Anda di halaman 1dari 19

1. Executive Summary 1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan 1.

Menjadi event organizer nomor satu yang menyediakan jasa penyelenggaraan acara kesenian tradisional Indonesia, khususnya seni wayang kulit dan seni tari tradisional daerah. 2. Turut serta dalam upaya pelestarian budaya tradisional bangsa Indonesia. 3. 4. Mensejahterakan keluarga besar Ethnic Organizer. Membuka pasar potensial bagi relasi bisnis.

Misi Perusahaan 1. Menyelenggarakan berbagai macam acara yang berhubungan dengan kesenian tradisional Indonesia, khususnya seni wayang kulit dan seni tari tradisional daerah. 2. Senantiasa melakukan propaganda tentang upaya pelestarian budaya tradisional Indonesia dan merangsang minat pemuda Indonesia terhadap kesenian tradisional daerah Indonesia. 3. Menerapkan prinsip saling menghargai dan menghormati antar keluarga besar Ethnic Organizer. 4. Menjalin dan membangun kerja sama profesional yang baik dengan para relasi bisnis Ethnic Organizer. 1.2 Latar Belakang Industri kreatif yang kami pilih adalah seni pertunjukan. Dalam hal ini kami memiliki rencana bisnis untuk membuat sebuah usaha Event Organizer yang bergerak di bidang hiburan, khususnya pertunjukkan seni tradisional, yaitu Wayang Kulit dan seni tari tradisional. Rencana bisnis ini disusun untuk menanggapi isu mengenai mulai menurunnya perhatian para generasi muda bangsa

terhadap kelestarian kesenian tradisional Indonesia di era globalisasi zaman sekarang. Dengan adanya Event Organizer khusus pertunjukkan seni tradisional seperti wayang kulit dan seni tari tradisional, maka diharapkan usaha ini dapat menjembatani antara para pelaku seni wayang kulit dan seni tari tradisional di Indonesia dengan klien atau para penikmat seni tradisional. Event Organizer ini juga dapat berperan dalam proses kelestarian seni tradisional masyarakat kita. Sebab dengan adanya Event Organizer khusus acara pertunjukkan wayang kulit dan seni trai tradisional, maka kelangsungan pertunjukkan budaya tradisional Indonesia dapat terus terjaga.

1.3 Business Model Summary Dalam rencana bisnis ini, kami ingin membuat sebuah Event Organizer atau yang biasa disebut EO yang khusus bergerak di bidang hiburan kesenian tradisional. EO ini kami beri nama Ethnic Organizer. Event Organizer pada umumnya dikenal sebagai salah satu jenis penyedia jasa profesional yang tugasnya mempersiapkan suatu acara mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksana, hingga evaluasi acara. Sedangkan konsep Event Organizer yang ingin kami buat ini benar-benar hanya berfokus pada penyelenggaraan acara yang berhubungan dengan kesenian tradisional, seperti acara pagelaran atau pertunjukan seni, seminar, pameran, maupun lomba-lomba yang berkaitan dengan kesenian tradisional. Dalam mendirikan EO ini, modal yang perlu dipersiapkan lebih ke modal administrasi dan modal koneksi atau partnership. Ethnic Organizer memiliki organisasi inti yang terdiri dari 3 bagian, yaitu Project Manager / Project Officer, Sales and Marketing, Finance and Administration. PM / PO adalah pimpinan proyek, bertindak sebagai koordinator seluruh kepentingan penyelenggaraan event. Sales and Marketing adalah orang yang bertindak sebagai Public Relation, bertugas mencari klien inti sekaligus memasarkan Event Organizer ini ke masyarakat luas. Sedangkan Finance and Administration bertanggungjawab dalam masalah keuangan organisasi.

2. Permasalahan atau Unmeet Need Globalisasi adalah kata yang sering kita dengar zaman sekarang. Satu kata, namun bermakna mendalam, karena globalisasi memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam segala aspek kehidupan masyarakat di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Aspek kesenian bangsa Indonesia merupakan salah satu sisi kehidupan kita yang telah terpengaruh oleh perkembangan zaman. Di era dua puluhan ini masyarakat semakin menuju ke arah yang mengglobal, dimana batas antar negara sudah semakin menjadi semu dan keterkaitan antar bangsa semakin meningkat. Budaya-budaya asing mulai semakin mudah masuk ke Indonesia. Namun akibat filterisasi yang kurang maksimal, budaya asing yang masuk justru lebih banyak memberikan pengaruh negatif bagi bangsa ini. Generasi muda pada umumnya lebih menyukai kesenian modern yang merupakan adaptasi dari budaya asing yang masuk ke Indonesia. Pengemasan yang jauh lebih baik, serta didukung oleh kemajuan teknologi memang membuat kesenian modern terlihat lebih menarik, Namun jika dilihat secara lebih mendalam, tentu kesenian tradisional Indonesia kental akan makna tradisi bangsa tersendiri. 3. Solusi yang Ditawarkan Di satu sisi kita dapat melihat bahwa pemuda Indonesia masa kini memang lebih banyak yang jauh terpengaruhi oleh kebudayaan modern akibat globalisasi. Namun di sisi lain, kita juga harus menyadarai, kalau bukan para muda-mudi tersebut, siapa lagi yang bisa menjaga kelangsungan kelestarian budaya nasional Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kita harus mencari solusi yang juga dekat dengan jiwa para pemuda Indonesia. Event Organizer merupakan salah satu bidang usaha yang dikenal cukup dekat dengan pemuda. Banyak anak muda zaman sekarang yang mencoba-coba untuk magang di sebuah Event Organizer. Menyisipkan seni budaya bangsa pada dunia yang dekat dengan pemuda adalah cara jitu untuk bisa menumbuhkan kembali rasa cinta para pemuda Indonesia terhadap kesenian tradisional negerinya. Oleh sebab itu, kami menawarkan ide bisnis kreatif yang berhubungan dengan Event Organizer. Bisnis ini kami namakan dengan Ethnic Organizer, yaitu sebuah Event Organizer yang khusus bergerak di bidang seni tradisional, terutama segala hal yang berhubungan dengan wayang kulit dan seni tari tradisional Indonesia. Kami membidik para generasi muda asli daerah Indonesia untuk bisa ikut bergabung dalam Ethnic Organizer ini dan bersama-sama merencanakan untuk

menyelenggarakan berbagai macam acara yang berhubungan dengan kesenian tradisional, baik itu berupa pertunjukan atau pagelaran, seminar, pameran, maupun lomba-lomba. Dengan adanya Ethnic Organizer ini, para pemuda Indonesia bisa berkontribusi untuk menyelanggarakan acara-acara yang berhubungan dengan kesenian tradisional bangsa. 4. Analisis Pasar, Industri dan Persaingan Ethnic organizer adalah suatu industri yang menggunakan system pemasaran blue ocean strategy dan out of the box yakni dengan membuka sebuah pasar yang baru dibanding dengan Event Organizer yang lain. Dalam menentukan target pasar yang dituju, Ethnic Organizer lebih mengarah pada golongan menengah ke atas. Hal ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan dalam membuat sebuah event bisa dibilang cukup besar. Target client dari Ethnic Organizer cenderung lebih mengarah pada hotel-hotel berbintang yang memiliki pelanggan yang berasal dari luar negeri serta partner-partner instansi kebudayaan sekelas provinsi maupun skala nasional. Ethnic Organizer bisa mendapatkan potensial buyer yang jumlahnya bisa lebih dari 100 pelanggan. Hal ini dikarenakan event-event yang diselenggarakan oleh hotel-hotel berbintang tersebut sangat banyak dan dalam interval waktu yang cukup berdekatan.

Analisa SWOT Ethnic Organizer - Strength : 1. Segmentasi dan difersifikasi jasa yang membuatnya lebih professional daripada Event Organizer yang lain. Ethnic Organizer hanya fokus pada satu tema acara saja, yakni kesenian tradisional. Inilah yang membuat Ethnic Organizer berbeda dan menarik. 2. Profesionalitas yang tetap dijaga baik dalam mangatur acara, tata panggung, layout panggung serta orang-orang yang ada di dalammnya yang berpengalaman dalam menyelenggarakan acara. 3. Ethnic Organizer menggunakan penari dan pelaku seni tradisional yang profesional dari paguyuban seni yang telah diseleksi terlebih dahulu sehingga pesan yang disampaikan dalam acara tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan sempurna. Weakness 1. Stigma dan sterotip tradisional kuno yang sudah menyebar dalam masyarakat sehingga perlu adanya perubahan pola pikir pada masyarakat.

2. Meyakinkan klien akan keberhasilan konsep yang luar biasa namun tetap realistis. Opportunity 1. Indonesia membutuhkan partner dalam menyelenggarakan acara yang akan memperkenalkan budayanya kepada dunia dengan suatu konsep yang modern namun tetap memiliki makna tradisional di dalamnya. 2. Departemen kebudayaan dan pariwisata masih membutuhkan banyak pendukung untuk melestarikan budaya Indonesia dari semua kalangan terutama para generasi muda baik untuk hiburan maupun untuk pengenalan budaya. 3. Hotel-hotel berbintang mendapat permintaan dari client mereka untuk mengadakan acara-acara yang dapat memberikan kesan dan pengalaman yang berharga bagi client mereka terutama client yang berasal dari luar negeri. 4. Dalam persaingan di dunia bisnis, Ethnic Organizer memiliki peluang yang cukup besar karena kesenian tradisional Indonesia saat ini banyak dikagumi oleh para wisatawan dari luar negeri. 5. Peluang masuknya Ethnic Organizer masih terbuka lebar karena adanya berita-berita tentang diliriknya budaya Indonesia oleh negara lain, bahkan mereka menaruh minat yang besar untuk mempelajari budaya Indonesia. Threath 1. Munculnya pesaing yang memiliki usaha yang juga sama dalam bidang jasa seni tradisional. 2. Munculnya konflik dalam suatu Event Organizer saat loyalitas karyawan berkurang.

5. Rencana Operasi Ethnic Organizer adalah usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan untuk menyelenggarakan acara secara profesional, pencarian supplier ataau supply chain management tetap digunakan dan di adopsi oleh Ethinc organizer dalam mencari dan membuat kerjasama dengan paguyuban seni yang memiliki kredibilitas dan profesionalitas untuk mensuplai pelaku seni. Supply chain management yang dilakukan oleh Ethnic Organizer juga mengarah kepada suplier penyewaaan perlengkapan acara, penentuan partner perlengkapan ini dipilih berdasarkan harga yang kompetitif serta fleksibilitas dan profesionalitas dalam hal waktu maupun pembayaran.

Prosrs operasi dimulai sejak pencarian klien dimana ethnic organizer juga melakukan tekhnik jemput bola dengan memberikan penawaran kerja sama dengan instansi terkait dengan kesenian maupun instansi yang ingin menyelenggarakan acara tradisional. Setelah mendapatkan klien maka konsep layout panggung serta konsep acara dibuat oleh tim konseptor organizer serta hasilnya dikonsultasikan dengan klien, setelah disepakati konsep acaranya maka ethnic organizer menelpon partner di paguyuban serta perlengakapan untuk memastikan kesiapan dan tanggalnya. Selama proses ini, tim konseptor juga melakukan analisa rencana cadangan jika acara yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana dikarenakan adanya hal yang mendesak. Pembayaran klien dilakukn 50% sebelum acara kemudian 50% setelah acara.

6. Rencana Pemasaran Strategi pemasaran yang digunakan adalah Marketing mix (4P) dan STP Marketing mix : - Product : Jasa yang diberikan oleh Ethnic Organizer terfokus pada jasa penyelenggaran acara kesenian setiap daerah yang memiliki keunggulan kualitas dalam penanganan acara tradisional yang dikemas secara modern tanpa kehilangan nilai serta makna yang terkandung di dalamnya. - Place : Tempat yang dipilih adalah didaerah perkantoran serta perhotelan selain itu tempat dalam pemain keseniannya di bagi menjadi beberapa paguyuban yang terdapat di setiap daerahnya yang sudah bekerja sama sebelumnya. - Price : Harga ditentukan berdasarkan 10% dari semua pengeluaran kotor acara yang diselenggarakan.

- Promotion : Promosi yang dilakukan melalui perseorangan, selebaran, pamflet, hingga promosi lewat radio serta memberikan paket kepada dinas kebudayaan dan hotel-hotel yang memilki pelanggan orang luar negeri

STP : - Segmentasi : Segmentasi pasar yang dituju adalah kalangan menegah ke atas dan kalangan dari dinas kebudayaan daerah.

Untuk kalangan menengah ke atas lebih ditekankan pada hotel-hotel yang memiliki pelanggan luar negeri. - Targetting : Target pasar yang dituju adalah instansi pemerintah yang ingin memberikan CSRnya serta perusahaan-perusahaan swasta namun target utama pasarnya adalah hotel-hotel berbintang yang memiliki pelangaan orang luar negeri - Positioning : memposisiskan sebagai bisnis jasa yang memberikan pelayanan kesenian tradisional dilakukan secara profesional dan modern

Langkah-langkah konkret pemasaran yang dilakukan oleh Ethnic Organizer antara lain : Menyelenggarakan acara tari tradisional serta lomba-lomba yang bersifat kebudayaan tradisional seperti lomba menggambar wayang dan lomba membuat wayang, dengan peserta dari anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Biaya dalam menyelenggarakan acara tersebut dibiayai oleh pihak ethic Organizer yang dimasukan ke biaya marketing. Pemasaran yang dilakukan melalui kerjasama dinas kebudayaan setiap Provinsi dengan mendayagunakan pekerja seni tradisional. Dinas kebudayaan sebagai perantara pemerintah dalam mengembangkan seni kebudayaan tradisional kepada masyarakat sehingga peran Ethnic Organizer sebagai fasilitator antara pemerintah dengan paguyuban seni. Ethnic Organizer memberikan sarana sekaligus pemsaran dalam memberikan Brand awarness di kalangan kosumen. Membagikan brosur, membuat akun facebook dan twitter kemudian mengupdate status yang berisi promo Ethnic organizer. Hal ini berguna untuk memperkenalkan Ethnic Organizer kepada masyarakat pengguna media sosial. Memberikan penwaaran kerja sama dengan hotel-hotel di kota-kota besar dalam dan luar negeri dengan target pasar pelanggan hotel sebagai konsumen dari klien kami (hotel).

Pemberian harga bersaing serta harga yang kompetitif yang dapat dibandingkan dengan Event Organizer yang lain. Pemberian harga juga dipengaruhi oleh konsep yang diinginkan

Rencana Pemasaran

Biaya

Proyeksi pertumbuhan pasar

Membuat website serta brosur kepada instansiTahun 1 instansi pemerintah serta hotel-hotel berbintang di Rp. 1.000.000 seluruh Indonesia terutama daerah Bali Memberikan promo dengan harga bersaing dan memberikan iklan di media cetak regional 2x Rp. 3.000.000 dalam tahun pertama 25% 10 %

Promosi di media radio-radio di 5 kota besar Tahun ke 2 Rp. 4.000.000 40 %

Tahun ke 3

Memberikan acara lomba Tari dan seni Tradisional di tempat strategis dengan target peserta dari Siswa smp,sma dan

Rp. 5.000.000

60 %

mahasiswa serta memberikan undangan kepada kementrian kebudayaan Indonesia

Tahun ke 4

Memberikan acara dan lomba seni kebudayaan Rp. 6.000.000 daerah tingkat Nasional

80%

Tahun ke 5

Melakukan promosi ke perusahaan-perusahaan Rp. 3.000.000 multinasional yang berada di dalam maupun di luar indonesia

85%

7. Rencana Sumber Daya Manusia 7.1 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Pengalaman (tahun) 1

JABATAN Konseptor acara

Tingkat Pendidikan

Keterampilan Khusus

Lulusan SMA /Mahasiswa

Mempunyai pengalaman menjadi koor acara sebanyak 3 event

Sponsorman

Lulusan SMK dan sederajat

Memiliki tekhnik dalam negosasi dan keterampilan presentasi

Dekorasi

Lulusan SMK atau mahasiswa jurusan desain interior

Menguasai penempatan perlengkapan serta desain sample venue

Ketua perlengkapan

Lulusan SMK dan sederajat

Memilki banyak tempat penyewaan alat-alat dengan biaya yang murah serta memiliki kemampuan dalam memperbaiki sound dan perlengkapan kelistrikan

7.2

RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM Jumlah JABATAN Kebutuhan Tenaga yang Harus Direkrut Gaji

Tenaga yang Tersedia

Karyawan

@1.000.000 = 2.000.000

Pemasaran

12.5% dari keuntungan tiap event

Konseptor

10% dari total keuntungan

Desain interior venue

5% dari total keuntungan tiap event

Perlengkapan

2.5% dari keuntungan tiap event

Karyawan tetap yang bekerja di ethnic organizer bertugas untuk mendata serta menghubungi beberapa klien dan mencari sponsorship kegiatan. Ethic organizer hanya memiliki 8 pekerja, jika event yang diselenggrakan skala besar maka akan ditambahkan pekerja outsource. Struktur Organisasi
OWNER

Project Manager

Sales and marketing

FINANCE AND ADMINISTRATION

8. Analisa keuangan Laba rugi Ethnic organizer Untuk periode yang berakhir 31 desember 2011 Pendapatan : Pendapatan total 250.000.000

Laba Kotor Beban : Gaji Listrik & air Sewa Bangunan* Promosi Total beban Laba bersih 4.000.000 180.000.000 6.000.000

250.000.000

190.000.000 60.000.000

Laporan laba rugi selama 5 tahun terlampir di lampiran

Laporan arus kas Laporan arus kas (dalam ribuan) Ethnic organizer Untuk periode yang berakhir 31 desember 2011 Jan11 Penerimaan 18.000 feb11 25.000 mar11 32.000 apr11 45.000 mei11 10.000 jun11 56.000 juli11 54.000 aug11 70.000 sept11 okt11 13.000 16.000 nov11 20.000 des11 21.500

Pengeluaran Pembelian peralatan 2.500 -

Gaji pegawai

10.000

13.500

15.000

20.000

4.000

24.000

22.500

30. 000

4.300

5.000

5.500

5.650

Listrik air telpon Beban sewa* Promosi

1.000 500 -

500 500

500 500

500 -

500

500 1.000

1.000 3.000

2.000 -

500 -

500 -

500 -

500 - -

1.000

Saldo total pengeluaran

11,500 6.500

17.500 16.000 7.500 16.000 6.500 14.000

20.500 24.500 30 .000 54.500

6.000 4.000 54.500 58.500

25.500 31.000 58.500 89.500

2 6.500 27.500 89.500 117.500

32.000 38.000

4.800 8.200

5.500 10.500

6.000 14.000

6.150 15.350 188.200

Selisih kas Saldo kas awal SAldo akhir kas

117.500 155.500 163.700 174.200 155.500 163.700

6.500

14.000 30.000

174.200 188.200 203.550

*beban sewa tahun pertama tidak ada karena masih memakai rumah pribadi pemilik

BREAKEVEN POINT (BEP)

BEP = total pengeluaran : laba kotor BEP = 190.000.000 : 250.000.000 = 76 % 9. Risk Assesment 9.1 Dampak bagi masyarakat sekitar Mengedukasi masyarakat mengenai kebudayaan tradisional Indonesia yang sudah mulai ditinggalkan saat ini.. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia sebagai warisan leluhur bangsa. 9.2 Dampak bagi pelaku seni sebagai partner bisnis Membuka kesempatan bagi para pelaku kesenian tradisional untuk menjalin kerja sama dengan Ethnic Organizer yang bisa menjadi perantara bagi mereka dengan para penikmat kesenian tradisional. Mampu mensosialisasikan kesenian tradisional kepada masyarakat luas.

9.3 Analisis Risiko Bisnis (Hal-hal yang menghambat usaha) Proses pencarian supplier yang tergolong sulit (dalam hal ini padepokan / paguyuban yang memiliki penari yang profesional dan bersifat fleksibilitas baik dalam hal waktu maupun biaya) Mempengaruhi dan meyakinkan konsumen (klien) sehingga konsep ini mampu mendapatkan animo yang cukup banyak dari masyarakat.

Menghilangkan stigma (sterotip) bahwa tradisional adalah kampungan dan kuno, oleh sebab itu penegasan konsep serta kualitas acara harus mampu meyakinkan banyak orang.

9.4 Analisis Risiko Bisnis (Hal-hal yang meminimalkan risiko bisnis) Membangun dan memperluas jaringan dengan relasi yang ahli kesenian tradisional serta memahami karakter dari setia relasi bisnis tersebut. Merencanakan dan menyusun konsep acara yang matang serta terstruktur dengan rapi sesuai dengan permintaan klien. Mengemas acara dengan lebih menarik dan terkonsep dengan rapi agar dalam pelaksanaan acara dapat berlangsung dengan lancar.

Lampiran

Laba rugi Ethnic organizer Untuk periode yang berakhir 31 desember 2012 Pendapatan : Pendapatan total 350.000.000

Laba Kotor Beban : Gaji Listrik & air Sewa Bangunan Promosi Total beban Laba bersih 200.000.000 6.000.000 12.000.000 4.000.000

350.000.000

222.000.000 138.000.000

Laba rugi Ethnic organizer Untuk periode yang berakhir 31 desember 2012 Pendapatan : Pendapatan total 320.000.000

Laba Kotor Beban : Gaji Listrik & air Sewa Bangunan Promosi Total beban Laba bersih 200.000.000 6.000.000 12.000.000 5.000.000

320.000.000

223.000.000 97 .000.000

Anda mungkin juga menyukai