Disusun Oleh:
Diana Pebriani Daulay, S.TP., M.P.
NIP. 199502282022032020
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal
bisnis ini. Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penyusunan proposal bisnis ini. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa penyusunan proposal bisnis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
segala kritik dan saran dari berbagai pihak akan kami terima demi terciptanya
suatu proposal yang lebih baik lagi. Akhir kata semoga proposal bisnis ini dapat
berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis
2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................1
2. Tujuan dan Manfaat...............................................................................2
1. Detail Produk.........................................................................................3
a. Proses Pembuatan............................................................................3
b. Bahan Baku......................................................................................5
2. Perhitungan Harga Pulang Pokok..........................................................8
a. Rincian Modal/ Biaya......................................................................8
b. Harga Jual........................................................................................9
c. Perhitungan Laba Rugi/ Proyeksi Pendapatan.................................10
3. Analisa SWOT.......................................................................................10
4. Strategi Pemasaran.................................................................................11
1. Kesimpulan............................................................................................13
2. Saran........................................................................................................13
3ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berjilab adalah hal yang paling utama bagi Wanita muslim. Saat ini hiab
bukan hanya menjadi suatu kewajiban dalam menutup aurat akan tetapi jilbab
sehari -hari mulai sehingga menjadi tren dikalangan wanita - wanitaa Indonesia,
mulai dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Berbagai model hijab pada
pada zaman sekarang ini juga sudah bermacam-macam mulai dari warna, bentuk,
bercorak ataupun polos seperti pada umumnya. Hal ini tentunya bertujuan agar
Selain jenis model hijab juga bervariatif. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap
proses pengenaan hijab ada yang secara instan dan ada yang tidak instan. Sehingga
dalam proses pengenakan hijab memerlukan berbagai macam aksessoris yang digunakan
salah satunya untuk mempercantik tampilan hijab yang akan dikenakan. Salah satunya
adalah bros.
Bros umumnya dipakai sebagai aksesoris hijab, akan tetapi pada keadaan atau
orang tertentu digukan sebai aksessoris hiasan baju dan lain sebagainya. Banyaknya
aksessoris bros yang tersedia dipasaran pada umumnya masih terbuat dari bahan yang
berat misalnya besi yang terkadang wanita terkena air akan mengalami luntur atau
berkarat sehingga akan menodai hijab yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut maka
timbul ide untuk membuat bros dari benang rajutan yang mudah dibuat dan ringan.
Penggunaan bros rajut ini bisa di gunakan diberbagai situasi atau acara baik itu santai
(untuk sehari-hari) dan formal (tampak mewah dan elegan). Oleh karena itu saya selaku
1
pemilik usaha D’ Bros membuat aksesoris kekinian bagi berbagai kalangan baik anak-
Aksesoris yang kami buat ini adalah bros yang biasanya digunakan para
pengguna hijab untuk disematkan di kerudungnya, pakaian dan lain- lain yang
bertujuan sebagai hiasan. Bros yang kami buat berbentuk bunga yang umumnya
menjadi bentuk favorit berbagai kalangan terutama yang berhijab. Akan tetapi
masih terdapat variasi bentuk lain dengan yang cantik dan unik sehingga para
2
BAB II
ISI
1. Detail Produk
a. Proses Pembuatan
Proses pembuatan bros rajut dapat dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan
berikut:
1. Tahapan Persiapan Alat dan Bahan
Pada tahap persiapan alat dan bahan ini dimulai dari survey serta
pembelian alat dan bahan yang seharusnya dibutuhkan dalam memproduksi bros
rajutan. Survey dilakukan pada online dan offline market utnuk memilih
kesesuaian harga dengan barang yang dibutuhkan untuk produksi. Setelah
melakukan survey maka dilakukan pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan
seperti hakpen, benang rajut, gunting, lem tembak, isi lem tembak, peniti bros
serta bahan pelengkap bros lainnya seperti Mutiara berlobang dan lain-lain
2. Tahapan Perajutan
Pada tahapan perajutan ini dilakukan setelah alat dan bahan sudah tersedia.
Proses perajutan dilakukan sesuai dengan model atau bentuk dari bros yang
dibuat. Pada proposal bisnis ini lebih mengutamakan dengan pembuatan bros
rajut jenis bunga, hal ini dikarenakan menjadi bentuk faforit diberbagai kalangan
terutama wanita. Langkah-langkah membuat bros bunga sebagai berikut
a. Pembuatan magic ring terlebih dahulu
b. Masukakan jarum pada ring magic dan kaitkan pada benang seperti
membuat rantai
c. Membuat 10 single crose pada maging ring (single crose akan memutar
mengelilingi magic ring)
d. Setelah itu tarik benang pada bagian ujung sehingga akan keras dan akan
membentuk bulatan
e. Buat slip stage pada single crose pertama
f. Membuat puff bunganya buat 3 rantai dan buat puff stage tiga tusuk di satu
lubang setelah itu ulangi lagi
3
g. Selanjutnya ambil benang dengan jarum lalu dimasukkan ke motif puff
yang sebelumnya (catatan : satu motif puff itu terdapat 2 lubang single crose
yang diisi dengan puff 3 tusuk masing- masingnya).
h. Setelah selesai buat 3 rantai lagi lalu buat kunci jadi dibuat single crose
dibagian lubang selanjutnya, untuk motif puff selanjutnya dibuat motifnya
di lubang yang terakhir dibuatkan single crose jadi sama dengan
sebelumnya pada Langkah c, begitu selanjutnya sampai terbentuk 5 puff.
i. Setelah itu gunting benang dan rapikan.
4
Mulai
Perajutan bros
Packaging bros
Selesai
b. Bahan Baku
Pada pembuatan bros rajut ini bahan baku yang digunakan adalah
1. Alat
Pada pembuatan bros rajut ini ada beberapa alat yang digunakan antara lain
sebagai terdapat pada tabel berikut :
5
Tabel 1. Alat yang dibutuhkan pada pembuatan bros rajut
2 Gunting
(untuk memotong benang)
3 Lem tembak
(merekatkan pernak-pernik
pelengkap bros dan merekatkan
peniti bros)
2. Bahan
Bahan utama yang digunakan pada pembuatan bros rajut adalah benang rajut
benang rajut yang digunakan adalah benang. Benang rajut merupakan benang
yang digunakanpada proses .Mayoritas orang berpikir bahwa benang yang
digunakan untuk merajut hanyalah benang wol. Padahal terdapat banyak sekali
jenis benang rajut lainnya. Selain itu, ketebalan dari benang rajut juga
bermacam-macam. Walaupun hampir sungsi dari benang rajut sama, proses
pemilihan benang akan menghasilkan kreasi rajutan menjadi sangat berbeda.
6
Berdasarkan proposal bisnis pembuatan bros rajut ini bahan nyang
digunakan adalah bahan sintesis yaitu jenis polyester dan jenis polichery.
Pemilihan bahan tersebut adalah memiliki daya tahan yang lama dan kuat serta
yang paling penting memiliki harga yang sangat terjangkau apalagi bagi pemula
bisnis pada saat sekarang ini, selain itu warnanya juga bervariasi sehingga lebih
banyak variasi bukan hanya segi bentuk tetapi juga warna. Selain benang bahan
yang digunakan pada proposal bisnis ini seperti isian lem tembak, korek api,
variasi kelengkapan/ pernak-pernik mutiaran, manik/payet, peniti bros, kotak
kecil dan plastik untuk packaging. Berikut adalah contoh gambar benang rajut
yang digunakan pada proposal bisnis ini terdapat pda gambar 2, sedangkan
desain packaging yang direncanakan terdapat pada gambar 3.
(a) (b)
Gambar 2. (a) Benang Rajut Bahan Polychery dan (b) Benang Rajut Bahan
Polyester
7
2. Perhitungan Harga Pulang Pokok
a. Rincian Modal
1. Jika dalam 1 hari bisa produksi (merajut ) sebanyak 80 buah dengan ukuran
diameter bros 3 cm dengan 20 hari kerja dalam satu bulan maka dalam
sebulan bisa menghasilkan 1600 buah bros
2. 1 gulungan benang dengan uk panjang 255 m menghasilkan kurang lebih 80
buah bros uk. 3 cm dapat diartikan untuk 1 bros membutuhkan 3,188 m
benang rajut
3. Peniti bros dalam 1 bungkus berisi 100 buah dengan ukuran 3 cm.
4. Salam satu lem ukuran 19 cm dapat mengrekatkan kurang lebih 60-65 buah
bros ukuran 3 cm, berarti untuk 1 bulan membutuhkan sekitar 30 buah lem
5. 1 pak plastic klip berisi 100 pcs untuk 1 bulan dengan jumlah bros yang
dihasilkan 1600 buah maka dibutuhkan pak plastic klip.
8
b. Harga Jual
Jika modal per buah bros rajut adalah sebesar Rp. 437,313 jika yang
diambil keuntungan yang diambil per satuan bros adalah 100 %, maka harga jual
bros rajut adalah Rp. 874,626- per buah. Berarti jika dilihat dari jumlah modal
dibagi dengan harga jual yang akan dilakukan maka akan diperoleh nilai Break
Even Point adalah 800 buah karena produksi pada 1 bulan adalah 1600 buah
maka keuntungan yang diperoleh penjualan 800 buah lainnya.
9
c. Perhitungan Laba Rugi
10
4. Threath (Ancaman)
Ancaman usaha aksessoris bros rajut ini berasal dari kompetiror bros
dengan berbahan bahan baku lain baik yang sejenis ataupun yang berbeda
di pasaran.
4. Strategi Pemasaran
Agar menjaga brand produk teh kelor dapat bertahan di pasar, diperlukan
strategi pemasaran yang baik. Pada dasarnya metode pemasaran yang saya
lakukan untuk pertama dengan menawarkan produk kami sama saja seperti
produk- produk lain biasanya yang banyak dijumpai yaitu dengan cara
menyebarkan brosur secara online serta mempromosikan dengan teman-teman
mengenai D’ Bross (bros jilbab dengan rajutan) yang kami jual serta melalui
berbagai pendekatan yang lainnya yang sesuai contohnya dengan membuat
inovasi model dan ukuran yang terbaru dan kekinian.
Selain itu saya juga menlengkapi dengan logo berupa nama yang identic
dengan produk yang saya jual, agar mudah dikenal oleh setiap kalangan terutama
wanita – wanita muslimah yang berhijab maka saya menggunakan logo D’ Bros
karena produk yang saya tawarkan terbuat dari benang rajutan yang mudah
diperoleh serta mudah untuk dikreasikan sesuai dengan bentuk yang dinginkan
mayoritas Wanita dan dibantu dengan logo yang membuat penasaran, sehingga
produk tersebut mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat. Proposi online
yang saya lakukan adalah melalui media sosial Instagram dengan melampirkan
contoh produk, harga , no whattshap yang bisa di hubungi ketika konsumen ingin
melakukan pemesanan.
Saya juga melakukan promosi ke pesantren karena kebetulan saya
bertempat tinggal disana serta kampus sebagai tempat saya bekerja dan juga
melakukan pengamatan terhadap santriwati, mahasiswa dan anak-anak sebagai
calon konsumen (target pasar) sehingga usaha ini memiliki pasar yang cukup
jelas karena usaha baru memerlukan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
Kegiatan usaha harus melakukan analisis 4P agar produk yang diproduksi dapat
bertahan di pasar.
11
1. Produk
Produk yang dijual adalah bros rajut dengan ukuran 3 cm dan dikemas
menarik dengan plastik atau kotak yang unik dan menarik.
2. Price
Harga satuan bros rajut yang dikemas dalam kemasan plastik ataupun
dalam dalam pembelian 10 buah/ kotak buah kotak dijual dengan harga
satuannya Rp. 874, 626 rupiah
3. Promotion
Promosi awal dilakukan dengan memperkenalkan produk Instagram, ,
promosi secara langsung
4. Place
Untuk mempermudah jangkauan konsumen terhadap produk, produk di
pasarkan di koperasi pesantren , kampus dan dijual secara online.
12
BAB III. PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari proposal bisnis tentang bros rajut ini adalah bahwa
didapatkan biaya produksi bros rajut perbulan adalah sekitar Rp. 699.700 per
bulan, dengan menghasilkan 1600 buah bros rajut dengan ukuran 3 cm. Maka
modal untuk 1 buah pros sekitar Rp. 437,313/buah. Jika yang diambil
keuntungan yang diambil per satuan bros adalah 100 %, maka harga jual bros
rajut adalah Rp. 874,626- per buah. Berarti jika dilihat dari jumlah modal dibagi
dengan harga jual yang akan dilakukan maka akan diperoleh nilai Break Even
Point adalah 800 buah karena produksi pada 1 bulan adalah 1600 buah maka
keuntungan yang diperoleh penjualan 800 buah lainnya.
Berdasarkan data diatas bahwa tujuan pertama tentang pengajakan wanita
muslim untuk berhijab bentuk kewajiaban sebagai seorang muslim dan ke taatan
kepada sang pencipta dengan membuat daya tarik aksessoris yang unik dan
cantik dengan harga ekonomis sehingga dapat dijangkau oleh setiap kalangan.
Serta dapat memberi referensi usaha ringan frelance yang ringan dan
menguntungkan.
2. Saran
Saran untuk proposal bisnis ini adalah diharapkan untuk penambahan
variasi ukuran dan bentuk lain serta adanya inovasi lain dalam segi kemasan
yang lebih menarik serta promosi atau pasar yang lebih besar (online market
place lain seperti shoopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain).
13