Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

“ D’Bros” Keindahan dalam rajutan

Disusun Oleh:
Diana Pebriani Daulay, S.TP., M.P.
NIP. 199502282022032020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal
bisnis ini. Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penyusunan proposal bisnis ini. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa penyusunan proposal bisnis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
segala kritik dan saran dari berbagai pihak akan kami terima demi terciptanya
suatu proposal yang lebih baik lagi. Akhir kata semoga proposal bisnis ini dapat
berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Jambi, 19 Oktober 2022

Penulis

2
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1

1. Latar Belakang.......................................................................................1
2. Tujuan dan Manfaat...............................................................................2

BAB II. ISI........................................................................................................3

1. Detail Produk.........................................................................................3
a. Proses Pembuatan............................................................................3
b. Bahan Baku......................................................................................5
2. Perhitungan Harga Pulang Pokok..........................................................8
a. Rincian Modal/ Biaya......................................................................8
b. Harga Jual........................................................................................9
c. Perhitungan Laba Rugi/ Proyeksi Pendapatan.................................10
3. Analisa SWOT.......................................................................................10
4. Strategi Pemasaran.................................................................................11

BAB III. PENUTUP.........................................................................................13

1. Kesimpulan............................................................................................13
2. Saran........................................................................................................13

3ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berjilab adalah hal yang paling utama bagi Wanita muslim. Saat ini hiab

bukan hanya menjadi suatu kewajiban dalam menutup aurat akan tetapi jilbab

juga menjadi penunjang suatu penampilan seorang wanita muslim dikehidupan

sehari -hari mulai sehingga menjadi tren dikalangan wanita - wanitaa Indonesia,

mulai dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Berbagai model hijab pada

pada zaman sekarang ini juga sudah bermacam-macam mulai dari warna, bentuk,

bercorak ataupun polos seperti pada umumnya. Hal ini tentunya bertujuan agar

hijab yang kita pakai terlihat lebih menarik.

Selain jenis model hijab juga bervariatif. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap

proses pengenaan hijab ada yang secara instan dan ada yang tidak instan. Sehingga

dalam proses pengenakan hijab memerlukan berbagai macam aksessoris yang digunakan

salah satunya untuk mempercantik tampilan hijab yang akan dikenakan. Salah satunya

adalah bros.

Bros umumnya dipakai sebagai aksesoris hijab, akan tetapi pada keadaan atau

orang tertentu digukan sebai aksessoris hiasan baju dan lain sebagainya. Banyaknya

aksessoris bros yang tersedia dipasaran pada umumnya masih terbuat dari bahan yang

berat misalnya besi yang terkadang wanita terkena air akan mengalami luntur atau

berkarat sehingga akan menodai hijab yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut maka

timbul ide untuk membuat bros dari benang rajutan yang mudah dibuat dan ringan.

Penggunaan bros rajut ini bisa di gunakan diberbagai situasi atau acara baik itu santai

(untuk sehari-hari) dan formal (tampak mewah dan elegan). Oleh karena itu saya selaku

1
pemilik usaha D’ Bros membuat aksesoris kekinian bagi berbagai kalangan baik anak-

anak, remaja atau dewasa terutama pada pengguna hijab.

Aksesoris yang kami buat ini adalah bros yang biasanya digunakan para

pengguna hijab untuk disematkan di kerudungnya, pakaian dan lain- lain yang

bertujuan sebagai hiasan. Bros yang kami buat berbentuk bunga yang umumnya

menjadi bentuk favorit berbagai kalangan terutama yang berhijab. Akan tetapi

masih terdapat variasi bentuk lain dengan yang cantik dan unik sehingga para

pengguna akan terihat semakin elegan, modis dan unik.

2. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat dari pembuatan proposal bisnis ini adalah:
1. Mengajak kaum wanita muslim untu berhijab bentuk kewajiaban sebagai
seorang muslim dan ke taatan kepada sang pencipta.
2. Mencari keuntungan
3. Membuka bisnis ataupun usaha baru bagi pemilik dilihat dari trend gaya
masa kini akan gaya berjilbab dengan menggunakan aksesoris hijab
sehingga banyak dicari sebagai gaya penunjang suatu penampilan
seorang wanita muslim Indonesia
4. Menambah ilmu pengetahuan dalam menjadi seorang wirausaha
5. Referensi untuk mengadakan atau melakukan usaha bagi pihak lain
terutama bagi yang hobi dan memiliki keahlian merajut

2
BAB II
ISI

1. Detail Produk
a. Proses Pembuatan
Proses pembuatan bros rajut dapat dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan
berikut:
1. Tahapan Persiapan Alat dan Bahan
Pada tahap persiapan alat dan bahan ini dimulai dari survey serta
pembelian alat dan bahan yang seharusnya dibutuhkan dalam memproduksi bros
rajutan. Survey dilakukan pada online dan offline market utnuk memilih
kesesuaian harga dengan barang yang dibutuhkan untuk produksi. Setelah
melakukan survey maka dilakukan pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan
seperti hakpen, benang rajut, gunting, lem tembak, isi lem tembak, peniti bros
serta bahan pelengkap bros lainnya seperti Mutiara berlobang dan lain-lain

2. Tahapan Perajutan
Pada tahapan perajutan ini dilakukan setelah alat dan bahan sudah tersedia.
Proses perajutan dilakukan sesuai dengan model atau bentuk dari bros yang
dibuat. Pada proposal bisnis ini lebih mengutamakan dengan pembuatan bros
rajut jenis bunga, hal ini dikarenakan menjadi bentuk faforit diberbagai kalangan
terutama wanita. Langkah-langkah membuat bros bunga sebagai berikut
a. Pembuatan magic ring terlebih dahulu
b. Masukakan jarum pada ring magic dan kaitkan pada benang seperti
membuat rantai
c. Membuat 10 single crose pada maging ring (single crose akan memutar
mengelilingi magic ring)
d. Setelah itu tarik benang pada bagian ujung sehingga akan keras dan akan
membentuk bulatan
e. Buat slip stage pada single crose pertama
f. Membuat puff bunganya buat 3 rantai dan buat puff stage tiga tusuk di satu
lubang setelah itu ulangi lagi

3
g. Selanjutnya ambil benang dengan jarum lalu dimasukkan ke motif puff
yang sebelumnya (catatan : satu motif puff itu terdapat 2 lubang single crose
yang diisi dengan puff 3 tusuk masing- masingnya).
h. Setelah selesai buat 3 rantai lagi lalu buat kunci jadi dibuat single crose
dibagian lubang selanjutnya, untuk motif puff selanjutnya dibuat motifnya
di lubang yang terakhir dibuatkan single crose jadi sama dengan
sebelumnya pada Langkah c, begitu selanjutnya sampai terbentuk 5 puff.
i. Setelah itu gunting benang dan rapikan.

3. Tahap Perekatan atau Penjahitan


Tahapan penjahitan dilakukan untuk memasak pernak – pernik tambahan
untuk bros baik dengan menggunakan Mutiara berlobang yaitu dengan di
jahitkan atau di kaitkan pada benang lebih pada proses perajutan setelah itu di
bakar sedikit pada ujung benang rajut agar terlihat rapi. Sedangkan pengeleman
dilakukan selain untuk menambah penak -pernik tambahan bros juga berguna
untuk pelekatan peniti bros pada hasil bros rajutan, hal ini dilakukan dengan
menggunakan lem tembak listrik.

4. Tahap Packaging Bros


Tahapan ini dilakukan setelah bros siap dipasarkan. Tujuan dari Packaging
adalah untuk mempercantik dan menarik minat pembeli. Packaging yang
digunakan ada 2 variasi yang pertama menggunakan plastik bening model flip
dan kotak dengan brand D’Bros.

Proses pembuatan bros rajut dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan


berikut pada gambar diagram alir :

4
Mulai

Persiapan Alat dan Bahan


Pembelian alat dan bahan untuk pembuatan bros seperti jarum
rajut (hakpen), benang rajut (jenis policerry), gunting, lem
tembak, isi lem tembak dan peralatan pelengkap seperti manik-
manik mutiara dll

Perajutan bros

Pengeleman atau penjahitan


pelengkap bros serta peniti bros
(contohnya Mutiara berlobang

Packaging bros

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pembuatan Bros


Rajut

b. Bahan Baku
Pada pembuatan bros rajut ini bahan baku yang digunakan adalah
1. Alat
Pada pembuatan bros rajut ini ada beberapa alat yang digunakan antara lain
sebagai terdapat pada tabel berikut :

5
Tabel 1. Alat yang dibutuhkan pada pembuatan bros rajut

No Nama Alat Gambar


1 1 Set Jarum rajut/ Hakpen
(untuk merajut/menyulam benang
hingga menghasilkan kain rajutan)

2 Gunting
(untuk memotong benang)

3 Lem tembak
(merekatkan pernak-pernik
pelengkap bros dan merekatkan
peniti bros)

2. Bahan

Bahan utama yang digunakan pada pembuatan bros rajut adalah benang rajut
benang rajut yang digunakan adalah benang. Benang rajut merupakan benang
yang digunakanpada proses .Mayoritas orang berpikir bahwa benang yang
digunakan untuk merajut hanyalah benang wol. Padahal terdapat banyak sekali
jenis benang rajut lainnya. Selain itu, ketebalan dari benang rajut juga
bermacam-macam. Walaupun hampir sungsi dari benang rajut sama, proses
pemilihan benang akan menghasilkan kreasi rajutan menjadi sangat berbeda.

6
Berdasarkan proposal bisnis pembuatan bros rajut ini bahan nyang
digunakan adalah bahan sintesis yaitu jenis polyester dan jenis polichery.
Pemilihan bahan tersebut adalah memiliki daya tahan yang lama dan kuat serta
yang paling penting memiliki harga yang sangat terjangkau apalagi bagi pemula
bisnis pada saat sekarang ini, selain itu warnanya juga bervariasi sehingga lebih
banyak variasi bukan hanya segi bentuk tetapi juga warna. Selain benang bahan
yang digunakan pada proposal bisnis ini seperti isian lem tembak, korek api,
variasi kelengkapan/ pernak-pernik mutiaran, manik/payet, peniti bros, kotak
kecil dan plastik untuk packaging. Berikut adalah contoh gambar benang rajut
yang digunakan pada proposal bisnis ini terdapat pda gambar 2, sedangkan
desain packaging yang direncanakan terdapat pada gambar 3.

(a) (b)
Gambar 2. (a) Benang Rajut Bahan Polychery dan (b) Benang Rajut Bahan
Polyester

Gambar 3. Desain kotak kemasan bros

7
2. Perhitungan Harga Pulang Pokok
a. Rincian Modal

Tabel 2. Analisis biaya bahan baku perbulan

No Nama Bahan Banyak Harga per satuan Total


(Rp/ buah)
1 Benang Rajut 20 Buah 12000 240.000
2 Peniti Bros 20 Bungkus 7500 150.000
3 Mutiara/ Manik-manik 20 Bungkus 6000 120.000
4 Isi lem uk 19 cm 30 Buah 500 15.000
5 Packing Plastik Klip 20 pak 12000 24.000
6 Kotak untuk pac/ 10 pcs 20 kotak 1000 20.000
Total 569.000
Keterangan :

1. Jika dalam 1 hari bisa produksi (merajut ) sebanyak 80 buah dengan ukuran
diameter bros 3 cm dengan 20 hari kerja dalam satu bulan maka dalam
sebulan bisa menghasilkan 1600 buah bros
2. 1 gulungan benang dengan uk panjang 255 m menghasilkan kurang lebih 80
buah bros uk. 3 cm dapat diartikan untuk 1 bros membutuhkan 3,188 m
benang rajut
3. Peniti bros dalam 1 bungkus berisi 100 buah dengan ukuran 3 cm.
4. Salam satu lem ukuran 19 cm dapat mengrekatkan kurang lebih 60-65 buah
bros ukuran 3 cm, berarti untuk 1 bulan membutuhkan sekitar 30 buah lem
5. 1 pak plastic klip berisi 100 pcs untuk 1 bulan dengan jumlah bros yang
dihasilkan 1600 buah maka dibutuhkan pak plastic klip.

Tabel 3. Analisis biaya produksi perbulan


No Nama Alat Harga (Rp) Umur Pakai Penyusutan
(Bulan)
1 Gunting 10000 6 1700
2 Lem tembak 17000 1 17000
3 Mancis/ korek api 2000 1 2000
4 Jarum rajut 60000 6 10000
5 Promosi 100000 1 100000
Total 130700
Jadi, biaya produksi bros rajut perbulan adalah sekitar Rp. 699.700 per bulan.
Maka modal untuk 1 buah pros sekitar Rp. 437,313

8
b. Harga Jual

Jika modal per buah bros rajut adalah sebesar Rp. 437,313 jika yang
diambil keuntungan yang diambil per satuan bros adalah 100 %, maka harga jual
bros rajut adalah Rp. 874,626- per buah. Berarti jika dilihat dari jumlah modal
dibagi dengan harga jual yang akan dilakukan maka akan diperoleh nilai Break
Even Point adalah 800 buah karena produksi pada 1 bulan adalah 1600 buah
maka keuntungan yang diperoleh penjualan 800 buah lainnya.

Gambar 4. Bros kemasan kotak isi /pcs

Gambar 5. Bros kemasan plastic

9
c. Perhitungan Laba Rugi

Tabel 4. Perhitungan Laba/Rugi


No Cashflow Jumlah Harga per Total (Rp)
satuan
(Rp/buah)
1 Penjualan 1600 Buah 874,626 1.399.401,6
2 HPP 1600 Buah 437,313 699.700,8
Total Laba 699.700,8

3. Analisa Swot Berdasarkan Survey

Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap


lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (Kekuatan)
Produk bros rajut memiliki kelebihan dibandingkan dengan dengan jenis
bros lainnya , keunggulan dari bros rajut ini adalah bahannya yang murah
dan merupakan pekerjaan ringan dalam pembuatannya. Selain itu bros
yang banyak dijual rata-rata berat dan berkarat, sehingga akan berpengaruh
terhadap jilbab yang digunakan, beda halnya dengan bros rajut yang
ringan, elegan dan unik.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari bros rajut ini membutuhkan ketelituian dalam proses
pembuatannya dan perlu kehati-hatian karena menggunakan bahan yang
tajam berupa jarum. Namun untuk yang sudah mahir dalam pembuatan
bros rajut dan sudah mengerti trik dan polanya akan mudah memahami dan
berhati-hati dalam pembuatannya.
3. Oppurtinity (Peluang)
Bros rajut ini dapat bersaing karena pasarnya cukup luas untuk semua
kalangan, baik anak-anak, remaja dan dewasa. Selain itu, dengan adanya
trend hijab yang sedang berkembang saat ini pada masyarakat di Indonesia
membuat pasar ataupun peminat dari bros rajut tersebut semakin pesat.

10
4. Threath (Ancaman)
Ancaman usaha aksessoris bros rajut ini berasal dari kompetiror bros
dengan berbahan bahan baku lain baik yang sejenis ataupun yang berbeda
di pasaran.

4. Strategi Pemasaran

Agar menjaga brand produk teh kelor dapat bertahan di pasar, diperlukan
strategi pemasaran yang baik. Pada dasarnya metode pemasaran yang saya
lakukan untuk pertama dengan menawarkan produk kami sama saja seperti
produk- produk lain biasanya yang banyak dijumpai yaitu dengan cara
menyebarkan brosur secara online serta mempromosikan dengan teman-teman
mengenai D’ Bross (bros jilbab dengan rajutan) yang kami jual serta melalui
berbagai pendekatan yang lainnya yang sesuai contohnya dengan membuat
inovasi model dan ukuran yang terbaru dan kekinian.
Selain itu saya juga menlengkapi dengan logo berupa nama yang identic
dengan produk yang saya jual, agar mudah dikenal oleh setiap kalangan terutama
wanita – wanita muslimah yang berhijab maka saya menggunakan logo D’ Bros
karena produk yang saya tawarkan terbuat dari benang rajutan yang mudah
diperoleh serta mudah untuk dikreasikan sesuai dengan bentuk yang dinginkan
mayoritas Wanita dan dibantu dengan logo yang membuat penasaran, sehingga
produk tersebut mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat. Proposi online
yang saya lakukan adalah melalui media sosial Instagram dengan melampirkan
contoh produk, harga , no whattshap yang bisa di hubungi ketika konsumen ingin
melakukan pemesanan.
Saya juga melakukan promosi ke pesantren karena kebetulan saya
bertempat tinggal disana serta kampus sebagai tempat saya bekerja dan juga
melakukan pengamatan terhadap santriwati, mahasiswa dan anak-anak sebagai
calon konsumen (target pasar) sehingga usaha ini memiliki pasar yang cukup
jelas karena usaha baru memerlukan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
Kegiatan usaha harus melakukan analisis 4P agar produk yang diproduksi dapat
bertahan di pasar.

11
1. Produk
Produk yang dijual adalah bros rajut dengan ukuran 3 cm dan dikemas
menarik dengan plastik atau kotak yang unik dan menarik.
2. Price
Harga satuan bros rajut yang dikemas dalam kemasan plastik ataupun
dalam dalam pembelian 10 buah/ kotak buah kotak dijual dengan harga
satuannya Rp. 874, 626 rupiah
3. Promotion
Promosi awal dilakukan dengan memperkenalkan produk Instagram, ,
promosi secara langsung
4. Place
Untuk mempermudah jangkauan konsumen terhadap produk, produk di
pasarkan di koperasi pesantren , kampus dan dijual secara online.

12
BAB III. PENUTUP

1. Kesimpulan
Kesimpulan dari proposal bisnis tentang bros rajut ini adalah bahwa
didapatkan biaya produksi bros rajut perbulan adalah sekitar Rp. 699.700 per
bulan, dengan menghasilkan 1600 buah bros rajut dengan ukuran 3 cm. Maka
modal untuk 1 buah pros sekitar Rp. 437,313/buah. Jika yang diambil
keuntungan yang diambil per satuan bros adalah 100 %, maka harga jual bros
rajut adalah Rp. 874,626- per buah. Berarti jika dilihat dari jumlah modal dibagi
dengan harga jual yang akan dilakukan maka akan diperoleh nilai Break Even
Point adalah 800 buah karena produksi pada 1 bulan adalah 1600 buah maka
keuntungan yang diperoleh penjualan 800 buah lainnya.
Berdasarkan data diatas bahwa tujuan pertama tentang pengajakan wanita
muslim untuk berhijab bentuk kewajiaban sebagai seorang muslim dan ke taatan
kepada sang pencipta dengan membuat daya tarik aksessoris yang unik dan
cantik dengan harga ekonomis sehingga dapat dijangkau oleh setiap kalangan.
Serta dapat memberi referensi usaha ringan frelance yang ringan dan
menguntungkan.
2. Saran
Saran untuk proposal bisnis ini adalah diharapkan untuk penambahan
variasi ukuran dan bentuk lain serta adanya inovasi lain dalam segi kemasan
yang lebih menarik serta promosi atau pasar yang lebih besar (online market
place lain seperti shoopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain).

13

Anda mungkin juga menyukai