BUSINESS PLAN
Disusun Oleh :
FAJAR INDRAWAN
17200228
MANAJEMEN 05
SURAKARTA
2020
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belakangan ini,Dengan berkembangnya seni kreatifitas maka
bermunculan kreatifitas kreatifitas unik baik dari bahan limbah atau daur
ulang, oleh sebab itu pengolahan limbah yang baik dapat menciptakan seni
kreasi yang unik dan bernilai ekonomis dan meningkatkan sumber
penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan. Lampion adalah sejenis
lampu yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya.Lampion
yang lebih rumit dapat terbuat dari rangka bambu dibalut dengan kertas
tebal atau sutera berwarna (biasanya merah).
Tapi lampion yang ada di makalah ini bukan lampion seperti biasa,
lampion ini adalah Lampion Benang. Lampion Benang, merupakan lampu
tidur berbahan benang jahit berhiaskan kain flanel yang dapat dibuat
karakter seperti karakter nama, karakter kartun atau karakter klub bola.
Usaha membuat Lampion dari bahan benang jahit merupakan jenis usaha
yang memiliki target pasar yang masih sangat luas. Lampion ini biasanya
digunakan untuk lampu tidur dan hiasan.Karya yang satu ini salah satu
contoh handmade yang memiliki prospek bisnis dan usaha yang sangat
menguntungkan namun tentunya dengan modal kecil.
3
2. Tujuan Usaha
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan Lampion benang.
2. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses
pembuatan lampion benang.
3. Untuk meningkatkan kreativitas dalam seni kerajinan tangan.
4. Untuk mengasah jiwa sebagai entrepreneur dalam lingkungan bisnis.
3. Keunggulan produk
1. Memiliki keunikan bentuk lampu hias
2. Menggunakan bahan baku yang mudah di dapat
4
BAB II
5
permintaan meningkat, barulah menaikkan harga sedikit demi
sedikit.
2.1 Bagian Pemasaran
Riset Dan Analisis
a. Pasar Sasaran (konsumen)
• Sasaran produk lampu hias ini adalah seluruh lapisan masyarakat,
khususnya masyarakat lapisan menengah keatas. Mulai dari anak-anak
hingga remaja.
b. Persaingan
• Peta persaingan penjualan lampu hias dapat di dibagi menjadi beberapa
segmen. Berdasarkan jenis lampu yang di produksi meliputi :
1. Lampu Langit-langit (ceiling lampu)
2. Lampu Gantung
3. Lampu Lantai
4. Lampu Dinding
5. Lampu Tidur
Lampu ini memiliki ciri khas dengan cahayanya yang
redup.Biasanya digunakan untuk menemani saat istirahat malam
dan diletakkan di dekat kepala agar mudah menyalakan atau
mematikan.
6. Lampu Meja
6
BAB III
ANALISIS PRODUK
Pengertian kerajinan tangan Merupakan hal yang berkaitan dengan buatan tangan
atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan
tangan (kerajinan tangan).Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan.Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang. Lampion adalah sejenis cahaya yang dibungkus dengan
kertas.Biasanya cahaya yang dimasukkan didalam kertas ada yang berupa lilin,
lampu dan semacam lainnya.
Cara pembuatan :
1. Balon Benang
2. Jahit
3. Lem Kayu
4. Kain Flanel (untuk hiasan)
5. Kuas
6. Gunting
7. Gelas Plastik Bekas Minuman
8. Bohlam min 5 watt Stand Lampu dilengkapi kabel dan colokan listrik
CARA MEMBUAT :
7
3. Setelah lem tercampur lalu gunakan kuas untuk melapisi seluruh
permukaan balon dengan lem.
4. Mulai melilitkan benang ke balon (lilitannya acak saja).
5. Setelah terlihat agak tebal lapisi seluruh permukaan benang dengan lem
lagi dan lilit kembali dengan benang, begitu seterusnya sampai beberapa
kali pengulangan (sesuai keinginan.
6. Kemudian lapisi seluruh permukaan benang di lapisan terluar dengan lem.
7. Keringkan dengan cara digantung (jangan dikeringkan di bawah sinar
matahari nanti balon bisa meletus dan jangan diletakkan di lantai karena
balon dapat menyusut) Setelah mengering buatlah lubang di bagian bawah
balon, keluarkan balon yg ada di dalam, gunting kain flanel sesuai dengan
karakter yang ingin dibentuk, tempelkan.
8
BAB IV
A. Analisis SWOT
Mengacu pada persaingan ini,maka dapat dibuktikan analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan perusahaan ditengah kancah persaingan
perusahaan.
1. Strength (kekuatan)
a. Memiliki kualitas yang baik
b. Bahan mudah ditemukan di pasar
c. Bentuk menarik
d. Tempat penjualan sudah tersedia
e. Tahan lama
2. Weakness (kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang
masih minim
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Letak perusahaan yang tidak dekat dengan perkotaan
d. Manajemen perusahaan yang masih sederhana
3. Oppertunities (peluang)
a. Permintaan yang diperkiraan terus meningkat
b. Belum banyak pesaing khususnya daerah Rembang
4. Threats (ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah,mempunyai
pengaruh yang besar terhadap pembelian produk. b.
b. Banyaknya variasi lampu hias
c. Strategi SWOT
Melakukan pelatihan keterampilan pada karyawan baru yang
memiliki minat untuk bekerja.
Belajar berbisnis dengan segala yang ada dan menjadi koneksi
seluas-luasnya.
9
Melakukan promosi pada konsumen yang sekiranya tertarik pada
produk yang telah dibuat
B. Resiko Usaha
a. Analisis resiko
Dalam setiap kegiatan baik usaha ataupun kegiatan sosial pasti
memiliki resiko, berikut beberapa resiko yang harus kami hadapi
ialah
a. Produk yang kurang menarik minat konsumen Dengan
banyaknya produk lampu hias lampion yang biasa, maka
anggapan lampu hias lampion bermotih sam saja dengan
lampu hias biasa.
b. Cara pembuatan yang salah Jika pembuatan lampu hias
lampion yang gagal maka akan menyebabkan
menambahnya pengeluaran untuk setiap pembelian biaya
bahan baku.
b. Mengantisipasi resiko usaha
Cara mengantisipasi resiko usaha
a. Menarik dan mengenalkan produk kami kepada masyarakat
dan konsumen, sehingga membuat konsumen ingin mencoba
produk yang ingin kami buat.
b. Memilih bahan baku yang terbaik dan lampu hias lampion yang
benar, sehingga menghasilkan Lampu hias lampion yang baik
dan aman di gunakan.
10
BAB V
ANALISI KEUANGAN
Rancangan Laporan Keuangan
1. Biaya Tetap pembiayaan per tahun
No Nama barang Jumlah barang harga satuan Jumlah
1 Gunting 3 buah Rp.5000 Rp.15.000
2 glu guen / pistolen 3 buah Rp.35.000 Rp.105.000
jumlah Rp.120.000
Biaya total
11
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan Rp 10.000 + Rp 490.000 = Rp
500.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Jumlah produksi yang dihasilkan per bulan =
Rp.490.000 : 50 buah = Rp 9.800
Modal Awal
• Modal awal = total biaya tetap + biaya variabel selama 1 bulan = Rp 120.000 +
Rp 490.000 = Rp 610.000
12
BAB VI
RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK
1. Menciptakan produk lampu yang berkualitas dan dapat digunakan untuk hiasan
rumah
4. Mendirikan suatu pelatihan dalam membuat produk agar menjadi para pekerja
yang terampil
Produk ini dibuat dengan bentuk yang unik,seperti tokoh para kartun.Sehingga
para konsumen tertarik untuk membelinya.
13
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan pembuatan business plan seperti ini kami bisa mempunyai
pandangan bagaimana prospek usaha lampu hias unik kedepannya dan
tantangan apa saja yang akan kami lalui. Analisis pemasaran yang
yang efektif dapat menjadi salah satu strategi dalam business plan.
Rencana keuangan yang mencakup modal, biaya bahan baku dan
biaya-biaya lain dapat penjadi pandangan kapan bisnis tersebut akan
balik modal.
B. Saran
Dalam melakukan suatu usaha tidak boleh asal-asalan oleh karena itu
penting dilakukan analisis-analisis lain seperti studi kelayakan bisnis
yang lebih mendalam dan juga riset pemasaran.
14