Anda di halaman 1dari 17

USAHA

PISANG SALE KERING & BASAH

Tempat: Di Kelumpang Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang

No. Handthepone yang dihubungi 0882287730105

Email: ansormuhammad598@gmail.com
Executive Summary

Sale pisang termasuk camilan enak. Olahan pisang bercitarasa manis ini punya

pilihan basah maupun kering. Sale merupakan salah satu kreasi klasik dari pisang yang

punya rasa enak. Beberapa daerah di Indonesia mempunyai produk sale pisang dengan

bentuk pipih panjang dan pipih lebar Ada sale pisang basah yang punya rasa manis

menggigit. Selain sale basah, ada pula sale pisang yang digoreng kering dengan balutan

tepung. Rasanya manis dan bertekstur renyah. Tidak semua jenis pisang dapat diolah

menjadi sale. Pisang raja nangka, tanduk, dan kapas tergolong jenis pisang yang bisa

diolah menjadi sale. Olahan sale pisang memanfaatkan proses pengeringan dan

pengasapan untuk mengurangi kadar air buah. Sehingga membuat pisang lebih tahan

lama.

Terdapat tiga pengolahan sale pisang. Ada cara tradisional menggunakan asap

kayu, pengasapan dengan asap belerang dan cara basah dengan menggunakan natrium

bisulfit. Dalam pembuatan sale kering, pisang diiris tipis terlebih dahulu. Baru

kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau di atas tungku sampai kering.

Selanjutnya pisang digoreng dengan balutan adonan tepung. Biasanya tersedia sale

pisang kering dengan pilihan rasa original dan keju. Kualitas pisang sale bisa terlihat

dari warna, rasa, bau, kekenyalan dan daya simpannya. Pisang sale yang enak punya

tekstur renyah serta sensasi sedikit asam. Ini berasal dari buah pisang yang masak.
BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian

cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah satu produk

pertanian yang melimpah di Indonesia karena dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah

Indonesia. Sentra produksi pisang di Indonesia tersebar di 16 provinsi dan 70

kabupaten. Selama periode tahun 1995 sampai tahun 2002 luas panen pisang

berfluktuasi, namun pada tahun 2003 - 2004 cenderung meningkat. Rata-rata produksi

dan produktivitas pisang selama periode tahun 1999 sampai tahun 2003 sekitar 4 juta

ton atau 13,98 ton per ha. Produksi pisang di sebagian besar wilayah Indonesia pada

tahun 1999-2003 cenderung meningkat. Peningkatan tersebut berkisar antara 3,4%

hingga 326,5% (Badan Litbang Pertanian, 2005). Pada tahun 2007-2008 produksi

pisang semakin meningkat yaitu 5.454.226 ton/tahun pada tahun 2007 dan 6.004.615

ton/tahun pada tahun 2008 (Biro Statistik dan Perdagangan Indonesia, 2014).

Buah pisang dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, dapat dimakan secara

langsung hingga diolah menjadi berbagai macam produk makanan yang menarik dan

enak, salah satunya adalah sale pisang. Sale pisang merupakan salah satu produk olahan

yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat karena rasanya yang manis dan gurih

sehingga cocok untuk dijadikan hidangan camilan di kala santai, serta dijadikan buah

tangan. Disamping itu, sale pisang juga merupakan makanan yang sehat karena

diproduksi dengan bahan-bahan yang bergizi.

Pengolahan buah pisang menjadi sale pisang dapat menguntungkan pihak petani

pisang karena mempermudah pemasaran hasil tanaman. Banyaknya permintaan


konsumen dan inovasi produk menyebabkan meningkatnya kebutuhan sale pisang.

Produksi sale pisang di Indonesia kebanyakan masih dalam skala home industry,

sehingga kualitas produk masih kurang. Pendirian pabrik sale pisang dengan teknologi

yang modern masih memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan

didirikannya pabrik sale pisang dengan produk yang berkualitas, potensi ekspor sale

pisang ke luar negeri menjadi terbuka lebar.

Visi & Misi Usaha

Visi

1. Memunculkan suatu produk camilan Pisang Sale Kering Dan Basah dengan inovasi

baru yang berbeda dengan Pisang Sale yang sudah ada

2. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan suatu produk

camilan dengan sentuhan inovasi baru.

Misi

1. Menggunakan pisang sebagai bahan baku utama produk kami

2. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.

3. Mengutamakan kualitas produk.

4. Harga terjangkau

Tujuan

1. Mendapatkan penghasilan.

2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.


BAB II Analisis Produk

 Karakteristik Produk

Sale pisang adalah makanan hasil olahan dari buah pisang yang disisir tipis

kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air buah pisang

sehingga pisang sale lebih tahan lama. Pisang sale ini bisa langsung dimakan atau

digoreng dengan tepung terlebih dahulu. selain itu, saat ini sale pisang mempunyai

berbagai macam rasa seperti rasa keju. Saat ini, produksi pisang sale sudah menembus

pasar internasional.

Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses pengeringan dan

pengasapan. Sale dikenal mempunyai rasa dan aroma yang khas.

Produk Sale Pisang merupakan makanan khas Asli dari Karangpucung dan

Majenang yang terletak di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Namun dalam

perkembangannya banyak kota lain yang mengembangkan dan memproduksi Sale

Pisang. Sehingga saat ini banyak pendapat bahwa keaslian Sale Pisang seperti diakui

dari kota tertentu.

Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah warna, rasa,

bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat tersebut banyak dipengaruhi oleh cara

pengolahan, pengepakan, serta penyimpanan produknya. Sale yang dibuat selama ini

sering kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada waktu musim hujan. Bila

dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan pengeringan buatan (dengan sistem

tungju).

Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu:


 Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;

 Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;

 Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit

Proses pengasapan dengan menggunakan belerang berguna untuk:

 Pisang supaya diperoleh warna yang dikehendaki;

 Mematikan mikrob (jamur, bakteri);

 Mencegah perubahan warna

 Keterkaitan dengan Produk Lain


Aspek Pisang Sale Keripik Bawang Keripik Ubi

perbandingan

Produk

Harga Harga Harga Harga


perkemasan netto perkemasan netto perkemasan netto
250 gram dengan 500 gram dengan 250 gram dengan
harga Rp.7000 harga Rp.30.000 harga Rp.10.000

Pemasaran Pemasaran dengan Pemasaran dengan Pemasaran


website, social menjual dipasaran dengan menjual
media seperti bisa juga melalui dipasaran bisa
instagram, pemesanan juga melalui
facebook. terlebih dahulu. pemesanan
terlebih dahulu.

BAB III ANALISIS PASAR (ASPEK PASAR)

 Segmen Pasar
Anak-anak sekolah / pelajar / mahasiswa (Institut Teknologi Medan) pengguna jalan,

pegawai, dan masyarakat umum yang berada di sekitar Institut Teknologi Medan

 Target Pasar.

Target pasar kami adalah


a)      Area Medan kota (kampus Institut teknologi medan ): mahasiswa Institut
teknologi medan, area lapangan teladan medan`
b)      CFD bungkul: Semua kalangan (umum)

 Positioning

Keunggulan dari pisang Sale ini dibandingkan dengan makanan-makanan lain di


pasaran adalah :
a)      Banyak masyarakat di medan ini minim pengetahuan tentang makanan
pisang sale sehingga akan menimbulkan rasa penasaran warga medan untuk
mencoba pisang sale ini.
b)      Pisang sale yang di goreng lebih menjadi minat tersendiri bagi kalangan
anak muda yang biasanya tidak suka makanan yang berbau tradisional kini
dimodifikasi dengan digoreng.

 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana penjualan produk pisang sale ini akan dijual ke daerah daerah
kota medan yang ramai penduduk nya dan banyak peminat nya, karena pisang
sale ini adalah produk makanan yang kurang diketahui banyak orang.

Pangsa Penjualan Kami akan menjual produk dengan cara promosi


secara langsung dari mulut ke mulut di sekitar kampus ITM, dengan berjualan
langsung di CFD. Keuntungan penjualan pisang sale di sekitar kampus ITM
sangat tepat sasaran di karnakan banyak nya orang yang beraktifitas di sekitaran
kampus. Namun dibandingan penjualan pisang sale di pasar sangat banyak
pesaing

Penjual makanan lain sehingga sedikit kemungkinan pisang sale kami di


minati oleh masyarakat yang berdatangan ke pasar.

 Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran yang akan diimplementasikan, di samping itu


pengusaha juga sudah mengetahui produk sejenis yang ada di pasar,
sehingga dapat mengantisipasinya. Strategi pemasaran disusun
berdasarkan analisa 4 P yang meliputi
1. Product :UKM pisang sale basah kering ini cara pembuatan nya adalah
digoreng dan bahan baku utama nya adalah pisang , sebelum digoreng pisang
terlebih dahulu dijemur. Pisang sale ini banyak peminat nya dikarenakan miliki
rasa yang khas dari olahan produk pisang lain nya.

2. Price : Harga dari pisang sale ini lebih murah dibandingkan


dengan olahan produk pisang lain nya, selain itu produk pisang sale
ini juga selalu memberikan diskon kepada setiap konsumen. Contoh
nya setiap membeli 5 bungkus dapat gratis satu bungkus.

3.Promotion : Dengan cara memasang iklan disosial media seperti instagram &
facebook semenarik mungkin agar memikat perhatian para konsumen untuk
melihat dan mencoba pisang sale basah dan kering ini.

4.Placement : Memiliki tempat produksi daerah teladan depan


kampus ITM(Institut Teknologi Medan). Produk pisang sale ini
adalah oleh oleh khas dari aceh namun sudah berkembang di daerah
Sumatera Utrara, dikarenakan banyak peminat nya.

BAB 4 ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL

 Proses Produksi

1. Tambahkan air secukupnya.


2. Tambahkan garam dan vanili secukupnya

3. Tambahkan pasta nanas/pisang secukupnya sampai terjadi perubahan


warna

4. Aduk hingga rata

5. Celupkan sale yang sudah kering ke dalam adonan

6. Goreng sale pisang hingga matang

7. Tiriskan/angin-anginkan

8. Sale pisang siap dikemas dan dihidangkan.


 Contoh diagram alir :

Tepung beras/ tepung gandum Gara


Pisang
Goreng sale hingga matang m dan
vanili
Alat
Alat Alat

Aduk dan Tambahkan pasta Tambahkan air


celupkan nanas sampai garam dan vanili

Penyajian

Tiriskan dan angin angin kan

Alat

Produk dan Kapasitas

Produksi
Semua bahan baku dapat dengan mudah diperoleh dipasaran, oleh karena
itu bahan baku akan di cari di area kota Medan.
Kapasitas Produksi:
Dimana 1 sisir pisang ambon minimal memiliki 15 buah pisang akan
menjadi 5 kemasan produk jadi. Sehingga karena saya akan mengolah 3
sisir pisang per hari maka akan menjadi 15 produk jadi dalam sehari.
 Sumber Daya Manusia
Berdasarkan dari produk yang akan di buat analisa pekerjaan yang diutuhkan
adalah
· Bagian Keuangan
· Bagian Produksi
· Bagian Pemasaran
Meskipun dibutuhkan 3 bagian pekerjaan dalam membuat hingga memasarkan
produk ini, cukup dibutuhkan 2 tenaga kerja ditambah saya sebagai owner, hal
ini dilakukan untuk menghemat anggaran dimana karena ini start-up baru dan
produksinya juga belum masal, sehingga 2 atau lebih pekerjaan bisa dilakukan
cukup dengan 3 orang.
Seperti dijelaskan di atas, usaha ini membutuhkan 2 orang saja sebagai tenaga
kerja
Spesifikasi kehalian nya adalah
Bagian keuangan: Akuntabilitas, tanggung jawab
Bagian Pemasaran: Bisa memasarkan produk dengan baik
Bagian Produksi: Melakukan proses produksi dengan baik dan hati-hati,
tangkas dan sigap dalam bekerja.

BAB 5 Analisis Sumber Daya Manusia

RESTU
owner
FATIMAH BUDI
Produksi Pemasaran

Restu sebagai owner atau yang punya usaha dan penanam modal, owner juga
berperan sebagai bagian akuntabilitas dan memiliki tanggung jawab penuh dalam usaha
ini. Fatimah memiliki tanggung jawab pada bagian memproduksi pisang salai. Dan Budi
mendapatkan tanggung jawab bagian pemasaran pisang salai.

BAB VI Aspek Keuangan


1.Alokasi kebutuhan dana (biaya investasi dan modal kerja)
Identifikasi Kebutuhan Investasi Yang Merupakan Barang Modal
No Urain jenis Harga/uni Umur Penyusutan/ Penyusutan/
kebutuhan t Ekonomi tahun periode
(UE) (4) (5)
(1) (2) (3)
1 Kompor 250.000 2 125.000 10.500
2 Wajan 250.000 4 62.500 5.500
3 Papan tempat
50.000 1 50.000 4.200
pengeringan
4 Meja kursi 200.000 3 67.000 5.600
5 Rak 300.000 2 150.000 12.500
6 Baskom 100.000 2 50.000 4.200
7 Penyaring minyak 30.000 1 30.000 2.500
8 Sewa bangunan 5.000.000 1 5.000.000 417.000
9 Spatula 40.000 1 40.000 3.400
10 Barang-barang
500.000 1 500.000 41.700
lainnya
Total 6.710.000 6.074.500 465.400

Langkah 2 : Identifikasi Modal Kerja Yang Dibutuhkan Selama Masa Produksi


Modal kerja adalah seluruh komponen biaya-biaya yang diperlukan sehingga
usaha/bisnis  dapat beroperasi secara normal atau standar
No Uraian Kebutuhan Harga Keterangan
1 Administrasi (pena, nota, laporan kas, kertas
200.000
karbon, buku, dispenser, selotip, isi staples, dll)
2 Tag Gun + Tag Pin 1 box + Kain Keras 1 m 40.000
3 Pisang+ Tepung Beras+ Tepung Terigu+
107.600
Margarin+ Gula+ Garam Minyak Goreng
4 Plastik kemasan 75.000
5 Air dan listrik 100.000
6 Gaji pegawai 2 orang 200.000
7 Lain-lain 150.000
Total 872.600

PREDIKSI  ARUS KAS MASUK :


Uraian Harga per Subtotal Frek Total
kemasan
Asumsikan anda dalam 1 hari
dapat menjual 15 produk sale Rp 10.000,00 Rp 150.000,00 22 3.300.000
pisang
Modal kerja 872.600
Peny./P 465.400
(Modal kerja + Peny./P) 1.338.000
Laba Rp
1.962.000
Sub total pendapatan merupakan pendapatan dari penjualan perhari stelah dikurangi
biaya tidak terduga ( ngamen, sumbangan, disc, uang receh)
Frekuensi adalah jumlah hari efektif usaha anda beroperasi dalam masa produksi, dalam
contoh ini masa produksinya adalah bulanan, di asumsikan dalam 1 bulan 30 hari dan
terdapat libur operasi 8 hari, sehingga hari efektif operasi usaha adalah 22 hari.
2.Sumber dana dan pengelolaan
Sumber dana berasal dari dana pribadi, orang tua, dan sejumlah pemodal yang mau
menginvestasikan modalnya ke bisnis kami. Total modal yang ingin kami capai adalah
Rp 7.582.600,00 dibulatkan menjadi 7.600.000,00 untuk memulai bisnis start-up kami.
3.Analisis investasi (Pay Back Period)
Dari perhitungan diatas, diketahui laba yang dapat anda peroleh per masa produksi
adalah sebesar 1.962.000 dengan total modal awal yang dibutuhkan sebesar 7.582.600
(biaya investasi + modal kerja). dengan begitu payback periode nya (7.582.600:
1.962.000) adalah selama 3,86 bulan (dibulatkan menjadi 4 bulan.)
4.Hitung BEP (unit dan rupiah)
FC=6.710.000
VC=114.600
FC per Unit = 6.710.000/15= 448.000
VC per Unit = 114.600/15= 7.700
Harga per unit = 10.000
Total Penjualan per Hari = 10.000 × 15 = 150.000
a. BEP Unit
BEP = FC/(P-VC)
BEP = 448.000/(10.000-7.700)
BEP = 448.000/2.300
BEP = 194,78
BEP = 195 unit
 BEP per Unit akan tercapai jika poduk terjual sebanyak 195 unit

b. BEP Rupiah
BEP = FC/(1-(VC/S))
BEP = 448.000/(1-(7.700/10.000))
BEP = 448.000/(1-0.77)
BEP = 448.000/(0.23)
BEP = 1.947.826
BEP= 1.950.000 (dibulatkan)

5.Cash Flow
Jumlah
Uraian menurut lap. Keterangan Arus kas
keuangan
1.      Pendapatan Rp  3.300.000 Kas masuk Rp 3.300.000
2.      Total biaya (modal kerja) Rp     872.600 Kas  keluar Rp    872.600
3.      Penyusutan/periode Rp     465.400 Kas keluar Rp    465.400
4.      laba sebelum pajak Rp 1.962.000
5.      pajak 5%  (diabaikan karena usaha masih kecil) -
Laba Setelah Pajak (EAT)

BAB VII Analisis SWOT

Kekuatan :
1. Harga Terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. Cita rasa bervariasi
4. Kemasan berbagai ukuran

Kelemahan :
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak

Peluang :
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah di dapat
3. Pesaing besar relatip terbatas

Ancaman :
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru

RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN


Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan
kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut
diperlukan dana sebesar Rp 200.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki
dana sebesar Rp 125.000.000,-Jumlah kebutuhan dana tambahan sebesar Rp.
75.000.000,-
Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun
agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat
usaha.

PENUTUP
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-
pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis

BISNIS MODEL CANVAS

HAMPARAN PERAK Rencana Bisnis:


DESA Olahan Pisang Sale
KELUMPANG
Value propositions
Costumer relationchip Cuctomer segment
(Proposisi Nilai)
(Kemitraan (Segmen Pelanggan)
 Menerima antar Pelanggan)  Keluarga( Untuk
alamat (Online)
 Penjualan Oleh-oleh)
 Tahan lama dan
Langsung  Remaja dan
tidak mudah
( Online/ Mahasiswa
berjamur
Outlet)  Anak-anak
 Kemasan menarik
untuk oleh-oleh
 Berbagai banyak Channel (Saluran)
varian rasa
 Media Online
 Halal dan sehat
 Brosur

Key Activities
Key Partner Revenue streams
(Aktivitas utama)
(Mitra Utama) (ArusPendapatan)
 Budidaya Pisang
 Minimarket /  Penjualan
 Pengolahan pisang
Toko pisang sale
menjadi pisang
berbagai olahan
 pemasaran

Key Resources Cost Structure (Struktur Biaya)


(Sumber daya utama )
 Biaya kemasan dan Pemasaran
 Lahan budidaya  Biaya pembuatan aneka rasa Pisang Sale
pisang  Biaya air dan listrik
 Peralatan  Biaya sosialisasi
pembuatan pisang
sale

Anda mungkin juga menyukai