Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
MAKALAH
Disusun oleh:
KELOMPOK 8 KELAS B
2021
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah puji syukur kami haturkan kepada allah SWT. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada Rosulullah SAW. Berkat limpahan dan
rahmatnya kami sebagai penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Kediri, 2 Oktober
2021
Tim Penyusu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Globalisasi merupakan proses transformasi waktu dan tempat di
berbagai belahan dunia menjadi lebih dekat dan seakan tidak ada jarak.
Globalisasi sebagai pola hubung social yang intensif diseluruh belahan
dunia telah membentuk kejadian-kejadian lain di suatu wilayah dan dapat
disaksikan oleh wilayah lain. Globalisasi membentuk proses dialektif
antara negara-negara di dunia anrata satu dengan yang lainnya. Globalisasi
pada satu sisi bukan berarti semua kehidupan masyarakat seragam dalam
bentuk weternisasi atau kebarat-baratan namun adakalanya telah membuka
peluang terbukanya nilai-nilai lokal.
Adanya gagasam yang menjelaskan interaksi antara dimensi
global dan lokal menimbulkan sebuah konsep baru yaitu glokalisasi.
Konsep glokalisasi pertama digunakan eknom jepang yang di muat dalam
tulisan di Harvard Business Reviw. Glokalisasi lakuran dari kata
globalisasi dan lokalisasi adalah jargon bisnis untuk menyebut adaptasi
produk atau jasa terhadap wilayah atau kebudayaan tempat mereka dijual.
Kata glokalisasi mengacu pada konsep untuk menjelaskan individu,
kelompok, organisasi, produk, atau jasa yang mereflesikansekaligus
standar global dan lokal.
A. Rumusan masalah
1. Apa pengertian globalisasi?
2. Apa pengertian glokalisasi?
3. Apa perbedaan globalisasi dan glokalisasi?
4. Apa dampak dari globalisasi dan glokalisasi?
B. Tujuan penulisan makalah
1. Agar mengetahui pengertian dari globalisasi
2. Agar mengetahui pengertian dari glokalisasi
3. Agar mengetahui perbedaan globalisasi dan glokalisasi
4. Agar mengetahui dampak dari globalisasi dan glokalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan perkembangan komputer yang memiliki
pengaruh terhadap munculnya berbagai kemungkinan perubahan dunia.
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai hambatan yang
membuat dunia semakin terbuka dan saling membutuhkan antara satu
sama lain. Dapat dikatakan bahwa globalisasi membawa perspektif baru
tentang konsep “Dunia Tanpa Batas” yang saat ini telah menjadi realita
dan berpengaruh secara signifikan terhadap perkembanyan budaya yang
akhirnya membawa perubahan baru.
Globalisasi juga sering diartikan sebagai internasionalisasi karenya
keduanya memiliki banyak persamaan dari segi karakteristik. Sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Beberapa phak mendefinisikan
globalisasi sebagai sesuatu yang berhubungan dengan berkurangnya
kekuatan, peran dan batas-batas suatu negara. Dalam arti luas, globalisasi
msngacu kepada seluruh kegiatan masyarakat dunia. Bahkan, globalisasi
juga dapat didefinisikan sebagai intensifikasi sebagai hubungan sosial di
seluruh dunia yang menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan
berbagai cara, dimana kejadian lokal terbentuk oleh peristiwa-peristiwa
yang terjadi di tempat lain dan sebaliknya. Dibawah ini tercantum
beberapa definisi globalisasi menurut para ahli:
Waters mendefinisikan dari sudut pandang yang berbeda. Dia
mengatakan bahwa globalisasi merupakan sebuah proses sosial, dimana
batas geografis tidak penting terhadap kondisi sosial budaya, yang
akhirnya menjelma kedalam kesadaran seseorang.1Definisi ini hampir
sama dengan apa yang dimaksudkan oleh Gidden. Dimana, globalisasi
adalah saling ketergantungan antara satu bangsa dengan bangsa lain,antara
satu manusia dengan manusia lain melalui perdagangan, perjalanan,
1
Waters, M. 1995. Globalization. 2nd Edition. Taylor and Francis Group. London.
pariwisata, budaya informasi, dan intraksi yang luas sehingga batas-batas
negaa menjadi sempit2. Pengertian globalisasi seperti ini juga telah
disampaikan oleh beberapa ahli yang mengatakan bahwa globalisasi
adalah proses individu, kelompok, masyaratak dan negara yang saling
berinteraksi, terkai, tergantung, dan saling mempengaruhi abtara satu sama
lain, yang melintasi batas negara3. Tomlinson mendefinisikan globalisasi
sebagai suatu penyusutan jarak yang ditempuh dan pengurangan waktu
yang diambil dalam menjalankan berbagai aktifitas sehari-hari, baik secara
fisik (seperti perjalanan melalui udara) atau secara perwakilan (seperti
penghantaran informasi dan gambar menggunakan media eletronik), untuk
menyebrangi mereka4. Menurut lyman bahwa globalisasi biasanya “rapid
growth of interdepency and connection in the world of trade and finance”.5
Tetapi, ia sendiri berpendapat bahwa globalisasi tidak hanya terbatas
hanya kepada fenomena perdagangan dan aliran keuangan yang
berkembang dengan kian meluas saja, ini karena adanya kesenderungan
lain yang didorong oelh kemamouan teknologi yang memfasilitasi
perubahan keuangan, seperti globalisasi keuangan “there are other trends
driven by the same explosion of technological capability that have
facilitated of financial chang. Globalization of commucation is one such
trend”. Globalisasi dapat dilihat sebagagai kompresi ruang dan waktu
dalam hubungan soaial dan munculnya kesadaran global tentang
kemampatan tersebut. Dalam bahasa sehari-hari, proses ini bisa dikatakan
sebagai “dunia semakin kecil”.
Globalisasi dapat juga didefinisikan sebagai proses pertumbuhan
dan perkembangan kegiatan ekonomi lintas batas nasional dan regional.
Ini di perlihatkan melailui pergerakan barang, informasi, jasa, modal dan
2
Giddens, A. 1990. The Consequences of Modernity. Cambridge: Polity Press
3
Pendapat ini dikemukakan oleh beberapa orang pakar seperti Beerkens dalam Beerkens, E.,
2006. Globalisation: Definitions and Perspectives, h. 9. Palmer, T.G., 2003. Globalization,
Cosmopolitanism, and Personal Identity. http://www.units.it/etica/2003_2/PALMER.htm. Etica &
Politica / Ethics & Politics, h. 2; Rhotenberg, E.L., 2003. Globalization 101. The Three Tension of
Globalization. 120 Wall Street. Suite 2600, New York, NY 10005, h. 1-4; Scholte, J.A., 2005.
Globalization : A Critical Introduction. 2 nd Edition. Palgrave Macmillan, h. 520. 4 Tomlinson, J.
1999. Globalization and Culture. Cambridge. Polity Press.
4
Tomlinson, J. 1999. Globalization and Culture. Cambridge. Polity Press.
5
Lyman, P.N. 2000. Globalization and the Demands of Governance. Georgetown Journal of
International Affairs (Winter/Spring). Premier Issue
tenaga kerja melalui perdagangan dan investasi. Scholte melihat beberapa
definisi yang dimaksudkan dengan globalisasi, diantaranya adalah sebagai
berikut6:
1. Internasionalisasi. Globalisasi diartikan sebagai peningkatnya aktivutas
hubungan internasional. Walauoun masing-masing negara masih
mempertahankan identitasnya, namun menjadi namun menjadi
semakin tergantugantara satu sama lain.
2. Liberalisasi. Globalisasi jyga diartikan semakin berkurangnya batas-
batss sebuah negara. Misalnya, masalah harga ekspor/inpor lalu lintas
devisa dan migrasi.
3. Univerlisasi. Semakin luasnya penyebaranmaterial dan immaterial
keseluluh dunia, hal ini juga diartikan sebagai globalisasi. Pengalaman
di suatu tempat dapat menjadi pengalaman di selurh dunia.
B. Pemgertism glokslisasi
6
Scholte, J.A. 2005. Globalization : A Critical Introduction . 2 nd Edition. Palgrave Macmillan.
7
https://cerdasco.com/glokalisasi/
8
https://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-idea/article/view/456/374
globalisasi menekankan pada standarisasi produk. Standarisasi
berarti membuat sebuah produk untuk digunakan di seluruh dinia, tanpa
ada penyesuaian dengan selera lokal. Contoh umum standarisasi ini adalah
produk leptop dan ponsel. Di negara manapun kedua produk laptop ini
berada, spesifikasinya akan sama.
Globalisasi mengarah pada homogenisasi budaya. Contoh
amerikanisasi dimana budaya amerika mengevolusi bagian budaya
dibeberapa negara. Salah satu jalannya melalui penyebaran produk-produk
amerika di negara tersebut.
Di sisi lain, glokalisasi adalah bekerja secara terbalik. Meski kedua
strategi menargetkan pasar global, namun, perusahaan menyesuaikan
produknya dengan selera atau kebutuhan lokal. Contonya makanan cepat
saji seperti McDonald. Perusahaan mengoprasikan restaurant di berbagai
dunia. Alih-alih menciptakan menu standar untuk semua orang di berbagai
negara, perusahaan mengembangkan menu dengan penyesuaian selera
lokal.
D. Dampak dari globalisasi dan glokalisasi
a) Dampak positif dari globalisasi
Dampak globalisasi di bidang teknologi mengacu
terciptanya mesin-mesin canggih yang dapat membantu
pekerjaan manusia.
Dampak globalisasi di bidang Pendidikan terciptanya
sistem pembelajaran teknologi.
Dampak ekonomi yaitu semakin besar dan meluasnya pasar
internasional.
b) Dampak negatif globalisasi
Tehambatnya pertumbuhan indrutri lokal
Kegiatan impor yang melebihi kegiatan ekspor
Kesemjamgam sosial meningkat
Gaya hidup investasi9
c) Dampak positif glokalisai
9
Jurnal Ekonomia, Vol. 9, No. 1, Februari 2019
Meningkatkan peluang kesuksesan masuk ke pasar asing
Mendorong inovasi di dalam perekonomian negara target
Menawarkan lebih banyak pekerjaan bagi masyarakat lokal
Meningkatkan kapasitas produktif perekonomian
Menawarkan konsumen akses lebih bai ke produk dan jasa
lebih banyak, murah, dan beragam
d) Dampak negatif dari glokalisasi
Memerlukan investasi dan sumber daya yang besar
Resistansi pasar lokal
Mematikan bisnis lokal10
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
SARAN
Apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam makalah ini mohon dimaklumi
karena penulis masih dalam tahap belajar dalam pembuatan karya ilmiah ini. jika
ingin memberi kritik ataupun saran bisa dengan cara membangun supaya penulis
bisa lebih menyempurnakan makalah ini.