JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
Diusulkan oleh
A. JUDUL
“Brosca” Bros dari Limbah Kain Perca Sebagai Alternatif Bisnis Berorientasi
Triple Bottom Line
Kain Perca adalah kain sisa. Ketika seseorang menggunting dan menjahit
baju, sisa-sisa kain yang tidak terpakai itulah yang dinamakan kain perca. Kain
perca selama ini sering dianggap sebagai limbah. Limbah kain perca banyak
dihasilkan oleh penjahit ataupun industri pakaian jadi.
Gambar 1. Kain Perca dari sebuah pabrik garmen dan industri pakaian jadi
Harga kain perca yang dihasilkan dari industri pakaian jadi ataupun garmen
rumahan berkisar antara Rp.1,000-Rp.2,000 per Kg. Selama ini limbah kain perca
banyak digunakan untuk pembuatan keset, kain pel, pengisi kasur, dan boneka.
Namun dalam hal pemanfaatan ini dirasa masih minin kreativitas. Oleh karena itu
perlu membuat sebuah produk dari kain perca lebih bernilai sehingga dapat
meningkatkan harga jual produk itu sendiri.
2
C. PERUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN
F. KEGUNAAN
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pemerintah
gerai penjual kerudung di sekitar wilayah Daarut Taudid, koperasi yang ada di
lingkungan kampus baik koperasi mahasiswa UPI maupun koperasi pegawai.
Langkah-langkah yang digunakan untuk pengembangan usaha kedepan
diantaranya melalui perencanaan dan pelaksanaan produksi, meliputi penentuan
jenis dan model baru produk yang didasarkan pada preferensi konsumen dan
melakukan perencanaan produksi dari bahan dan tenaga kerja
Selanjutnya yaitu menetukan sstrategi pemasaran yang akan dilakukan.
Hal ini dilakuakn dengan cara membuka dan mengembangkan pasar. Pemasaran
akan dilakukan dengan penggunaan sample produk oleh beberapa orang yang
ditunjuk, khususnya di wilayah Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah produk
mulai dikenal, produk akan dipasarkan ke beberapa fakultas dengan
memanfaatkan anggota kelompok yang berasal dari fakultas yang berbeda-beda.
Brosca memiliki konsep bisnis yang berbeda dengan para kompetitor,
sehingga Brosca dapat menghasilkan sebuah pasar baru walaupun dengan target
konsumen yang sama yang pada akhirnya dapat berujung pada market share yang
besar. Metode ini digunakan dengan menonjolkan citra new product. Juga
ditonjolkan bahwa produk ini adalah hasil kreativitas mahasiswa. Dengan
demikian, calon pembeli akan lebih memperhatikan serta turut serta untuk
membeli.
Selain itu untuk lebih memperkenalkan produk, produk akan diikutkan
dalam acara pameran yang rutin dilaksanakan oleh universitas seperti UPI
Edufair, kegiatan-kegiatan tingkat jurusan/fakultas/universitas sebagai sponsor
untuk menyediakan doorprize berupa produk Brosca.
3. Gambaran Produk
H. METODE PEAKSANAAN
1. Persiapan dan Perencanaan
Persiapan pelaksanaan program meliputi observasi lapangan. Hal ini
dilakukan guna mengetahui harga mutu dan ketersediaan bahan baku yang
digunakan untuk membuat produk.
Perencanaan produk yang akan dikembangkan adalah bros perca.
Pembuatan Brosca sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya memerlukan
keterampilan menjahit ditambah kreatifitas pembuatnya. Selain memproduksi
sendiri, kami juga akan mengembangkan usaha ini dengan cara bermitra dengan
beberapa kalangan seperti mahasiswa ataupun masyarakat yang memiliki keahlian
untuk membuat bros perca, namun usahanya kurang berkembang. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor diantaranya karena tidak memiliki brand, mitra
usaha, dan hanya bergerak sendiri-sendiri dalam membuat dan memasarkan
produknya. Untuk mengatasi masalah ini, kami mencoba memberdayakan mreka
dalam produksi Brosca. Dengan system ini, pembuatan boleh dimanapun,
siapapun, namun ada standar mutu produk tertentu yang membuatnya layak
mendapat brand Brosca.
Kelebihan lain bisnis model ini adalah hemat biaya seperti biaya iklan,
banyak variasi produk, dan banyak mitra. Tidak perlu takut persaingan karena
pasar Brosca sangat luas, dapat dipakai sehari-hari (dijual dalam bentuk eceran),
juga dapat memenuhi permintaan partai besar (seperti untuk souvenir kegiatan,
pernikahan, dan lain sebagainya). Selain itu, Karakteristik produk yang tahan
lama, tidak mudah rusak memungkinkan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia,
juga memanfaatkan mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda untuk
memasarkan produk. Dengan demikian kita telah membantu memberdayakan
banyak orang.
3. Proses Produksi
Alat dan bahan yang digunakan dalam produksi Brosca adalah sebagai berikut.
a. Kain perca d. Jarum
b. Benang e. Gunting
c. Peniti f. Kertas karton dan pensil untuk membuat pola
Penjelasan Proses:
1. Membuat pola diatas kertas
Pola yang dibuat ada dua yaitu untuk kelopak dan untuk bagian tengah bros.
pola kelopak berbentuk bisa berbentuk persegi ataupun lingkaran, sedangkan
untuk kelopak berbentuk lingkaran yang lebih kecil. Pembuatan pola ini
dilakukan menggunakan kertas karton,
2. Menggunting bahan sesuai pola.
Pola dari kertas karton dipindahkan ke atas kain perca kemudian digunting.
Untuk satu bros terdiri dari 6 pola (5 kelopak, 1 bagian tengah). Untuk
menambah variasi produk, bagian tengah dapat diganti menggunakan kancing
baju berbagai model dan ukuran
3. Menjahit dan menyatukan pola kain
Setelah selesai digunting, bahan tersebut kemudian dijahit menggunakan
jarum jahit dan benang. Pola persegi dilipat secara simetris sebanyak dua kali
sehingga membentuk segitiga, kemudian ujungnya dijahit. Setelah sampai
diujung yang berlawanan, benang ditarik sehingga akan terbentuk kelopak
9
bunga. Sedangkan untuk pola lingkaran dilipat ujungnya dan dijahit secara
melingkar kemudian ditarik sehingga membentuk lingkaran yang lebih kecil.
Setelah selesai, kelopak dan bagian tengah digabungkan kembali dengan cara
dijahit sehingga membentuk bunga dengan lima buah kelopak.
4. Merapikan & Memasang peniti
Setelah bros terbentuk, kemudian memasang peniti dengan cara dijahit
kembali. Peniti yang digunakan adalah peniti khusus bros yang terdapat
lubang kecil ditengahnya.
5. Pelabelan & Pengemasan
Setelah seluruh proses selesai, ada pengecekan terlebih dahulu sebelum
produk dikemas. Hal ini dilakukan untuk menjaga mutu produk. Jika produk
sudah lolos standarisasi mutu, barulah diberi label dan dikemas menggunakan
plastik bening, kemudian di-staples.
4. Keberlanjutan
Prospek ke depan program ini adalah dapat diterimanya produk brosca yang
nantinya diharapkan mampu menjadi produk handmade yang berkualitas tinggi,
memiliki bentuk unik dan ekslusif, dan mengembangkan beberapa variasi produk.
selanjutnya dengan adanya dukungan dan penerimaan masyarakat yang tingi,
usaha ini dapat berkembang pesat sehingga sampai pada tahap pembukaan tempat
produksi sendiri yang disebut “Brosca Centre”.
I. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Bulan Ke-
I II III IV V
1 Observasi lapangan (bahan baku, alat dan tenaga
kerja)
2 Observasi pasar dan target
3 Produksi Brosca
4 Dilakukan inovasi dengan menambah jenis
variasi produk
5 Pendistribusian dan penjualan
6 Pelaporan perkembangan Brosca
7 Pelaporan akhir program Brosca
10
J. RANCANGAN BIAYA
Biaya Tetap (Fixed Cost)
No Rincian Banyaknya Harga Satuan Total Harga
Perijinan usaha ke
1 Disperindag 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
2 Gunting Besar 10 buah Rp 36,000 Rp 360,000
3 Gunting Kecil 10 buah Rp 23,000 Rp 230,000
4 Jarum Jahit 5 Lusin Rp 10,000 Rp 50,000
5 Building Web 1 Rp 100,000 Rp 100,000
6 Staples 5 buah Rp 20,000 Rp 100,000
Total Fixed Cost Rp 1,840,000
Biaya Variable
No Rincian Banyaknya Harga Satuan Total Harga
1 Kain Perca 20 Kg Rp 2,000 Rp 40,000
2 Peniti 3 Pack Rp 40,000 Rp 120,000
3 Kancing baju 5 Pack Rp 15,000 Rp 75,000
4 Plastik kemasan 2 Pack Rp 30,000 Rp 60,000
Total Variable cost Rp 295,000
Biaya tersebut untuk 5 hari, diasumsikan perhari menghasilkan 30 bros Estimasi
pembuatan dilakukan selama 18 minggu sehingga total biaya variabelnya adalah:
Variable cost (selama 5 hari) x 18 minggu = Rp 5,310,000
Transportasi
Bensin 1 liter x 30 hari x 5 bulan @Rp. 4,500,000 Rp 675,000
Angkutan barang Rp 250,000
Total Rp 925,000
Rekapitulasi Anggaran
Biaya Tetap Rp 1,840,000
Biaya Variable Rp 5,310,000
Transportasi Rp 925,000
Publikasi dan Dokumentasi Rp 2,700,000
Total Biaya Rp 10,775,000
Analisis Finansial
a. Direncanakan bahwa kapasitas pembuatan adalah 30 unit/hari
b. Kapasitas produksi per bulan
Kuantitas (Q) = 30 x 5 hari kerja x 4 minggu = 600 unit
Biaya per unit:
Biaya Variable = (Rp. 295,000x4/600) =Rp.1,967
Biaya Tetap =Rp. 1,840,000/600 =Rp. 3,067
Total =Rp. 5,034
c. Produk Brosca akan dijual dengan harga Rp. 6,500 per unit dengan Mark up
price sebesar 30%.
Perhitungan Harga Jual = 30% x Rp. 5,034 = 6.544,2 = Rp. 6,500
d. Analisa Break Event Point (BEP)
Misalkan Q adalah jumlah produk yang diproduksi dalam waktu satu tahun
agar mencapai titik impas. Kondisi impas akan diperoleh apabila Total cost
(Total biaya) sama dengan total revenue (Total Pendapatan). Diasumsikan
dasar penentuan total biaya adalah sama dengan total usulan dana yang
diajukan untuk menjalankan usaha. Maka, Perhitungan BEP:
TR= TC
Harga x kuantitas = Total biaya
6500Q = 10,775,000
Q= 10,775,000/6500
Q= 1658 unit
Agar mencapai titik impas, maka kita harus memproduksi 1658 unit produk
selama satu tahun (atau setara 139 unit per bulan)
12
K. DAFTAR PUSTAKA
Elkington, John.1998. Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21 st
Century Business. Gabriola Island, BC: New Society Publishers.
L. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua dan Anggota
Nama Linoharsih Khaerunnisa
Jurusan/Fakultas Akuntansi/FPEB
Tempat, Tanggal Lahir Sumbawa B, 21 Agustus 1991
Jenis Kelamin Perempuan
Hobi Baca Buku, Travelling
Alamat Jln. Gegerkalong Girang No.120
No Telepon/ HP 081906995910
e-mail linoharsih.k@gmail.com
Ketua,
Linoharsih Khaerunnisa
NIM 0905984
13
Anggota I
Nama Fitriyah
Jurusan/Fakultas Akuntansi/FPEB
Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 01 April 1991
Jenis Kelamin Perempuan
Hobi Travelling
Alamat Jl. Gegerkalong tengah no. 24 Bandung
No Telepon/ HP 085722295433
e-mail Fitriyah.0900793@gmail.com
Anggota I
Fitri yah
NIM 0900793
Anggota II
Annisatul Munawaroh
NIM 0905831
14
Anggota III
Nama : Tita Thursina Rubianti
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Kimia / FPMIPA
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 31 Oktober 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Hobi : Membaca dan Menghafalkan Al-Quran
Alamat : Jl. Gegerkalong girang No.120
No Telepon/ HP : 085624141744
e-mail :bee.thursina@gmail.com
Anggota III
Tita Thursina R
NIM 0908862
Anggota IV
Nama Rini Yuliawati
Jurusan/Fakultas Pendidikan Bahasa Daerah/FPBS
Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 11 September 1993
Jenis Kelamin Perempuan
Hobi Masak, Baca Novel
Alamat Jln. Gegerkalong Girang No.120
No Telepon/ HP 087725765255
e-mail riniyuliawati1109@yahoo.com
Anggota IV
Rini Yuliawati
NIM 1205538
15
2. DOSEN PENDAMPING