Anda di halaman 1dari 14

CBAM-FE

Analisis Faktor – Faktor.... Page 269 - 282 Vol. 1 No. 1 December 2012

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi


Kebijakan Dividen
Feisy Christina Puteri
Ari Budi Kristanto
Paskah Ika Nugroho
Universitas Kristen Satya Wacana
ari.kristanto@staff.uksw.edu
paskah@staff.uksw.edu

Abstract
This research used multiple regression method to examine the relationships between the
profitability, investment opportunity, leverage and dividend payout ratio previous year
with dividend policy. Sampling method used in this research are purposive sampling
method. Hypotheses tests of this research used 65 sample of manufacturing company
which were listed in the Indonesian Stock Exchange ( IDX ) from the year of 2007 until
2010. Results of this research show that the dividend payout ratio previous year had
a significant positive effects on the dividend policy, while profitability, leverage and
investment opportunity had no significant effects on the dividend policy.
Key words : profitability, investment opportunity, leverage, dividend payout ratio
previous year and dividend policy.

PENDAHULUAN keagenan tersebut, konflik yang disebabkan


Salah satu preferensi investor terhadap karena pemisahan antara kepemilikan
pemilihan investasi adalah ada tidaknya dan fungsi pengelolaan disebut konflik
imbal hasil berupa pembagian laba atau keagenan (Silvi & Lestari, 2008).
dividen. Pada saat perusahaan memperoleh
laba, perusahaan dapat menggunakan Struktur kepemilikan suatu perusahaan
laba itu untuk diinvestasikan kembali ke pada sebagian besar perusahaan di
dalam laba ditahan atau dibagikan kepada Indonesia bersifat terkonsentrasi pada
pemegang saham berupa dividen (Wijayanti penguasaan oleh pemegang saham
& Supatmi 2009). mayoritas yang adalah perusahaan keluarga
(Arilaha, 2009 b). Dalam beberapa
Terdapat konflik kepentingan antara situasi, pemegang saham mayoritas akan
pemegang saham (principal) dengan pihak mengambil keputusan yang merugikan
manajemen (agent) didalam pembagian pihak pemegang saham minoritas yaitu
dividen. Menurut Arilaha (2009 b) teori dengan tidak membagikan dividen. Hal
keagenan menyatakan bahwa dalam ini akan menimbulkan konflik keagenan
pengelolaan perusahaan, manajemen lebih karena pemegang saham minoritas lebih
mementingkan diri mereka sendiri daripada menyukai pembagian dividen daripada
pemegang saham. Berdasarkan teori diinvestasikan kembali. Fakta yang terjadi

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 269
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

pada perusahaan publik di China, dividen kecil bagi perusahaan untuk membagikan
yang tidak dibagikan secara teratur dan dividen. Profitabilitas yang dihasilkan
tidak berkesinambungan akan berpengaruh perusahaan belum tentu menimbulkan cash
buruk terhadap stabilitas harga saham serta inflow bagi perusahaan, karena penjualan
kekayaan pemegang saham, suatu kondisi kredit akan menimbulkan besarnya piutang
yang tidak diharapkan oleh pemegang perusahaan daripada cash inflow. Sehingga
saham (Hui, 2011). Namun demikian, semakin sedikit cash inflow yang dihasilkan
penelitian Tsuji (2011) di perusahaan maka akan semakin sedikit pula dividen
industri mesin Jepang menunjukkan bahwa yang dibagikan kepada investor. Bila suatu
kebijakan dividen tidak dilakukan dengan perusahaan membagikan profitabilitas nya
motif catering theory, dimana pembagian untuk investasi maka akan mengurangi
dividen bukan merupakan reaksi dari proporsi dividen yang dibagikan sehingga
“pesanan” pemegang saham. akan merugikan pemegang saham dan
menimbulkan konflik keagenan. Proksi
Bagi pemegang saham, dividen merupakan yang digunakan adalah proksi perubahan
tingkat pengembalian investasi yang laba sebelum pajak karena dividen yang
berupa saham yang diterbitkan (Suharli, dibagikan oleh perusahaan tergantung
2007). Kebijakan dividen yaitu kebijakan kepada besar laba di masa yang akan
dimana perusahaan menetapkan proporsi datang sehingga proksi perubahan laba
pendapatan untuk dibagikan sebagai dividen sangat diperlukan (Rahman, 2009).
(Nurmala, 2006). Pembagian dividen yang
besar akan menyebabkan rasio laba ditahan Dalam situasi perusahaan memperoleh
menjadi kecil, akibatnya pertumbuhan laba ditahan yang besar, biasanya pihak
perusahaan akan terhambat. Konsekuensi manajemen akan lebih memilih untuk
dari keputusan tersebut adalah perusahaan investasi baru daripada membagikannya
harus mencari sumber dana yang berasal sebagai dividen (Suharli, 2007). Kesempatan
dari luar yaitu emisi saham baru. Pada saat investasi atau Investment Opportunity
perusahaan menjual saham baru, kinerja adalah ketersediaan investasi perusahaan di
dari manajemen akan diawasi oleh bursa masa datang dan meningkatkan kemajuan
dan penyedia dana, sehingga manajemen perusahaan (Wiagustini, 2009). Laba ditahan
akan bertindak mementingkan pemegang yang diperoleh perusahaan akan digunakan
saham dan akan mengurangi masalah untuk berinvestasi, sehingga pada masa
keagenan (Silvi & Lestari, 2008). datang dapat memberikan pengembalian
berupa cash inflow. Akibatnya pertumbuhan
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan semakin meningkat dan publik
perusahaan didalam menghasilkan laba akan menilai bagus kinerja perusahaan.
(Oktorina & Suharli, 2007). Profitabilitas Tetapi hal ini mengakibatkan konflik
berkaitan terhadap kebijakan dividen karena keagenan karena pemegang saham akan
semakin tinggi rasio profitabilitas maka merasa dirugikan.
semakin besar dividen yang akan dibagikan
kepada investor. Apabila perusahaan Leverage merupakan rasio dimana adanya
tidak menerima laba, maka kemungkinan hubungan antara jumlah pinjaman jangka

Proceedings of
270 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

panjang dengan modal sendiri (Arilaha, menyatakan kesempatan investasi


2009 a). Perusahaan yang memiliki rasio berpengaruh positif terhadap kebijakan
utang yang besar akan membagikan dividen dividen.
lebih kecil dikarenakan laba yang diperoleh
akan digunakan sebagai pembayaran hutang Penelitian sebelumnya yang dilakukan
terlebih dahulu (Arilaha, 2009 a). Dengan Mursalim (2009) menyatakan bahwa
adanya penggunaan hutang ini diharapkan leverage tidak berpengaruh terhadap
akan menurunkan konflik keagenan karena kebijakan dividen. Berbeda dengan
pihak manajemen dituntut untuk mencari penelitian Nurfauziah, dkk (2006) yang
dana sehingga dapat menghindari pihak menyatakan bahwa kebijakan hutang
manajemen bertindak oportunistik. memiliki hubungan yang negatif terhadap
kebijakan dividen.
Tingkat dividen tahun sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dilakukan
menjadi hal penting didalam kebijakan oleh Tranggono (2007) menyatakan bahwa
pembagian dividen perusahaan. Dengan dividen tahun sebelumnya berpengaruh
adanya dividen tahun sebelumnya, positif signifikan terhadap kebijakan
investor dapat memprediksi seberapa dividen.
besar dividen yang akan diterima pada
tahun berikutnya (Tranggono, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Arilaha
Dividen tahun sebelumnya dapat menjadi (2009 b) menyatakan profitabilitas
patokan bagi pihak manajemen untuk perusahaan berpengaruh positif terhadap
menetapkan tingkat dividen tahun berjalan, kebijakan dividen yaitu apabila perusahaan
karena perusahaan yang semakin rendah memperoleh laba tinggi maka juga akan
membagikan dividennya daripada tahun membagikan dividen lebih tinggi.
sebelumnya akan dinilai buruk oleh pasar.
Penelitian sebelumnya mengenai Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
profitabilitas dikaitkan dengan kebijakan faktor – faktor yang mempengaruhi
dividen oleh Suharli (2007) menyatakan kebijakan dividen. Perbedaan pada
bahwa profitabilitas berpengaruh positif penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
terhadap kebijakan dividen. Sedangkan Arilaha (2009 b) yaitu adanya perubahan
penelitian Wijayanti & Supatmi (2009) periode penelitian yang sebelumnya 2006
menyatakan bahwa profitabilitas – 2008 menjadi periode 2007 – 2010.
berpengaruh negatif terhadap kebijakan Adanya penambahan variabel independen
dividen. yaitu variabel kesempatan investasi,
kebijakan utang dan kebijakan dividen
Penelitian yang dilakukan Wiagustini tahun sebelumnya. Adanya pengurangan
(2009) mengemukakan bahwa kesempatan pada variabel corporate governance karena
investasi berpengaruh negatif terhadap dinilai tidak memiliki hubungan dengan
kebijakan dividen. Perusahaan lebih kebijakan dividen. Adanya perbedaan pada
mengutamakan untuk melakukan variabel profitabilitas dimana menggunakan
investasi ketimbang membagikan labanya proksi perubahan laba menurut Rahman
untuk dividen. Purnamasari, dkk (2009) (2009).

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 271
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dalam menetapkan kebijakan dividen yang
memberikan kontribusi kepada investor berlawanan dengan kepentingan pemegang
dan pihak manajemen. Bagi investor agar saham minoritas (Wijayanti & Supatmi,
dapat melihat prospek perusahaan di masa 2009). Ketika pemegang saham mayoritas
mendatang sehingga akan lebih teliti di menetapkan untuk tidak membagikan laba
dalam menanamkan modalnya untuk ditahan sebagai dividen maka kondisi inilah
membeli saham perusahaan. Sedangkan yang menyebabkan terjadinya konflik
untuk pihak manajemen diharapkan dapat keagenan. Dalam kondisi permasalahan
menerapkan kebijakan dividen yang tepat. keagenan semacam ini, independensi
direksi akan bermanfaat dalam kebijakan
KAJIAN PUSTAKA DAN dividen, seperti hasil penelitian Shabibi
PENGEMBANGAN HIPOTESIS dan Ramesh di Inggris (2011), bahwa
Teori Keagenan pembayaran akan berbanding lurus
Sebagian perusahaan di Indonesia memiliki dengan persentase direksi independen,
struktur perusahaan yang terkonsentrasi karena direksi yang independen akan lebih
yaitu perusahaan yang merupakan memperhatikan kepentingan investor,
perusahaan keluarga (Arilaha, 2009 b). sehingga permasalahan keagenan dapat
Kondisi perusahaan ini berkonsekuensi dieliminasi.
terhadap keluarga sebagai pemegang
saham mayoritas juga bertindak sebagai Pihak investor yang ingin menginvestasikan
pihak manajemen dan memiliki hak modalnya kedalam perusahaan akan
untuk mengambil keputusan. Sedangkan mempertimbangkan tingkat dividen yang
pemegang saham minoritas yang hanya dibagikan perusahaan, sedangkan tingkat
memiliki proporsi saham yang kecil kebijakan dividen akan ditentukan oleh
merupakan pihak penerima keputusan pihak manajemen perusahaan. Dalam
(Wijayanti & Supatmi, 2009). situasi ini terlihat adanya hubungan
antara pihak pemegang saham dengan
Hubungan keagenan adalah suatu kontrak pihak manajemen yang disebut teori
dimana satu orang atau lebih pihak keagenan. Perusahaan memutuskan untuk
prinsipal yang melibatkan agen untuk membagikan dividen kepada pemegang
melakukan layanan atas nama mereka saham akan melihat beberapa variabel yang
yang melibatkan pendelegasian beberapa terkait seperti variabel perubahan laba,
wewenang pengambilan keputusan kepada kesempatan investasi, kebijakan hutang,
agen (Jensen & Meckling 1976). Teori dan dividen tahun sebelumnya. Dimana
Keagenan menjelaskan adanya hubungan variabel – variabel tersebut yang akan
antara pemilik dengan pihak manajer menentukan perusahaan seberapa besar
(agent). Pemegang saham mayoritas mereka mengalokasikan dana cash inflow
akan mengambil keputusan untuk lebih perusahaan sebagai dividen.
mensejahterakan pemegang saham
mayoritas daripada pemegang saham Pengaruh Perubahan Laba terhadap
minoritas. Hal ini disebabkan karena Kebijakan Dividen
pemegang saham mayoritas memiliki hak Ukuran keberhasilan sebuah perusahaan

Proceedings of
272 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

dapat diukur berdasarkan profitabilitas dapat memprediksi laba perusahaan yang


yang diterima oleh perusahaan. Ukuran akan diperoleh di masa yang akan datang
profitabilitas sendiri terdiri atas laba operasi, kemungkinan besar juga akan meningkat
laba bersih, tingkat pengembalian investasi sebesar 20%. Perubahan laba perusahaan
dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik yang meningkat ini akan dinilai oleh
(Suharli,2007). Profitabilitas yang diterima pihak investor dapat meningkatkan tingkat
perusahaan tidak selalu meningkatkan cash dividen perusahaan di masa yang akan
inflow perusahaan, sehingga semakin sedikit datang.
cash inflow yang dihasilkan akan semakin
kecil proporsi untuk dibagikan sebagai H1 : Perubahan Laba berpengaruh positif
dividen atau diinvestasikan kembali. terhadap kebijakan dividen.
Tetapi dengan kecilnya tingkat cash inflow
akan semakin meningkatkan kinerja pihak
manajemen untuk meningkatkan cash Pengaruh Kesempatan Investasi
inflow perusahaan. (Investment Opportunity) terhadap
Kebijakan Dividen
Penelitian ini menggunakan proksi Kesempatan investasi adalah tersedianya
perubahan laba dikarenakan laba yang alternatif investasi di masa datang bagi
diperoleh perusahaan untuk tahun yang perusahaan. Perusahaan akan memutuskan
akan datang tidak dapat dipastikan, karena membagikan laba ditahan untuk
itu perlu adanya prediksi tentang perubahan kepentingan investasi atau untuk dibagikan
laba perusahaan. Dengan adanya prediksi berupa dividen. Pada saat perusahaan
perubahan laba pihak investor dapat melihat memutuskan untuk berinvestasi, perusahaan
seberapa besar perubahan laba perusahaan akan memutuskan untuk membuka cabang
apakah semakin menurun atau meningkat. baru serta memperbesar investasi (Sadalia
Apabila diketahui perubahan laba semakin & Saragih, 2008). Dengan harapan akan
meningkat maka akan dapat menarik memperoleh pengembalian berupa cash
minat investor untuk dapat menanamkan inflow bagi perusahaan.
sahamnya kedalam perusahaan (Ariyanti,
2010) Perusahaan yang memiliki kondisi
perusahaan yang baik cenderung
Laba perusahaan tahun yang akan datang menginginkan menginvestasikan kembali
tidak dapat dipastikan oleh pihak investor, daripada membagikan kepada para
sehingga investor membutuhkan informasi pemegang saham, bahkan untuk mengatasi
perubahan laba perusahaan. Dengan masalah underinvestment (Sadalia &
adanya presentase perubahan laba maka Saragih, 2008). Investasi yang dilakukan
pihak investor dapat memperkirakan perusahaan dengan menggunakan modal
seberapa besar laba yang diperoleh sendiri akan dinilai oleh pihak investor
perusahaan di masa yang akan datang. dapat mengurangi laba perusahaan
Sebagai contoh perusahaan A memiliki sehingga akan menurunkan tingkat dividen
presentase perubahan laba sebesar 20% perusahaan. Sedangkan perusahaan yang
setiap tahunnya, maka pihak investor melakukan investasi dengan menggunakan

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 273
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

hutang akan dinilai dapat mengurangi tersebut. Karena dengan peningkatan


masalah keagenan. Karena perusahaan rasio hutang maka akan mengakibatkan
harus menutup bunga hutang perusahaan rasio kebangkrutan dan financial distres
sehingga pihak manajemen akan dituntut (Nuringsih, 2005). Dengan adanya tekanan
untuk semakin bekerja lebih keras di dalam dari hutang ini maka pihak manajemen dan
menghasilkan laba perusahaan. Tetapi hal pihak pemegang saham akan lebih berhati
ini juga akan dinilai dapat mengurangi – hati di dalam membagikan dividen.
dividen perusahaan karena perusahaan
harus menutup bunga hutang dan modal Kebijakan hutang memberi signal bagi
hutang itu sendiri. investor bahwa semakin tinggi hutang
sebuah perusahaan maka semakin kecil
Penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari, tingkat dividen yang dibagikan (Arilaha,
dkk (2009) memberikan hasil bahwa 2009 a). Logika dasarnya adalah laba
kesempatan investasi berpengaruh positif perusahaan yang diperoleh akan dibayarkan
terhadap kebijakan dividen. Sehingga untuk membayar hutang sehingga akan
semakin tinggi kesempatan investasi maka mengurangi kebangkrutan dan financial
semakin tinggi pula dividen yang dibagikan distress sehingga pemegang saham dan
perusahaan. Sedangkan penelitian yang pihak manajemen akan lebih memilih
dilakukan oleh Wiagustini (2009) dan untuk membayar hutang terlebih dahulu
Suharli (2007) menunjukkan bahwa daripada dibagikan sebagai dividen. Hal ini
hubungan antara kesempatan investasi mendukung penelitian dari Nuringsih (2005)
terhadap kebijakan dividen berpengaruh yang menyatakan bahwa kebijakan hutang
negatif. Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh negatif terhadap kebijakan
bahwa semakin tinggi kesempatan investasi dividen. Semakin besar hutang yang
yang dimiliki maka semakin rendah dividen dimiliki perusahaan maka akan semakin
yang dibagikan kepada pemegang saham. kecil dividen yang akan dibagikan kepada
Dari hasil ini terlihat bahwa perusahaan perusahaan. Berbeda dengan penelitian
lebih mengutamakan untuk berinvestasi Arilaha (2009 a) yang menyatakan bahwa
daripada membayar dividen. kebijakan hutang tidak memiliki pengaruh
H2 : Kesempatan investasi berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
negatif terhadap kebijakan dividen.
H3 : Kebijakan hutang memiliki pengaruh
Pengaruh Kebijakan Hutang ( Leverage) negatif terhadap kebijakan dividen.
terhadap Kebijakan Dividen
Kebijakan hutang merupakan upaya Pengaruh Dividen Tahun Sebelumnya
dari pemegang saham untuk dapat terhadap Kebijakan Dividen
mengurangi konflik keagenan. Hal ini Pembayaran dividen merupakan suatu
dikarenakan perusahaan yang memiliki signal bagi pasar bahwa perusahaan
hutang mempunyai kewajiban untuk memiliki prospek yeng menguntungkan
membayar pokok hutang dan bunganya, bagi investor. Pihak investor akan melihat
sehingga pihak manajemen akan mencari seberapa besar dividen tahun sebelumnya
kelebihan dana untuk membayar hutang yang dibagikan oleh perusahaan sebelum

Proceedings of
274 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

mereka akan menanamkan modalnya. laba, investment opportunity, leverage


Sehingga semakin besar dividen tahun dan dividen tahun sebelumnya terhadap
sebelumnya yang dibagikan akan semakin kebijakan dividen
menarik minat investor untuk menanamkan
sahamnya. Perusahaan pada umumnya METODE PENELITIAN
tidak menginginkan pengurangan dalam Populasi dan Sampel
pembagian dividen tahun berjalan karena
Populasi didalam penelitian ini adalah
dapat menimbulkan kekecewaan bagi
perusahaan manufaktur yang terdaftar
pihak investor.
di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2007 - 2010. Teknik sampel yang
Dividen tahun sebelumnya akan dijadikan
digunakan adalah purposive sampling yaitu
sebagai patokan bagi pihak manajemen
metode pengambilan sampel berdasarkan
untuk semakin meningkatkan dividen
kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan
tahun berjalan. Semakin besar dividen
adalah sebagai berikut :
yang dibagikan pada tahun berjalan maka
1. Perusahaan yang membagikan dividen
perusahaan akan dinilai bagus oleh pasar.
pada periode 2007 – 2010 secara berturut
Sehingga akan semakin meningkatkan
– turut.
minat para investor yang ingin menanamkan
2. Perusahaan yang memiliki utang pada
sahamnya di perusahaan.
periode 2008 – 2010.
3. Perusahaan yang memiliki laporan
Penelitian yang dilakukan oleh Tranggono
keuangan yang berakhir 31 Desember
(2007) menyatakan bahwa dividen tahun
2007 – 31 Desember 2010.
sebelumnya berpengaruh positif signifikan
4. Perusahaan yang memiliki variabel –
terhadap kebijakan dividen. Hal ini
variabel yang terkait dengan penelitian.
dikarenakan perusahaan pada umumnya
tidak bersedia untuk mengurangi besarnya
Jenis dan Sumber Data
dividen yang telah dibagikan tahun
Data penelitian ini adalah data sekunder
sebelumnya. Temuan tersebut diperkuat
yang berupa laporan tahunan perusahaan
oleh hasil penelitian Kurniasih et al (2011)
manufaktur pada tahun 2007 – 2010. Data
yang menyimpulkan bahwa jumlah dividen
penelitian ini dapat diperoleh melalui www.
yang dibayarkan dipengaruhi oleh laba
idx.co.id.
tahun berjalan dan jumlah dividen tahun
sebelumnya.
Definisi Operasional dan Pengukuran
Variabel
H4 : Dividen tahun sebelumnya berpengaruh
Pada penelitian ini menggunakan 1 variabel
positif terhadap kebijakan dividen.
dependen yaitu variabel kebijakan dividen.
Perubahan Laba Dan terdapat 4 variabel independen
Investment Kebijakan Dividen
yaitu variabel profitabilitas, kesempatan
Opportunity
Leverage investasi (investment opportunity), variabel
Dividen Tahun Sebelum kebijakan hutang (leverage), dan variabel
dividen tahun sebelumnya.
Gambar 1. Pengaruh faktor perubahan

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 275
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P
Variabel Dependen 3. Kebijakan Hutang (Leverage)
Kebijakan dividen adalah keputusan Variabel kebijakan hutang diukur
manajemen tentang besar kecilnya jumlah menggunakan Debt to Ratio (DAR)
dividen yang akan dibayarkan kepada (Nuringsih, 2005).
pemegang saham dengan menggunakan
indikator dividend payout ratio (Arilaha,
2009). 4. Dividen Tahun Sebelumnya
Variabel dividen tahun sebelumnya diukur
menggunakan indikator DPR (Yusup,
2002)
Variabel Independen
1. Perubahan Laba Perusahaan Dividen Tahun Sebelumnya = DPR (t – 1)
Perubahan laba merupakan kenaikan atau
penurunan laba sebelum pajak pertahun TEKNIK ANALISIS
(Ariyanti, 2010). Variabel ini diukur Teknik analisis data yang digunakan adalah
menggunakan rasio perubahan laba analisis regresi berganda.
(Zainuddin dan Jogiyanto, 1999) DPR = α + β1 . Perubahan laba + β2 .
MVEBVA + β3. DAR + β4. (DPR t -1) +
e
Keterangan : Keterangan :
Yn = Laba sebelum pajak periode n DPR : Dividend Payout Ratio
(EBIT) α : konstanta
Yn – 1 = Laba sebelum pajak periode β : Koefisien parameter
n-1 MVEBVA : Market Value of Equity to
Book Value of Equity
2. Kesempatan Investasi (Investment DAR : Debt to Ratio
Opportunity) DPR t – 1 : Dividend Payout Ratio
Kesempatan Investasi adalah ketersediaan tahun sebelum nya
investasi perusahaan di masa yang e : eror
akan datang. Proksi yang digunakan
adalah nisbah Market Value of Equity Uji Asumsi Klasik
to Book Value of Asset (MVEBVA) ( Analisis dalam penelitian ini menggunakan
Wiagustini, 2009). Digunakan proksi model regresi linier berganda, untuk itu
ini dikarenakan proksi ini mempunyai harus terbebas dari masalah asumsi klasik.
korelasi yang sangat tinggi terhadap Uji asumsi klasik yang harus dilakukan
pertumbuhan di masa yang akan datang. yaitu :
Sehingga semakin tinggi pertumbuhan 1. Uji Normalitas
perusahaan maka akan semakin 2. Uji Multikolinier
tinggi pula kesempatan investasi nya. 3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heteroskedastisitas

Proceedings of
276 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

Pengujian Hipotesis Tabel 1 Statistik Deskriptif – Sebelum


Dilakukan uji hipotesis untuk menguji Mengeluarkan Outlier
signifikansi pengaruh antara variable bebas N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Growth 78 -0.8919 24.6117 0.7098 2.9041
terhadap variabel terikatnya. Perhitungan MVEBVA 78 0.1125 14.4686 1.7682 2.4657

analisis regresi menggunakan bantuan DAR 78 0.1264 0.8940 0.4224 0.1895


DPR t-1 78 1.4500 302.9400 47.0837 44.2382
program SPSS versi 16. Uji hipotesis yang DPR 78 1.3551 302.9400 43.2476 44.0592
dilakukan antara lain : Sumber data : Data sekunder yang diolah
1. Uji Model ( Uji F )
2. Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan deskripsi dari 78 data penelitian
3. Uji Parsial ( Uji T ) tersebut menunjukkan bahwa variabel
GROWTH dan MVEBVA memiliki nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN standar deviasi yang relatif besar yang
Deskripsi Objek Penelitian mencerminkan adanya nilai-nilai ekstrim
Penelitian ini menggunakan periode pada data penelitian. Untuk itu beberapa
pengamatan selama 4 tahun dari tahun data ekstrim pada akhirnya dikeluarkan
2007 – 2010. Variabel pertumbuhan laba dari analisis. Data yang dinilai sudah tidak
dan DPR yang digunakan adalah data tahun memiliki data ekstrim ditunjukkan sebagai
2007 hingga 2010. Sedangkan Variabel berikut :
kesempatan investasi dan kebijakan hutang
menggunakan data tahun 2008 – 2010. Tabel 2 Statistik Deskriptif – Setelah
Mengeluarkan Data Ekstrim
Sampel penelitian adalah perusahaan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

GROWTH 65 -0.7232 3.1153 0.2873 0.5757


non keuangan yang secara terus menerus MVEBVA 65 0.1125 6.0112 1.4266 1.4660

sejak tahun 2007 hingga 2010 memiliki DAR 65 0.1264 0.7269 0.4065 0.1815
DPR t-1 65 1.4500 121.5200 36.8394 25.8113
informasi mengenai DPR yaitu diperoleh DPR 65 1.3551 78.8328 30.3315 17.6169
sebanyak 26 perusahaan. Dengan periode Sumber : Data sekunder yang diolah
pengamatan selama 3 tahun berturut-
turut, dan penelitian ini menggunakan data Profitabilitas yang diukur dengan perubahan
dalam bentuk penggabungan data, yaitu laba sebelum pajak menunjukkan
dengan menggabungkan pada tahun 2008 seberapa persen besar laba sebelum pajak
hingga 2010 berturut-turut, Jadi, dengan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
sampel sebanyak 26 perusahaan, maka data Sehingga semakin besar nilai perubahan
penelitian secara penggabungan data akan laba menunjukkan bahwa terdapat rata –
sejumlah 26 x 3 = 78 buah data. rata perubahan positif yaitu sebesar 0,2873
atau 28,73%. Hal ini menunjukkan bahwa
Statistik Deskriptif laba sebelum pajak mengalami kenaikan
Statistik deskriptif dilakukan untuk mencapai 28,73% tiap tahunnya, yang
memberikan gambaran deskriptif mengenai berarti secara rata – rata kinerja perusahaan
data suatu penelitian yang dapat dilihat dalam menciptakan laba pada perusahaan
melalui nilai rata-rata, nilai minimum, dan menunjukkan kondisi yang bagus. Nilai
nilai maksimum. perubahan laba terendah adalah – 0,7232

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 277
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

dan nilai perubahan laba tertinggi sebesar 30,3315% dari laba bersih yang diperoleh
3,113. perusahaan. Sedangkan nilai DPR terendah
yang diperoleh perusahaan adalah sebesar
Kesempatan Investasi yang diukur dengan 1,3551 dan nilai tertinggi adalah sebesar
MVEBVA menunjukkan rata – rata 78,8328.
sebesar 1,4266. Hal ini berarti bahwa rata
– rata perusahaan memiliki nilai pasar ANALISIS REGRESI BERGANDA
ekuitas hingga 1,4266 dari total aset yang Hasil perhitungan regresi berganda
dimiliki perusahaan. Nilai MVEBVA yang menggunakan SPSS diperoleh sebagai
lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa berikut pada Tabel 3.
perusahaan mengalami peningkatan nilai
pasar dari modalnya. Nilai MVEBVA Tabel 3. Rekapitulasi hasil regresi
terendah adalah 0,1125 dan nilai MVEBVA Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig
tertinggi adalah 6,0112. B Std. Error Beta
(Constant) 25.252 6.747 3.743 000

Debt to Asset Ratio (DAR) menunjukkan GROWTH -4.812 3.517 -0.157 -1.368 0.176
MVEBVA .128 1.590 0.011 0.081 0.936
seberapa besar hutang yang dimiliki DAR -9.381 11.952 -0.097 -0.785 0.436

perusahaan dibandingkan dengan nilai total DPR t-1 .274 .085 0.401 3.230 0.002

aset yang dimilikinya. Sehingga semakin Sumber : Data sekunder yang diolah
besar nilai DAR menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki kewajiban yang besar. Hasil tersebut dapat dituliskan dalam
Hasil statistik membuktikan bahwa terdapat persamaan regresi sebagai berikut
rata – rata DAR sebesar 0,4065. Hal ini DPR = 25,252 - 4,812 GROWTH + 0,128
menunjukkan bahwa dalam aktivitasnya MVEBVA – 9,381 DAR + 0,274 DPRt-1 +
perusahaan banyak menggunakan sumber e
modal sendiri daripada hutang perusahaan.
Nilai DAR terendah adalah 0,1264 dan Dari hasil pengujian statistic, diperoleh
tertinggi adalah 0,7269. nilai F sebesar 3,975 dengan signifikansi
sebesar 0,006. Nilai signifikansi sebesar
DPR tahun sebelumnya merupakan rasio 0,006 tersebut lebih kecil dari 0,05.
dividen yang dibayarkan kepada investor Informasi ini menunjukkan bahwa terdapat
dari laba yang diperoleh perusahaan. Tabel pengaruh pertumbuhan laba, MVEBVA,
2 menunjukkan bahwa terdapat rata – rata DAR dan DPRt-1 secara bersama-sama
dividen tahun sebelumnya yang dibayarkan terhadap DPR.
sebesar 36,8394% dari laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Nilai DPR t-1 Nilai adjusted R2 diperoleh sebesar 0,105.
terendah sebesar 1,45 dan nilai tertinggi Hal ini berarti bahwa 10,5% DPR dapat
adalah 121,52. dijelaskan oleh variabel pertumbuhan laba,
MVEBVA, DAR dan DPRt-1, sedangkan
Dividend Payout Ratio (DPR) pada tabel sebagian besar lainnya yaitu 89,5% DPR
2 menunjukkan bahwa terdapat rata – rata dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.
dividen yang dibayarkan adalah sebesar

Proceedings of
278 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

DEKSRIPSI HASIL PENELITIAN dividen yang dibagikan perusahaan.


Pengaruh Perubahan Laba terhadap
Hal ini dikarenakan perusahaan yang
DPR
sedang bertumbuh akan melakukan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesempatan investasi karena dinilai sangat
perubahan laba tidak memiliki pengaruh menguntungkan dan dapat memberikan
yang signifikan terhadap DPR. Hal aspek positif bagi perusahaan maupun
ini menjelaskan bahwa semakin besar investor. Tetapi bagi pihak perusahaan,
laba bersih yang diperoleh perusahaan investor juga dinilai sangat penting sehingga
maka dividen yang dibagikan kepada setiap tahunnya perusahaan berusaha untuk
investor tidak terpengaruh dengan adanya meningkatkan dividen perusahaan dan
perubahan laba perusahaan. Seperti yang melakukan tetap melakukan investasi.
terjadi pada perusahaan United Tractors
Tbk (UNTR) yang diketahui perubahan Pengaruh DAR terhadap DPR
labanya mengalami penurunan pada tahun Hasil penelitian ini mendapatkan
2009 sebesar 41,34% menjadi -7,03% bahwa DAR tidak memiliki pengaruh
pada tahun 2010. Sedangkan dividen yang yang signifikan terhadap DPR. Hal ini
dibagikan semakin meningkat dari tahun menjelaskan bahwa seberapa besar utang
2009 sebesar 28,76% menjadi 50,68% pada yang dimiliki perusahaan tidak memiliki
tahun 2010. Hal ini disebabkan perusahaan pengaruh terhadap pembagian dividen,
memutuskan untuk tetap membagikan disebabkan investor dinilai sangat
dividen walaupun labanya mengalami penting bagi perusahaan, sehingga pihak
penurunan, dengan pertimbangan apabila manajemen tetap akan membagikan
perusahaan gagal untuk mempertahankan dividen walaupun hutang perusahaan
tingkat pembayaran dividen maka akan besar. Seperti yang terjadi pada perusahaan
direspon negatif oleh pasar (Ismiyanti dan Unilever Tbk. dimana hutang perusahaan
Mahadwartha, 2005). Sehingga variabel pada tahun 2010 meningkat 10,3% dan
perubahan laba tidak mempengaruhi dividen yang dibagikan juga meningkat
kebijakan dividen yang akan dibagikan sebesar 0,1 %. Pihak kreditor juga
perusahaan. dinilai penting bagi perusahaan sehingga
perusahaan akan menyisihkan sebagian
Pengaruh Kesempatan Investasi laba untuk dibayarkan sebagai pembayaran
(MVEBVA) terhadap DPR hutang beserta bunganya dengan tidak
Hasil penelitian membuktikan bahwa mempengaruhi tingkat dividen yang
Kesempatan Investasi tidak berpengaruh akan dibagikan kepada investor karena
signifikan terhadap DPR. Hal ini penggunaan hutang yang besar akan
mendukung penelitian Wiagustini (2009) menyebabkan beban berat bagi perusahaan
yang menyatakan bahwa MVEBVA tidak untuk membayar bunga beserta pokok
berpengaruh signifikan terhadap DPR. pinjamannya (Silvi dan Lestari, 2008).
Hal ini berarti bahwa perusahaan yang
mengalami kesempatan investasi yang besar Pengaruh DPR t-1
tidak memiliki hubungan dengan kebijakan Hasil penelitian ini mendapatkan hasil

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 279
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

bahwa DPR t-1 memiliki pengaruh Implikasi


signifikan dengan arah positif. Hal ini Bagi investor informasi ini diharapkan
menjelaskan bahwa dividen pada tahun dapat berguna untuk membantu investor
sebelumnya berpengaruh terhadap didalam memutuskan perusahaan yang
kebijakan dividen tahun berikutnya akan diinvestasikan dengan melihat tingkat
dikarenakan banyak perusahaan yang dividen tahun sebelumnya.
selalu sama pada tiap tahunnya didalam
membagikan dividen. Hasil penelitian ini Bagi pihak manajemen diharapkan
mendukung penelitian Tranggono (2007) untuk tetap mempertahankan tingkat
yang menyatakan bahwa dividen tahun dividen sehingga tingkat dividen tahun
sebelumnnya berpengaruh signifikan sebelumnya semakin meningkat dan
dengan arah positif. Semakin besar dividen dapat mempengaruhi minat investor untuk
perusahaan tahun sebelumnya akan menanamkan modalnya.
menimbulkan semakin besar pula dividen
yang akan dibagikan tahun berikutnya, Saran
karena perusahaan tidak bersedia untuk Dengan melihat hasil penelitian sebagaimana
mengurangi dividennya dikarenakan dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran
perusahaan tetap ingin menarik minat yang dapat disampaikan adalah adanya
investor agar menanamkan modalnya pada penambahan variabel pada penelitian
perusahaan (Tranggono, 2007). seperti tingkat pertumbuhan perusahaan,
harga saham, kepemilikan manajerial,
KESIMPULAN kepemilikan asing dan lain-lain. Sehingga
Dari hasil penelitian dan pengujian dapat analisis faktor – faktor yang mempengaruhi
diperoleh kesimpulan sebagai berikut : kebijakan dividen akan semakin lengkap.
1. Variabel dividen tahun sebelumnya Dan menambah data yang ingin dijadikan
berpengaruh positif signifikan terhadap sampel seperti misalnya perusahaan jasa,
DPR. pertambangan, dll.
2. Variabel perubahan laba, kesempatan
investasi (MVEBVA) dan DAR diperoleh DAFTAR PUSTAKA
tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap DPR. Arilaha, Muhammad, A., (2009), “Pengaruh
Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas,
Keterbatasan Penelitian dan Leverage Terhadap Kebijakan
Keterbatasan penelitian ini pada prinsipnya Dividen”. Jurnal Keuangan dan Perbankan,
terletak pada masih sedikitnya variabel 7 (1), 78 -87.
independen yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. Sehingga Arilaha, Muhammad, A., (2009)
pihak yang ingin melihat variabel yang b, “Corporate Governance dan
berpengaruh terhadap dividen masih KarakteristikPerusahaan terhadap
sangat terbatas. Dan masih sedikitnya data Kebijakan Dividen”, Jurnal Keuangan dan
perusahaan yang diambil sebagai sampel. Perbankan, 13 (3), 386-394.

Proceedings of
280 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P Analisis Faktor – Faktor....

Ariyanti, Lilis, (2010), “Analisis Pengaruh Nuriningsih, Kartika, (2005), “Analisis


CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, ROA, Pengaruh Kepemilikan Manajerial,
dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Kebijakan Utang, ROA, Dan Ukuran
Perubahan Laba Pada Bank Umum Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen
di Indonesia”. Tesis UNDIP Tidak Studi 1995 – 1996”. Jurnal Akuntansi Dan
Dipublikasikan.Hui, Sui, (2011), “Problems Keuangan Indonesia, 2 (2), 103 – 123.
Existing in Dividend Policies in China
Listed Companies and Countermeasures”. Nurmala, (2006), “Pengaruh Kebijakan
Asian Social Science Vol 7 No 10. Dividen terhadap Harga Saham Perusahan
Diakses dari http://dx.doi.org/10.5539/ass. – Perusahaan Otomotif di Bursa Efek
v7n10p213 tanggal 7 November 2011 Jakarta”, Mandiri, 9 (1).
Jensen, M.C. and Meckling, W.H, (1976),
“Theory of The Firm : Managerial Behavior, Oktorina, Megawati, dan Suharli,
Agency Cost and Ownership Structure”. Michell, (2007), “Hubungan Profitabilitas
Journal of Financial Economics, 3, 305 – dan Kebijakan Dividen Tunai Dengan
360. Kecukupan Kas Dan Likuiditas Sebagai
Moderating Variable”. Media Riset
Kurniasih, Augustina. Siregar, Hermanto. Akuntansi, Auditing dan Informasi, 7 (2),
Sembel, Roy.dan Achsani, Noer Azam. 107 – 139.
2011. ”Corporate Dividend Policy in
an Emerging Market : Evidence from Purnamasari, Linda, dkk., (2009), “
Indonesia Stock Exchange (IDX) 2001- Interdependensi Antara Keputusan
2008”. International Research Journal of Investasi,Keputusan Pendanaan dan
Finance and Economics. Eurojournals Keputusan Dividen“. Jurnal Keuangan dan
Publishing. Issue 72 Perbankan, 13 (1), 106-119.
Sadalia, I., dan Saragih, N. S. S., (2008),
Margaretha, Farah, (2005), “Teori dan “Pengaruh Profitability dan Investment
Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi Opportunity Set Terhadap Dividen Tunai
dan Sumber Dana Jangka Panjang”. Jakarta Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek
: Gramedia Widiasarana Indonesia. Indonesia”. Jurnal Manajemen Bisnis, 1
Mursalim, (2009), “Analisis Persamaan (3), 103 – 108.
Struktural : Aktivisme Institusi,
Kepemilikan Institusional dan Manajerial, Shabibi, BadarKhalid Al dan Ramesh,
Kebijakan Dividen dan Utang Untuk G. 2011. “An Empirical Study on the
Mengatasi Masalah Keagenan”, JAAI, 13 Determinants of Dividend Policy in the
(1), 45 – 61. UK”. International Research Journal of
Finance and Economics, EuroJournals
Nurfauziah, dkk., (2007), “Analisis Publishing Issue 80
Hubungan Simultan Antara Kepemilikan
Manajerial, Risiko, Kebijakan Hutang, Silvi, Melisa, dan Lestari, Wiwik, (2008),
dan Kebijakan Dividen Dalam Masalah “Analisis Simultan Antara Kepemilikan
Agensi”. Jurnal Sinergi, 9 (2), 157 – 166. Manajerial, Kebijakan Utang, Kebijakan

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 281
Analisis Faktor – Faktor.... Feisy C, Ari Budi dan Kristanto P

Dividen, dan Risiko Dalam Perspektif Wiagustini, N. L. P., (2007), “Investment


Teori Keagenan”.Ekobis, 9 (1), 39-49. Opportunity, Institutional Ownership,
Cash Flow, Company Life Cycle terhadap
Suharli, M., (2007), ”Pengaruh Kebijakan Dividen dan Return Saham”.
Profitabilitas dan Investment Opportunity Jurnal Keuangan dan Perbankan, 13 (3),
Set terhadapKebijakan Dividen Tunai 373-385.
dengan Likuiditas sebagai Variabel
Penguat”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Wijayanti, S, dan Supatmi, (2009),
9 (1), 9-17. “Pengaruh Corporate Governance terhadap
KebijakanDividen”. Jurnal Ekonomi dan
Tranggono, H., dan Galumbang, H., (2007), Bisnis, 15 (2), 135 - 146.
“Pengaruh Financial Ratio Dan Dividen
Tahun Sebelumnya Terhadap Dividen Yusup, D. S., (2002), “Pengaruh Arus Kas
Per Share Perusahaan Perusahaan Yang Dan Dividen Tahun Sebelumnya Terhadap
Go Publik Di Bursa Efek Jakarta Periode Pembagian Dividen Pada Perusahaan Yang
Tahun 2002 – 2005”. Jurnal Pengembangan Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Tesis
Wiraswasta, 9 (3), 154 – 166. UNDIP tidak dipublikasikan.

Tsuji, Chikasi. 2011. “A Test of Dividend Zainuddin dan Jogiyanto, H., (1999),
Policy : The Case of the Japanese “Manfaat Rasio Keuangan Dalam
Machinery Industry Firms”. International Memprediksi Pertumbuhan Perubahan
Journal of Economics and Finance Vol. 3, Laba Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan
No. 3; August 2011. Perbankan Yang Terdaftar Di BEJ,” Jurnal
Riset Akuntansi Indonesia, 2 (1), 66 – 90.

Proceedings of
282 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012

Anda mungkin juga menyukai