Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan dalam dunia usaha. Perlunya inovasi dan
kreatifitas ini didorong oleh permintaan konsumen yang semakin beragam. Dengan melakukan
inovasi dan mengembangkan kreatifitas kedalam suatu produk maka pebisnis akan
menghasilkan suatu produk yang unik. Membuat suatu produk yang unik adalah salah satu
keunggulan bagi produk itu sendiri.
Di Kota Malang, kebanyakan target pemasaran dari suatu produk yaitu kalangan muda. Hal
ini dikarenakan Kota Malang yang dijuluki Kota Pendidikan memiliki banyak universitas dan
sekolah. Banyaknya kalangan muda ini yang menjadi tantangan bagi para pebisnis. Kalangan
muda ini sangat identik dengan sesuatu hal yang baru. Selain itu, kalangan muda ini juga bisa
dikatakan sebagai sasaran yang empuk karena sifat mereka yang konsumtif.
Oleh karena itu Penulis berkeinginan membuat suatu produk yang unik dan unggul agar
dapat bersaing dalam dunia usaha saat ini. Karena segmen Penulis adalah kalangan muda maka
Penulis akan mengamati apa yang menjadi trend kalangan muda saat ini. Adapun trend tersebut
yaitu pemberian hadiah saat wisuda dan acara lainnya seperti ulang tahun, anniversary dan lain-
lain. Hal ini yang menjadi dasar bagi Penulis untuk membuat suatu produk berupa hadiah yang
unik. Hadiah yang unik itu berupa explosion box yang didalamnya terdapat pesan dan foto.

1.2 Profil Usaha


Nama Usaha : Good Gift
Nama Pemilik : Aniszhaini Rizki
Bidang Usaha : Produk ( kerajinan tangan ) dan Jasa
Jenis Produk : Explosion Box
Alamat Usaha : Jalan Tapak Siring Gg 2 No.9a. Kelurahan Samaan
Kota Malang
Nomor HP/ Whatsapp : 083848222810

1.3 Struktur Organisasi

PEMILIK

BAGIAN PRODUKSI

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN


Dari struktur organisasi tersebut dapat diketahui bahwa bisnis yang dijalankan masih baru dan
hanya menggunakan struktur organisasi yang sederhana. Karena bisnis tersebut baru maka kendali
keuangan dan pemasaran dari produk itu dilakukan oleh pemilik. Adapun pemilik dari bisnis ini
adalah Aniszhaini Rizki. Pemilik ini nantinya akan dibantu oleh bagian produksi dan tiga karyawan.
Tugas dari bagian produksi yaitu membuat inovasi produk dan mencari ide-ide baru untuk
pengembangan produk explosion box. Posisi bagian produksi ini diduduki oleh Zabrina Ely
Chasum. Dalam usaha ini, pemilik memiliki tiga karyawan Sitimuliani, Budi Arga, dan Arini.
Dimana tugas dari karyawan ini yaitu membantu bagian produksi seperti melakukan pemotongan,
pengeleman, dan mencetak foto, pesan atau hiasan lain yang dibutuhkan dalam pemesanan produk.
BAB II
ASPEK PASAR
2.1 Gambaran Umum Pasar
a. Segmen Pasar
Gambaran umum dari konsumen usaha explosion box yaitu kalangan muda di Kota Malang.
b. Target Pasar
Adapun sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha explosion box adalah
mahasiswa dan siswa SMA di Kota Malang.
c. Positioning
Usaha explosion box ini dapat bersaing dari usaha kerajinan tangan lainnya karena memiliki
perbedaan yang unik dari kerajinan lainnya. Dalam explosion box, terdapat foto, pesan, dan
kado tambahan lain yang diinginkan oleh customer sebagai hadiah untuk orang yang dituju.
Jadi produk ini memiliki makna tersendiri bagi customer karena memiliki pesan yang intim
bagi orang yang dituju. Selain itu, kerajinan ini lebih menekankan kerapian dari produk
explosion box itu sendiri. Desain yang rapi dan bagus merupakan keunggulan dari produk
ini. Harga yang ditetapkan juga jauh lebih murah dibandingkan dengan explosion box merk
lain.

2.2 Permintaan
Dalam permintaan ini memcakup tentang perkiraan atau prediksi jumlah permintaan konsumen
terhadap produk explosion box. Adapun data permintaan tahun sebelumnya yaitu:
Tahun Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
2015 50
2016 80
2017 100
Berikut proyeksi peramalan permintaan produk explosion box dengan metode.time series.
Menggunakan jenis peramalan Time Series untuk usaha ini adalah karena sudah adanya
pesaing yang memasarkan produk serupa, sehingga bisa diajadikan acuan untuk permintaan
usaha ini di tahun berikutnya. Berikut ini adalah data dari permintaan Explosion box 3 tahun
terakhir, setelah ditabulasi:
Tahun ( )
2015 -1 50 1 50 50 1 1,6989 -1,6989
2016 0 80 0 0 0 0 1,9030 0
2017 1 100 1 100 100 1 2 2
Total 0 230 2 50 150 2 5,6019 0,3011

a. Metode Trend Linear


Metode ini mempunyai fungsi persamaan, yaitu: = +
Koefisien a dan b dapat diperoleh dari:
230
= = = 76,67
3
50
= = = 25
2 2
Jadi, dapat dibentuk persamaan sebagai berikut: = 76,67 + 25
Apabila ingin mengetahui peramalan permintaan di tahun 2018, maka dapat difungsikan
sebagai berikut: = 76,67 + 25(2) = 126,67
Dapat dibulatkan menjadi 130 unit explosion box yang dapat dijual pada tahun 2018.

2.3 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT
menurut Kottler yang terdiri atas :
2.3.1 Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha explosion box dapat menarik hati
konsumen untuk membelinya. Dari segi produk, explosion box unggul dalam mutu /
kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
Ukuran yang disediakan:
Small (10 cm)
o 1 layer
o 2 layer
Medium (11 cm)
o 1 layer
o 2 layer
Big (15 cm)
o 1 layer
o 2 layer
2.3.2 Price
Strategi mengenai bagaimana produk explosion box lebih menarik konsumen dari
segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk
dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu explosion box menawarkan harga
yang lebih murah dari pesaing lainnya.
Ukuran dan harga yang disediakan:
Small (10 cm)
o 1 layer = Rp80.000,-
o 2 layer = Rp100.000,-
Medium (11 cm)
o 1 layer = Rp90.000,-
o 2 layer = Rp130.000,-
Big (15 cm)
o 1 layer = Rp160.000,-
o 2 layer = Rp200.000,-

2.3.3 Promotion
Promosi yang dilakukan Good Gift yaitu melalui
Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Media sosial : instagram, line dan facebook
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Contohnya
seperti di acara kampus dan acara sekolah.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan memperlihatkan contoh produk.
2.3.4 Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan yaitu dengan menjual secara langsung
kepada konsumen melalui pemesanan atau preorder.
2.3.5 People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan
penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
2.3.6 Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli.
Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses
pelayanan terhadap konsumen.
BAB III
ASPEK TEKNIS

2.1 Alat dan Bahan


a. Peralatan
Gunting
Pensil
Spidol snowman warna warni
Cutter
Penggaris
b. Bahan
Kertas karton
Kertas kado
Kertas manila
Kertas foto
Solasi
Kertas polos
Tinta printer
Isolasi
Double tip
Refil lem tembak

2.2 Proses Produksi ( Operasional )


Langkah Langkahnya :
1. Karton layer pertama, kita potong ukuran 12 x 12 cm
2. Lalu kertas kita garis menjadi 4 x 4 cm

3. Setelah digaris, potong bagian yang tidak di butuhkan seperti gambar di bawah ini

4. Setelah berhasil mendapatkan kertas layer pertama, kita buat layer kedua, ketiga, atau bahkan
keempat bila mau. Untuk ukurannya, kurangi 2 atau 3 mm setiap layernya.
5. Setelah semua layer tersedia, kita hias layer-layer tersebut dengan kertas kado. Bisa juga
ditambahkan hiasan-hiasan lain. Semakin cantik kertas kado dan hiasan.

.
6. Tempelkan kertas kado yang telah dipotong-potong pada kertas karton warna yang telah dibuat
layer-layer tadi. Tempelkan menggunakan lem kertas. Setelah di hias, layer-layer tersebut di kaitkan
dengan cara menempelkannya menggunakan double-tape. tempel double-tape di bagian bawah
layer.

.
Jadinya seperti ini
7. Buat tutup Exploding boxnya.
Siapkan kertas 8 x8 cm

.
Double-tape di bagian lipatannya sehingga menempel
Inilah hasil akhirnya
Kalau di buka entar hasilnya akan seperti ini
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.1 Modal Awal
HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 4 Rp. 2.000 Rp. 8.000
2. Kertas Manila 4 Rp. 1.500 Rp. 6.000
3. Lem tembak 1 Rp. 45.000 Rp. 45.000
4. Refil lem tembak 10 Rp. 1.000 Rp. 10.000
5. Kertas foto 20 Rp. 1.000 Rp. 20.000
6. Solasi 3 Rp. 3.000 Rp. 9.000
7. Kertas polos 10 Rp. 250 Rp. 2.500
8. Kertas karton 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000
9. Double tip 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000
10. Spidol snowman warna 1 Rp. 12.000 Rp. 12.000
warni
11. Cutter 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
12. Gunting 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
13. Penggaris 1 Rp. 3.500 Rp. 3.500
14. Pensil 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
TOTAL Rp. 169.000

Modal awal usaha ini menggunakan modal sendiri.


4.2 Perhitungan Harga Jual dan BEP
a. Small (10 cm)
1. One layer:
HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 1 Rp. 2.000 Rp. 2.000
2. Kertas Manila 1 Rp. 1.500 Rp. 1.500
3. Refil lem tembak 1 Rp. 1.000 Rp. 1.000
4. Kertas foto 2 Rp. 1.000 Rp. 2.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi Rp. 3.000 Rp. 1.500
7. Kertas karton 1 Rp. 2.500 Rp. 2.500
8. Double tip Rp. 5.000 Rp. 1.250
9 Biaya cetak foto 10 Rp. 1.000 Rp. 10.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 30.000 Rp 30.000
TOTAL Rp. 52.000

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 80.000 Rp 52.000
= Rp 28.000
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit
Rp 520.000
=
Rp80.000 0
= 6,5 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 520.000 dalam 1
bulan untuk memproduksi explosion box ukuran small one layer, maka 7 explosion
box ukuran small harus terjual tiap bulannya)

2. Two layer:

HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000
2. Kertas Manila 2 Rp. 1.500 Rp. 3.000
3. Refil lem tembak 2 Rp. 1.000 Rp. 2.000
4. Kertas foto 4 Rp. 1.000 Rp. 4.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
7. Kertas karton 2 Rp. 2.500 Rp. 5.000
8. Double tip 1/2 Rp. 5.000 Rp. 2500
9 Biaya cetak foto 20 Rp. 1.000 Rp. 20.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 40.000 Rp 40.000
TOTAL Rp. 83.750

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 100.000 Rp 83.750
= Rp 16.250
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit
Rp 837.500
=
Rp100.000 0
= 8,375 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 837.500 dalam 1
bulan untuk memproduksi explosion box ukuran small two layer, maka 8 explosion
box ukuran small harus terjual tiap bulannya)

b. Medium (11 cm)


1. One layer

HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 1,5 Rp. 2.000 Rp. 3.000
2. Kertas Manila 1,5 Rp. 1.500 Rp. 2.000
3. Refil lem tembak 1,5 Rp. 1.000 Rp. 1.500
4. Kertas foto 3 Rp. 1.000 Rp. 3.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
7. Kertas karton 1,5 Rp. 2.500 Rp. 3.750
8. Double tip Rp. 5.000 Rp. 2.500
9 Biaya cetak foto 15 Rp. 1.000 Rp. 15.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 35.000 Rp 35.000
TOTAL Rp. 66.500

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 90.000 Rp 66.500
= Rp 23.500
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit
Rp 665.000
=
Rp 90.000 0
= 7,3 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 665.000 dalam 1
bulan untuk memproduksi explosion box ukuran medium one layer, maka 7 explosion
box ukuran medium harus terjual tiap bulannya)

2. Two layer:

HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 3 Rp. 2.000 Rp. 6.000
2. Kertas Manila 3 Rp. 1.500 Rp. 4.500
3. Refil lem tembak 3 Rp. 1.000 Rp. 3.000
4. Kertas foto 5 Rp. 1.000 Rp. 5.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi 2 Rp. 3.000 Rp. 6.000
7. Kertas karton 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000
8. Double tip 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
9 Biaya cetak foto 25 Rp. 1.000 Rp. 25.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 45.000 Rp 45.000
TOTAL Rp. 109.750

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 130.000 Rp 109.750
= Rp 20.250
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit
Rp 1.097.500
=
Rp130.000 0
= 8,45 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 1.097.500 dalam 1
bulan untuk memproduksi explosion box ukuran medium two layer, maka 8 explosion box ukuran
medium two layer harus terjual tiap bulannya)
c. Big (15 cm)
1. One layer

HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000
2. Kertas Manila 2 Rp. 1.500 Rp. 3.000
3. Refil lem tembak 2 Rp. 1.000 Rp. 2.000
4. Kertas foto 3 Rp. 1.000 Rp. 3.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
7. Kertas karton 2 Rp. 2.500 Rp. 5.000
8. Double tip Rp. 5.000 Rp. 2.500
9 Biaya cetak foto 20 Rp. 1.000 Rp. 20.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 40.000 Rp 40.000
TOTAL Rp. 82.750

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 160.000 Rp 82.750
= Rp 77.250
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit

Rp 827.500
=
Rp 160.000 0
= 5,1 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 827.500 dalam 1
bulan untuk memproduksi explosion box ukuran big one layer, maka 5 explosion box
ukuran big harus terjual tiap bulannya)
2. Two layer:

HARGA
No. KETERANGAN JUMLAH TOTAL
SATUAN
1. Kertas Kado 4 Rp. 2.000 Rp. 8.000
2. Kertas Manila 4 Rp. 1.500 Rp. 6.000
3. Refil lem tembak 4 Rp. 1.000 Rp. 4.000
4. Kertas foto 6 Rp. 1.000 Rp. 6.000
5. Kertas polos 1 Rp. 250 Rp. 250
6. Solasi 2 Rp. 3.000 Rp. 6.000
7. Kertas karton 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000
8. Double tip 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
9 Biaya cetak foto 30 Rp. 1.000 Rp. 30.000
10 Jasa Pembuatan 1 Rp 50.000 Rp 45.000
TOTAL Rp. 120.250

Laba = Harga Jual Biaya


= Rp 200.000 Rp 120.250
= Rp 79.750
Biaya tetap
BEP Unit =
Harga per unit Biaya variabel per unit
Rp 1.202.500
=
Rp200.000 0
= 6,012 ( Jadi dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 1.202.500
dalam 1 bulan untuk memproduksi explosion box ukuran big two layer, maka 6 explosion box
ukuran medium two layer harus terjual tiap bulannya)
BAB V
KESIMPULAN
Jadi karena permintaan yang semakin meningkat membuat Penulis ingin membuat dan
mengembangakan bisnis tersebut. Dengan memperkerjakan 4 orang terlebih dahulu dalam memulai
usaha explosion box. Oleh karena itu inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan dalam dunia bisnis.
Permintaan konsumen yang eragam membuat pebisnis mencari inovasi baru.

Anda mungkin juga menyukai