempengaruhi dan dipengaruhi. Hal tersebut berlaku pada era globalisasi sekarang
ini. Di suatu belahan dunia, warga negara satu mempengaruhi warga negara lain.
Maka benar saja perilaku masyarakat Indonesia pun telah dipengaruhi oleh
globalisasi sehingga hak dan kewajiban sebagai warga negara pun sedikit banyak
terpengaruhi oleh globalisasi yang terjadi. Warga negara mungkin sudah sadar akan
hak dan kewajiban mereka, namun tidak sedikit yang menyadari pengaruh globalisasi
terhadap hak dan kewajiban mereka. Makalah ini disusun untuk membahas apa
pengaruh globalisasi terhadap hak dan kewajiban warga negara. Namun pembaca
harus mengetahui terlebih dahulu tentang globalisasi dan apa hak dan kewajiban
warga negara itu, terutama yang telah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945.
Setelah pemahaman tentang globalisasi serta hak dan kewajiban warga negara telah
keduanya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi tentu sudah tidak asing lagi terdengar. Istilah tersebut mulai
digunakan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tepatnya pada pertengahan
tahun 1980, ketika keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung cepat.
merupakan bentukan kata dari global yang berarti mendunia dan lization yang berarti
proses. Oleh karena itu, secara singkat globalisasi dapat diartikan sebagai proses
yang terjadi antara negara-negara di dunia yang berdampak pada segala aspek.
yang muncul dari sebuah gagasan, yang kemudian ditawarkan agar diikuti
oleh bangsa lain yang pada akhirnya akan sampai pada sebuah titik
kejadian, kegiatan dan keputusan di salah satu belahan dunia yang berubah
memungkinkan paham suatu negara diikuti oleh negara lain tanpa batasan cakupan
aspek.
Interaksi antarnegara yang menimbulkan globalisasi bersumber dari berbagai
adanya berbagai macam alat komunikasi yang canggih hari ini. Alat komunikasi
tersebut bukan hanya telepon, tetapi internet, e-mail dan berbagai macam teknologi
lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor utama terjadinya globalisasi adalah
Kemajuan di bidang IPTEK tidak dapat dihindari. Pasalnya, fakta yang ada di
Dengan adanya fakta seperti yang telah disebutkan, maka pengaruh globalisasi
kehidupan, warga negara sebagai subjek dalam menjalankan suatu negara harus
Suatu negara dikatakan merdeka adalah ketika telah memenuhi syarat utama
berdirinya negara merdeka. Syarat utama tersebut adalah harus memiliki wilayah
tertentu, memiliki rakyat tetap dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Ketiga
syarat ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Walaupun suatu negara
memiliki wilayah dan rakyat yang tetap, jika belum terdapat pemerintahan yang
berdaulat, maka negara tersebut belum dapat dikatakan sebagai negara merdeka.
Warga negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu
dalam hubungannya dengan negara (Kaelan dan Achmad, 2010: 117). Rakyat terdiri
dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di daerah atau
pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk
membela negaranya bila diperlukan. Dalam hubungan antara warga negara dan
terhadap negara. Selain itu, warga negara juga memiliki hak-hak yang harus diberikan
dan dilindungi oleh negara. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam Undang-
Suatu negara ditinggali oleh penduduk. Penduduk terdiri atas warga negara dan
orang asing. Slaah satu yang membedakan keduanya adalah hak dan kewajiban
agamanya dan kepercayaannya itu”. Di bagian lain UUD 1945 menyebutkan hak-hak
khusus untuk warga negara, misalnya dalam pasal 27 (2) disebutkan “Tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” dan
dalam pasal 31 (1) yang menyebutkan “Tiap-tiap warga negara berhak mendapa
tpengajaran”.
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Hak dan Kewajiban Warga Negara
dampak dalam berbagai aspek, tak terkecuali dalam kehidupan bernegara. Globalisasi
yang terjadi sedikit banyak mempengaruhi hak dan kewajiban warga negara. Hak
warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna
melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan. Dengan kata lain hak warga
adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam
pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang
warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada warga lainnya (Yasin, 2014).
Beberapa hak dan kewajiban warga negara di era ini, walaupun telah diatur
secara jelas dalam UUD 1945, sudah dipengaruhi oleh globalisasi dalam
memaknai hak dan kewajiban warga negara yang tertera dalam UUD 1945. Berikut
adalah beberapa uraian dari hak dan kewajiban warga negara dalam UUD 1945 yang
Pasal 27 ayat (1) berbunyi “Menetapkan hak warga negara yang sama dalam
hukum dan pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung tinggi hokum dan
pemerintahan”.
Pasal tersebut memiliki makna bahwa setiap warga negara Indonesia, baik
seluruhnya memiliki persamaan hak di mata hukum anpa terkecuali dan wajib
menjunjung tinggi hukum. Penerapan pasal ini pun terbukti di tahun 2009
melalui kasus nenek Minah yang didakwa sebagai pencuri 3 buah kakao milik PT.
RSA. Walaupun sudah tua renta, nenek Minah yang mecuri 3 buah kakao ini
harus tetap menjalani proses hukuman berupa kurungan selama 1,5 bulan.
Ironisnya, penerapan yang benar tersebut hanya berlaku bagi kasus-kasus kecil
seperti kasus nenek Minah. Pada kasus-kasus besar, korupsi misalnya, berlaku
politik uang, yang terkaya yang menang. Walaupun pelaku korupsi banyak yang
di tahan di sel penjara, namun fasilitas seperti hotel berbintang kerap mereka
dapatkan. Berbeda dengan fasilitas yang diperoleh nenek Minah sewaktu di sel
penjara.
2. Pasal 28
Pasal tersebut memiliki makna bahwa setiap warga negara diberi kebebasan
tulisan. Dibentuknya pasal ini tentu memiliki harapan dengan adanya peraturan
tersebut masyarakat dapat dengan leluasa menyampaikan aspirasinya kepada
Padahal, tidak semua warga negara mengerti akan masalah dalam informasi
tersebut, dan bagi mereka yang awam dapat dengan mudah terpengaruh.
bidang IPTEK yang sebenarnya dapat membawa manfaat. Namun dengan adanya
berbagai macam pemahamandari luar yang tidak sesuai dengan landasan hukum
informasi tak terbendung. Entah informasi tersebut benar atau salah, keduanya
Dua uraian pasal diatas adalah contoh hak dan kewajiban warga negara yang
sudah terpengaruh oleh globalisasi. Contoh lain dapat dengan mudah ditemukan di
kehidupan nyata. Namun begitu, warga negara semestinya sadar akan hak dan
kewajiban mereka yang tidak boleh terpengaruhi oleh berbagai macam gangguan luar,
apabila seluruh warga negara menerapkan hak dan kewajiban mereka secara
menyeluruh.
BAB IV
PENUTUP
Hak adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh seseorang dari pihak lain.
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dipenuhi seseorang terhadap pihak
lain. Warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur dalam
UUD 1945. Dalam pelaksanaannya di era ini, hak dan kewajiban warga negara
dipengaruhi oleh adanya globalisasi. Beberapa contoh pelaksaan hak dan kewajiban
warga negara yang telah dipengaruhi oleh globalisasi adalah pelaksanaan pasal 27 (1)
Pasal 27 (1) menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama
dalam hukum. Namun dalam penerapannya masih ada ketidakadilan bagi masyarakat
kebenaran.
DAFTAR PUSTAKA