Anda di halaman 1dari 70

e-Modul

Direktorat Pembinaan SMA

 Penyusun :
AGUS SANTOSA
SMA N 3 YOGYAKARTA, YOGYAKARTA

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

PERMASALAHAN
PERMASALAHAN SOSIAL
SOSIAL
AKIBAT
AKIBAT PERUBAHAN
PERUBAHAN
SOSIAL
SOSIAL DI
DI TENGAH
TENGAH
GLOBALISASI
GLOBALISASI
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Rangkuman
Latihan (Essay)
Latihan 1
Penilaian Diri
Pembelajaran II
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Rangkuman
Latihan (Essay)
Penilaian Diri
Latihan (Essay)
Latihan 2
Pembelajaran III
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Rangkuman
Latihan (Essay)
Penilaian Diri
Latihan 3
Daftar Pustaka

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Globalisasi: dari kota globe yaitu tiruan bentuk bumi yang bulat; menjadi
globalize atau globalisasi yang artinya mendunianya seluruh aspek
kehidupan

Kapitalisme Global: sistem perekonomian yang berdasarkan pemilikan


pribadi dan menekankan kebebasan untuk beraktivitas ekonomi

Multi-National Corporation: Perusahaan multinasional (MNC) adalah


sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor
pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan
berkembang.

Neoliberalisme: liberalisme baru; faham yang menekankan pada kebebasan


individu dalam politik dan ekonomi

Pembangunan: perubahan dalam masyarakat yang direncanakan dan


diinginkan

Perubahan sosial: perubahan-perubahan yang terjadi pada sturktur dan


proses sosial

Sistem Ekonomi: serangkaian nilai dan norma yang menata kehidupan


ekonomi suatu masyarakat

Teknologi Informasi dan Komunikasi: teknologi yang berhubungan


dengan data digital dan dioperasiokan dengan komputer
Teori Generasi: teori yang menggambarkan tentang cara hidup yang
berbeda antara orang-orang yang lahir sebelum zaman iternet dan
setelah zaman internet

Trans-National Corporation: perusahaan berbadan hukum suatu negara


yang beroperasi di banyak negara, mempunyai kekayaan dan
pendapatan yang sangat besar, modalnya dapat dimiliki oleh berbagai
warga negara, namun keseluruhan perusahaan tersebut terikat sebagai
satu kesatuan ekonomi dan manajemen

Transportasi: proses memindahkan barang atau orang

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Modul ini merupakan pelengkap dari pembelajaran sosiologi


kelas XII mengenai permasalahan sosial yang muncul sebagai
dampak perubabahan sosial di tengah globalisasi
2. Pengetahuan prasyarat yang diperlukan adalah peserta didik telah
memahami tentang perubahan sosial dan dampaknya serta
permasalahan sosial sebagai konsep dasar dalam sosiologi
3. Diperlukan sumber belajar lain untuk lebih dapat memahami
topik yang dibahas dalam modul ini
4. Agar dapat memahami secara lebih baik isi dari modul ini,
bacalah terlebih dahulu secara seksama kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik
5. Apabila mendapatkan kesulitan dalam memahami istilah atau
konsep terntentu lihatlah pada glosarium

KOMPETENSI

A. Kompetensi Dasar

KD (Kompetensi Dasar) yang akan dicapai setelah peserta didik


mempelajari modul ini adalah sebagai berikut.

3.2 Memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan


oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi.
4.2 Mengategorisasikan berbagai permasalahan sosial yang
disebabkan oleh globalisasi serta akibat-akibatnya dalam
kehidupan nyata di masyarakat sehingga dapat merespons
berbagai permasalahan sosial dan ketimpangan yang
disebabkan proses globalisasi

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1. Peserta didik dapat mengidentifikasi empat fenomena


globalisasi dalam bentuknya yang umum.
3.2.2. Pesertadidik dapat mendeskripsikan empat pendekatan untuk
menjelaskan mengenai globalisasi dalam bentuknya yang
dominan sekarang ini yaitu pendekatan sistem dunia,
pendekatan politik global, pendekatann budaya global, dan
pendekatan kapitalisme global.
3.2.3. Peserta didik dapat mendeskripsikan tentang ruang lingkup
globalisasi.
3.2.4. Peserta didik dapat mendeskripsikan tiga faktor penyebab
terjadinya globalisasi.
3.2.5. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan sosial yang
muncul dalam masyarakat sebagai dampak globalisasi.
3.2.6. Peserta didik dapat menemukan peluang dan tantangan yang
muncul sebagai dampak globalisasi.
4.2.1. Peserta didik dapat menginventarisasi beberapa pengertian
globalisasi dari para ahli.
4.2.2.    Peserta didik dapat merumuskan definisi tentang globalisasi.
4.2.3. Peserta didik dapat merancang deksripsi empat pendekatan
untuk menjelaskan globalisasi dalam bentuknya yang
dominan.
4.2.4. Peserta didik dapat membuat graphic organizer tentang
bentuk-bentuk globalisasi.
4.2.5. Peserta didik dapat menggali informasi tentang faktor-faktor
penyebab globalisasi.
4.2.6. Peserta didik dapat menggali informasi tentang permasalahan
sosial yang muncul akibat globalisasi.
Pembelajaran I

  A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1


diharapkan dapat memahami tentang apa yang dimaksud globalisasi,
empat fenomena globalisasi dalam bentuknya yang umum dan empat
pendekatan untuk memahami globalisasi dalam bentuknya yang
dominan, melalui berbagai kegiatan menggali dan mengamati
informasi dan gejala serta diskusi dari sumber belajar selain modul ini.

  B. URAIAN MATERI

Istilah globalisasi berasal dari kata globus yang berarti bola yang bulat.
Dari kata globus terbentuk istilah globe, yaitu model tiruan dunia atau
bumi yang memberikan gambaran bentuk yang mendekati sebenarnya,
yaitu bulat.

Dari kata globe itulah kemudian muncul istilah globalize atau


globalisasi yang artinya mendunia. Sebagai istilah, globalisasi
digunakan untuk menggambarkan semakin intensifnya hubungan
sosial di antara individu, kelompok, atau masyarakat yang secara
geografik masing-masing berada pada tempat-tempat yang saling
berjauhan.
Gambar 1: Globalisasi
 (sumber: google image)

Hal ini berhubungan dengan kecenderungan dalam sejarah


perkembangan masyarakat dunia setelah tahun 1980-an yang
menonjol, yaitu perubahan menuju dunia yang tunggal. 

Robertson sebagaimana dikutip oleh Piotr Sztomka dalam bukunya


Sosiologi Perubahan Sosial, mendefinisikan globalisasi sebagai proses
yang menghasilkan dunia tunggal. Masyarakat di seluruh dunia
menjadi saling tergantung di hampir semua aspek kehidupan, baik
kehidupan politik, ekonomi, maupun kebudayaan.

Tidak ada satu pun masyarakat atau negara di belahan dunia manapun
yang mampu mencukupi kebutuhannya sendiri, tanpa menjalin
hubungan dengan masyarakat atau negara yang lain. Hal ini karena
semakin intensifnya komunikasi dan interaksi di antara individu,
kelompok, atau masyarakat yang melampui batas-batas wilayah
geografi, batas-batas negara, maupun kebudayaan, sehingga tempat
yang saling berjauhan dapat terhubungkan. Peristiwa-peristiwa yang
terjadi di belahan dunia yang jaraknya dari tempat kita beratus atau
bahkan beribu kilometer dapat mempengaruhi keadaan di tempat kita
berada. Demikian juga sebaliknya.

Dalam perkembangannya, globalisasi tidak saja dalam pengertian yang


umum atau generik seperti dijelaskan di depan, tetapi justru sekarang
ini yang berkembag adalah globalisasi kapitalisme sebagai bentuk
dominan. Mari kita bahas satu per satu dua bentuk globalisasi ini,
mulai dari globalisasi dalam bentuknya yang umum dan globalisasi
kapitalis sebagai bentuk dominan sekarang ini.

Dalam bentuknya yang umum, globalisasi dapat didefinisikan oleh


empat fenomena yang muncul dan meningkat sejak pertengahan abad
ke-20, yaitu: 

Pertama, perubahan yang sangat cepat di bidang elektronika yang


mengubah dasar-dasar teknologi serta sarana dan prasarana serta
perlengkapan hidup yang diperlukan oleh para anggota masyarakat
untuk menjalankan aktivitasnya. Sarana, prasarana, dan perlengkapan
hidup serta teknologi yang digunakan para warga masyarakat menjadi
berbasis elektronika dan modern. Teknologi modern dan komunikasi
melalui media telah menghubungkan manusia dari belahan-belahan
dunia yang berjauhan. Perubahan ini sangat nyata, setelah dalam masa
yang cukup lama dalam sejarah, manusia harus menghabiskan waktu
yang lama sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk
menempuh perjalanan dari satu negara ke negara lain.
Gambar 2: Teknonologi Informasi dan Komunikasi
Menghubungkan Manusia dari Seluruh Belahan Dunia
 (sumber:google image)

Kedua, terjadinya aktivitas ekonomi dan perpindahan orang-orang


yang bersifat lintas bangsa atau negara. Hal ini merupakan salah satu
akibat dari dilepaskannya negara-negara di Afrika dan Asia oleh
bangsa yang menjajahnya, atau dekolonisasi.

Ketiga,   diciptakannya ruang-ruang pergaulan sosial yang bersifat


lintas bangsa atau bersifat trans-nasional. Fenomena ini juga terkait
dengan digunakannya teknologi modern dan komunikasi melalui
media elektronik.

Ke-empat, terjadinya perubahan-perubahan secara kuantitatif maupun


kualitatif mengenai ideologi, nilai-nilai, dan norma-norma sosial
sehingga dapat   diterima oleh hampir semua sukubangsa dan bangsa,
sehingga hubungan sosial cenderung bersifat inklusif atau terbuka.
Istilah yang sering digunakan untuk menyebut gejala ini adalah
berkembangnya kosmopolitanisme.

Empat fenomena tersebut merupakan batasan dari globalisasi dalam


bentuknya yang umum.

Bagaimana dengan bentuk globalisasi yang sekarang dominan, yaitu


globalisasi kapitalisme? Mengenai hal ini terdapat sedikitnya empat
cara atau pendekatan dalam memahaminya, yang pertama pendekatan
sistem dunia, kedua, pendekatan budaya global, ketiga, pendekatan
masyarakat dan politik global, dan keempat, kapitalisme global.

Dengan pendekatan pertama, yaitu pendekatan sistem global, kita


mengetahui bahwa dalam pergaulan atau hubungan kejasama di antara
negara-negara, dapat dibedakan antara negara pusat atau negara
dominan, negara feriferal atau pinggiran, dan negara-negara semi-
feriferal.

Negara pusat atau dominan merupakan negara-negara yang dalam


kerjasama internasional menentukan keputusan yang biasanya tidak
dapat ditolak oleh negara-negara semi-feriferal dan feriferal.

Termasuk negara-negara dominan adalah Amerika Serikat, Kanada,


Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Britania Raya. Negara-negara
tersebut merupakan tujuh negara dengan ekonomi yang maju, dan
menguasai lebih dari 60 persen kakayaan global, sering disebut sebagai
Kelompok G-7. Kelompok G-7 ini sering didampingkan dengan
negara-negara lain yang sering disebut sebagai Kelompok G-20 yang
terdiri atas negara-negara besar dengan kondisi ekonomi dan industri
yang berkembang sebagai negara-negara semi-feriferal. Di luar itu
merupakan negara-negara feriferal.
Pendekatan kedua, yaitu pendekatan budaya global, melihat globalisasi
sebagai fenomena penyeragaman budaya yang diciptakan oleh media
massa. Sehingga mengancam budaya atau identitas lokal dan nasional.
Berdasarkan data UNESCO, globalisasi yang melanda dunia hingga
tahun 2015 telah mematikan beberapa bahasa sekaligus kebudayaan
dan kelompok etnis penggunanya.  Di Indonesia tercatat setidaknya 14
dari sekitar 127 sukubangsa telah punah.

Marshall McLuhan, seorang ahli media,   menyebut masyarakat dunia


sebagai kampung global dengan pertumbuhan budaya global yang
sangat cepat yang ditimbulkan oleh persebaran informasi melalui
media massa, seperti radio, televisi dan internet yang mengekspos
peristiwa-peristiwa secara nyaris seketika. Apa yang disebarkan oleh
media massa sehingga memiliki kekuatan sedemikian besar dalam
membentuk budaya global? Itulah persebaran citra atau gambar, aliran
teknologi, aliran uang, aliran orang, dan aliran ide.
Gambar 3: Marshall McLuhan (1945-1980)
 (sumber:Wikipedia.org)

Pendekatan ketiga, pendekatan masyarakat dan politik global.


Pendekatan ini memahamkan kepada kita bahwa dalam globalisasi
terjadi dominasi politik atau kekuasaan dalam masyarakat oleh
kekuatan politik global.

Pendekatan keempat, pendekatan kapitalisme global, pendekatan ini


mengantarkan kita untuk memahami bahwa globalisasi berpusat pada
perusahaan-perusahaan yang bersifat trans-nasional atau Trans-
National Corporation, disingkat TNC dan Multi National Corporation
atau disingkat MNC yang wilayah operasionalnya melewati batas
lintas negara. MNC merupakan perusahaan internasional atau
transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang
di berbagai negara maju dan berkembang, sedangkan TNC merupakan
perusahaan berbadan hukum suatu negara yang beroperasi di banyak
negara, mempunyai kekayaan dan pendapatan yang sangat besar,
modalnya dapat dimiliki oleh berbagai warga negara, namun
keseluruhan perusahaan tersebut terikat sebagai satu kesatuan ekonomi
dan manajemen TNC dan MNC ini lah yang mendorong tumbuhnya
kapitalisme global, dan apabila disertai oleh berkembangnya budaya
ideologi konsumtivisme akan menjadi kekuatan yang paling potensial
untuk mengubah dunia menuju dunia tunggal.

Demikianlah fenomena perubahan masyarakat yang disebut


globalisasi. Dari uraian di depan dapat difahami bahwa globalisasi
identik dengan kekuatan global yang berpotensi meminimalkan peran
dari hal-hal yang bersifat lokal dan nasional. Maka, globalisasi dapat
dianggap sebagai ancaman. Karenanya muncul gerakan-gerakan
alternatif yang bersifat anti-globalisasi. Di balik itu, globalisasi juga
menumbuhkan peluang dan tantangan bagi masyarakat lokal   dan
nasional untuk dapat terus bertahan hidup atau bahkan
mengembangkan aspek-aspek yang bersifat lokal dan nasional.

Berdasarkan apa yang telah diuraiakan di bagian depan, dapat


kita simpulkan bahwa globalisasi setidaknya mempunyai dua
ciri utama, yaitu, pertama deterritorialisasi dan kedua trans-
nasionalisme. Apabila dulu masyarakat industri mengandalkan
bahwa bisnis harus terikat pada suatu tempat atau negara
nasional tertentu, akibat perkembangan teknologi komunikasi,
hal tersebut menjadi tidak sesuai lagi. Secara agak esktrim dapat
dinyatakan bahwa dalam konteks globalisasi, diskusi mengenai
negara bangsa menjadi usang dan tidak relevan lagi. Inilah yang
disebut deterritorialisasi. Sedangkan, trans-nasionalisme dapat
dilihat dalam berlakunya sistem perdagangan atau perusahaan
yang operasionalnya melampui batas-batas wilayah negara
nasional.

« Pendahuluan       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman

1. Dari kata globe itulah kemudian muncul istilah globalize


atau globalisasi yang artinya mendunia.
2. Globalisasi merupakan proses yang menghasilkan dunia
tunggal,   masyarakat di seluruh dunia menjadi saling
tergantung di hampir semua aspek kehidupan, baik
kehidupan politik, ekonomi, maupun kebudayaan.
3. Dalam bentuknya yang umum, globalisasi dapat
didefinisikan oleh empat fenomena yang muncul dan
meningkat sejak pertengahan abad ke-20, yaitu, perubahan
yang sangat cepat di bidang elektronika, terjadinya
aktivitas ekonomi dan perpindahan orang-orang yang
bersifat lintas bangsa atau negara,    diciptakannya ruang-
ruang pergaulan sosial yang bersifat lintas bangsa atau
bersifat trans-nasional, dan terjadinya perubahan-
perubahan secara kuantitatif maupun kualitatif mengenai
ideologi, nilai-nilai, dan norma-norma sosial.
4. Terdapat empat pendekatan untuk memahami globalisasi
dalam bentuknya yang dominan sekarang, yaitu
pendekatan sistem global, pendekatan budaya global,
pendekatan politik global, dan pendekatan kapitalisme
global
« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan (Essay)
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas !

1. Temukan di sumber belajar dan tuliskan definisi-definisi


mengenai globalisasi dari para ahli!
2. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, buatlah rumusan definisi
baru yang kalian rumuskan sendiri!
3. Buatlah outline pokok-pokok pengertian dari empat gejala yang
menggambarkan terjadinya globalisasi dalam pengertiannya yang
umum atau generik!
4. Buatlah outline pokok-pokok pengertian dari empat pendekatan
yang digunakan untuk memahami globalisasi dalam bentuknya
yang dominan!

« Rangkuman       ⌂ Daftar Isi       Penilaian diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya sudah memahami pengertian globalisasi secara Ya Tidak


etimologis

02. Saya sudah memahami gejala-gejala yang menggambarkan Ya Tidak


terjadinya globalisasi dalam bentuknya yang umum

03. Saya sudah memahami empat pendekatan yang digunakan Ya Tidak


untuk memahami globalisasi dalam bentuknya yang sekarang
dominan, yaitu kapitalisme global

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran


berikutnya.

« Latihan       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran II »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 1 
Pilihlah satu pilihan jawaban yang paling tepat!

01. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


(1) Globalisasi merupaka proses terciptanya dunia yang tunggal
(2) Dalam globalisasi diwarnai oleh terjadinya revolusi elektronik
dalam berbagai proses sosial
(3) Penguasaan aset dan sumber-sumber ekonomi oleh perusahaan-
perusahaan multi-nasional yang tentu bermodal besar
(4) Semakin intensifnya hubungan sosial di antara individu,
kelompok, atau masyarakat dari berbagai negara
(5) Masyarakat dunia terbagi menjadi negara-negara pusat yang
dominan, negara-negara feriferal, dan semi feriferal
Di antara pernyataan-pernyataan di atas yang menggambarkan
globalisasi dalam bentuknya yang umum adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

02. Perhatikan pendekatan-pendekatan berikut!


(1) Pendekatan sistem global yang membagi negara-negara
menjadi negara-negara pusat, pinggiran, dan semi pinggiran
(2) Penyeragaman budaya dengan merujuk pada kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang di negara-negara maju, terutama di Eropa
Barat dan Amerika Utara
(3) Berkembangnya beberapa Trans-National dan Multi-National
Corporation yang berpusat di negara-negara maju tetapi memiliki
cabang-cabang di berbagai negara
(4) Semakin intensifnya hubungan di antara individu, kelompok,
atau masyarakat yang bersifat lintas negara karena perkembangan
teknologi iformasi dan komunikasi
(5) Terjadinya aktivitas ekonomi dan perpindahan orang-orang
yang bersifat lintas bangsa atau negara.
Di antara pernyataan-pernyataan tersebut yang menggambarkan
globalisasi sebagai kekuatan dominan adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B.  (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E.  (3), (4), dan (5)

03. Negara-negara dibedakan menjadi negara-negara utara yang maju


dan kaya dan negara-negara selatan yag sedang berkembang dan
tidak satu pun negara yang dapat mengambil keputusan-keputusan
strategis tanpa mempertimbangkan keberadaan negara-negara lain.
Deskripsi demikian merupakan gambaran globalisasi
menggunakan pendekatan ....

A. sistem global

B. budaya global
C. kapitalisme global

D. ekonomi internasional

E. politik global

04. Berdasarkan data UNESCO, hingga tahun 2015 proses globalisasi


telah mematikan beberapa bahasa sekaligus kebudayaan dan
kelompok etnis penggunanya.  Di Indonesia tercatat setidaknya 14
dari sekitar 127 sukubangsa telah punah. Gejala ini merupakan
dampak dari globalisasi sebagai kekuatan dominan, yaitu ....

A. tekanan dari politik global

B. kerja sama ekonomi internasional

C. penyeragaman budaya atau homogenisasi

D. kapitalisme global

E.  kemenangan politik neoliberalisme

05. Globalisasi erat kaitannya dengan munculnya perusahaan-


perusahaan yang bersifat trans-nasional dan tumbuhnya kawasan
perdagangan yang luas dan menghilangkan hambatan-hambatan
perdagangan internasional, seperti adanya   proteksi dan subsidi
untuk kepentingan dalam negeri suatu negara. Uraian ini
menggambarkan tentang globalisasi yang terjadi dalam ruang
lingkup ....

A. politik dan ekonomi

B. politik dan kebudayaan

C. hukum dan budaya

D. agama dan pendidikan

E. ilmu pengetahuan dan pendidikan


06. Laju jalannya pengaruh globalisasi semakin cepat setelah tahun
1980-an, hubungan dan kerjasama ekonomi internasional,
pertukaran informasi, barang, dan jasa yang sifatnya lintas negara
semakin tidak ada hambatan. Hal demikian terutama oleh pengaruh
faktor penyebab globalisasi ....

A. perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi

B. menjadi dominannya sistem ekonomi kapitalis

C. berperannya negara-negara maju sebagai kekuatan ekonomi global

D. diterapkannya sistem politik neoliberalisme di banyak negara

E. keterbukaan politik dan ideologi yang merambah di banyak negara

07. Privatisasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan upaya-upaya


meminimalkan atau bahkan menghilangkan campur tangan
pemerintah dan peran negara dalam mengusahakan layanan-
layanan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan, merupakan
dampak dari faktor penyebab globalisasi ....

A. berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi

B. semakin terbukanya sistem politik dan ideologi negara

C. semakin murahnya biaya transportasi yang bersifat lintas negara

D.  sistem ekonomi kapitalisme yang menjadi kekuatan dominan

E.  kemenangan sistem politik neoliberalisme

08. Dalam jangka waktu yang lama solidaritas, musyawarah, dan


gotong royong telah dibuktikan dalam sejarah mampu menjamin
kelangsungan kehidupan kelompok atau masyarakat. Namun,
globalisasi telah banyak mengubahnya. Permasalahan sosial ini
muncul karena adanya kecenderungan ....
A. orang-orang lebih berorientasi kepada kepentingan sendiri

B. berkembangnya demokratisasi dan keterbukaan ideologi

C. semakin kompleksnya diferensiasi sosial masyarakat

D. memudarnya apresiasi generasi muda terhadap ideologi bangsa

E. tatanan sosial lama tidak mampu menjawab permasalahan kehidupan global

09. Ketimpangan ekonomi dan sosial, meningkatnya ketergantungan,


serta permasalahan lingkungan hidup berupa polusi dan kerusakan
lingkungan hidup merupakan dampak dari model pembangunan di
era globalisasi yang ....

A. mengabaikan tatatan sosial tradisional dan kearifan lokal

B. menggunakan model pembangunan yang digunakan oleh negara maju

C. cenderung berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi

D. cenderung menggunakan mesin-mesin modern

E. mengabaikan perlunya bantuan sosial yang bersifat karikatif (charity)

10. Hubungan kerjasama ekonomi internasional dan pasar bebas antara


lain menghasilkan gejala masyarakat dihadapkan pada pilihan
menggunakan produk dari luar negeri yang mutunya lebih baik dan
harganya lebih murah karena efisiensi di negara asalnya atau
menggunakan produk dalam negeri yang mutunya lebih rendah
tetapi harganya lebih tinggi. Tanpa intervensi pemerintah keadaan
demikian dipastikan akan mematikan industri dalam negeri.
Langkah yang dapat dilakukan di era globalisasi untuk
menyelamatkan industri dalam negeri adalah ....

A. melakukan proteksi dan subsidi terhadap industri dan produk dalam negeri

B. membatasi masuknya produk dari luar negeri yang juga dihasilkan di dalam
negeri

C. menarik diri dari aktivitas ekonomi global dan perdagangan bebas

D.  melakukan kampanye mencintai produk dalam negeri

E.  mengenakan pajak yang tinggi atas untuk barang-barang produksi luar negeri

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

 
 

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran II

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 2 ini, peserta didik dapat


memahami mengenaii ruang lingkup dan faktor-faktor penyebab
globalisasi sehingga dapat menempatkan diri dan memilih alternatif
tindakan yang tepat untuk masa depannya.

B. URAIAN MATERI

1. Ruang Lingkup Globalisasi

Dari penjelasan tentang globalisasi di depan tersirat bahwa globalisasi


dapat mengubah banyak bidang kehidupan masyarakat karena ruang
lingkup globalisasi meliputi hampir seluruh bidang kehidupan
masyarakat. Berdasarkan ruang lingkupnya, setidaknya kita mengenal
lima macam globalisasi, yaitu, pertama, globalisasi ekonomi, kedua,
globalisasi politik, ketiga, globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
keempat, globalisasi sosial dan budaya, dan kelima, globalisasi agama.

Kita akan membahasnya satu persatu.

Yang pertama, globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi dapat


didefinisikan sebagai suatu kehidupan ekonomi yang bersifat global
atau mendunia dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau
kewilayahan antara negara satu sama lain. Globalisasi ekonomi erat
kaitannya dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang bersifat
trans-nasional dan perdagangan bebas, yaitu kawasan perdagangan
yang berlangsung semakin luas dan menghilangkan hambatan-
hambatan perdagangan internasional, seperti proteksi oleh negara
untuk melindungi produk tertentu oleh perusahaan dalam negeri.
Wujud nyata dari globalisasi ekonomi adalah terbentuknya
perusahaan-perusahaan atau korporasi yang bersifat lintas negara
nasional dan perdagangan bebas yang melampui batas-batas lintas
negara.   

Kedua, globalisasi politik. Salah satu fenomena terjadinya  globalisasi


dalam bidang politik adalah munculnya organisasi-organsiasi
internasional yang terdiri dari berbagai negara, misalnya ASEAN,
yang merupakan bentuk organisasi kerjasama di antara negara-negara
di Asia Tenggara, MEE atau Masyarakat Ekonomi Eropa yang
dibentuk untuk untuk menata politik perdagangan bersama di antara
negara-negara yang ada di kawasan Eropa Barat, Organisasi Buruh
Intenasional, Persatuan Bangsa-Bangsa, dan sebagainya. Di samping
itu juga munculnya kerjasama antar-negara baik yang bersifat bilateral
yang merupakan kerjasama di antara dua negara atau multilateral yang
merupakan kerjasama di antara lebih dari dua negara.

Ketiga, globalisasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di bidang


ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi ditengarai oleh hadirnya
teknologi yang memungkinkan banyak orang di belahan dunia
manapun bisa saling terhubung satu sama lain.   Setiap orang dapat
memperoleh pendidikan atau pekerjaan di manapun yang ia mau, tidak
terbatas di dalam negeri. Orang Indonesia dengan mudah dapat
menempuh pendidikan atau memperoleh pekerjaan di Jerman,
Australia, Jepang, Amerika, dan sebagainya. Peluang demikian akan
dapat meningkatkan mutu sumberdaya manusia. Peningkatan mutu
sumberdaya manusia ini menjadi penting karena dengan globalisasi
akan terjadi persaingan yang relatif terbuka dalam memperoleh
pendidikan, pekerjaan, dan menjalin relasi atau kerjasama.

Keempat, globalisasi bidang sosial dan budaya. Sebagaimana telah


dijelaskan dalam uraian di depan, bahwa dalam proses globalisasi tidak
dapat dihindarkan terjadinya pertukaran unsur-unsur kebudayaan di
antara kelompok atau masyarakat, tetapi tidak hanya itu, globalisasi
juga merupakan ancaman terhadap keberadaan kebudayaan lokal dan
nasional karena adanya pengaruh dari kebudayaan global. Globalisasi
menuntut terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan dari kelompok-
kelompok atau masyarakat agar dapat memenuhi tuntutan hidup
masyarakat global.

Kelima, globalisasi agama. Dalam hubungannya dengan bidang


kehidupan agama, globalisasi telah mengakibatkan terjadinya interaksi
atau hubungan sosial di antara kelompok-kelompok atau umat
beragama, baik yang berupa kerjasama, persaingan, atau pun dalam
bentuk konflik. Hal ini merupakan konsekuensi berlangsungnya
hubungan atau interaksi sosial yang semakin terbuka. Umat agama
tidak dapat membatasi hubungan-hubungan sosial yang terjadi hanya
berlangsung di antara para penganut agama yang sama, melainkan juga
dengan penganut agama yang berbeda. Keterbukaan hubungan akibat
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga
mengakibatkan tidak dapat dihindarkannya diskusi atau pembahasan
unsur-unsur kehidupan agama yang berlangsung lintas umat agama.
Perbandingan agama bahkan telah menjadi mata kuliah yang pasti ada
di perguruan tinggi agama. Demikian juga tentang unsur-unsur
kehidupan agama yang meliputi ajaran inti dari sebuah agama, aspek-
aspek ritual dan perlengkapannya, emosi atau perasaan keagamaan,
dan umat beragama itu sendiri.

2. Faktor-faktor penyebab globalisasi

Mengapa terjadi globalisasi? Paling tidak terdapat tiga faktor yang


menyebabkan terjadinya globalisasi, yaitu, pertama, kemajuan
tekonologi informasi dan komunikasi serta semakin rendahnya biaya
transportasi.

Sebagaimana telah disebut pada bagian depan modul ini,


perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor
yang penting yang menyebabkan sekaligus mempercepat laju
globalisasi. Mulai tahun 1980-an, kemajuan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi telah mengalami suatu kemajuan besar
dalam hal kekuatan, kemudahaan penggunaan, dan ketersediaan.
Kemajuan yang cepat dalam teknologi komputer dan piranti lunak
telah menimbulkan terbentuknya serangkaian teknologi pendukung
mulai dari mesin faksimili sampai dengan siaran radio dan televisi
melalui satelit, jaringan-jaringan kerja komputer berbagai perusahaan,
dan internet global. Secara bersamaan perkembangan teknologi
tersebut telah memungkinkan berlangsungnya transmisi atau aliran
data dan informasi yang tidak pernah terbayangkan pada masa
sebelumnya mengenai ukuran dan kecepatannya. Dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana
sekarang ini telah memungkinkan terjadinya transfer modal yang
berlangsung dalam skala internasional atau global.

Perkembangan teknologi tersebut juga telah mendukung


perkembangnya teknologi transportasi yang telah memudahkan aliran
orang dan barang yang melintasi batas-batas wilayah negara, sehingga
telah menyumbang terciptanya integrasi pasar-pasar lokal dan nasional
ke dalam pasar-pasar internasional atau global.

Kedua, menyebar dan meluasnya kapitalisme dalam kerjasama


ekonomi internasional. Kapitalisme merupakan sistem ekonomi di
mana perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dikendalikan oleh
pemilik-pemilik swasta dengan tujuan meperoleh keuntungan dalam
ekonomi pasar. Pada tataran tertentu, globalisasi dapat dilihat sebagai
perluasan kapitalisme global.

Jan Aart Scholte, seperti dikutip oleh Budi Winarno dalam bukunya
Melawan Gurita Neoliberalisme, mengungkapkan bahwa pada satu
sisi, dinamika kelebihan modal telah menjadi kekuatan besar di balik
globalisasi sekarang ini. Perusahaan-perusahaan bermodal besar
seiring dengan globalisasi mendapatkan keuntungan besar karena
memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dan menikmati biaya tenaga
kerja yang murah serta peluang-peluang baru dalam perdagangan
barang-barang yang tidak berwujud, seperti informasi, percakapan
telepon, dan produksi media massa yang peredarannya melintasi batas-
batas wilayah negara.

Ketiga, kemenangan politik-ekonomi neoliberalisme

Neoliberalisme merupakan faham atau ideologi ekonomi yang


mengutamakan sistem ekonomi kapital, perdagangan bebas, perluasan
pasar, privatisasi Badan Usaha Milik Negara, dan meminimalkan atau
menghilangkan campur tangan pemerintah dan peran negara dalam
mengusahakan layanan-layanan sosial, seperti pendidikan dan
kesehatan. Kemenangan ideologi liberal pada tahun 1980-an
merupakan masa yang menentukan bagi meluasnya kebijakan
neoliberal di seluruh dunia.
Diawali di Inggris oleh Perdana Menteri Margareth Thacther dan di
Amerika Serikat oleh Ronald Reagan, ideologi neoliberal pada
akhirnya menjadi umum digunakan sebagai dasar menentukan
kebijakan ekonomi yang dianut oleh para ekonom dan politikus di
hampir semua negara di dunia. Bahkan melalui lembaga-lembaga
global, seperti World Trade Organization, disingkat WTO, atau
Organisasi Perdagangan Bebas Dunia, World Bank atau Bank Dunia
dan International Monetery Fund, disingkat IMF, kebijakan-kebijakan
yang bersifat neoliberal telah ditetapkan, di mana dalam penerapan
kebijakan-kebijakan tersebut oleh negara-negara diawasi dan
dikendalikan oleh negara-negara dominan yang tergabung dalam  G7,
yaitu Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan
Britania Raya, atau jika ditambah dengan Rusia menjadi G8.

« Pendahuluan       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman

1. Berdasarkan ruang lingkupnya, terdapat lima macam


globalisasi, yaitu, globalisasi ekonomi, politik, ilmu
pengetahuan dan teknologi, sosial dan budaya, dan agama.
2. Terdapat tiga faktor penyebab timbulnya globalisasi, yaitu
kemajuan tekonologi informasi dan komunikasi serta
semakin rendahnya biaya transportasi, menyebar dan
meluasnya kapitalisme dalam kerjasama ekonomi
internasional, dan memenangan politik-ekonomi
neoliberalisme

« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya sudah memahami ruang lingkup globalisasi, baik Ya Tidak


ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan,
politik, dan agama

02. Saya sudah memahami faktor-faktor penyebab globalisasi Ya Tidak


yaitu berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi,
dominasi kapitalisme dalam kerjasama ekonomi, dan
kemenangan politik neoliberalisme

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran


berikutnya.

« Latihan       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran III »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 2
01. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Homogenisasi cara hidup dan kebudayaan
(2) Perdagangan bebas
(3) Trans dan Multi-National Corporation
(4) Perdagangan dan kerjasama lintas negara
(5) Ideologi terbuka
Di antara hal-hal tersebut yang berada dalam ruang lingkup
globalisasi ekonomi adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2). (3), dan (4)

D. (2), (3), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

02. Berdirinya organiasi-organisasi yang anggotanya terdiri atas


negara-negara, seperti ASEAN, MEE, Organisasi Buruh
Internasional, dan sebagainya merupakan wujud dari hadirnya
globalisasi dalam lingkup ....

A. politik

B. ekonomi

C. kebudayaan

D. agama

E. ilmu pengetahuan
03. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Kemudahan mendapatkan layanan pendidikan
(2) Terhubungkannya orang-orang dari belahan dunia yang berbeda
(3) Persaingan yang terbuka
(4) Ancaman terhadap budaya lokal
(5) Lahirnya organisasi internasional
Di antara gejala-gejala tersebut yang berada dalam ruang lingkup
globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

04. Kecenderungan warga masyarakat dari berbagai sukubangsa dan


berbagai belahan dunia memiliki cara berfikir, cara berperasaan,
dan cara bertindak yang cenderung seragam merupakan globalisasi
yang berada pada lingkup

A. ilmu pegetahuan dan teknologi

B. ekonomi

C. politik

D. agama

E. kebudayaan

05. Cara hidup yang berubah menjadi cenderung sekular yang terjadi
pada hampir semua masyarakat dunia merupakan gejala globalisasi
yang berada pada lingkup ....
A. ilmu pegetahuan dan teknologi

B. ekonomi

C. politik

D. agama

E. kebudayaan

06. Perhatikan beberapa faktor berikut!


(1) Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi
(2) Semakin rendahnya biaya transportasi
(3) Kepadatan penduduk dunia yang semakin tinggi
(4) Meluasnya sistem ekonomi kapitalisme dan politik
neoliberalisme
(5) Terjadinya bonus demografi yang menyebabkan rendahnya
dependency ratio
Di antara faktor-faktor tersebut yang merupakan faktor penyebab
globalisasi adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

07. Tahun 1980 banyak digunakan untuk menandai awal dari proses
globalisasi modern; hal ini berhubungan dengan ....

A. penyebaran unsur-unsur kebudayaan melalui proses difusi

B. menyebarnya sistem ekonomi liberal


C. pengaruh politik neoliberalisme

D. perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

E. ditemukannya radio dan televisi

08. Perkembangan teknologi ini telah memudahkan aliran orang dan


barang yang melintasi batas-batas wilayah negara, sehingga telah
menyumbang terciptanya integrasi pasar-pasar lokal dan nasional
ke dalam pasar-pasar internasional atau global. Teknologi yang
dimaksud adalah ....

A.  radio dan televisi

B. internet

C. transportasi

D. komunikasi

E. informasi

09. Masuknya perusahaan-perusahaan besar asing bermodal kuat ke


suatu negara dapat mengancam eksistensi perusahaan-perusaahaan
dalam negeri yang produknya sama tetapi modalnya lebih kecil.
Pemerintah tidak dapat dapat mengendalikan keadaan yang
demikian, karena ....

A. kapitalisme global merupakan bentuk dominan dari globalisasi

B. pengaruh perkembangan teknologi informasi dalam perdagangan

C. kengganan pemerintah memberikan proteksi dan subsidi

D. ketidakmampuan industri dalam negeri bekerja sama dengan luar negeri

E. tenaga kerja dalam negeri kalah mutunya dari tenaga kerja luar negeri
10. Maraknya privatisasi Badan Usaha Milik Negara dan semakin
minimalnya peran pemerintah dalam mengendalikan ekonomi
negara merupakan gejala yang muncul di era globalisasi, terutama
disebabkan oleh faktor ....

A. kemenangan politik neoliberalisme

B. rendahnya biaya dan luasnya jaringan trasnportasi

C. kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

D. melemahnya ideologi negara

E.  tumbuhnya persaiangan atau pasar bebas

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

 
 

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran III

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah para peserta didik menyelesaikan kegiatan pembelajaran 3 daro


modul ini diharapan dapat memahami permasalahan sosial akibat
globalisasi dan mengidentifikasi tantangan serta peluang dari
berkembangnya globalisasi sehingga dapat menempatkan diri dan
memilih altenatif tindakan yang tepat dalam menghadapi masa
depannya

 B. URAIAN MATERI

Permasalahan Sosial Akibat Globalisasi

Sejalan dengan yang telah dikemukakan di depan bahwa globalisasi


ditandai oleh integrasi perdagangan global yang menerobos batas-batas
wilayah negara dan geografis. Globalisasi sangat mengutamakan
kepentingan ekonomi. Kepentingan lainnya, seperti kemanusiaan,
perdamaian, kebersamaan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial,
cenderung diabaikan. Asumsi yang digunakan para pendukung
globalisasi adalah bahwa jika ekonomi global berjalan dengan baik,
maka agenda-agenda lainnya juga akan berkembang mengikutinya.
Dalam istilah sehari-hari dapat dikatakan yang penting ada uang,
segala urusan dan kebutuhan akan teratasi.
Pandangan globalisasi yang demikian itu banyak dianut oleh kaum
kapitalis. Pandangan seperti itulah yang telah memporakporandakan
tatanan-tatanan sosial, lingkungan alam, budaya, kearifan lokal, dan
nilai-nilai luhur bangsa.

Dominasi ekonomi ini telah mendorong penguatan ekonomi pada


pihak yang kuat. Akibatnya, persaingan semakin ketat, jurang
kesenjangan semakin curam, yang kaya semakin kaya, dan yang
miskin semakin terpuruk. Kehidupan masyarakat semakin individualis.
Terjadilah krisis polarisasi kelas sosial atau menajamnya kesenjangan
antara yang sangat kaya dengan yang sangat miskin. Kesenjangan
ekonomi ini tidak saja menyangkut antar-negara, tetapi juga antar-
orang. Kemiskinan, kelaparan, dan penyakit menular semakin
menyebar. Demikian juga kedudukan kaum perempuan. Kelompok
perempuan menempati mayoritas masyarakat yang paling miskin.

Upaya mengatasi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan semakin


sulit. Lebih diperparah lagi, bahwa pengentasan kemiskinan cenderung
dilakukan secara charity atau berupa bantuan sosial. Akibatnya
masyarakat semakin malas bekerja, pengangguran semakin meningkat,
tidak mampu melakukan kompetisi, ketergantungan pada pihak lain
semakin meningkat, sehingga kemandirian dan kesejahteraan sulit
diwujudkan.

Apabila kita simpulkan, berbagai permasalahan sosial yang muncul


akibat globalisasi adalah

Pertama, pembangunan cenderung bersifat ekonomi, mengabaikan


kepentingan-kepentingan bidang lainnya, dan sebagaimana telah
dijelaskan di atas bahwa globalisasi merupakan perpanjangan dari
kapitalisme global, maka globalisasi menimbulkan dua krisis
sekaligus, yaitu, pertama, polarisasi kelas sosial antara yang sangat
kaya dengan yang sangat miskin, dan kedua, krisis lingkungan.

Kedua, rusaknya tatanan sosial lokal dan nasional, lingkungan alam,


bahasa dan budaya lokal dan nasional, kearifan lokal, dan nilai-nilai
luhur bangsa.

Ketiga, dominasi ekonomi oleh para pemilik modal, sehingga


menimbulkan ketimpangan sosial, ekonomi.

Permasalahan-permasalahan sosial tersebut terwujud sebagai dampak


negatif globalisasi, seperti: arus informasi yang tak terkendali,
timbulnya sikap yang kebarat-baratan atau westernisasi, sikap anggota
masyarakat yang cenderung individualistis, menurunnya semangat
kegotongroyongan, kepedulian, dan solidaritas atau kesetiakawanan,
perusahaan dari luar negeri mendesak perusahaan-perusahaan yang ada
dalam negeri sehingga perusahaan-perusahaan dalam negeri sulit
berkembang, ketimpangan ekonomi dan sosial, berkurangnya tenaga
kerja pertanian akibat dari sektor industri yang menyerap hampir
seluruh petani, dan terkikisnya budaya lokal dan nasional oleh budaya
global.

Apakah sama sekali tidak ada hal positif yang ditimbulkan oleh
globalisasi? Tentu saja ada. Berikut ini adalah beberapa hal positif
akibat dari globalisasi, yaitu komunikasi yang semakin cepat dan
mudah,   meningkatnya taraf hidup   masyarakat, mudahnya
mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan, tingkat pembangun
yang semakin tinggi, meningkatnya tourisme dan pariwisata, dan
kegiatan ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien.

Tantangan Globalisasi Di Tingkat Lokal Dan Nasional


Tantangan nyata pada era globalisasi berhubungan dengan semakin
kompleksnya berbagai bidang kehidupan karena telah berkembang
dengan cepatnya teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi,
kemudian kerjasama ekonomi internasional. Kondisi tersebut
membawa pengaruh terhadap berbagai nilai dan wawasan dan cara
hidup masyarakat di hampir semua negara-negara di dunia.

Tantangan globalisasi yang mendasar dan akan harus dihadapi oleh


masyarakat lokal dan nasional, antara lain sebagai berikut.

Pertama, sikap individualisme. Individualisme merupakan faham atau


cara hidup yang berorientasi kepada kepentingan diri sendiri.
Kecenderungan mengutamakan kepentingan diri sendiri daripada
kepentingan bersama akan berakibat   pada memudarnya solidaritas
atau kesetiakawanan sosial di kalangan warga masyarakat, demikian
juga tentang tradisi dalam demokrasi yaitu bermusyawarah untuk
mencapai kemufakatan serta aktivitas kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam masyarakat. Solidaritas, musyawarah, dan gotong
royong telah dibuktikan dalam sejarah mampu menjamin
kelangsungan kehidupan kelompok atau masyarakat. Individualisme
yang menjadi kecenderungan orientasi hidup anggota masyarakat
semenjak masa industrialisasi mengancam pola-pola dalam tradisi
masyarakat tersebut.

Kedua, memudarnya apresiasi para generasi muda terhadap budaya


bangsa, para tokoh pendiri bangsa, dan para pemimpin bangsa.
Komunikasi dan interaksi yang bersifat lintas batas wilayah negara
berpotensi   menimbulkan fenomena para generasi muda melupakan
dan kurang menghargai budaya dan jatidiri bangsa, para tokoh dan
  para pejuang pendiri bangsa serta para pemimpin bangsa. Apresiasi
justru lebih diberikan oleh para generasi muda kepada para artis,
bintang film, termasuk para pemain sepak bola asing yang ditiru
dengan segala macam aksesorisnya.

Perlu diingat bahwa generasi muda sekarang ini, apabila merujuk pada
Teori Generasi, merupakan generasi Z, yaitu mereka yang lahir pada
tahun 1995 sampai dengan 2010. Mereka adalah generasi internet.
Sejak lahir mereka telah mengenal teknologi informasi dan komunikasi
dan akrab dengan gadget canggih yang secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi kepribadian mereka. Itulah mengapa
mereka lebih mengenali para tokoh baik artis, musisi, pemain film,
pemain sepakbola dari luar negara bangsanya daripada para tokoh
pejuang atau para pendiiri bangsa. Mereka berbeda dengan para
generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer yang lahir pada
tahun 1946 sampai dengan 1965, generasi X yaitu mereka yang lahir
pada tahun 1965 sampai dengan 1980, dan generasi Y yaitu mereka
yang lahir pada tahun 1981 sampai dengan 1994. Dengan generasi Y
ada kemiripan dari generasi Z, yaitu sejak kecil mereka telah mengenal
tekonologi informasi dan komunikasi, mereka telah berinteraksi
dengan teknologi itu sejak kecil, mereka menggunakan teknologi
komunikasi seperti SMS, e-mail, dan media sosial seperti facebook
dan twitter. Perbedaannya adalah Generasi Z mampu mengaplikasikan
banyak kegiatan dalam satu waktu. Mereka dapat bermain twitter
dengan telepon seluler, browsing internet menggunakan laptop atau
komputer pribadi dan mendengarkan musik dengan headset, dan
semuanya berhubungan dunia maya.

Ketiga, pandangan kritis terhadap ideologi negaranya, yaitu banyaknya


masyarakat yang sudah acuh tak acuh terhadap ideologi atau falsafah
negaranya. Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk membahasnya
bahkan lebih cenderung bersifat kritis dalam operasionalnya dengan
cara membanding-bandingkan dengan ideologi lain yang dianggap
lebih baik. Di satu sisi, pandangan kritis terhadap ideologi negara
justru dapat lebih mengokohkan ideologi negara tersebut melalui
proses dialektika dalam masyarakat yang karena globalisasi memang
terdapat tuntutan untuk tumbuhnya ideologi negara yang bersifat
terbuka.

Keempat, diversifikasi masyarakat, yaitu munculnya kelompok-


kelompok masyarakat dengan profesi tertentu yang terus berkompetisi
dalam berbagai bidang kehidupan guna mencapai tingkat kesejahteraan
yang bertaraf internasional atau mengglobal.

Kelima, keterbukaan yang lebih tinggi, yaitu tuntutan masyarakat


terhadap penyelenggaraan, pemerintah yang lebih mengendapkan
pendekataan dialogis, demokratisasi, supremasi hukum, transparasi,
akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.

Keenam, tuntutan akan kemampuan bersaing dalam kehidupan global.


Globalisasi yang antara lain melahirkan tatanan hidup global, misalnya
misalnya Masyarakat Ekonomi Asia, atau disingkat MEA. Hidup
dalam tatanan global memerlukan kemampuan bersaing yang tinggi.
Inilah antara lain menjadi tantangan bagi pembangunan bidang
pendidikan di Indonesia atau negara-negara berkembang lainnya.
Inilah salah satu latar belakang mengapa kurikulum nasional
pendidikan di Indonesia antara lain berorientasi pada bagaimana
menghadapi kehidupan di Abad Ke-21.

Demikianlah, globalisasi merupakan proses perubahan yang tidak


dapat dihindarkan. Perubahan-perubahan karena globalisasi harus
dihadapi. Ancaman-ancaman dari globalisasi diubah menjadi
tantangan untuk menghadapinya. Kebudayaan global yang mengancam
ideologi dan karakter bangsa dapat ditangkal dengan upaya-upaya
mengokohkan rasa nasionalisme dan penguatan karakter para anak
bangsa yang antara lain dapat ditempuh melalui pendidikan. Menggali
kearifan lokal sebagai basis pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat pun merupakan cara atau strategi menghadapi pengaruh-
pengaruh negatif dari globalisasi. Berbagai permasalahan yang
ditimbulkan oleh globalisasi memerlukan respom tertentu sehingga hal
tesebut justru dapat menumbuhkan peluang untuk peningkatan
kemakmuran, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup masyarakat
bangsa.

« Pendahuluan       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman

Permasalahan sosial yang muncul akibat globalisasi adalah,

1. Pembangunan cenderung bersifat ekonomi, menimbulkan


dua krisis sekaligus, yaitu, pertama, polarisasi kelas sosial
antara yang sangat kaya dengan yang sangat miskin, dan
kedua, krisis lingkungan,
2. Pusaknya tatanan sosial lokal dan nasional, lingkungan
alam, bahasa dan budaya lokal dan nasional, kearifan
lokal, dan nilai-nilai luhur bangsa,
3. Dominasi ekonomi oleh para pemilik modal, sehingga
menimbulkan ketimpangan. Beberapa dampak positif dari
globalisasi:   komunikasi yang semakin cepat dan mudah,
  meningkatnya taraf hidup   masyarakat, mudahnya
mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan, tingkat
pembangun yang semakin tinggi, meningkatnya tourisme
dan pariwisata, dan kegiatan ekonomi menjadi lebih
produktif, efektif, dan efisien.

Permasalahan sosial yang muncul akibat globalisasi adalah

1. Berkembangnya sikap individualistik,


2. Apreasi yang memudar terhadap budaya bangsa,
3. Pandangan yang kristis terhadap ideologi bangsa,
4. Diversivikasi masyarakat,
5. Keterbukaan yang lebih tinggi,
6. Tuntutan kemampuan bersaing yang lebih tinggi,
memerlukan respon tertentu dari masyarakat sehingga
permasalahan-permasalahan tersebut justru menjadi
peluang untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan,
dan kelangsungan hidup masyarakat bangsa.

« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas !

1) Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang


permasalahan yang muncul akibat globalisasi, galilah informasi dari
berbagai sumber belajar dan buatlah inventarisasi permasalahan sosial
yang muncul akibat globalisasi!

Gunakan lembar berikut untuk menuliskan peluang di balik


permasalahan akibat globalisasi

Permasalahan yang muncul Tantangan dan Peluang sebagai


No.
akibat globalisasi respon terhadap permasalahan

1. Berkembangnya sikap
individualistik

2. Apresiasi yang memudar terhadap


budaya bangsa

3. Pandangan kritis terhadap ideologi


bangsa

4. Diversivikasi masyarakat

5. Keterbukaan yang lebih tinggi

6. Tuntutan bersaing yang lebih


tinggi
2)  Berdasarkan analisis terhadap permasalahan sosial yang muncul
akibat globalisasi, buatlah inventarisasi menganai peluang di balik
permasalahan tersebut yang justru dapat meningkatkan kemakmuran,
kesejahteraan, dan atau kelangsungan hidup masyarakat bangsa!

« Rangkuman       ⌂ Daftar Isi       Penilaian diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya sudah memahami berbagai permasalahan sosial sebagai Ya Tidak


akibat perubahan sosial di tengah globalisasi

02. Saya sudah memahami berbagai tantangan dan peluang di Ya Tidak


balik permasalahan yang muncul sebagai dampak perubahan
sosial di tengah globalisasi

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran


berikutnya.

« Latihan       ⌂ Daftar Isi       Evaluasi »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

01. Munculnya berbagai permasalahan sosial akibat globalisasi dalam


bentuknya yang dominan, seperti kemiskinan dan ketimpangan
sosial yang terjadi pada beberapa negara atau kelompok
masyarakat,   terutama disebabkan oleh pembangunan global yang
cenderung menekankan pada aspek ....

A. stabilitas budaya

B. demokratisasi

C. pembangunan sosial

D. pertumbuhan ekonomi

E. perdamaian

02. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


(1) Berubahnya tatanan sosial dan kearifan lokal karena pengaruh
budaya global
(2) Ketimpangan ekonomi dan sosial di antara negara-negara dan
di antara kelompok-kelompok masyarakat dalam negara
(3) Dikuasainya sumber-sumber ekonomi oleh pengusaha-
pengusaha bermodal besar
(4) Krisis lingkungan karena eksploitasi sumber daya alam yang
cenderung besar-besaran
(5) Punahnya kebudayaan dan bahasa dari beberapa sukubangsa,
khususnya di negara-negara feriferal atau semi-feriferal
Permasalahan akibat pembangunan dalam era-globalisasi yang
menekankan pada pembangunan ekonomi adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

03. Berita bohong (hoax), ujaran kebencian oleh orang-orang dari


suatu kelompok terhadap orang-orang dari kelompok lain yang
dipicu oleh berita yang tersebar luas walaupun belum tentu benar,
dan semacamnya merupakan permasalahan sosial yang muncul di
era globalisasi yang bersumber pada ....

A. berkembangya sikap individualistis

B. memudarnya solidaritas antar-kelompok

C. sikap yang kebarat-baratan (westernisasi)

D. apresiasi terhadap budaya bangsa yang memudar

E. arus informasi yang tidak terkendali

04. Peristiwa ditentangnya oleh beberapa kelompok dalam masyarakat


atas rencana konser penyanyi pop asal Amerika, Lady Gaga, yang
terkenal dengan pakaian dan gaya menari yang cenderung erotik
pada tahun 2012, mengindikasikan adanya kekawatiran dalam
masyarakat atas munculnya permasalahan sosial di era globalisasi
yang berupa ....

A. berkembangnya sikap individualistis


B. solidaritas sosial yang menurun

C. memudarnya apresiasi terhadap budaya bangsa

D. tumbuhnya gaya hidup yang kebarat-baratan (westernisasi)

E. arus informasi yang cepat dan tidak terkendali

05. Salah satu permasalahan yang muncul dalam masyarakat adalah


ketidakmandirian dan ketergantungan pada kelompok-kelompok
masyarakat yang agar dapat hidup sesuai dengan standar atau taraf
hidup masyarakat memerlukan bantuan dari pihak lain.
Permasalahan demikian muncul akibat dari pemberian bantuan
yang ....

A. jumlah nominal bantuan tidak memadai dibanding jumlah penduduk

B. meminta persyaratan yang terlalu berat

C. bersifat bantuan sosial yang karikatif (charity)

D. hanya diberikan kepada kelompok-kelompok yang benar-benar memerlukan

E. berupa stimulus atau pancingan agar masyarakat terdorong maju

06. Terdapat kecenderungan di kalangan muda dalam menentukan role


model atau model peran, bahwa imitasi, identifikasi, dan simpati
lebih diberikan kepada tokoh-tokoh perfilman atau para pemain
sepak bola dari negara lain, daripada kepada para tokoh atau
pahlawan dalam negeri. Permasalahan yang berhubungan dengan
gejala ini adalah ....

A. sikap individualis yang tumbuh dan berkembang di kalangan muda

B. pandangan atau penilaian yang kritis terhadap ideologi bangsa

C. proses diferensiasi dan pemilahan-pemilahan sosial yang semakin kompleks

D. tuntutan kompetensi untuk bersaing di masyarakat global


E. apresiasi yang memudar di kalangan generasi muda kepada tokoh bangsa

07. Sehubungan dengan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di


tengah globalisasi, di bidang ideologi terdapat konsekuensi
berkembangnya ideologi negara yang lebih terbuka. Hal ini
berkaitan dengan permasalahan sosial yang berupa ....

A. tingkat pembangunan yang semakin maju

B. pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggi

C. sikap masyarakat yang cenderung individualistis

D. persaingan bebas dalam kehidupan ekonomi

E.  pandangan kritis terhadap ideologi negara

08.  Hubungan atau interaksi sosial yang diwarnai oleh pertukaran data
atau informasi yang tidak dapat dibatasi lagi oleh batas-batas
politik atau pun geografik sehingga suatu peristiwa tidak dapat
disembunyikan dari pengetahuan publik membawa konsekuensi,
berupa ....

A. keterbukaan, demokratisasi, dan transparasi di berbagai bidang kehidupan

B. kompetisi atau persaingan untuk memperoleh kesejahteraan

C. pembangunan ekonomi yang harus berorientasi pada pertumbuhan

D. peningkatan produktivitas, efisiensi, dan transparasi anggaran pemerintah

E. munculnya kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan berbagai profesi

09. Globalisasi di kawasan Asia antara lain melahirkan tatanan hidup


global di tingkat regional, yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asia).
Interaksi dan kerjasama dalam MEA bersifat bebas dan dinamik,
tidak ada peraturan atau regulasi yang dibuat untuk keuntungan
atau kepentingan suatu negara di kawasan ini. Antisipasi yang
harus dilakukan negara untuk kepentingan masyarakatnya adalah ...

A. memberikan proteksi dan subsidi kepada industri dalam negeri

B. menutup atau menarik diri dari pengarauh atau hubungan dengan MEA

C. menganjurkan untuk menggunakan tenaga kerja asing

D. membuat imbauan untuk menempuh pendidikan di luar negeri

E. meningkatkan kemampuan bersaing bagi setiap warga negara

10. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


(1) komunikasi yang semakin cepat, mudah, dan bebas
(2) meningkatnya taraf hidup di kalangan pengusaha bermodal
besar
(3) tingkat pembangunan yang semakin tinggi,
(4) meningkatnya tourisme dan pariwisata
(5) dan kegiatan ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan
efisien.
Di antara pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan dampak
positif dari globalisasi adalah .....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi
 
 

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
01. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Globalisasi merupaka proses terciptanya dunia yang tunggal
(2) Dalam globalisasi diwarnai oleh terjadinya revolusi elektronik
dalam berbagai proses sosial
(3) Penguasaan aset dan sumber-sumber ekonomi oleh perusahaan-
perusahaan multi-nasional yang tentu bermodal besar
(4) Semakin intensifnya hubungan sosial di antara individu,
kelompok, atau masyarakat dari berbagai negara
(5) Masyarakat dunia terbagi menjadi negara-negara pusat yang
dominan, negara-negara feriferal, dan semi feriferal
Di antara pernyataan-pernyataan di atas yang menggambarkan
globalisasi dalam bentuknya yang umum adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

02. Perhatikan pendekatan-pendekatan berikut!


(1) Pendekatan sistem global yang membagi negara-negara
menjadi negara-negara pusat, pinggiran, dan semi pinggiran
(2) Penyeragaman budaya dengan merujuk pada kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang di negara-negara maju, terutama di Eropa
Barat dan Amerika Utara
(3) Berkembangnya beberapa Trans-National dan Multi-National
Corporation yang berpusat di negara-negara maju tetapi memiliki
cabang-cabang di berbagai negara
(4) Semakin intensifnya hubungan di antara individu, kelompok,
atau masyarakat yang bersifat lintas negara karena perkembangan
teknologi iformasi dan komunikasi
(5) Terjadinya aktivitas ekonomi dan perpindahan orang-orang
yang bersifat lintas bangsa atau negara.
Di antara pernyataan-pernyataan tersebut yang menggambarkan
globalisasi sebagai kekuatan dominan adalah ....

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (4), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)

03. Negara-negara dibedakan menjadi negara-negara utara yang maju


dan kaya dan negara-negara selatan yag sedang berkembang dan
tidak satu pun negara yang dapat mengambil keputusan-keputusan
strategis tanpa mempertimbangkan keberadaan negara-negara lain.
Deskripsi demikian merupakan gambaran globalisasi
menggunakan pendekatan ....

A. sistem global

B. budaya global

C. kapitalisme global

D. ekonomi internasional

E. politik global
04. Berdasarkan data UNESCO, hingga tahun 2015 proses globalisasi
telah mematikan beberapa bahasa sekaligus kebudayaan dan
kelompok etnis penggunanya.  Di Indonesia tercatat setidaknya 14
dari sekitar 127 sukubangsa telah punah. Gejala ini merupakan
dampak dari globalisasi sebagai kekuatan dominan, yaitu ....

A. tekanan dari politik global

B. kerja sama ekonomi internasional

C. penyeragaman budaya atau homogenisasi

D.  kapitalisme global

E. kemenangan politik neoliberalisme

05. Globalisasi erat kaitannya dengan munculnya perusahaan-


perusahaan yang bersifat trans-nasional dan tumbuhnya kawasan
perdagangan yang luas dan menghilangkan hambatan-hambatan
perdagangan internasional, seperti adanya   proteksi dan subsidi
untuk kepentingan dalam negeri suatu negara. Uraian ini
menggambarkan tentang globalisasi yang terjadi dalam ruang
lingkup ....

A. politik dan ekonomi

B. politik dan kebudayaan

C. hukum dan budaya

D. agama dan pendidikan

E. ilmu pengetahuan dan pendidikan

06.   Laju jalannya pengaruh globalisasi semakin cepat setelah tahun


1980-an, hubungan dan kerjasama ekonomi internasional,
pertukaran informasi, barang, dan jasa yang sifatnya lintas negara
semakin tidak ada hambatan. Hal demikian terutama oleh pengaruh
faktor penyebab globalisasi ....

A. perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi

B. menjadi dominannya sistem ekonomi kapitalis

C. berperannya negara-negara maju sebagai kekuatan ekonomi global

D. diterapkannya sistem politik neoliberalisme di banyak negara

E. keterbukaan politik dan ideologi yang merambah di banyak negara

07. Privatisasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan upaya-upaya


meminimalkan atau bahkan menghilangkan campur tangan
pemerintah dan peran negara dalam mengusahakan layanan-
layanan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan, merupakan
dampak dari faktor penyebab globalisasi ....

A. berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi

B. semakin terbukanya sistem politik dan ideologi negara

C. semakin murahnya biaya transportasi yang bersifat lintas negara

D. sistem ekonomi kapitalisme yang menjadi kekuatan dominan

E. kemenangan sistem politik neoliberalisme

08. Dalam jangka waktu yang lama solidaritas, musyawarah, dan


gotong royong telah dibuktikan dalam sejarah mampu menjamin
kelangsungan kehidupan kelompok atau masyarakat. Namun,
globalisasi telah banyak mengubahnya. Permasalahan sosial ini
muncul karena adanya kecenderungan ....

A. orang-orang lebih berorientasi kepada kepentingan sendiri

B. berkembangnya demokratisasi dan keterbukaan ideologi


C. semakin kompleksnya diferensiasi sosial masyarakat

D. memudarnya apresiasi generasi muda terhadap ideologi bangsa

E. tatanan sosial lama tidak mampu menjawab permasalahan kehidupan global

09. Ketimpangan ekonomi dan sosial, meningkatnya ketergantungan,


serta permasalahan lingkungan hidup berupa polusi dan kerusakan
lingkungan hidup merupakan dampak dari model pembangunan di
era globalisasi yang ....

A. mengabaikan tatatan sosial tradisional dan kearifan lokal

B. menggunakan model pembangunan yang digunakan oleh negara maju

C. cenderung berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi

D. cenderung menggunakan mesin-mesin modern

E. mengabaikan perlunya bantuan sosial yang bersifat karikatif (charity)

10. Hubungan kerjasama ekonomi internasional dan pasar bebas antara


lain menghasilkan gejala masyarakat dihadapkan pada pilihan
menggunakan produk dari luar negeri yang mutunya lebih baik dan
harganya lebih murah karena efisiensi di negara asalnya atau
menggunakan produk dalam negeri yang mutunya lebih rendah
tetapi harganya lebih tinggi. Tanpa intervensi pemerintah keadaan
demikian dipastikan akan mematikan industri dalam negeri.
Langkah yang dapat dilakukan di era globalisasi untuk
menyelamatkan industri dalam negeri adalah ....

A. melakukan proteksi dan subsidi terhadap industri dan produk dalam negeri

B. membatasi masuknya produk dari luar negeri yang juga dihasilkan di dalam
negeri

C. menarik diri dari aktivitas ekonomi global dan perdagangan bebas


D. melakukan kampanye mencintai produk dalam negeri

E. mengenakan pajak yang tinggi atas untuk barang-barang produksi luar negeri

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

 
 

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Budi Winarno. 2002. Melawan Gurita Neoliberalisme. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Francis Wahono. 2005. Globalisasi. Jakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat


Cerdas.

James M. Henslin. 2006. Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi Jilid I.


Jakarta: PT Erlangga.

John Scott. 2013. Sosiologi The Key Concept, diterjemahkan oleh Labsos
Fisip Universitas Jenderal Soedirman. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ken Plummer. 2013. Sosiologi The Basic, diterjemahkan oleh Nanang


Martono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

  Nanang Martono. 2014. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspekstif Klasik,


Modern, Post Modern dan Poskolobial. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

 Piotr Sztompka. 2013. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media


Group, Tahun 2013.

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan (Essay) 
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas!

1)  Temukan gejala-gejala atau fenomena sosial yang dapat menjadi


contoh dari macam-macam bentuk globalisasi!

Contoh gejala atau fenomena sosial yang merupakan contoh


globalisasi dengan tabel berikut

No. Macam globalisasi Contoh gejala atau fenomena sosial

1. Ekonomi

2. Politik

3. Ilmu Pengetahuan

4. Budaya

5. Agama

2)  Buatlah deskripsi singkat sesuai pemahaman kalian mengenai tiga


faktor penyebab timbulnya globalisasi!

No. Faktor Penyebab Contoh gejala atau fenomena sosial

1. Berkembangnya teknologi
komunikasi, informasi, dan
transportasi

2. Kapitalisme yang mendominasi


dalam kerjasama ekonomi
internasional

3. Kemenangan politik neo-


liberalisme

« Rangkuman       ⌂ Daftar Isi       Penilaian diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai