Anda di halaman 1dari 11

BUSSINESS PLAN

LAMPU HIAS DARI BENANG JAHIT


“MAD” LAMPU HIAS

BAB I
RINGKASAN
Perusahaan “MAD“ merupakan perusahaan yang membuat kerajinan tangan lampu hias
Tempatnya direncanakan dibangun di daerah Rawamangun. Struktur organisasinya terdiri dari
tiga manajerial, yaitu; manajer kreatif, manajer produksi dan manajer pemasaran.

Lampu hias ini biasanya dibuat seperti tokoh kartun yaitu tazmania, angry birds, doraemon,
hello kitty, dll. Sesuai dengan pesanan para pembeli. Adapun bahan-bahannya antara lain;
balon, benang jahit, lem kayu, lampu, kabel, kain flanel untuk memberikan gaya kuping,
mulut,dan lain sebagainya.tergantung kreativitas masing-masing.selain digunakan untuk hiasan
di kamar,lampu ini juga bisa digunakan untuk hiasan di ruang tamu atau tempat lainnya.

Target pemasaran dari usaha ini cenderung masyarakat menengah keatas. Produk ini dijual
dengan kisaran harga mulai dari 60.000 sampai 80.000. Tergantung ukuran, bentuk, dan
hiasannya. Peluang usaha ini lumayan besar, karena dengan modal sedikit bisa memperoleh
keuntungan yang besar. Karena lampu hias dari benang ini menggunakan desain yang kreatif
dan mengikuti model yang sedang trend kala ini. Mungkin dari situlah yang menyebabkan bisnis
ini bisa laris manis.
BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : MAD
Bidang Usaha : Produk Barang
Jenis Produk : Lampu Benang
Alamat Perusahaan : Jl. Rawamangun Muka II, komplek PJKA no. 29, Jakarta Timur
Nomor Telepon : 08991616701

B. Deskripsi umum perusahaan

“MAD” adalah suatu usaha yang bergelut dalam bidang kerajinan tangan dalam membuat
lampu hias. Dimana dapat digunakan sebagai hiasan maupun penerangan dengan berbahan
dasar benang jahit. Perusahaan ini memiliki keunggulan yaitu mempekerjakan orang-orang
yang telah berkompeten di bidangnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan
berdaya saing tinggi dengan target pemasaran yang tepat.

C. Latar Belakang Bisnis


Hiasan rumah merupakan salah satu usaha yang berguna untuk mempercantik rumah agar
terlihat indah. Salah satu cara untuk menghias rumah adalah dengan meletakkan lampu hias di
setiap sudut ruangan. Lampu hias dari benang ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat.
Karena lampu ini lebih menonjol ke nilai estetika atau keindahan. Lampu hias biasanya
berbentuk unik dan merupakan hasil dari kerajinan lampu dan diolah secara langsung
menggunakan tangan.

Membuat kreasi yang menghasilkan produk yang laku dijual ke pasaran tidak harus rumit.
Dengan hanya berbahan benang pun bisa disulap menjadi sebuah lampu hias yang cantik oleh
tangan-tangan kreatif. Membuat kerajinan lampu mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Tapi
kerajinan lampu dengan bahan baku utama adalah benang jahit merupakan kreasi yang baru
dan menuntut kreatifitas yang tinggi. Bisnis ini bisa saja tidak bertahan lama jika para pengrajin
tidak berkreasi dan terus menciptakan bentuk atau model yang baru dan bisa diterima oleh
selera pasar.
D. Tujuan Perusahaan
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
b. Membuat produk yang dapat menjadi populer di semua kalangan.
c. Memberikan variasi lampu hias kepada pembeli.

E. Potensi Bisnis

Lampu hias dari benang ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena di daerah
Rawamangun sendiri belum terlalu banyak dijumpai pengrajin lampu hias. Selain itu, untuk
membuat lampu tersebut tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Cukup dengan modal
sedikit sudah bisa mendapat keuntungan yang menjanjikan.
BAB III
BAGIAN PEMASARAN
1. RISET DAN ANALISIS
A. Pasar Sasaran (konsumen)
Sasaran produk lampu hias ini adalah seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat
lapisan menengah keatas. mulai dari anak-anak hingga remaja.

B. Persaingan
Peta persaingan penjualan lampu hias dapat dibagi menjadi beberapa segmen. Berdasarkan
jenis lampu yang diproduksi meliputi:
1. Lampu Langit-langit (ceilling lampu)
Jenis ini dipasang dibawah langit-langit dengan berbagai bentuk aksesoris. Biasanya digunakan
di perkantoran.
2. Lampu Gantung
Lampu hias yang dipasang secara menjuntai pada bagian plafon rumah.
3. Lampu Lantai
Bisa digunakan untuk memberikan penerangan lebih atau memperkuat keindahan sebuah
desain interior. Biasanya digunakan untuk menghias ruang tamu.
4. Lampu Dinding
Jenis ini digunakan sebagai hiasan dinding atau memberikan efek cahaya pada dinding.
5. Lampu Tidur
Lampu ini memiliki ciri khas dengan cahayanya yang redup. Biasanya digunakan untuk
menemani saat istirahat malam dan diletakkan di dekat kepala agar mudah menyalakan atau
mematikan.
6. Lampu Meja
Biasanya digunakan untuk kegiatan membaca atau kegiatan yang lain di daerah meja.

C. Analisis SWOT

Mengacu pada persaingan ini,maka dapat dibuktikan analisis SWOT untuk mengidentifikasi
kekuatan perusahaan ditengah kancah persaingan perusahaan. Berikut ini adalah analisis yang
dapat dikemukakan :
1. Strength (kekuatan)
a. Memiliki kualitas yang baik
b. Bahan mudah ditemukan di pasar
c. Bentuk menarik
d. Tahan lama

2. Weakness (kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang masih minim
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan SDM sebagai pengrajin lampu hias diperlukan tangan-tangan yang kreatif
dan terampil khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya
c. Jika cuaca buruk sulit untuk mengeringkan produk. Karena proses pengeringan
menggunakan sinar matahari secara langsung

3. Oppertunities (peluang)
a. Permintaan yang diperkiraan terus meningkat
b. Belum banyak pesaing khususnya daerah Rawamangun

4. Threats (ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah,mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pembelian produk.
b. Banyaknya variasi lampu hias

D. Strategi SWOT

1. Melakukan pelatihan keterampilan pada karyawan baru yang memiliki minat untuk bekerja
2. Belajar berbisnis dengan mengembangkan kreatifitas serta potensi yang dimiliki dan
mencari koneksi seluas-luasnya
3. Melakukan promosi pada konsumen yang sekiranya tertarik pada produk yang telah
dibuat
2. RENCANA PEMASARAN

A. Strategi pasar, penjualan, dan distribusi


Merupakan tiga hal yang sangat menentukan kesuksesan suatu usaha di pasaran. Target
pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah konsumen dari
tingkat menengah keatas. Sasaran ditujukan pada masyarakat umum. Terutama masyarakat
yang senang menghiasi rumahnya. Pertama membuat produk dengan jumlah 20. Distribusi
penjualan ini dengan menyalurkan ke toko, shop, mall, dan secara online.

B. Penetapan Harga
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan produk. Seseorang
kebanyakan memilih produk yang murah tapi kualitas rendah, dibanding harga mahal dengan
kualitas tinggi. Dalam hal ini strategi penetapan harga harus diperhitungkan dalam memulai
suatu usaha. Pada awal peluncuran produk untuk menarik konsumen, menjual produk dengan
harga rendah. Jika permintaan meningkat,barulah menaikkan harga sedikit demi sedikit.

C. Periklanan dan Promosi


Peiklanan merupakan salah satu usaha promosi pengenalan produk pada masyarakat luas.
Promosi di lakukan dengan cara menempel pamflet dipinggir jalan, warnet, warung, atau tempat
keramaian yang semua orang bisa membacanya. Selain itu, perusahaan akan memasang iklan
secara online atau bisa juga dari mulut ke mulut. Dalam periklanan, perusahaan kami lebih
mengutamakan segi kreatifitas dan kualitas yang dibuat.
BAB IV
RISET, DESAIN, DAN PENGEMBANGAN
A. Rencana Pengembangan dan Desain

Dalam proses produksinya,perusahaan kami mempunyai beberapa rencana yang bertujuan


untuk pengembangan usaha yang akan dilakukan seperti :
1. Menciptakan produk lampu yang berkualitas dan dapat digunakan untuk hiasan rumah
2. Mengadakan hubungan kerjasama dengan para penjual bahan-bahan yang diperlukan
3. Mengadakan suatu hubungan kerjasama dengan masyarakat yang bisa membuat produk
lampu benang
4. Mendirikan suatu pelatihan dalam membuat produk agar menghasilkan pekerja yang terampil
5. Menciptakan jaringan distributor yang lebih kuat,sehingga mampu menghasilkan laba yang
lebih besar dan perusahaan bisa berkembang dengan cepat. Produk ini dibuat dengan bentuk
yang unik, seperti tokoh para kartun. Sehingga para konsumen tertarik untuk membelinya.

B. Proses Produksi

a. Benang Jahit
b. Balon
c. Lampu 5 Watt
d. Kabel
e. Kain Flanel
f. Lem Kayu
g.Lem Bakar

C. Cara Pembuatan

Cara membuat bisa dibilang susah-susah gampang karena butuh keahlian dan
keterampilan. Cara pertama yang dilakukan dalam membuat lampu ini adalah dengan:
1. Meniup bola dan ukur diameter balon lampu hias yang akan dibuat
2. Campurkan benang dan lem kayu kemudian rekatkan sampai seluruh permukaan balon
tertutup benang
3. Jemur balon yang sudah tertutup benang dibawah sinar matahari, agar lem kayu bisa kering
dan kaku.biasanya untuk lampu kecil cukup di panaskan seharian, sedangkan yang cukup
besar butuh kurang lebih 4 hari. Tergantung cuacanya.
4. Setelah kering pecahkan balon yang ada di dalamnya, sehingga yang terbentuk hanya
bulatan benang yang siap dihias sesuai dengan permintaan.
5. Tahap terakhir buat lubang dan masukkan lampu dan sandar lampu kabel agar lampu bisa
berdiri dengan baik. Lampu pun siap di pasarkan.
BAB V
PEMBIAYAAN
1) Biaya Tetap Pembiayaan Per-tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat, karena proses pembuatan produk kami menggunakan
tenaga manual, di bawah ini bahan yang digunakan:
No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
1 Gunting 3 buah Rp 5000 Rp 15.000
2 Glu Guen/Pistolen 3 buah Rp 35000 Rp 105.000
Jumlah Rp 120000

2) Biaya Variabel Per-bulan


No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
1 Benang Jahit 17 pak Rp 11.000 187.000
2 Balon 8 pak Rp 5.000 40.000
3 Lampu 5 watt 150 buah Rp 5.000 750.000
4 Kabel 2 rall Rp 35.000 70.000
5 Kain Flanel 3m Rp 17.000 51.000
6 Lem Kayu Fox 50 pak RP 8.000 400.000
7 Lem Bakar 50 batang Rp 2.000 100.000
Jumlah 1.598.000

Biaya total = Variabel cost + fixed cost


= Rp1.598.000 +Rp 120.000
= Rp 1.718.000

Biaya Harga Per unit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp 120.000 : 12 = Rp 10.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan
Rp 10.000 + Rp 1.598.000 =Rp 1.608.000
Biaya per-unit:
= Total biaya produksi dalam 1 bulan : Jumlah produksi yang dihasilkan per bulan
= Rp 1.608.000 : 150 buah = 10,72
Harga jual per unit Rp 60.000
Modal Awal
Modal awal = total biaya tetap + biaya variabel selama 1 bulan
= Rp 120.000 + Rp 1.598.000
= Rp 1.718.000

Analisis Titik Impas (BEP)


BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp 1.608.000 : 150 buah
=10,72
Harga per unit Rp 60.000
BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit
= Rp 1.608.000 : Rp 60.000
= 27 buah
Jadi,untuk mencapai titik impas maka dalam satu set lampu hias yang harus terjual adalah 27
buah dengan harga per produk adalah Rp. 60.000

Analisis Keuntungan
Pendapatan = lampu hias yang terjual x harga jual
= 150 x Rp. 60.000
Total biaya produksi dalam satu bulan = Rp. 9.000.000
Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 9.000.000 - Rp. 1.608.000
= Rp. 7.392.000
Jadi,keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 buah lampu hias dengan harga Rp.
60.000 per buah dalam satu bulan adalah Rp. 7.392.000

Pengambilan modal
Total biaya produksi : laba usaha = Rp. 9.000.000 : Rp. 7.392.000
= 1,2 bulan (32 hari )
Catatan : Dalam satu bulan produksi 150 buah lampu hias
Lampu hias yang terjual per hari = 150 : 30
= 5 set lampu hias
Maka,pay back periode = BEP produksi :penjualan per hari
= 27 : 5
= 6 hari
Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 6 hari dalam penjualan 5 set lampu hias tiap
harinya.

Anda mungkin juga menyukai